Summoning the Holy Sword - Chapter 549

Bab 549: Pertempuran Pertama

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

Lize melihat kekacauan yang berantakan di mejanya dan menghela nafas tanpa daya.

Dia berdiri dan menoleh ke arah Gillian yang tersenyum nakal. “Little Lize, kamu masih belum terbiasa setelah itu begitu lama?”

“Aku benar-benar minta maaf, Miss Gillian. Aku … “Lize menggelengkan kepalanya dengan putus asa.

Terus terang, dia berusaha untuk mengambil tanggung jawab dengan berani. Namun, dia menyadari bahwa ada begitu banyak hal yang dia harus khawatirkan setiap kali dia menerima informasi penting. Dia akan merasa kewalahan dan tidak mampu memberikan jawaban yang akurat. Sejak awal, Lize mencoba yang terbaik dan tentara bayaran dari Cloud Summit Fortress tampil dengan baik. Adapun Partai Reformis, selain secara acak menyebabkan keributan, mereka tidak melancarkan serangan skala besar. Lize berharap bahwa mereka tidak akan pernah menyerang, atau mungkin menyerang hanya setelah Rhode kembali … Dengan cara ini, dia bisa menjauh dari bahaya.

Namun sangat disayangkan bahwa surga tidak memuaskan keinginannya.

“Kami tidak punya banyak waktu lagi, Little Lize. Menurut laporan Little Joey, Legiun Selatan akan nyata kali ini. Tentu saja, kita tidak bisa hanya melihat tanpa mengangkat jari. Bagaimanapun, ini adalah misi yang diberikan Guru kepada kami. Jadi, apakah Anda punya ide bagus? ”

“… Aku pikir aku harus memikirkannya sedikit lagi …”

Gillian mengangkat alis dan menatap wanita muda itu dengan mengangkat bahu. “Little Lize, musuh tidak akan menyenangkan untuk memberimu waktu untuk berpikir, oke? Anda juga harus memperhatikan ini, bukan? Jangan bilang kamu sudah linglung ke ruang angkasa selama pertemuan? ”

“T-Tidak, aku tidak!” Lize melambaikan tangannya dengan panik. Dia menatap Gillian dengan ketidakpastian dan tidak tahu harus berkata apa. Dia akhirnya menundukkan kepalanya dan sedikit mengangguk. “Aku punya rencana, Nona Gillian. Tapi saya pikir itu terlalu berisiko dan ada banyak risiko yang tidak diketahui yang belum saya pertimbangkan. Bagaimana jika saya gagal … ”

“Memikirkan kegagalan bahkan sebelum kamu menang? Anda memang memiliki kualitas sebagai Ajudan, Lize Kecil. Sepertinya Guru tidak salah tentang Anda. Tapi … kenapa kamu harus begitu khawatir? ”

“Eh?” Lize mengangkat kepalanya tiba-tiba dan menatap dengan mata melebar seolah-olah dia tidak bisa percaya apa yang baru saja dia dengar dari Elemental Lord Api … “Bu-Nona Gillian, bagaimana Anda bisa mengatakan sesuatu yang begitu tidak bertanggung jawab? Jika saya tidak mempertimbangkan risikonya, semua orang mungkin mendapat masalah karena kelalaian saya. Apa yang akan saya lakukan jika itu terjadi ?! ”

Gillian tidak terpengaruh oleh perilaku Lize yang agak gelisah. Sebagai gantinya, dia dengan santai mengayunkan ekornya dan berdiri, menatap langsung ke mata Lize. Lize merasakan tekanan yang tak terlukiskan yang memaksanya untuk menutup mulutnya dan napasnya semakin cepat. Namun, dia terus mengangkat kepalanya dengan keras kepala. Pada saat ini, Gillian memecah kesunyian. “Aku tidak tahu apakah semua orang akan gagal karena kelalaianmu, tapi aku yakin jika kamu terus memiliki pola pikir ini, kamu pasti akan gagal.”

“Eh?” Lize menatap kosong.

