Summoning the Holy Sword - Chapter 583

Bab 583: Pengawal Blackblade

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Tentu saja, Rhode tidak peduli tentang perawatan yang diterima pria menyedihkan di sel gelap. Pada pagi kedua, Dasos meninggalkan Tanah Pendamaian bersama timnya dengan tergesa-gesa dan kembali ke Asosiasi Alkemis. Rhode tahu dengan jelas bahwa senior yang menyedihkan itu akan kesulitan meyakinkan asosiasi untuk menyerahkan materi sebanyak itu. Namun, dia sama sekali tidak khawatir. Perjanjian mereka telah ditinjau dan dikonfirmasi oleh Gereja dan jika Asosiasi Alkemis melanggar kontrak, reputasi mereka pada seluruh konten akan mencapai titik terendah.

Meskipun itu adalah ‘malapetaka yang tak terduga’ untuk Rhode bahwa Asosiasi Alkemis telah datang ke depan pintunya, ini berfungsi sebagai pengingat baginya bahwa perawatannya untuk benteng itu tidak cukup. Masalah-masalah tentang Lapis terutama membuatnya menyadari apa yang tidak cukup dia lakukan. Dia sedang mempertimbangkan menunjuk asisten untuk Lapis, yang akan sangat penting baginya. Lapis memiliki kepribadian yang pendiam dan malu-malu yang tidak hanya tercermin dalam kehidupan sehari-harinya tetapi juga pada pekerjaannya. Lapis membutuhkan banyak bahan untuk membuat peralatan alkimia, tetapi dia selalu terlalu malu untuk meminta dari Rhode dan lebih suka memikirkan solusi lain. Karena alasan inilah Lapis dimenangkan oleh sekelompok idiot dari Asosiasi Alkemis. Jika ada seseorang di sisinya untuk membimbingnya dan berkomunikasi dengan Rhode pada saat dibutuhkan,

Hal-hal lebih mudah diucapkan daripada dilakukan dan itu tidak mudah untuk menemukan seseorang yang cocok. Pertama, orang tersebut harus dapat dipercaya dan akan menjadi yang terbaik seorang wanita. Selain itu, ia harus memiliki keterampilan komunikasi yang hebat dan dapat dengan tajam mendeteksi pikiran sejati Lapis. Pada saat yang sama, dia harus memiliki tingkat kekuatan pertempuran tertentu untuk melindungi Lapis di saat bahaya. Akhirnya, poin terpenting — Lapis harus menerimanya. Dan tentu saja tidak mudah baginya untuk membuka hatinya untuk mempercayai seseorang.

Setelah mencantumkan persyaratan, Rhode menyadari bahwa tidak ada anggota yang memenuhi persyaratan. Starlight masih dalam tahap awal dan semua orang memiliki posisi masing-masing. Meskipun Canary dan Bubble ada di sekitar benteng, mereka tidak cocok untuk tinggal di bengkel alkimia sepanjang hari. Selain itu, Bubble harus melatih tentara bayaran dan juga memberi kuliah para Ulama tentang teknik pertempuran PVT. Canary harus membela Marlene untuk memastikan operasi yang lancar di dalam benteng. Adapun Anne dan Lize, mereka harus mengikuti Rhode untuk misi dan tidak mungkin tetap di benteng. Gillian mungkin bermalas-malasan, tetapi mempertimbangkan kepribadiannya, mungkin dia akan memperlakukan Lapis sebagai bonekanya daripada menjadi asistennya.

