Summoning the Holy Sword - Chapter 545

Bab 545: Orang Itu (III)

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

Retakan seperti jaring laba-laba lebat menyebar liar di seluruh permukaan pilar stalaktit. Tanah bergetar, mengangkat pasir dan debu dengan keras. Pria itu menatap kosong pada segel di depannya. Dia tidak bisa mengerti bagaimana segel itu dihancurkan dengan mudah. Melayani sebagai pasak untuk Roh Elemental Bumi, mantra penyegelan telah menyebar ke seluruh pilar stalaktit padat. Bahkan jika wanita itu telah menabrak permukaannya, itu seharusnya tidak sehancur ini!

“Ini…”

“Apa yang sedang kamu lakukan? Segel telah dibuka dan monster itu akan bangun. Ayo pergi! ”Elf Mage bergerak maju dan meraih lengannya. Pria itu kembali sadar dan mengangguk cepat-cepat. Dia berbalik dan memerintahkan tentara bayaran. “Misi telah gagal. Mundur segera! ”

Gemetar menggeram seolah-olah gelombang bergelombang bergelombang di laut. Rhode melesat melewati terowongan dengan seringai. Pria itu tidak mengerti bagaimana Rhode menghancurkan segel. Namun, Rhode tidak hanya mengandalkan keberuntungan semata. Seperti yang dipikirkan pria itu, pilar stalaktit itu sendiri adalah segel besar dan bagian yang retak tidak akan melepaskan Roh Elemental Bumi. Namun, senjata di tangan Rhode benar-benar memberikan pukulan fatal.

Madaras — 15% kekebalan magis adalah penyebab utama pembukaan segel ini.

Tentu saja. Rhode tidak dapat memastikan bahwa ia akan berhasil dalam satu upaya. Tapi dia bisa meningkatkan kemungkinan memicu itu. Pilar stalaktit bertindak sebagai pasak untuk segel di mana mantra penyegelan itu selalu ada, mengalir, dan menekan kekuatan Roh Elemental Bumi di dalamnya. Madaras adalah senjata magis dan ketika Rhode menusuknya ke pilar, itu pasti memasuki sistem mantra penyegelan. Dengan kata lain, aliran magis di pilar telah terganggu sejak Madaras menembusnya. Dalam keadaan seperti itu, tidak ada masalah dengan probabilitas dalam memicu kekebalan magis lagi.

Setelah kekebalan magis Madaras berlaku, itu langsung mengganggu efek mantra penyegelan seolah-olah batu terjebak di mesin yang beroperasi. Bahkan jika itu untuk sesaat, itu sudah cukup untuk hancur total.

Senjata magis biasa tidak akan mempengaruhi pilar stalaktit sama sekali. Namun, Madaras sama mematikan dan mematikannya dengan racun. Jika Rhode tidak memiliki senjata ini, mungkin akan sangat sulit untuk membuka segel menggunakan metode brutal seperti itu …

Ledakan!

Sebuah batu jatuh dari langit-langit dan Rhode melangkah ke samping untuk menghindarinya dengan cepat. Dia mengangkat kepalanya dan menyipit di terowongan gelap di depan. Dia meletakkan tangannya di depannya dan dua belati terbang keluar dari roknya, memancarkan kecemerlangan sedingin es. Sinar pedang spiritual yang tajam dan berseri-seri memotong melalui terowongan yang sangat rapuh dan kerikil membanjiri dengan tiba-tiba.

Uhuk uhuk. Rhode berbalik dan seluruh terowongan terhalang. Tampaknya itu memang memiliki konsekuensi yang agak merepotkan karena menangani pilar stalaktit terlalu kasar. Meskipun dia ingin segera menyelinap pergi, dia memiliki sesuatu yang perlu dia perhatikan …

“…!”

Gemetar yang kejam memaksa Emily tidak seimbang dan dia menghantam dinding batu. Namun meski begitu, dia mendengus dan memindai sekeliling dengan kesusahan. Dia tidak tahu apa yang terjadi dan kenangan mengerikan dari sebelumnya kembali menghantuinya. Mungkinkah monster bawah tanah telah menyerang tambang ini juga? Paman Carter berkata bahwa dia akan pergi bersama Nona Seren dan saya. Mengapa saya belum melihatnya? Mungkinkah … Nona Seren dalam masalah?

Tiba-tiba, bayangan yang tampak aneh melesat di depan matanya dan dua tentara bayaran yang berdiri di sekeliling Emily jatuh ke tanah. “Nona Seren ?!”

“Miss Emily, aku senang kau baik-baik saja.” Rhode muncul, jorok dari kepala ke jari kaki. Tidak hanya itu, jubah di atas bahunya sobek oleh batu-batu yang jatuh di terowongan. Meskipun Rhode adalah orang yang tangguh, dia tidak sepenuhnya tak terkalahkan dalam menghindari mereka.

“Nona Seren? Apa yang terjadi denganmu?”

“Sekarang bukan waktunya untuk mengejar ketinggalan, Nona Emily,” Rhode meraih tangan Emily. “Kita harus segera pergi dari sini. Orang-orang yang kami temui memanggil monster dan menciptakan gempa bumi. Mereka mencoba membuka segel dan memanggil monster yang lebih besar dan lebih menakutkan! ”

“Hah ?!” Seru Emily.

