Summoning the Holy Sword - Chapter 546

Bab 546: Pria Itu (IV)

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

Matahari telah terbenam ketika Rhode dan Emily kembali ke kota Fiat, yang benar-benar kacau. Asosiasi Perdagangan Edward untuk sementara menghentikan operasi mereka karena mereka berselisih karena menyelamatkan Emily dan ‘Nona Seren’ atau tidak. Sebelum mereka mencapai suatu keputusan, orang-orang yang terlibat telah kembali dan karena itulah masalahnya … perselisihan mereka secara alami berakhir.

Emily menyeret setiap anggota ke aula konferensi langsung dan mereka membahas masa depan operasi Asosiasi Perdagangan. Bagaimanapun, dia adalah putri Ketua dan memiliki hak waris. Yang lain mengamati posisinya ketika dia tidak ada, tetapi situasinya telah berkembang ke arah lain sebelum mereka memiliki kesempatan.

Ini adalah awal yang baru bagi Emily, tetapi semuanya telah berakhir bagi Rhode. Setelah Roh Elemental Bumi dibangunkan, tidak ada lagi yang tersisa untuk Rhode capai di Fiat. Tidak masalah jika orang-orang ini mampu mengalahkan Roh Elemen Bumi karena produksi bijih di wilayah Fiat telah ditutup sepenuhnya. Tujuan berikutnya bagi Rhode adalah kembali ke garis depan dan memimpin pasukannya melawan Partai Reformis. Setelah kehilangan Grosso dan Fiat berturut-turut, Partai Reformis pasti akan putus asa untuk mengisi kekalahan mereka dengan menginvasi Paphield. Jika mereka melewatkan kesempatan ini untuk memperkuat pasukan mereka dan memberikan pukulan terakhir, mereka tahu bahwa bala bantuan logistik mereka akan hancur setelah cadangan bahan makanan habis.

Saat ini, pasukan yang dapat dimobilisasi oleh Partai Reformasi benar-benar dikhususkan untuk mereka. Begitu Rhode memusnahkan pasukan mereka sepenuhnya, Partai Reformasi tidak akan lebih dari sekelompok kentut tua. Apakah mereka benar-benar berpikir bahwa mereka masih bisa duduk mengelilingi meja bundar dengan nyaman dan mengalahkan musuh-musuh mereka tanpa melakukan apa-apa?

Rhode tidak ragu tentang tingkat kekerasan terhadap serangan balik Partai Reformasi. Terakhir kali ketika Partai Reformasi ‘merencanakan pemberontakan’, mereka ditekan oleh Lidia dalam pertumpahan darah, dan kali ini, mereka secara terbuka memberontak. Menurut tingkah laku malaikat yang konsisten, Rhode bisa membayangkan pemandangan ribuan mayat tergantung di barisan lampu jalan jika pasukan mereka dimusnahkan. Dengan banyaknya orang yang memasang lentera langit … itu pasti akan menjadi pemandangan yang spektakuler. Inilah sebabnya mengapa Partai Reformis harus berjuang untuk hidup mereka sendiri untuk menghindari pendaratan di akhir yang menyedihkan.

Tentu saja. Rhode menolak untuk percaya bahwa mereka belum menyiapkan cara untuk melarikan diri. Jaringan perdagangan komersial Southern Port bukan hanya untuk mengangkut kekayaan. Sebaliknya, itu bisa digunakan sebagai sarana untuk melarikan diri. Tikus-tikus yang berdiri di hadapan rakyatnya dan untuk melakukan reformasi, memberontak melawan pemerintahan yang lalim, dan menggulingkan sang diktator pasti akan menyelinap lebih cepat daripada kelinci. Mereka akan naik kapal dan meninggalkan Kerajaan Munn langsung dari Pelabuhan Selatan, memasuki Negara Cahaya melalui ‘Pantai Emas’ dan terus menjalani kehidupan mereka di sana. Ngomong-ngomong, begitu mereka dilindungi oleh Country of Light Parliament, Lydia secara alami tidak bisa berurusan dengan mereka lagi.