Meskipun Christie dan Lapis dekat, dia tidak sehat secara fisik dan dia tidak memiliki kemampuan untuk melindungi Lapis dan dirinya sendiri. Meskipun Celia memenuhi persyaratan, sangat disayangkan bahwa dia bukan Kartu Inti. Sebagai kartu pemanggilan tingkat tinggi, Celia akan menguras energi spiritual jumlah tinggi dari Rhode. Itu masih mungkin bagi Rhode untuk mempertahankan kehadirannya seperti di Fiat hingga lima hari, tetapi jika dia harus melakukannya 24/7, itu akan memberi banyak tekanan pada tubuhnya. The Holy Sword Card Deck tidak mengandung roh yang diciptakan seperti Snow dan mereka mengkonsumsi sejumlah besar energi spiritual untuk panggilan mereka. Demi keamanan, Rhode tidak mungkin mengurangi seperlima dari energi spiritualnya setiap hari untuk mempertahankan kehadiran Celia. Selain itu, jumlah energi spiritual yang dikonsumsi memiliki hubungan langsung dengan jarak fisik mereka.

Rhode hanya bisa memikirkan Marlene.

Meskipun Rhode telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk reorganisasi Persekutuan setelah dia kembali ke benteng, dia tidak menghalangi dirinya dari kejadian di dunia luar. Laporan dari jaringan intelijen Old Walker dan ‘Silent Blade’ telah dikirim ke meja Rhode setiap hari.

Perang internal antara Utara dan Selatan belum berakhir. Tentara Partai Reformasi tiba di Callenbach ‘dengan damai’, sehingga para anggota sangat gembira. Di sisi lain, tentara sekutu Partai Raja Utara tidak memiliki gerakan skala besar setelah membentuk setengah pengepungan selain melakukan latihan pengepungan. Orang luar bahkan mungkin salah paham bahwa mereka ada di sana untuk latihan militer.

Rhode yakin ikan itu telah mengambil umpan.

Meskipun ada 70.000 pasukan pertahanan di Callenbach untuk menghadapi Partai Raja 60.000, jumlah pasokan bahan makanan yang harus dikonsumsi 70.000 pasukan juga sangat besar. Cadangan bahan makanan di Selatan telah dibakar menjadi abu oleh Rhode. Sebelumnya, Parlemen Selatan membuka lumbung untuk umum dan sisa makanan hampir sampai ke dasar ember. Rhode penasaran ingin melihat bagaimana Parlemen Selatan dapat menghasilkan bahan makanan untuk 70.000 tentara. Callenbach adalah kota yang terpencil dan tidak memiliki banyak cadangan.

Menurut laporan Old Walker, para utusan Parlemen Cahaya telah tiba di Kota Emas, tetapi Lydia tidak ditemukan di mana pun. Dikatakan bahwa Lydia telah mendengar tentang desas-desus aneh bahwa Danau Beku mencair dan pergi untuk tur di wilayah Cranmore … Mungkin hanya Tuhan yang tahu kapan dia akan kembali.

Meskipun kedua belah pihak tidak memiliki perang skala besar sebelumnya, ada banyak konflik skala kecil. Rhode juga telah mendengar banyak desas-desus tentang Marlene memimpin Pengawal Penyihir Keluarga Senia dan mengusir Legiun Selatan. Tidak hanya dia, tetapi banyak keluarga di Kerajaan Munn juga telah mengirimkan ahli waris mereka dan dipercayai pembantu untuk mendapatkan pengalaman garis depan dan mengekspresikan sikap mereka kepada Partai Raja. Sebagai keluarga terbesar di Kerajaan Munn, Keluarga Senia secara alami adalah yang paling menarik perhatian dari mereka semua.

Rhode memiliki perasaan campur aduk setiap kali dia mendengar tentang Marlene. Dia senang bahwa Marlene bisa berjalan di jalan yang benar dan selama Marlene bisa tampil luar biasa dalam pertempuran ini, posisinya di Pesta Raja akan naik dan stabil. Marlene kemudian dapat menggunakan kesempatan ini untuk naik pangkat di Partai Raja secara resmi.

