Summoning the Holy Sword - Chapter 709

Babak 709: Malam Hari (VII)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Sinar gelap menyelimuti dunia dalam sekejap.

Tidak, deskripsi ini tidak akurat.

Rhode mengangkat kepalanya untuk menatap pegunungan dan daratan yang tertutup salju. Benteng di kejauhan telah lenyap seluruhnya. Tak lama setelah itu, ia menyaksikan kecemerlangan emas. Sinar yang tak terhitung jumlahnya menyebar darinya di tengah dan memindai segala sesuatu di jalan mereka.

Pada saat yang sama, Rhode bergetar. Sinar cahaya kehitaman meletus dari tubuhnya dan bergegas ke langit.

“Ini adalah…”

Rhode menatap antarmuka sistem di hadapannya yang menampilkan sistem teks yang sangat indah, sakral, dan kuno. Tetapi untuk alasan yang tidak diketahui, dia menyadari bahwa dia mengerti artinya.

[Terdeteksi terobosan dalam batas. Ekstensi Antarmuka.]

[Hitung mundur dimulai …]

[3, 2, 1 …]

[Sistem reboot]

Begitu deretan kata ini muncul, Rhode menggigil mendadak! Nyeri hebat, rasa sakit yang luar biasa meletus dari tubuhnya seolah-olah organ-organ dalamnya bergetar secara naluriah karena serangan. Kemudian, ledakan yang tak terlihat dan kuat menyebar!

———!

Lilian menjatuhkan cangkir teh yang indah di tangannya yang mungil dan pecah di lantai marmer putih. Teh mengepul terciprat, tetapi dia tidak menyadarinya. Dia menatap langit biru dengan mata melebar.

Gadis kecil itu gemetaran dari kepala sampai ujung kaki.

Lilian mengepalkan tangannya di depan dadanya. Matanya yang jernih dan bulat berkilauan karena takjub. Dia berdiri dengan tiba-tiba dan mengabaikan anggota Parlemen Cahaya yang menggerutu padanya. Archangel Serene, yang seharusnya mengingatkan Lilian tentang etiket dan perilakunya, juga mengerutkan alisnya. Dia menundukkan kepalanya dengan ekspresi tegas dan menatap buku tebal di tangannya.

“.. Ahh …”

Rhode setengah berlutut di tanah dan mencengkeram dadanya dengan tangan kanannya. Rasa sakit luar biasa telah memudar, tetapi akibatnya meninggalkan jantungnya yang berdenyut kesakitan. Pada saat ini, dia merasa seolah-olah dia adalah robot berkarat.

“Fiuh …”

Setelah beberapa saat, Rhode kembali sadar dan terengah-engah. Dia merasakan energi yang melonjak di dalam dirinya secara bertahap menenangkan seolah-olah tubuhnya perlahan mulai terbiasa. Dia tidak terlalu terkejut karena dia sering mendengar desas-desus di antara para pemain bahwa itu biasa untuk menderita kesakitan ketika menerobos ke Legendary Stage. Pada saat itu, kekuatan yang tersegel di tubuh mereka melonjak seperti api dari kompor terbuka. Semakin kuat talenta itu, semakin merusak itu. Karena itu, tubuh yang tangguh jelas diperlukan untuk menahan rasa sakit. Namun, pemain pada dasarnya tidak perlu menanggungnya karena mereka tidak bisa merasakan rasa sakit dalam permainan. Ini sangat dilarang di antara semua teknologi virtual.

Rhode tanpa sadar lupa tentang hal ini. Lagipula, pemain dalam game tidak memiliki pengalaman seperti itu. Rasanya seolah-olah mereka hanya secara acak mengetuk antarmuka sistem dan mencari tahu apa bakat baru mereka.

Aku hampir mati…

Rhode menggelengkan kepalanya dan berdiri. Kemudian, dia terdiam.

Tidak ada langit dan bumi di hadapannya.