Ini adalah masalah yang Rhode perlu pertimbangkan setelah kembali ke garis depan di Paphield. Saat ini, tidak ada misi yang mengharuskannya untuk mengambil secara pribadi. Gillian sesekali melaporkan kepadanya tentang kemajuan Lize dan tampak jelas bahwa Lize bekerja keras, tetapi dia menghasilkan hasil yang minimal. Lagi pula, kemampuan dan sikapnya tidak bisa menyaingi Marlene. Namun, Rhode tidak punya niat untuk membuat Lize menjadi Marlene kedua karena Lize adalah Lize dan seperti dalam permainan, setiap pemain memiliki gaya PVP mereka sendiri yang unik. Beberapa gaya tidak senonoh sementara yang lain ganas. Beberapa memilih untuk bertempur langsung, sementara yang lain memilih untuk menyerang. Bahkan jenis taktik yang sama dapat dilakukan secara berbeda oleh pemain. Rhode tidak berharap Lize menjadi Marlene yang lain. Namun, dia tidak bisa membiarkannya melayang tanpa tujuan. Pertempuran di depan akan menjadi lebih keras dan lebih menantang. Dia berharap bahwa orang-orangnya akan dapat melepaskan potensi sejati mereka. Ini bukan semata-mata untuknya. Itu lebih untuk diri mereka sendiri. Rhode tidak akan memaksakan ini pada Lize jika dia tidak memiliki kemampuan. Tetapi wanita muda itu jelas memiliki keterampilan pengamatan yang tajam dan sangat teliti. Satu-satunya masalah yang dia miliki sekarang adalah sikapnya yang pemalu dan ragu-ragu. Meskipun faktor-faktor ini tampaknya tidak diperlukan dalam pertempuran, Rhode tahu bahwa jika dia tidak mengatasi kelemahannya, kemungkinan besar itu akan menyebabkan kematiannya di masa depan. Tetapi wanita muda itu jelas memiliki keterampilan pengamatan yang tajam dan sangat teliti. Satu-satunya masalah yang dia miliki sekarang adalah sikapnya yang pemalu dan ragu-ragu. Meskipun faktor-faktor ini tampaknya tidak diperlukan dalam pertempuran, Rhode tahu bahwa jika dia tidak mengatasi kelemahannya, kemungkinan besar itu akan menyebabkan kematiannya di masa depan. Tetapi wanita muda itu jelas memiliki keterampilan pengamatan yang tajam dan sangat teliti. Satu-satunya masalah yang dia miliki sekarang adalah sikapnya yang pemalu dan ragu-ragu. Meskipun faktor-faktor ini tampaknya tidak diperlukan dalam pertempuran, Rhode tahu bahwa jika dia tidak mengatasi kelemahannya, kemungkinan besar itu akan menyebabkan kematiannya di masa depan.

Secara kebetulan, Rhode diberitahu oleh Gillian bahwa musuh akan meluncurkan serangan mereka. Ini akan menjadi peluang besar baginya untuk belajar melalui pengalaman. Saya akan melihat apa yang mampu dilakukan Lize …

Rhode berpikir pada dirinya sendiri dan berhenti. Dia membuka pintu kamarnya dan melihat seseorang yang dia kaget temui.

“Tuan, apakah kamu baik-baik saja?”

Celia, yang telah menunggu dengan cemas di dekat jendela, mendekatinya dan bertanya dengan lembut. Alih-alih menjawab pertanyaannya dengan segera, dia berbalik dengan rasa ingin tahu ke wanita muda berambut hitam yang melipat tangannya dan bersandar ke dinding. Dia menatapnya dengan marah.

“Kamu tahu, Celia. Saya mengatakan kepada Anda bahwa orang seperti dia tidak akan mati semudah itu karena hanya orang Samaria yang baik yang mati lebih awal di dunia ini … Hmph. Apakah dia terlihat seperti orang yang memiliki umur pendek? Betapa membosankan. Anda puas sekarang, bukan? Hmph! ”Celestina mendengus jijik dan berjalan menuju pintu. Ketika dia hendak keluar dari ruangan, Rhode mengulurkan lengannya dan menghentikannya, yang membuat Celestina memperlihatkan ekspresi panik dan jarang. Dia melirik Celia dengan cepat dan menenangkan dirinya. Kemudian, dia merajut alisnya dan mengangkat dagunya dengan bangga. “Mengapa? Apakah ada masalah, Tuan? ”

“Tentu saja, Celestina,” Rhode mengungkapkan senyum yang menyenangkan. Dia merasakan tubuh Celestina yang kaku dan nadanya yang keras kepala, namun tidak biasa. Jelas sekali bahwa ingatan dari semalam masih mengaburkan pikirannya. Setelah ‘disiksa’ sepanjang malam, Rhode akan menjadi tidak berguna sebagai pria jika dia tidak meninggalkan satu kesan pun dalam benaknya.

