Sword Among Us - Chapter 239

Bab 239: Tidak Akan Berhenti Sampai Satu Sisi Mati

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Bangga atas Semua Kehidupan telah melibatkan Happy sekali, dan dia tahu kekuatan Happy terbaik dari semua anggota sekte Five Venoms lain di sekitarnya. Dia tahu bahwa serangga berbisa normal akan mengalami kesulitan merusak dan melalui teknik fortifikasi tubuh tingkat tinggi, itulah sebabnya dia mengumpulkan semua pemain terbaik di Five Venoms di belakangnya secara rahasia sejak awal. Ketika dia melihat bahwa Happy akan segera keluar dari pembentukan serangga berbisa, kelompok elitnya dengan cepat melepaskan aura yang tidak kalah dari kebahagiaan!

Ledakan!

Gerbang Alam, Alam Terberkati, Alam Mistis!

Aura mereka melonjak dan langsung naik ke level yang mencengangkan! Melotot pedang yang tak terhitung jumlahnya bergegas sebelum Happy mengelilingi dan dengan ganas menyerang Golden Bell Cocoon yang kuat.

Tapi sayangnya bagi mereka, jika mereka melakukan ini selama serangan di Gua Rubah ketika Golden Bell Cocoon Happy masih di ranah ketujuh, itu akan sangat sulit baginya untuk menahan begitu banyak seni bela diri tingkat tinggi yang penggunanya berada di Alam Mistik. Namun, begitu dia keluar dari Gua Rubah, dia tidak pernah berhenti melatih Golden Bell Cocoon.

Begitu dia meninggalkan hutan bunga persik dan memasuki Hutan Harimau Putih, bahkan jika dia telah fokus pada berlatih Seven Stars Sword dan Phantasm Body Movement Skill selama lebih dari setengah bulan, Golden Bell Cocoon-nya masih membaik perlahan dan mencapai ranah kesepuluh. Bahkan jika dia tidak mengaktifkan qi-nya, pertahanannya mencapai sembilan ratus poin yang menakjubkan! Itu juga bisa mengurangi 30% kerusakan kepala! Bahkan ada persentase tertentu yang bisa membantu menghindari serangan.

Dengan Yellow Dragon Set, bahkan Blessed Realm seni bela diri tingkat tinggi di Grandmaster Realm akan merasa sulit untuk merusak Golden Bell Cocoon. Setelah Happy mengaktifkan ranah qi-nya, pertahanannya akan diperkuat sebesar 30%, yang berarti bahwa ia pada dasarnya bisa mengabaikan kerusakan dari elit Five Venoms.

Ketika para elit dari Five Venoms mengeksekusi skill mereka di Happy, mereka dengan cepat menyadari bahwa ada sesuatu yang salah!

Tapi sudah terlambat.

Ledakan!

Sebuah kekuatan ganas yang tidak kalah dari kekuatan mereka menyerang Golden Bell Cocoon dengan kekuatan penuh pulih pada mereka! Tubuh mereka gemetar, purlicues mereka sobek, dan senjata mereka jatuh dari tangan mereka. Mereka mendengus, batuk darah, dan dikirim terbang jauh dari tangga Five Venoms.

Adegan ini benar-benar bertentangan dengan harapan Five Venoms. Bahkan berbagai pemain Realm Mistik yang bergegas untuk menyaksikan pertempuran tercengang oleh pemandangan itu. Mereka tidak berani memercayai mata mereka sendiri!

Meskipun pertahanan benteng tubuh tingkat tinggi sangat kuat, tidak mungkin untuk memaksa kembali dan melukai pemain dari dunia qi yang sama dengan hanya menggunakan kekuatan rebound.

Namun, itu benar-benar terjadi.

“Hmph!”

Dengusan dingin yang membuat tulang semua orang menggigil sampai ke telinga mereka. Bangga atas wajah All Life yang langsung berubah dari merah menjadi tanpa darah. Sosok Happy cepat tumbuh lebih besar di murid-muridnya!