Itu adalah kegelapan total dari atas ke bawah. Atau mungkin, dapat dikatakan bahwa dunia ini tidak ada sama sekali. Tidak ada gravitasi, tetapi dia tidak bisa merasakan dirinya melayang. Dia hanya ada di sana.

dimana saya?

Rhode mengulurkan tangannya dengan rasa ingin tahu dan lengan bajunya terayun seiring dengan gerakannya. Namun, itu berhenti tak lama setelah itu. Dia santai lengannya dan berdiri diam di tempat. Dia tidak merasakan pengekangan dan bahkan kekuatannya telah sepenuhnya kehilangan efektivitasnya. Itu terlalu tidak masuk akal.

Rhode merajut alisnya. Dia tidak ingat masuk ke Tahap Legendaris untuk menjadi negara ini. Dia tanpa sadar memindai lingkungan dan yang mengejutkannya adalah bahwa antarmuka sistem tidak muncul sekali pun! Segala sesuatu di hadapannya berada dalam kegelapan total.

Apa yang sebenarnya terjadi ?!

Rhode kehilangan akal. Kemudian, dia menenangkan dirinya dengan cepat. Dia berbalik tetapi tidak bisa melihat apa pun selain dari ruang gelap gulita seolah-olah dia berada di laut dalam, tetapi secara ajaib, dia tidak merasa takut sama sekali. Sebaliknya, dia memiliki firasat bahwa ini adalah apa yang seharusnya dia alami, seperti pemain yang memicu misi tertentu saat mengikuti strategi.

Namun, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Di ruang ini, waktu sepertinya tidak ada. Dia menatap ke depan dengan kosong. Tidak. Mungkin berdiri itu salah, namun, dia tidak bisa digambarkan melayang di udara. Dapat dikatakan bahwa dia seolah-olah menunggu dalam diam di lingkungan yang aneh. Pada saat ini, tawa renyah terdengar.

“Hehehe…”

Siluet manusia yang tidak jelas muncul di hadapannya. Tak lama setelah itu, seperti seorang pelukis yang membuat sketsa karyanya, siluet perlahan-lahan muncul dan dibentuk menjadi pakaian, anggota badan, dan wajah yang lembut. Kemudian, sosok kehitaman itu berubah bersemangat dan seorang gadis kecil akhirnya muncul. Jantung Rhode berdetak kencang.

“Christie?”

Gadis kecil itu memang Christie. Pupil ungu, lurus, rambut panjang, dan wajah seperti Rhode. Namun, tidak seperti Christie yang diingatnya, gadis kecil ini mengenakan gaun mewah berwarna hitam pekat dengan pita putih berlapis dan renda yang membentuk pola yang indah. Meskipun begitu, Rhode tidak terbiasa dengannya.

“Kamu adalah…”

“Salam, Tuan.”

Gadis kecil itu dengan lembut mengangkat ujung roknya dan membungkuk. Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan memberikan senyum lembut. Suaranya berdering dan merdu, tetapi nadanya benar-benar berbeda dari Christie. Nada bicara Christie selalu polos, kekanakan dan tidak berbahaya. Di sisi lain, gadis kecil ini terdengar elegan, percaya diri, dan bahkan dipenuhi dengan rasa bangga yang mendalam.

“… Ini seharusnya bukan pertemuan pertama kita, kan?”

Rhode merenung sejenak sementara gadis kecil itu menyeringai sebagai jawaban. Dia tahu bahwa perilaku bangga gadis kecil itu karena kehadirannya. Tetapi dia tidak tahu bagian mana dari dirinya yang dihargai gadis kecil itu. Mungkinkah itu karena Christie?

“Ya tuan. Kami pernah bertemu dua kali sebelumnya. Saat itu, Anda tidak memiliki kekuatan yang cukup, jadi saya tidak bisa mengungkapkan niat saya. Tapi sepertinya sekarang kau jauh lebih bijaksana dan berpandangan jauh ke depan, yang meyakinkanku … Sepertinya bimbinganku tidak terlalu buruk. ”

Siapa pun akan mencari tahu dengan ‘bimbingan’ yang jelas.

