Sword Among Us - Chapter 227

Bab 227: Malam Berkabut

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Meskipun sudah lewat jam sepuluh malam, pintu masuk ke Universitas Cina Selatan masih sibuk dengan aktivitas. Segala macam makanan ringan dan makanan untuk makan malam dapat ditemukan berjejer di jalan. Harga yang terjangkau, berbagai jenis makanan serta rasa, dan aroma menggoda yang menyebar dari makanan membuat banyak siswa sering menjadi pelanggan di warung, dan mereka sangat menikmati diri mereka sehingga mereka enggan untuk kembali ke asrama mereka.

Tidak ada yang bisa dimakan saat itu di universitas. Paling-paling, mereka hanya bisa menemukan mie instan dan air mineral. Hal-hal itu adalah kebutuhan anak laki-laki dan perempuan yang ingin menarik semua malam.

Belum lama berselang, Happy juga hidup menggunakan barang-barang itu, tetapi saat itu, dia tidak lagi mencintai mereka. Dia merasa bahwa karena dia masih hidup dan telah melakukan banyak hal dengan tubuhnya, dia setidaknya harus memperlakukannya dengan benar dan mencoba makan makanan bergizi.

“Chen Kaixin?”

Ketika dia tiba di pintu masuk Universitas Cina Selatan, dia bertemu dengan orang yang dikenalnya, tetapi itu adalah seseorang yang dia benar-benar tidak ingin bertemu.

Itu adalah Kecantikan Besar Xu Yao dari komite disiplin.

Sosoknya yang tinggi dan menarik, kulit putih, dan wajah yang bisa dengan mudah membuat pria ingin mendominasi dirinya membuat banyak anak laki-laki di pintu masuk merasakan hormon mereka mengamuk, karena mereka masih menjalani masa puber. Mereka bahkan mungkin tidak bisa tidur nyenyak setelah itu.

Xu Yao tidak menyangka akan bertemu dengan Chen Kaixin di sana, dan dia bahkan kurang berharap bahwa dia tidak dapat menahan diri untuk tidak meneriakkan namanya. Meskipun dia segera menyesali keputusannya, dia sudah berbicara, dan suaranya sudah mencapai telinganya.

Ketika Xu Yao melihat Chen Kaixin secara naluriah berbalik, tatapannya menjadi rumit. Di bawah tatapan Chen Kaixin, dia secara tidak sadar menarik seikat rambut di belakang telinganya sambil mencoba menyembunyikan kegelisahannya.

Mungkin bahkan dia tidak mengerti mengapa dia sangat gugup ketika menghadapi bocah itu dan mengapa dia bertingkah tidak normal.

Namun, setelah pertemuan mereka yang tidak menyenangkan sebelumnya, Xu Yao merenungkan berulang kali tentang bagaimana dia telah menyinggung Chen Kaixin. Begitu dia memastikan bahwa dia memang belum pernah bertemu dengannya sebelumnya, dia menunggunya memanggilnya untuk meminta maaf, tetapi dia tidak pernah menerima sepatah kata pun. Sebaliknya, dia mendapat telepon dari seseorang yang sudah lama tidak meneleponnya.

Ketika dia memikirkan orang yang membuat permintaan yang tidak bisa dia tolak, sedikit perubahan muncul di hatinya yang tenang dan tenang. Itu karena dia selalu curiga bahwa Tiga Serigala Kesepian berhubungan dengan pemain terkuat di Dewan Peringkat Seni Bela Diri Cina Selatan. Dan ada kemungkinan bahwa Happy, pemain terkenal yang sangat populer dalam permainan, mungkin adalah teman sekelas Three Lonely Wolves — Chen Kaixin.

Xu Yao berasal dari komite disiplin, yang berarti dia berasal dari OSIS dan memiliki banyak koneksi. Tidak hanya dia dapat memperoleh informasi yang tidak dapat diperoleh banyak siswa normal, dia juga bisa mendapatkan beberapa informasi dengan arah tertentu dalam pikiran. Secara alami, itu termasuk penilaian tutor dan dosen Chen Kaixin terhadapnya serta bantuan seorang jenius komputasi dari Departemen Teknik Komputer.

Justru karena itulah Xu Yao dapat bergabung dengan Fraksi Jubah Cantik Universitas Cina Selatan. Itu adalah organisasi siswa yang kekanak-kanakan yang tidak memiliki seperangkat aturan dan sistem yang lengkap dan tidak akan bisa melawan guild besar.

Semua dari mereka hanya datang bersama karena Universitas Cina Selatan, sistem manfaat yang memungkinkan mereka untuk berbagi sumber daya, dan sifat siswa yang muda dan agresif yang tidak akan membiarkan mereka mengakui kekalahan. Sekte seperti itu pasti tidak akan bertahan lama.

Satu-satunya orang yang dia pikir berharga di sekte itu adalah Happy.

Namun, Xu Yao tidak berharap bahwa hanya dalam beberapa hari, Fraksi Jubah Cantik akan memiliki lebih dari lima puluh pemain dengan seni bela diri tingkat tinggi. Mereka juga menggunakan sumber daya dari Happy dan semangat para siswa terhadap World of Martial Arts untuk tidak hanya dengan cepat menjadi salah satu sekte besar di kotanya, tetapi juga memonopoli sebagian besar sumber daya di dalamnya. Mereka mengumpulkan keunggulan mereka dan mengembangkan dua sumber daya yang cukup bagus. Mereka memperoleh sumber mantap dari manual seni bela diri tingkat tinggi, dan jumlah pemain mereka dengan seni bela diri tingkat tinggi mencapai tiga digit dalam sekali jalan.