Bangga atas Semua Kehidupan mungkin adalah pemain yang sangat kuat, tetapi selama pukulan pertama mereka, dia telah dikalahkan hanya dalam satu pukulan, dan Happy bahkan mengirimnya terkapar di tanah. Itu meninggalkan bayangan traumatis bahwa dia tidak bisa menyingkirkan dalam hatinya. Selain itu, dia juga telah menyaksikan serangan kuat dan tak terhalangi Happy saat itu, jadi bahkan ketika dia melihat bahwa Happy telah datang di depannya, dia masih ragu-ragu untuk sesaat.

Ketika pemain yang kuat bertukar pukulan, linglung bahkan dalam sekejap bisa mengakibatkan kematian!

Begitu gerakannya melambat, Bangga atas Semua Kehidupan tahu bahwa dia sudah selesai. Hatinya dipenuhi dengan keputusasaan, dan dia menutup matanya untuk bersiap menghadapi kematian.

Namun, bahkan setelah beberapa detik berlalu, rasa sakit kematian tidak kunjung tiba. Sebaliknya, segala macam jeritan sedih dan terkejut serta teriakan marah meletus di belakangnya. Suara-suara yang dikenalnya naik dan turun. Suara bentrok senjata terdengar, dan suara itu sangat kacau sehingga konyol.

Ketika Bangga atas Semua Kehidupan membuka matanya untuk melihat, dia pertama kali terkejut, lalu dia merasakan pipinya terbakar! Dia mengepalkan tangannya, dan tubuhnya mulai bergetar!

Happy belum menyerangnya. Sebaliknya, ia bergerak melewatinya dan bergegas ke kerumunan di atas tangga Five Venoms untuk membantai mereka. Pedang Perak Kaisar Serigala Perak yang tampak aneh tapi sedikit akrab mengambil nyawa setiap kali Happy diserang. Teknik fortifikasi tubuh anggota sekte Five Venom ‘tampaknya tidak bisa menghentikan kecemerlangan pedang itu.

Tapi itu sudah diduga!

Kerusakan Seven Stars Sword di dunia kesepuluh lebih dari dua ribu tiga ratus poin. Itu empat kali lebih tinggi dari Shadowless Stormy Kick, dan itu satu kali lebih tinggi dari Flowering Knights ‘Song di Grandmaster Realm. Teknik fortifikasi tubuh tingkat rendah tidak cukup untuk menangkis terhadap Seven Stars Sword. Dengan satu tebasan, mereka hancur, dan bilah itu memotong baju besi kulit dan kemudian tubuh orang.

Happy melakukan semua itu dengan sangat mudah

‘Sangat disayangkan bahwa saya masih perlu waktu untuk mencapai Grandmaster Realm, kalau tidak saya tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk membunuh Five Venoms.’

Happy mengaktifkan Phantasm Body Movement Skill dan bergerak di antara kerumunan dengan cara yang metodis. Di mana pun matanya memusatkan perhatian pada target, ia akan dengan cepat mengeksekusi teknik pedang, dan pedangnya akan melihat darah. Saat dia melayang dengan anggun, kepala lima Venom terakhir dengan teknik fortifikasi tubuh tingkat tinggi dikirim terbang dengan cara yang sangat memalukan. Dia menabrak markas seperti layang-layang.

Semua pemain di tangga mati atau terluka! Kebanyakan dari mereka bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mendekati Happy karena seorang rekan mereka menabrak mereka seperti bola meriam dan memaksa mereka untuk batuk darah. Mereka berdiri jauh dalam kesulitan dan tidak berani berjalan maju untuk mati. Kekokohan Golden Bell Cocoon bukanlah sesuatu yang bisa mereka lalui. Jika mereka naik, mereka hanya akan mati.

Selamat tersenyum. Dia memutar kepalanya dan melihat ke tanah kosong di sekitar markas. Tidak ada lagi orang yang memperhatikan serangga berbisa yang memenuhi udara, dan anggota sekte Five Venoms mengambil serangga mereka dalam gerakan bergerak.

Bahkan orang bodoh pun dapat mengatakan bahwa Happy tidak peduli dengan mereka, karena ia memiliki keterampilan ringan yang aneh dan teknik fortifikasi tubuh yang kuat.

“Hmph!”

Happy mendongak dan melirik piring Five Venoms, yang berada di atas kepalanya.