Rhode mengutuk ke dalam. Sekarang setelah gadis kecil itu mengatakan, itu karena kurangnya kekuatannya sehingga dia tidak bisa mendengar apa yang dia coba katakan sebelumnya. Tapi…

“Di mana tempat ini?”

Rhode melihat sekeliling dan tempat itu masih gelap seperti biasa bahkan dengan kemunculan gadis kecil itu. Tampaknya ini bukan tempat biasa di mana dia bertemu gadis kecil itu. Gadis kecil itu tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya sedikit.

“Maaf, Tuan … Saya tidak bisa mengungkapkannya. Selain itu, saya tidak dapat memberi tahu Anda di mana kami berada sekarang karena ini bukan urusan saya dan itu bukan sesuatu yang harus saya ketahui. ” Gadis kecil itu mengulurkan jari mungilnya dan meletakkannya di bibir. Pupil ungunya memancarkan cahaya redup.

“Ini hanya dunia yang kamu tahu dan aku hanya dipanggil di sini.”

“Oleh saya?”

Rhode menatap kosong. Mengapa saya memanggilnya di sini? Meskipun dia sangat peduli pada Christie, dia tidak terlalu mengenal gadis kecil ini, jadi mengapa dia memanggilnya?

Seolah membaca pikiran Rhode, gadis kecil itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“Selalu ada ratusan juta nasib di dunia ini, Tuan. Di dunia takdir yang saling terkait, saya merasakan pemanggilan Anda. Kekuatan Anda telah muncul kembali di dunia ini dan membangkitkan aturan yang telah lama tertidur. Ini bukan takdir yang mapan, tetapi semuanya ada di mata Anda. ”

“…”

Rhode memutar matanya. Dalam permainan, dia terbiasa mendengar kata-kata artistik, namun membingungkan dari NPC. Tetapi masalahnya adalah bahwa gadis kecil ini terlihat terlalu mirip dengan saudara perempuannya dan Christie. Selain gaya bicaranya, dia tidak bisa terbiasa dengan hal itu karena kakaknya maupun Christie tidak memiliki gaya bicara yang aneh. Tapi dia juga punya pertanyaan lain. Meskipun dia tidak tahu bagaimana gadis kecil itu muncul, ini adalah kesempatan terbaik baginya untuk meningkatkan keraguannya.

“Kamu siapa? Kenapa kamu terlihat persis sama dengan Christie? ”

Rhode memindai gadis kecil itu dari atas ke bawah.

“Hubungan apa yang kamu miliki dengannya? Atau, apakah Anda hanya menggunakan dia sebagai bentuk fisik Anda? ”

Sebenarnya, Rhode memiliki kecurigaan seperti itu untuk waktu yang lama. Biasanya, sangat jarang dua orang yang mirip untuk bertemu satu sama lain, belum lagi tiga dari mereka. Untuk menggambarkannya dengan nasib murni atau kebetulan hanya akan menjadi tamparan di wajah. Namun, gadis kecil itu tampaknya tidak terkejut dengan pertanyaannya.

Dia mengangguk dan berkata, “Tolong percayai ketulusan saya, Guru. Saya memiliki hubungan yang mendalam dengan anak itu. Saya bukan dia, tapi dia adalah kehadiran saya yang paling saya hargai. Sekarang bukan waktunya. Anak itu terlalu lemah … Terlalu lemah untuk memikul tanggung jawab dan tekanan berat dari nasib kejam. Tapi, tolong jangan khawatir. Akan tiba saatnya ketika aku muncul di hadapanmu … Tapi, sekarang bukan saatnya … ”

Gadis kecil itu mengangkat kepalanya dan seiring dengan gerakan ini, tempat gelap gelap yang misterius itu perlahan terdistorsi. Kemudian, cahaya putih meresap dan Rhode merasakan tubuhnya perlahan terbakar saat sensasi hangat menyebar ke seluruh anggota tubuhnya.