Bahkan, Emily memang mencurigai kemungkinan ini ketika dia pertama kali mendeteksi perilaku aneh Carter. Namun, dia tidak percaya bahwa kedua keluarga akan memiliki kebencian yang begitu dalam sehingga Keluarga Howard harus menggunakan ini, dan dia memilih untuk berpikir bahwa ini mungkin kecelakaan. Tapi sekarang, kata-kata Rhode telah menghancurkan pikiran bodohnya. “Apakah ini benar, Nona Seren?”

“Ya, aku merasa sedikit ragu ketika pertama kali bertemu mereka. Sementara pria itu membawamu pergi, aku menyelinap pergi dan menyelidiki tempat itu. Saya menemukan bukti bahwa mereka telah memanipulasi monster dan mereka membuka segel ke monster yang bahkan lebih kuat. Orang-orang itu menyadari tindakanku dan mencoba menangkapku, tetapi aku berhasil melarikan diri … Aku tidak tahu apa sebenarnya segel itu, tetapi tampaknya yang terbaik bagi kita untuk pergi dari sini secepat mungkin! ”

“Oke!” Emily mengangguk dengan sekuat tenaga. Tapi tiba-tiba, situasinya berubah menjadi aneh.

“-!”

Kerumitan yang dalam dan terus-menerus berhenti tiba-tiba dan seluruh bawah tanah kembali ke keheningan semula. Rasanya begitu nyata seolah-olah yang terjadi hanyalah mimpi dan ilusi. Emily menginjak kakinya untuk merasakan tanah yang rata dan kokoh.

Tapi ini bukan akhirnya.

Udara menjadi lebih tebal dan mereka menghadapi kesulitan bernafas.

Tekanan berat dan belum pernah terjadi sebelumnya melambat perlahan.

“Pergilah! Nona Emily! ”Rhode mencengkeram tangan Emily dan mereka berdua melesat di sepanjang lereng bertahap.

“…!”

Monster sialan itu akan dibangunkan.

Merasakan kekuatan unsur yang sangat besar dari belakang punggungnya, pria itu melesat dengan kaku dengan pedang dan obornya sementara Elf Mage dan tentara bayaran mengikuti dengan cermat. Kehadiran yang telah kehilangan batasannya perlahan membuka matanya.

“Lebih cepat. Semua orang mengikuti dengan cermat. Kita harus meninggalkan tempat ini. ”Pria itu berbalik untuk menghadapi kerumunan di belakangnya. Dia menggigit bibirnya dan sedikit amarah dan penyesalan muncul di wajahnya. Mengapa? Mengapa itu gagal? Semuanya berjalan sesuai rencana. Jika bukan karena wanita misterius itu, aku tidak akan jatuh ke keadaan menyedihkan ini.

Roh Elemental Bumi akan dibangunkan dan akan membantai setiap bentuk kehidupan di bawah tanah. Kekuatannya masih jauh dari cocok dengan kehadiran yang kuat ini.

“Pak! Di depan…!”

Jeritan kaget menyeret pria itu kembali ke kenyataan. Dia melambaikan obor di depannya dan ekspresinya berubah pucat seketika. Terowongan itu benar-benar terkubur dalam kerikil.

“Ini …” Elf Mage menarik lengan pria itu dengan cemas dan memandang dengan ekspresi pucat. Pria itu berbalik dengan ekspresi ragu-ragu. Dia menganga, dan …

“…”

Tidak ada angin, tetapi obor padam dengan tiba-tiba. Kemudian, kegelapan memenuhi seluruh terowongan.

Elf Mage berkata dengan suara bergetar. “… Roh Elemental Bumi … telah bangun …”

Suara angin yang tajam terdengar di belakang mereka.

Rhode menggendong Emily di tangannya dan berguling ke depan, menabrak tanah dengan keras. Angin kencang hanya menyapu mereka. Matahari yang hangat dan indah menyinari mereka, mengingatkan mereka betapa mereka telah melewatkannya. Rhode menghela napas lega dan berdiri. Dia menatap ke dalam, terowongan gelap pekat dari pintu masuknya. Meskipun tidak ada kejadian aneh, Rhode tahu bahwa dunia bawah tanah telah menjadi tempat yang sama sekali berbeda.

Roh Elemental Bumi telah sepenuhnya dibangunkan dan misinya tercapai. Tidak peduli apa yang terjadi selanjutnya tidak ada hubungannya dengan dia … Kalau dipikir-pikir, siapa sebenarnya orang-orang itu? Menilai dari penampilan mereka, mereka harus dari Negara Cahaya. Tetapi mengapa mereka datang ke sini untuk mengancam Keluarga Howard? Sayang sekali bahwa saya harus bergegas tanpa bersosialisasi dengan mereka. Pokoknya … Apakah mereka masih hidup atau tidak, tidak ada hubungannya dengan saya lagi.