Dia menekuk lututnya sedikit dan dengan lembut melepas piring Five Venoms dari pintu masuk.

Gedebuk!

Itu jatuh di tanah secara vertikal.

Ketika Bangga atas Semua Kehidupan menoleh dan melihat itu, dia langsung terkejut!

“Berhenti!”

Menampar!

Happy menyerang dengan tegas dan memukul piring Five Venoms tanpa ampun dengan telapak tangan. Itu hancur berkeping-keping. Suara jelas dari piring yang hancur menghancurkan sedotan terakhir di dalam hati anggota sekte Five Venoms.

Resolusi Happy menjelaskan bahwa sikapnya saat itu berbeda dari sebelumnya. Terakhir kali, terlepas dari sekte mana itu dan apakah mereka telah menyinggung Happy atau tidak, mereka tidak pernah dianiaya olehnya sampai tingkat ini.

“Wah … Dia benar-benar tidak berhenti sampai salah satu dari mereka mati.”

Lin Xiao, Red Dust, dan yang lainnya dari Chivalry Sect telah mendengar berita itu dan bergegas untuk bergabung dengan kerumunan. Mereka awalnya khawatir bahwa Happy akan berada dalam bahaya, itulah sebabnya mereka bergegas berharap dapat membantunya pada saat kritis. Tetapi menilai dari apa yang mereka lihat, mereka tidak perlu khawatir tentang Happy sama sekali. Namun, sikapnya terhadap Five Venoms membuat mereka berdua menarik napas tajam. Mereka telah memperhatikan bahwa ada sesuatu yang tidak biasa tentang itu.

Ketika seorang pemain mencapai titik di mana mereka tidak akan berhenti menyerang sekte sampai salah satu dari mereka binasa, hanya ada dua kesimpulan yang diambil untuk masalah ini.

Entah Happy akan terbunuh oleh Five Venoms sehingga mereka bisa menghapus penghinaan yang mereka derita akibat perusakan piring mereka, atau Happy akan menghancurkan fondasi Five Venoms dan sepenuhnya menyingkirkan Five Venoms dari World of Martial Arts!

Bangga atas Semua Kehidupan telah menunjukkan tekadnya untuk membunuh Happy sebelumnya.

Saat itu, Happy melakukan hal yang sama.

Karena Happy menghancurkan piring Five Venoms, jelas bahwa dia ingin memenuhi janji liar yang dia buat sebelumnya!

Pemain yang tak terhitung jumlahnya menjulurkan leher mereka untuk melihat ke dalam markas Five Venoms. Mereka menyaksikan Happy mengabaikan Proud atas All Life dan melangkah ke dalam gedung, yang membuat mereka semakin kencang dalam anggapan mereka.

Happy ingin memasuki markas Five Venoms sementara semua elit mereka telah mati dan menghancurkan fondasi Five Venoms.

Banyak pemain Realm Mistis bergegas ke pintu masuk Five Venoms dari semua tempat atau menduduki tempat-tempat di dinding begitu para pemanah pergi untuk menonton pertempuran.

Bagaimanapun, tidak peduli apa pun, Five Venoms adalah sekte yang agak kuat dan baru saja naik ke tampuk kekuasaan.

Akankah sekte seperti ini benar-benar dihancurkan oleh Happy sendirian? Jika itu masalahnya, apakah Bangga atas Semua Kehidupan, master sekte Five Venoms, benar-benar menghilang dari World of Martial Arts, seperti yang dia katakan?

Semangat gosip di dalam para pemain di Wuhu menyala. Mereka menduduki tempat tinggi untuk menyaksikan pertarungan tanpa peduli dengan hal lain. Mereka yang tidak tahu mungkin berpikir bahwa Five Venoms telah memicu kemarahan publik dan menarik banyak pemain untuk mengelilingi mereka dan menyerang mereka.

Di antara kerumunan ada Situ Luoyu dan dua pria lain dengan kehadiran luar biasa. Mereka berdiri bersama dengan tenang dan menatap pemandangan di pintu masuk Five Venoms, yang terhalang hingga tidak ada setetes air pun yang bisa lewat. Pandangan mereka gelap.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–