Rhode mengangkat kepalanya dan menatap Celestina tanpa rasa takut. “Pakaian saya hancur karena berjuang di tambang sial sial saya. Celestina, sebagai pembantuku, bukankah kamu seharusnya mengganti pakaianku untukku? ”

“Huh ?!” Celestina membelalakkan matanya dengan bingung dan menatap Rhode. “Apa yang sedang Anda bicarakan. Kenapa saya harus … ”

Sebelum Celestina menyelesaikan kalimatnya, Rhode dengan santai mengulurkan tangan kanannya dan membuat gerakan menggosok. Kata-kata Celestina tersangkut di tenggorokannya tiba-tiba seolah-olah tangan yang tidak terlihat memegang lehernya. Dia menyipitkan mata merahnya yang berkilau dan menggertakkan giginya dengan erat.

Celia mengalihkan perhatiannya di antara mereka berdua dengan rasa ingin tahu. Dia mendeteksi bahwa Celestina merasa rendah diri sebelum Rhode, tetapi dia tidak bisa mengerti bagaimana Rhode melakukan itu. Kakak perempuannya selalu menjadi orang yang sombong yang tidak pernah menundukkan kepalanya kepada siapa pun. Mengapa dia bereaksi seperti ini di hadapan Guru? Selain itu … Untuk alasan yang tidak diketahui, Celia merasakan bahwa Celestina agak takut pada Rhode.

“Celia,” suara Rhode menyela pikirannya.

Battle Angel melihat dengan tergesa-gesa. “Ya tuan. Apa masalahnya?”

“Bisakah aku menyusahkanmu membawakan aku makanan dan air? Saya kelaparan sampai mati. ”

“Ah. Tentu saja, tak masalah.”

Celia jauh lebih patuh dari kakak perempuannya. Dia tidak mengajukan keraguan pada niat Rhode dan dia meninggalkan ruangan setelah mengangguk setuju. Pintu kamar ditutup dan Rhode memandang Celestina dengan main-main. Wanita muda Iblis itu mundur selangkah tanpa sadar dan melipat tangannya di dada. Dia menggigit bibirnya dan menatapnya seperti anak kucing yang ketakutan.

“Apa yang sedang Anda coba lakukan?”

“Apa? Saya sudah mengatakannya dengan cukup jelas, Celestina. Ganti pakaianku. Dapatkan pakaian bersih saya di sini. Perangkat hitam itu. ”

“… Hmph !!”

Mungkin merasakan bahwa perilakunya tampak agak pengecut, Celestina menginjak kakinya dan bergegas pergi. Rhode mengerutkan alisnya. Ini menarik. Jadi, sangat menarik … Meskipun Celestina tidak mengatakan apa-apa, Rhode mendapatkan jawabannya sepenuhnya berdasarkan perilakunya. Sepertinya ‘operasinya’ tadi malam benar-benar sukses.

Mengganti pakaian adalah masalah yang menyakitkan bagi Rhode. Ada dua arti dari rasa sakit ini. Pertama, rasa sakit dari pakaian itu sendiri. Karena penyamaran Rhode adalah putri keluarga bisnis, dia tidak mungkin mengenakan pakaian yang terlihat polos di jalanan. Tapi kostum mewah itu juga tidak mudah untuk dikenakan. Itu akan menjadi sesi yang menyiksa setiap kali dia mengganti bajunya. Dia tidak hanya perlu menjaga pakaiannya tetap rapi, tetapi dia juga perlu memastikan bahwa dia tidak membuka diri. Meskipun dia memiliki wajah perempuan dan tubuh yang ‘ramping’, itu tidak berarti bahwa Rhode dapat menyamarkan dirinya sepenuhnya sebagai seorang wanita. Dia tidak punya payudara …

Kedua, itu adalah rasa sakit psikologis. Meskipun dia berperilaku persis seperti wanita muda yang lembut dan terlatih, itu tidak berarti bahwa dia akan bersedia mengenakan gaun. Bahkan, dia merasa seolah-olah dia secara pribadi menempatkan piring besi mendidih pada dirinya sendiri setiap kali dia mengenakan gaun. Itu tidak nyaman yang bisa didapat.

Namun, ini adalah masalah kecil dibandingkan dengan gambaran yang lebih besar. Meskipun misinya telah selesai dan dia tidak sabar untuk meninggalkan tempat ini, dia telah memutuskan untuk tinggal sebentar lagi. Lagi pula, ia harus melihat sendiri bagaimana situasinya akan berakhir penuh.

Ketika Rhode mengganti pakaiannya, Celestina menatap diam-diam dan dia tidak mengejeknya seperti biasanya. Ini sangat jarang terlihat di Celestina. Ekspresi cemberutnya seakan seseorang berutang banyak uang padanya. Rhode tidak bisa membaca pikirannya, tetapi setidaknya wanita muda ini jauh lebih patuh daripada sebelumnya … Ya, setidaknya begitulah yang terlihat di permukaan.

