Summoning the Holy Sword - Chapter 505

Bab 505: Panggilan Perang

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

Anggota Parlemen Danny dan para pengawalnya menatap Mist Sword Saint dengan kosong. Mereka baru saja menyaksikan seorang pahlawan pemberani runtuh di bawah tangan seorang gadis kecil yang misterius. Daviet tidak memiliki kesempatan untuk melawannya dan sikap Sword Saint hampir tidak ada. Sebelum tiba di sini, anggota parlemen Danny punya banyak tebakan tentang bagaimana perkembangan situasi itu nantinya. Namun, dia tidak cukup gila untuk berpikir bahwa ini akan menjadi salah satu ujungnya.

Semua yang ada di hadapannya bukanlah mimpi dan merupakan kebenaran yang sangat dingin. Pahlawan bersemangat tinggi itu sekarang berbaring tak sadarkan diri di tanah. Ini adalah kenyataan dan semuanya adalah kebenaran.

Saya seorang yang mati.

Anggota parlemen Danny membeku di tempat karena dia tahu apa artinya ini. Parlemen internal tidak terpisahkan dari awal dan konflik antara partai-partai politik menjadi semakin agresif. Permintaannya untuk Mist Sword Saint dari Parlemen telah dikritik karena membuat keributan besar dari masalah kecil dan sekarang ini telah terjadi pada Sword Saint … Dia tidak memiliki mood untuk mempertimbangkan bagaimana dia seharusnya mewakili Parlemen menjelaskan ke Kerajaan Munn lagi. Dia lebih baik mempertimbangkan apa yang harus dia lakukan agar tidak dipecat!

Betul. Dipecat. Sialan … Bagaimana ini mungkin …

Danny menggigil, tetapi dia terus menggertakkan giginya dan berbalik ke arah Malaikat Agung yang sedang dalam mode menonton dari sela-sela. “K-Yang Mulia Lydia, a-aku … harap kau bisa memberikan penjelasan untuk ini …”

“Kurasa tidak ada yang perlu dijelaskan, anggota parlemen Danny.” Lydia menepisnya dengan senyum yang indah. Dia mengagumi lelaki yang awalnya sombong berubah menjadi tikus pemalu seolah-olah kucing memiliki cakarnya di atas mouse dan mengeluarkan semburan tawa renyah dan renyah. “Ini hanya duel biasa dan bukankah Tuan Daviet setuju dengan tantangan wanita muda ini? Meskipun keberuntungan tidak di sisinya … Tidak ada masalah dengan duel di tempat pertama dan Tuan Daviet tampaknya tidak terluka parah. Saya pikir itu saja untuk saat ini. ”

Malaikat Agung ini juga tahu bagaimana cara berbohong melalui giginya, tampaknya.

Rhode tahu bahwa meskipun Daviet tampaknya tidak mengalami cedera serius, Mini Bubble Gum sebenarnya tidak menahan serangannya sama sekali. Dia pernah menyiksa pemain yang meragukan gaya pertarungan ‘memperlakukan musuh sebagai teman’ aslinya sampai mereka semua menghapus akun mereka dan keluar dari permainan. Tidak diragukan lagi bahwa Daviet tidak akan selamat setelah membuat marah gadis kecil yang egois ini.

Meskipun Sword Saint tampaknya tidak sadar, Rhode tahu bahwa dia telah dilumpuhkan oleh Mini Bubble Gum sepenuhnya.

Di babak final duel mereka, Daviet mengaktifkan Dimensi Order-nya, Realm Mist. Namun, Realm Mist-nya telah kewalahan oleh kekuatan ‘Supreme Privileges’ Mini Bubble Gum tanpa ampun. Dimensi Orde tidak sesederhana konkretisasi kekuatan makhluk di Tahap Legendaris. Itu juga merupakan pertemuan kekuatan pemegang Orde dan Aturan. Serangan dari Mini Bubble Gum ini bisa dikatakan telah menghancurkan Sword Saint sepenuhnya. Jika dia beruntung, dia mungkin sadar kembali. Tapi dia mungkin berakhir di rumah sakit jiwa di masa depan jika keberuntungan wanita tidak di sisinya … Tapi tidak peduli apa, Daviet tidak akan pernah mendapatkan kembali kekuatannya saat ini dan dari titik ini dan seterusnya, dia telah kembali menjadi manusia biasa.

Selain itu, tidak peduli gulungan kuno atau ramuan ajaib langka yang ia temukan di beberapa gua yang belum dijelajahi sejak saat ini, ia tidak akan pernah bisa memulihkan kekuatannya lagi. The Sword Saint tidak lagi hidup mulai dari saat ini.

Rhode percaya bahwa baik Lydia maupun Amund menyadari hal ini. Tetapi Amund memilih untuk tetap diam sementara Lydia tampaknya menjaga kebenaran dari babi itu. Di permukaan, tidak ada orang termasuk Clerics yang bisa menemukan masalah dengan Sword Saint.

“Jelaskan gelandanganku, kau mau!” Mini Bubble Gum memelototinya dengan ganas. “Semua dalam semua, bukankah Anda babi yang meragukan Pemimpin yang menyebabkan ini? Apa yang kamu coba lakukan sekarang? Memfitnah kita? Saya melihat bahwa Anda harus muak hidup. Kenapa aku tidak … ”

“Gelembung.” Pada saat ini, sebuah suara memotongnya.