Meskipun masa depan Marlene akan cerah dan penuh harapan, Rhode tidak merasa senang tentang berpisah dengannya. Mereka memiliki hubungan intim dan kemampuan Marlene sangat membantu Rhode. Sebagai seorang bakat yang lahir di dunia politik, Marlene tidak hanya memiliki bakat yang luar biasa, tetapi ia juga menonjol secara politis. Agar Starlight tumbuh dari tim dengan anggota kurang dari 10 menjadi kehadiran yang kuat sekarang, banyak penghargaan dimiliki oleh Marlene. Jika itu mungkin, Rhode ingin menjadikan Marlene sebagai ajudannya selamanya … Dia bisa membuatnya menangani beberapa hal sementara dia bisa menanganinya jika tidak ada hal lain yang terjadi … Argh. Teralih.

Namun, sangat disayangkan bahwa Rhode hanya bisa memikirkan hari-hari bahagia di kepalanya. Meskipun Marlene menyukai Rhode dan mereka memiliki hubungan yang lebih dekat daripada teman, Rhode tidak percaya bahwa Marlene adalah seorang wanita yang akan terikat oleh emosi seperti itu. Dia dilahirkan di Keluarga Senia yang kuat dan dibesarkan sebagai pewaris keluarga mereka. Dia tidak mungkin menjadi wanita-wanita dalam novel di mana mereka pergi: “Selama aku bisa bersamamu, aku akan menyerahkan segalanya. Selama kamu mencintaiku, aku akan hidup tanpa penyesalan … ”

Kata-kata seperti itu menipu anak-anak dan orang dewasa akan memahami tanggung jawabnya sendiri. Marlene akan terlalu kekanak-kanakan jika berperilaku seperti itu. Rhode yakin Marlene tidak akan berperilaku seperti itu berdasarkan pengamatannya.

Tetapi akan sulit untuk menentukan apakah itu Anne atau Lize.

“Haa …” Rhode meletakkan pena bulu itu dan mendesah panjang. Dia menggelengkan kepalanya tak berdaya di tumpukan dokumen di mejanya. Segalanya menjadi bermasalah setelah kepergian Marlene. Meskipun dia telah membuat alur kerja yang sempurna dan menetapkan aturan untuk Persekutuan sebelum dia pergi dan semuanya akan beroperasi dengan sempurna, itu masih akan sia-sia tidak peduli seberapa hebat motherboard jika CPU tidak siap untuk tugas itu. Tanpa Marlene, Rhode dan Canary agak bingung dalam beberapa langkah manajemen terakhir. Dalam permainan, tak satu pun dari mereka perlu peduli dengan penginapan dan makanan untuk para pemain.

Lupakan saja, percuma saja memikirkannya sekarang.

Rhode menggelengkan kepalanya dan melemparkan bayangan Marlene ke belakang kepalanya. Kemudian, dia mengangkat bel di atas mejanya.

Ding-a-ling. Pintu ruang belajar terbuka dan Agatha masuk dengan dua tentakel diperpanjang di bawah seolah-olah dia mengangkat ujung roknya seperti pelayan manusia. Dia membungkuk sopan dan bertanya dengan suara monoton. “Tuan, ada yang bisa saya bantu?”

“Bagaimana keadaan benteng saat ini?” Rhode merenung sejenak dan berkata.

Sebagai makhluk unsur, Peri Samudra mampu berkomunikasi secara spiritual satu sama lain. Agatha memiliki level tertinggi di antara mereka dan dia dapat dengan mudah meletakkan ‘tentakel’ -nya pada situasi benteng melalui Peri Samudra lainnya. Agatha menutup matanya untuk beberapa saat. Kemudian, dia membuka matanya dan berkata, “Operasi benteng itu normal. Tetapi konstruk yang Anda rancang akan melalui uji coba resmi hari ini. ”

“Oh?” Rhode mengerutkan alisnya. “Bawa aku kesana.”

Matahari bersinar terang di padang rumput yang luas dan tenang dan rumput berembus karena angin sepoi-sepoi. Lusinan Kalvarimen membentuk formasi ofensif dengan cepat dan melesat melintasi padang rumput dengan tombak yang terangkat, menghancurkan ketenangan. Kliping rumput yang tak terhitung jumlahnya dilanda embusan dart mereka.