“?”

Pada saat ini, ekspresi Celestina sedikit berubah. Murid merahnya memusatkan perhatian mereka pada tubuh Rhode. Rhode telah berganti pakaian. Meskipun dia berharap bisa mandi air hangat terlebih dahulu, dia tidak memiliki kesempatan dengan situasi saat ini.

Ketukan ketukan ketukan.

Celia memasuki ruangan dengan nampan makanan dan minuman. Tapi kali ini, dia menunjukkan ekspresi tegas. “Tuan, kami punya masalah.”

“Oh? Ada apa? ”Rhode menekan lipatan di kerah dan menyesuaikan dasi kupu-kupu dengan rapi.

“Aku mendengar keributan di pintu masuk. Para pengunjung bersikeras bahwa Edward Trade Association harus bertanggung jawab atas kecelakaan di tambang bawah tanah. ”

“Oh?” Rhode menghentikan gerakannya. “Bagaimana dengan sekarang?”

“Aku melihat Nona Emily memimpin beberapa orang untuk menangani situasi ini,” kata Celia.

“Kedengarannya menyenangkan,” Rhode menyipitkan matanya. Celia dan Celestina menyaksikan senyum yang paling mereka kenal: senyum cemerlang, dingin, namun berbahaya. “Ayo kita periksa, Celia.”

“Ya tuan.”

Dengan marah Emily berdiri di plaza di luar Edward Trade Association, mengepalkan tinjunya dan memelototi sekelompok orang di depannya. Mereka adalah anggota Asosiasi Perdagangan Howard.

“Pak. Howard. Anda mengklaim bahwa Asosiasi Perdagangan Edward kami ada di balik semua ini? Anda memfitnah kami! Kami belum pernah melakukan hal seperti itu dan kami tidak akan pernah melakukannya. Sebaliknya, bukankah Asosiasi Perdagangan Howard yang ada di belakangnya? Saya sudah melihatnya sendiri bahwa Anda telah menyewa tentara bayaran ke tambang bawah tanah … Bagaimana mungkin Asosiasi Perdagangan Anda akan mengirim tentara bayaran ke tambang bijih? ”

“Ini hanya pernyataan sepihak Anda, Nona Emily,” kata pria tua itu tanpa tanda-tanda kemarahan. “Tuduhan Anda tidak cukup untuk menjelaskan bahwa ini adalah perbuatan Asosiasi Perdagangan Howard kami. Selain itu, bawah tanah penuh dengan monster sekarang dan pekerjaan penambangan kami telah terhalang … ”

“Itu juga berlaku untuk kita, bangsat tua. Tambang Edward Trade Association kami telah sepenuhnya ditutup karena gempa bumi dan kami tidak dapat melanjutkan operasi penambangan kami. Bukankah ini perbuatanmu bajingan? ”

Kedua belah pihak saling menuduh pada saat ini dan anggota Asosiasi Dagang Howard meledak dengan marah.

“Sungguh omong kosong. Mengapa kita melakukan hal yang tercela seperti itu? Itu pasti kamu! Anda bergabung dengan teman dari Negara Cahaya untuk menaklukkan seluruh tambang dan memusnahkan kami sepenuhnya. Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa kami tidak menyadarinya ?! ”

“…”

Emily sangat marah. Dia akhirnya kembali ke rumah dan bahkan sebelum dia bisa merapikan suasana hatinya, dia terseret ke dalam perselisihan ini. Para pedagang yang merindukan posisi ketua mencoba mendapatkan manfaat melalui dia. Ayahnya baru saja meninggal dan kematiannya sama sekali tidak penting bagi mereka. Dan sekarang, dia harus berdiri di sini dan bertengkar dengan orang-orang dari Asosiasi Perdagangan Howard tentang kesalahan siapa itu?

Emily memiliki keinginan untuk mengoceh dan membongkar fasadnya karena dia sudah muak dengan kehidupan yang begitu menyedihkan. Ayah telah meninggal dalam kecelakaan ranjau dan para penjahat ini sebenarnya punya pipi untuk menunjukkan jari mereka padaku? Mereka bahkan mencoba membunuhku ?! Dia tidak bisa menahannya lagi. Dia mengambil langkah besar ke depan, tetapi, sebelum dia mengatakan apa-apa, suara lembut dan lembut terdengar dan membisukan kerumunan yang gaduh secara instan.

“Tuduhan yang menarik. Anda mengatakan bahwa Asosiasi Perdagangan Edward dan saya telah membangkitkan monster bawah tanah dan bahkan mencoba untuk menangkap seluruh tambang. Apakah ada bukti klaim Anda? ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<