“Aku sudah menunggumu bangun dengan kenyataan, tapi kamu masih menyimpan pemikiran seperti itu. Ini membuat saya kecewa, Little Lize … Ini bukan hanya tentang Anda, tetapi Anda juga membuat saya kehilangan taruhan saya. Tampaknya Guru benar. Terlalu sulit bagi Anda untuk menyadari sendiri masalah ini. Terkadang, Anda sepertinya tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan … ”

“Pak. Rhode? ”

“Iya. Sebenarnya, sebelum dia pergi, dia secara khusus mengatakan kepada saya untuk membimbing Anda ketika Anda kehabisan ide. Tetapi saya tidak mematuhi instruksinya karena saya percaya bahwa Anda lebih dari mampu. Namun, sekarang tampaknya Guru lebih memahami Anda daripada saya. Saya tidak berharap bahwa Anda akan bermasalah begitu lama tanpa menyadari solusi di depan Anda. ”

“Miss Gillian!” Lize berdiri dan berteriak. “Kenapa kamu tidak …”

“Kenapa aku tidak memberitahumu sebelumnya? Anda tidak bisa menyalahkan saya, oke? Saya pikir Anda akan dapat menyadarinya karena ini masalah yang sangat sederhana. Guru sepertinya percaya diri kepada Anda sehingga saya tidak mengatakan apa-apa. Tetapi sebaliknya, Anda gagal memenuhi harapan saya dan saya sangat kecewa! ”

“Urgh …” Lize tidak bisa berkata apa-apa pada omelan kuat nyonya rubah-bertelinga muda. Bukankah seharusnya aku yang marah di sini …? Mengapa sepertinya Miss Gillian lebih marah daripada saya? Apa yang sebenarnya terjadi?

“Baiklah, cukup bercanda. Mari kita bicara tentang masalah serius, ”Gillian tertawa kecil dan bertepuk tangan ketika melihat ekspresi canggung Lize. “Little Lize, kamu mengatakan bahwa kamu tidak yakin apakah semua orang akan berhasil karena kelalaianmu … kan?”

“Iya…”

Lize mengangguk sedikit. Ini adalah hal yang paling membuatnya risau. Sebelum Rhode pergi, dia menugaskan Lize dengan peran memerintah dan itu telah memberinya tekanan yang luar biasa. Meskipun Lize tidak membuat terlalu banyak perubahan pada pergerakan tentara bayaran setelah Rhode pergi, dia tidak bisa tidak khawatir tentang Benteng setiap hari. Dia khawatir bahwa kelompok Joey dan Randolf mungkin disergap dan Partai Reformis akan melancarkan serangan mereka ke Benteng. Awalnya, dia tidak khawatir dengan situasi ini, tetapi sekarang setelah menjadi perwakilan Rhode, dia diharapkan memiliki kesadaran seperti itu. Bukan begitu … benar?

“Itu semua salah, Lize Kecil,” kata-kata Gillian menunjukkan keraguannya terus terang. “Kita adalah makhluk hidup yang memiliki pikiran dan bukan boneka yang hanya akan bergerak di bawah manipulasi seseorang. Little Lize, Anda hanya mengabaikan nilai-nilai mereka setiap kali Anda memikirkan hal ini. Itu benar, Anda berharap untuk rencana yang sempurna sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar tanpa ada celah. Tetapi ini hanya ada dalam cita-cita Anda dan kenyataan tidak pernah sempurna. Anda sendirian dan itu benar dan tidak ada salahnya Anda mengabaikan sesuatu. Bahkan ketika Anda mengabaikan sesuatu, kami di sini untuk membantu Anda. Anda hanya perlu mencapai apa yang dapat Anda lakukan dan kami akan mengisi celah untuk area lain. Atau mungkin, Anda tidak pernah percaya teman yang telah bertarung dengan Anda? ”

“Aku …” Lize kehilangan kata-kata.