“… Sepertinya waktunya habis, Tuan. Harap diingat bahwa ini hanya permulaan … ”

Gadis kecil itu lenyap dan sinar yang menyilaukan menyelimuti segalanya yang terlihat …

Ssss …!

Rhode membuka matanya lebar-lebar. Angin dingin yang membekukan mengusap pipinya. Gunung dan daratan yang tertutup salju yang familier muncul kembali di depan penglihatannya. Pada saat ini, Mini Bubble Gum dan Canary berdiri dengan penasaran di depannya.

“Pemimpin, apakah kamu baik-baik saja?”

“Apa yang terjadi padaku?”

Rhode mengibaskan kebingungan dari kepalanya dan menepuk lapisan salju tebal yang menumpuk di bahunya. Canary mengulurkan tangannya untuk dengan lembut menyapu salju dari pakaiannya dan menata rambutnya dengan rapi.

“Kamu berdiri di sini dengan bingung. Kami berbicara kepada Anda, tetapi Anda tidak menanggapi sama sekali. Saya pikir Anda mengalami kecelakaan … ”

“Ha, jika ini ada dalam game, aku akan berpikir bahwa kamu terputus, Pemimpin.”

“Ngomong-ngomong.”

Begitu dia mendengar kata ‘terputus’, dia buru-buru mengulurkan tangan kanannya dan menyapu di depannya. Antarmuka sistem muncul, tetapi kali ini, teksnya agak berbeda. Serangkaian teks emas yang aneh terbang terus menerus. Setelah beberapa saat, mereka tiba-tiba berhenti dan mengungkapkan antarmuka atribut karakter asli.

Tentang apa itu semua?

Meskipun dia ragu-ragu, dia tahu bahwa ini bukan saatnya untuk mempertimbangkan masalah ini. Dia mengalihkan perhatiannya ke antarmuka atribut karakter dan dua wanita muda berkumpul di sekelilingnya dengan rasa ingin tahu.

[Rhode Alander]

[Lomba: (???)]

[Karakteristik Ras: Terkunci]

[Hadiah Balap: Terkunci]

[Kelas: Pendekar Roh (Kelas Pahlawan)]

[Talent Awakened: Former Talent – Eternal Fantasy]

“Hah? Apa ini? Pemimpin?”

Mini Bubble Gum berseru dengan heran. Dia ingat dengan jelas bahwa hanya ada tiga jenis talenta pemain — Tingkat rendah, Tingkat menengah, dan Tingkat Lanjut — Rhode belum pernah mendengar tentang ‘Bekas Bakat’ bahkan setelah bermain permainan selama bertahun-tahun.

Apa ini? Dan apa ‘Eternal Fantasy’ …?

Rhode mengerutkan alisnya dan mengetuk kolom deskripsi atribut. Tak lama setelah itu, dia melihat konten terperinci.

[Karakteristik Bakat: Penegasan Diri Lvl 1 – Pemegang dapat menunjuk atribut apa pun dan menaikkannya ke nilai yang diharapkan. Dapat digunakan sekali sehari. Berlangsung selama 30 menit. (Menegaskan kehendak seseorang adalah kekuatan yang paling kuat)]

[Aturan Bakat: Kehadiran Absolut Lvl 1 – Peralatan pemegang tidak dapat dihancurkan (Bahkan berlalunya waktu tidak dapat menghilangkan kebenaran itu sendiri)]

[Teknik Bakat: Menyalakan Wrath Lvl 1 – Kemungkinan tertentu untuk menyerap kekuatan lawan selama pertempuran dan bercermin dengan kerusakan ganda. Level dan pertahanan akan diabaikan. (Siapa pun yang berani memprovokasi akan mendapatkan hukuman yang pantas mereka dapatkan)]

Rhode dan Mini Bubble Gum tertegun.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<