Itu sangat mencengangkan di mata beberapa guild! Dan entah bagaimana, Beautiful Robes Sect telah melakukannya!

Dengan bantuan Peringkat Kontribusi Fraksi dan sistem perdagangan bebas yang semakin matang di Peringkat Seni Bela Diri Tiongkok Selatan, mereka dapat menukar apa pun di Dunia Seni Bela Diri menjadi RMB di titik mana pun yang mereka inginkan. Mereka juga bisa mengubah RMB menjadi poin kontribusi untuk mendapatkan manual seni bela diri tingkat tinggi dari penyimpanan di fraksi.

Aturan Fraksi Jubah Cantik dengan cepat disempurnakan, dan faksi dengan cepat berkembang dalam hal kekuatan. Itu terjadi begitu cepat sehingga mempengaruhi kota-kota terdekat juga, dan bahkan beberapa guild besar yang terkenal mengalami kesulitan dibandingkan dengan mereka.

Meskipun tingkat manajemen yang lebih tinggi di Fraksi Jubah Cantik memimpin faksi dengan benar dan berkontribusi pada perkembangan ini, semangat, semangat, tekad, dan persatuan adalah sesuatu yang tidak dimiliki guild normal!

Dan Xu Yao sudah menemukan bahwa sebagian besar ide yang mengarah pada pengembangan cepat Fraksi Jubah Cantik telah disediakan oleh Happy, yang belum bergabung dengan Fraksi Jubah Cantik, dan sebagian besar sumber daya dan titik kontribusi dalam penyimpanan yang berfungsi sebagai dasar dari sistem kontribusi disediakan oleh Happy juga. Bisa dikatakan bahwa satu-satunya alasan di balik mengapa Fraksi Jubah Cantik bisa naik ke kekuasaan dan menjadi kuat begitu cepat adalah Happy.

Xu Yao tidak bisa membayangkan bagaimana dia mampu menyerahkan sumber daya yang bernilai seratus ribu poin kontribusi dengan begitu mudah dan membiarkan sekelompok siswa mengurusnya.

Meskipun Happy tampaknya telah berhasil dalam rencananya pada saat itu, Xu Yao tidak dapat memahami bagaimana dia berhasil melakukannya!

Bagaimana bisa seseorang dengan aspirasi seperti itu berbicara begitu blak-blakan kepadanya ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya? Sikapnya bahkan bisa dikatakan buruk!

Ketika dia memikirkan jawaban yang dikatakan jenius komputasi kepadanya beberapa waktu yang lalu, Xu Yao merasakan emosinya melonjak, dan dia merasa sulit untuk tenang.

Sangat sulit baginya untuk menghubungkan “Happy” dalam game dengan “Chen Kaixin” yang tampak sangat normal dalam kenyataan, dan dia bahkan sedikit membencinya.

“Itu kamu.” Happy merengut ketika dia berbalik ke Xu Yao.

Kali ini, dia tidak melakukan apa pun yang sangat di luar batas. Ada banyak orang di sekitar, dan dia sudah bisa merasakan tatapan bermusuhan padanya ketika Xu Yao memperhatikannya.

Happy khawatir jika sikapnya buruk, dia mungkin membuat sekelompok penjaga wanita yang merasa benar diri sendiri melompat keluar dan memukulnya.

Demi keselamatan hidupnya sendiri, Happy menyingkirkan sikapnya yang dingin dan acuh tak acuh.

“Ya.” Keindahan Besar komite disiplin memperhatikan pada saat itu bahwa dia sangat gugup sehingga dia tidak dapat berbicara ketika berhadapan dengan orang paling misterius dari Universitas Cina Selatan. “Aku datang kepadamu untuk mewawancaraimu terakhir kali …”

“Oh.”

Happy secara alami mengingatnya, tetapi dia juga ingat peringatan dari Obat Batu Mahakuasa. Dia mengatakan bahwa Aula Kelas Satu siap untuk membuat orang mencari melalui latar belakangnya.

Ekspresi dingin melintas sebentar melewati matanya, lalu dia tertawa kecil. “Tentu, aku bebas sekarang, jadi mengapa kita tidak mencari tempat untuk duduk?”

“Hah? Oh! Oke, kamu benar. Tempat ini tidak cocok untuk berbicara. Mengapa kita tidak pergi ke paviliun di universitas? ”

Xu Yao menatap Happy dengan terkejut. Dia merasa bahwa dia sepertinya menjadi sedikit berbeda dari sebelumnya, tapi … bagaimana dia mengatakannya? Sikapnya yang dingin sepertinya tidak berubah.

“Aku belum makan. Ayo pergi ke warung dan duduk di sana. Kita bisa bicara sambil makan. ” Happy berhenti sejenak sebelum dia menambahkan dengan nada acuh tak acuh, “Atau kita bisa bicara di hari lain. Sudah terlambat sekarang— ”

“Tidak apa-apa. Apa aku seharusnya takut kalau kamu akan melakukan sesuatu padaku? ”

Xu Yao menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menenangkan diri sebelum akhirnya berhasil mengambil sifat aslinya dari Keindahan Besar komite disiplin. Dia mencoba menggunakan lelucon dan karismanya sendiri untuk mengendalikan tempo percakapan.

Namun sayangnya untuknya, Happy berbalik dengan tegas dan berjalan lurus ke sebuah kios, meninggalkannya. Kata-kata untuk bertanya kemana dia biasanya pergi berada di ujung lidahnya, tetapi dia tidak dapat menemukan kesempatan untuk mengatakannya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di novelku.id <–