Ketika Rhode tiba di padang rumput, sekelompok Calvarymen mereorganisasi dari formasi ofensif segitiga menjadi serangan sisi kanan hanya dalam hitungan detik. Pada saat ini, Kavaleri terkemuka meniup peluit tiba-tiba seolah-olah dia merasakan kehadiran Rhode. Kelompok Calvarymen mengubah arah mereka dan menyerbu Rhode dengan anggun. Gumpalan-gumpalan klip keras dari tapal kuda seolah-olah adalah suara guntur yang dalam dan bergulung. Namun, Rhode berdiri diam dengan tangan di belakang dan menatapnya dengan tenang.

Ketika kelompok Kavaleri menyerbu lebih dekat, mereka memperlambat kecepatan mereka secara tiba-tiba dan berkumpul kembali secara seragam, berhenti dalam tiga langkah seperti robot yang dikendalikan. Pada saat ini, Kavaleri terkemuka mendekati Rhode dan menurunkan kudanya. Dia mengangkat topeng armor hitamnya dan menunjukkan senyum muda. “Selamat siang, Sir Rhode.”

“Sepertinya kamu baik-baik saja, John. Bagaimana rasanya? ”Rhode mengangguk sedikit.

Pria muda ini adalah John Grayer, yang direkrut Rhode untuk Paphield. Setelah tentara bayaran meninggalkan garis depan Paphield, John mematuhi perintah Rhode dan memimpin lebih dari 60 anggota Kavaleri ke benteng. Namun, alih-alih menjadi tentara bayaran Rhode, mereka adalah prajurit dan antek pribadinya.

Terus terang, John masih ragu tentang Rhode sebelum dia datang ke tempat ini karena pasti masih ada batas kekuatan bangsawan muda. Jika tidak, Rhode tidak akan membungkuk begitu rendah untuk memimpin tentara bayaran ke pertempuran itu sendiri. Namun, benteng raksasa ini membuat John tercengang. Selain itu, kehadiran Canary dan Bubble di Stage Legendary telah meyakinkan pria muda itu untuk memberikan semua yang dia bisa untuk Rhode. Seorang bangsawan yang memiliki benteng sebesar itu dan memiliki banyak bawahan yang kuat harus memiliki masa depan yang cerah.

Pada saat ini, John juga mengalami manfaat menjadi kaki tangan Rhode.

“Luar biasa, Tuan.” John mengungkapkan senyum gembira dan dia mengetuk baju pelindung tubuhnya dengan bangga. Tidak seperti yang ringan, armor setengah tubuh Kavaleri biasanya dibalut, armor tubuh penuh ini sangat kokoh dan setiap inci dari tubuh mereka sepenuhnya dilindungi. Tidak hanya ada perisai prismatik di lengan mereka yang memungkinkan ujung tombak menembus bagian depan, bagian belakang perisai juga memiliki dua ujung berbentuk kerucut seperti gigi setajam silet yang memanjang keluar. Desain ini membuat Kavaleri tampak seperti monster dengan gigi di sekujur tubuh mereka.

“Terus terang, aku pikir baju besi ini akan sangat berat, tapi aku tidak berharap itu akan menjadi seringan baju besi kulit. Aku sama sekali tidak merasa terbebani olehnya! Bukan hanya itu, tetapi senjata aneh ini juga luar biasa bagus untuk digunakan. Pak, saya tidak tahu Anda bisa membuat peralatan seperti itu! ”

Bukan tanpa alasan untuk kegembiraan John. Dia tumbuh dalam keluarga bangsawan sehingga dia tidak akan semanif tentara biasa. Setelah mengenakan peralatan, dia segera menyadari bahwa itu tidak biasa sama sekali. Itu adalah peralatan alkimia — sangat langka di pasar dan hampir tidak mungkin untuk diberikan secara berkelompok kepada para prajurit. John ingat bahwa bahkan elit teratas dari Legiun Selatan tidak mendapat perlakuan yang begitu hebat!