Rhode berbalik menghadap Emily dengan senyum hangat dan mengulurkan lengannya. “Apakah Anda baik-baik saja, Nona Emily? Ayo kembali ke kota. ”

Hutan itu benar-benar sunyi.

Array sinar lampu hijau diproyeksikan dari bawah tanah. Tak lama setelah itu, selusin tanda magis dengan cepat diatur dan disusun menjadi lingkaran ritual kecil di tanah. Kemudian, dua sosok kelelahan muncul dari dalam dan jatuh ke tanah.

“Haa … Haa …”

Elf Mage yang berwajah pucat terengah-engah, memegang tongkatnya yang redup dan berlutut di tanah. Pria berjubah pendekar pedang hitam di sampingnya mengertakkan gigi dan mendorong tinjunya yang terkepal di tanah. Dia melotot dengan mata merah dan amarah serta rasa sakit yang belum pernah terjadi muncul di antara alisnya.

“Sial … Kenapa bisa seperti ini … Paman Raul punya …”

“Pak, tolong … jangan salahkan dirimu …”

Elf Mage memaksa dirinya berdiri dan terhuyung-huyung ke pria itu. Dia menekan bahunya dan menghibur dengan lembut. “Itu bukan salahmu, Tuan … Teleportasi saya hanya dapat mengangkut dua orang. Dan Paman Raul dan para lelaki bersedia tinggal di sana … ”

“Aku tahu!” Pria itu berteriak.

Lengannya gemetar saat dia mengepalkan tinjunya dengan erat. Dia tidak bisa melupakan adegan itu. Dalam kegelapan, makhluk Elemental Bumi yang tak terhitung jumlahnya menyerang mereka dan mereka yakin bahwa dunia bawah tanah yang mengerikan akan menjadi ranjang kematian mereka. Namun, Paman Raul menyerah harapannya untuk bertahan hidup dan memimpin anak buahnya untuk menangkis makhluk-makhluk itu agar dapat membeli waktu bagi mereka berdua untuk melarikan diri menggunakan teleportasi. Gambar kejam dari teman dekatnya melahap dan dicabik-cabik oleh monster sebelum dia secara permanen tercetak dalam benaknya.

“Aku tahu … Tapi … Ini semua salahku. Kalau saja aku tidak mengambil kesempatan untuk memanipulasi Roh Elemental Bumi yang disegel dengan damai di bawahnya, maka mungkin segalanya tidak akan berakhir seperti ini! ”

“…” Elf Mage menunjukkan pandangan ragu-ragu dan sedikit menghela nafas. Keduanya berdiri di hutan yang kehitaman dan sunyi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Hari telah mendekati akhir, dan pria itu menghela napas panjang, dalam. “Maaf, Cheryl. Aku tidak bermaksud melampiaskan kekesalanku padamu. Saya merasa bahwa … saya terlalu berguna. ”

“Apakah Anda menyesal, Pak?”

“Tidak … aku tahu apa yang ingin kau katakan. Terima kasih, Cheryl. Saya baru saja kehilangan kendali diri pada saat ini, saya minta maaf … ”

Pria itu mengatakan itu dan dia menyadari bahwa dia telah bersandar pada Elf Mage dengan cermat. Wajahnya memerah dan dia mengambil jarak di antara mereka dengan tergesa-gesa. “M-Maaf, Cheryl. Saya tidak sengaja melakukannya … ”

“Ah. Tidak apa-apa, Tuan. Saya tidak keberatan.”

Elf Mage tertawa pahit saat dia menatap pria yang kebingungan dengan sedikit kekecewaan yang muncul di matanya. Namun, pria itu tidak menyadari perilaku aneh temannya. Sebagai gantinya, dia tetap diam selama beberapa saat dan berbalik ke arah perbukitan dengan alis rajutan.

“… Cheryl. Wanita itu yang telah merusak rencana kami. Apakah Anda tahu sesuatu tentang dia? ”

“… Maksudmu … Nona Miranda Seren? Maaf, Pak, saya tidak kenal dia. Asosiasi Perdagangan Seren tidak dianggap sebagai kelompok keuangan yang kuat di Negara Cahaya … Tapi, saya pikir dia bukan hanya pedagang biasa … Jika dia memang berasal dari Negara Cahaya, mungkin Dante memiliki beberapa informasi … ”

“… Maksudmu dia mungkin antek dari kelompok keuangan?”

“… Maaf pak. Ini hanya dugaanku … ”

“Kamu tidak perlu meminta maaf, Cheryl. Tidak peduli apa identitas aslinya, saya tidak akan membiarkan masalah ini berakhir begitu saja. Saya tidak tahu persis apa yang dia inginkan. Tapi cukup jelas kalau dia tidak berdiri di pihak kita … Kita harus bergegas kembali ke kota Fiat, jadi kita punya kesempatan untuk membalas dendam padanya! ”Pria itu mengayunkan tinjunya dengan sekuat tenaga. Dia memandang dengan ekspresi penuh tekad dan amarah yang membara di matanya. “Aku tidak akan membiarkan masalah ini pergi! Paman Raul dan mereka tidak akan mati sia-sia. Tidak peduli siapa dia, dia akan membayar harganya! ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<