Kata-kata wanita muda bertelinga rubah itu seperti palu baja yang berdentam di jantungnya. Dia akhirnya menyadari mengapa dia selalu merasa cemas dan tertekan. Mungkin, pikiran bawah sadarnya menyadari bahwa tindakannya seolah-olah dia membenci teman-temannya. Seperti yang dikatakan Miss Gillian, mereka bukan boneka. Mereka adalah manusia yang bisa berpikir sendiri untuk bertahan hidup. Mereka memiliki pemikiran dan perspektif mereka sendiri. Tetapi kepala saya selalu sibuk dengan cara-cara menangani misi yang telah ditunjuk oleh Mr. Rhode kepada saya … Itu benar. Pak Rhode telah menempatkan saya dalam peran memerintah, tetapi dia tidak mengatakan bahwa saya harus memegang tangan tentara bayaran dan membimbing mereka langkah demi langkah, bukan?

Lize memikirkannya dan dia merasa telah tercerahkan.

Ini adalah alasan yang sederhana, jadi mengapa saya belum menyadarinya sampai sekarang?

Lize menatap Gillian, tetapi kali ini, urgensi dalam ekspresinya telah menghilang. “Terima kasih atas pengingat Anda, Miss Gillian. Saya pikir … saya punya solusi sekarang … ”

“Kau membuatku kalah taruhan dengan Guru. Saya akan membuat Anda membayar kerugian saya di lain waktu, Little Lize. Baiklah … saya akan menginformasikan hal ini kepada orang cabul itu dan saya akan menyerahkan hal-hal berikut kepada Anda, oke? ”

Gillian mengedipkan mata dengan malas, meletakkan tangannya di belakang, dan bersenandung keluar dari ruang pertemuan dengan santai. Lize menunduk dan menghela nafas lega. Dia mengambil alih laporan intelijen di sisinya dan ekspresinya menjadi tegas sekali lagi.

“Kali ini, aku akan berhasil …” Dia bergumam pelan.

Seperti yang diprediksi Gillian, atau mungkin jauh lebih awal dari yang ia prediksi … pasukan Partai Reformasi akhirnya pindah. Setelah menerima hasil investigasi dari Gillian, Garcia dengan cepat mengirim pengintainya untuk memancing informasi dan mereka akhirnya mengumpulkan angka yang tepat pada musuh. “8500.”

Pria berpakaian jorok ini terus tersenyum. Dia menatap perwira militer berpangkat tinggi di depannya dan kelelahan di antara alisnya terungkap. Meskipun Legiun Selatan tidak sepenuhnya kuat, mereka unggul dalam hal jumlah. Dan meskipun Cloud Summit Fortress telah mengisi kembali tenaga kerjanya, mereka hanya memiliki sekitar beberapa ribu pasukan. Selain itu, Garcia tahu bahwa pertempuran tidak boleh dinilai berdasarkan situasi di medan perang. Baru-baru ini, ada banyak ‘kabar baik’ bagi Selatan. Lumbung mereka dihancurkan dan Undead Army muncul di wilayah mereka … Heh. Garcia senang ketika dia membaca laporan, tetapi dia tidak berharap karma kembali padanya. Partai Reformis yang putus asa telah memutuskan untuk mempertaruhkan segalanya dalam satu lemparan.

Tetapi haruskah Anda mengacaukan Benteng saya dari semua kemungkinan?

Garcia jelas bahwa musuh tidak mengirim pasukan mereka hanya untuk menyerang Bentengnya karena motif mereka sebenarnya adalah untuk melewati garis pertahanannya dan menembus Paphield. Cloud Summit Fortress berbasis di medan yang mengerikan. Setelah musuh melewati garis pertahanan, hamparan luas tanah akan menunggu mereka dan pasukan Garcia tidak akan cukup untuk menghentikan mereka sama sekali. Jika itu terjadi, itu tidak akan lagi signifikan jika Benteng ini ada atau tidak. Apa gunanya Benteng jika tidak bisa melindungi wilayahnya? Selain itu, meskipun Yang Mulia Lydia telah mengirim 2.000 bala tentara, kualitas prajurit pribadinya sangat buruk sehingga membuat Garcia tertawa kecil.