Tetapi sekarang, dia baru saja tiba dan pemuda yang murah hati ini telah memberinya hadiah yang sangat berharga, yang semakin meyakinkannya bahwa pilihannya bukanlah kesalahan.

Rhode mengangguk sedikit ketika dia mengamati ekspresi bahagia John. Dia tahu mengapa John begitu bersemangat. Set peralatan alkimia ini tidak dibayangkan oleh Rhode. Alih-alih, itu diciptakan oleh Country of Darkness di masa depan. Tidak hanya mereka ringan, tetapi senjata itu juga memiliki output kerusakan yang kuat, yang memiliki hubungan dengan mengapa Negara Kegelapan mampu menerobos semua musuh di benua itu selama perang. Selama pembuatan peralatan, Rhode dan Lapis telah mempertimbangkan perbedaan antara Roh Mati dan Manusia dan memodifikasinya agar lebih cocok untuk penggunaan manusia.

“Set peralatan ini masih dalam modifikasi. Jika Anda merasa ada yang salah saat menggunakannya, silakan beri tahu saya dan saya akan meminta Lapis untuk memperbaikinya … Ngomong-ngomong, saya bilang untuk memikirkan nama untuk tim ini. Sudahkah Anda melakukannya? ”Kata Rhode.

“Tentu saja, Sir Rhode.” John mendorong dadanya dengan bangga. “Aku sudah memutuskan untuk memanggil kita ‘Mawar Hitam’. Bagaimana menurut anda?”

“…”

terkejut melihat sudut mulut Rhode berkedut dan ekspresinya tampaknya menjadi agak rumit.

“Mawar Hitam?” Rhode mengangkat kepalanya dan menatap John dengan pandangan aneh. Dia mengukur John dan kelompok Kavaleri dengan baju besi hitam penuh di belakangnya. Argh. Saya mengerti mengapa kata ‘hitam’ digunakan. Tapi … Kenapa aku merasa tidak nyaman dengan kata ‘mawar’?

Pikiran untuk bertarung dengan ‘Mawar Hitam’ ini membuatnya bergidik. Dia mengamati John dari ujung kepala sampai ujung kaki secara khusus dan bergumam ke dalam.

Mungkinkah pemuda ini juga gay seperti Garcia? Jika tidak, mengapa dia memilih kata ‘naik’ dari begitu banyak nama yang mungkin di dunia ini?

Rhode tiba-tiba teringat pada beberapa ingatan yang tidak murni … Suatu penemuan yang mengejutkan. Jika saya tahu dia seorang gay, saya tidak akan membawanya kembali dari Paphield. Seharusnya aku meninggalkannya bersama Garcia dan membiarkan mereka saling menghilangkan percikan satu sama lain.

“… Sir Rhode? Apakah ada yang salah? ”John bertanya dengan ragu.

Dia merasa bahwa nama itu sebenarnya layak. Atau mungkin, ini adalah satu-satunya nama yang ia dapatkan setelah berhari-hari memeras otaknya. Meskipun John telah mengumpulkan anak buahnya untuk melakukan brainstorming, saran yang diterimanya tidak terlalu menguntungkan dengan nama-nama seperti ‘Black Whirlwind’ atau semacamnya … John tidak berani menyebutkan nama-nama seperti itu kepada Rhode.

“Uh …” Rhode batuk canggung. Kemudian, dia menenangkan diri dan melihat kelompok Kavaleri. “Aku pikir nama ini terasa agak lemah. Di masa depan, Anda akan menjadi garis serangan pertama yang menyerang dan menerobos garis musuh. ‘Rose’ agak terlalu … Baiklah. Mari beri nama kalian ‘Pengawal Blackblade’, bagaimana dengan itu? ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<