Ekspresi tak berdaya muncul di wajah ‘Rubah Merah’ hanya selama beberapa detik karena dia tahu bahwa dia akan menurunkan moral anak buahnya sebagai Komandan Benteng. Dia dengan cepat mengungkapkan senyum sembrono sebagai gantinya. “Heh heh, orang-orang itu tampaknya benar-benar cemas. Tapi itu tidak masalah karena dengan cara ini, kita akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada mereka kekuatan kita! Jangan khawatir, mungkin ada banyak dari mereka, tetapi mereka kurang disiplin! Jangan pedulikan mereka! Semuanya, bersiap-siaplah. Begitu mereka tiba, kita akan memberi mereka pelajaran! ”

“Oh oh oh!”

Kata-kata Garcia memompa para petugas di ruang rapat. Mereka menampar meja di depan mereka dan meninggalkan ruangan dengan tersenyum. Garcia menghela napas lega, melonggarkan bowtie-nya, dan menyeka manik-manik keringat di dahinya. Kemudian, dia menyadari bahwa ada tamu tak terduga yang tetap tinggal.

“Oh? Bukankah ini Nona Lize? Apakah ada masalah? Oh, omong-omong, terima kasih atas laporan intelijen yang Anda berikan kepada saya sebelumnya. Aku tidak berharap bajingan itu mengirim begitu banyak orang. Tapi bersama kami dan Persekutuanmu di sekitar … Ya, dan wanita muda setengah-setengah binatang Penyihir itu. Tidak akan ada masalah dengan Benteng kita, jangan khawatir! ”

“Jenderal Garcia,” Lize berdiri dan mendekatinya dengan ekspresi tegas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menyerahkan setumpuk dokumen tebal. “Ini adalah pemikiran dan rencanaku untuk pertempuran yang akan datang ini. Silakan lihat. ”

“Oh?”

Ini adalah pertama kalinya Garcia menatap Lize langsung ke matanya. Dia tertawa nakal dan mengambil alih kertas. Dia membacanya sebentar. “Hei, Nona Cleric, aku tidak berharap kamu memiliki bakat militer seperti itu. Ini sangat mengejutkan saya. Coba kulihat … Hmm? ”Garcia dengan hati-hati membaca koran. ‘Rubah Merah’ tidak lagi sembrono dan tersenyum. Sebaliknya, ekspresinya diganti dengan keseriusan yang bermartabat.

Ruang rapat itu benar-benar sunyi terlepas dari gemerisik halaman yang terbalik. Lize berdiri diam di samping, mengepal ujung roknya dan menatap Garcia dengan gugup. Beberapa detik berlalu dan Garcia akhirnya menutup lamarannya dengan lembut. Dia berbalik dan menilai wanita muda itu dengan tegas. “Apakah Anda datang dengan ini, Nona Cleric?”

“Ya, Jenderal Garcia. Musuh tampaknya tidak berniat untuk menjatuhkan Benteng. Mereka hanya ingin menahan kita karena Dataran Paphield tepat di belakang kita. Selama mereka berhasil menahan kita, kita tidak akan dapat mengirim tentara untuk menghentikan langkah mereka selanjutnya dan mereka akan mencapai tujuan mereka. Jadi kita harus siap untuk itu. ”

“Jadi, ini persiapanmu?”

“Ya, Jenderal Garcia.”

“…” Garcia merenung dalam diam. Setelah beberapa saat, dia menunjuk ke proposal. “Meskipun lamaranmu bagus dan aku percaya pada kemampuan Persekutuanmu, itu belum sepenuhnya sempurna … Nona Cleric, tidakkah kamu berpikir bahwa kamu telah mengabaikan suatu titik yang merupakan celah fatal? Jika Anda tidak dapat meyakinkan saya tentang hal itu, saya tidak akan menyetujui. ”

Lize mengangguk langka dan percaya diri. “Seperti yang kau katakan. Proposal saya masih kurang, tetapi, Jenderal Garcia, saya punya persiapan untuk bagian itu. Nona Gillian sedang mencari pembantu penting … Saya dapat menjamin, Jenderal Garcia, orang itu akan dapat menyelesaikan tugas ini. Ini adalah saran Pak Rhode, jadi tidak akan ada masalah. ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<