Canary berjalan keluar dari kelompok dengan santai dan membungkuk dengan hormat ke Lydia. Dia berbalik dan menatap Mini Bubble Gum. Meskipun Canary tidak mengatakan apa-apa, gadis kecil itu menutup mulutnya dan membusungkan pipinya dengan tidak meyakinkan. Setelah beberapa saat, dia menatap Canary seolah-olah dia dirugikan dan mundur perlahan.

Lydia dan anggota parlemen Danny kagum dengan perilakunya yang ‘patuh’. Meskipun mereka tidak terbiasa dengan Mini Bubble Gum, mereka tahu bahwa dia bukanlah seseorang yang mudah untuk dihakimi dari duelnya dengan Daviet. Tapi sekarang, wanita muda ini berhasil membuatnya mundur tanpa keluhan dengan hanya memanggil namanya?

“Fiuh …” meskipun anggota parlemen Danny penuh keraguan, dia tidak bisa membantu tetapi menarik napas lega. Dia benar-benar takut bahwa Mini Bubble Gum akan membunuhnya. Apakah kamu bercanda? Dia mengalahkan sosok yang kuat seperti Mist Sword Saint menjadi bubur dan jika dia benar-benar meletakkan tangannya di atasku, hanya kematian yang menungguku!

Meskipun ini berarti bahwa hubungan antara Kerajaan Munn dan Parlemen pasti akan hancur, itu masih tidak layak mempertaruhkan nyawanya sendiri. Dia bekerja sangat keras sebagai anggota parlemen selama bertahun-tahun, bukan untuk menjadi pahlawan yang akan diperingati rekan-rekannya. Lebih jauh lagi, skenario ini bahkan tidak akan membiarkannya dianggap sebagai pahlawan.

Namun, karena faktor yang mengancam jiwa telah hilang. Dia harus kembali bekerja.

Anggota parlemen Danny menatap Lydia dan tersenyum. “SS-Jadi … Yang Mulia Lydia. A-Aku pikir kita bisa … melanjutkan penyelidikan kita sekarang. ”

Anda harus memberikannya kepada politisi ini. Dia bisa mengubah ekspresinya dengan sangat cepat.

Meskipun ini terlalu merangsang bagi anggota parlemen Danny, dia berhasil melanjutkan penyelidikan dengan campuran ekspresi hijau ‘khidmat’ hijau kemerahan dan keunguan. Pada akhirnya, atas nama ‘Sir Daviet perlu istirahat dan kami akan melanjutkan penyelidikan setelah dia bangun’, penyelidikan dihentikan sementara. Namun, Rhode tahu apa yang dia lakukan. Jika MP Danny tidak tinggal di sini, Duchess Lydia pasti akan kembali ke Golden City dengan cepat. Dengan begitu, skema sejati Parlemen akan memiliki masalah. Selain itu, kekuatan Rhode jelas melebihi harapan Parlemen. Kehadiran yang bisa mengalahkan Mist Sword Saint bukanlah seseorang yang bisa mereka abaikan dengan mudah. Anggota parlemen Danny pasti akan mengambil kesempatan untuk melaporkan hal ini ke Parlemen mereka dan menerima perintah berikut.

Setelah ini, Rhode menjadi tuan rumah bagi kelompok Lydia dan mengatur kamar untuk mereka. Lydia mengungkapkan semangat muda yang langka saat bertemu dengan Ocean Elf yang aneh namun menarik dan dia membelai rambut panjang Agatha yang ramping dan berbentuk tentakel. Tidak hanya itu, dia juga meminta untuk membawa Agatha kembali bersamanya. Tapi Rhode menolaknya, tentu saja.

Di sisi lain, tidak semuanya tanpa keuntungan untuk Rhode.

“Aku tahu kau bocah cilik tidak akan seperti itu.” Rhode menghela nafas ketika dia menatap medali di tangannya dan dia berbalik ke arah Mini Bubble Gum yang bangga. Selama duel terakhir, tidak hanya Mini Bubble Gum mengalahkan sepenuhnya dari Mist Sword Saint, tetapi dia juga telah merebut beberapa item hebat darinya. Medali berbentuk salib ini adalah salah satunya.

[Medal Salib (Kekuatan Ilahi. Legendaris. Perunggu) – Kemuliaan kekuatan melindungi daya angkat di benua]

[Light Dragon Soul Protection (Bloodline Trigger) – Mengalihkan semua mantra ke arah pemegang (Tersedia satu kali per hari)]

Saya melihat…

Rhode akhirnya mengerti mengapa keterampilan Fade Mini Bubble Gum akan kehilangan efeknya. Daviet tidak menghapus mantra sama sekali; alih-alih, dia hanya mengalihkannya dengan medali ini. Sebagai mantra tanpa serangan, yang lain tidak akan merasakan apa-apa bahkan jika mereka dikejutkan olehnya. Lagipula, mantra ini hanya untuk mengunci energi spiritual musuh dan bahkan jika pengalihan menghantam yang lain, tidak akan ada yang abnormal.

Namun, level medali ini tidak terlalu tinggi. Dibandingkan dengan tiga jarahan seperti dewa dari Duke Fiend, kegunaan ini tidak terlalu banyak. Selain itu, menurut deskripsi item, medali ini tampaknya milik bawahan Jiwa Naga Cahaya. Sangat menarik.

Selain medali ini, rampasan perang lainnya adalah Fajar. Tentu saja, Rhode dan Mini Bubble Gum tidak mengambil senjata legendaris ini setelah duel. Sebagai gantinya, gadis kecil itu hanya mengambilnya dari Daviet sebagai bentuk ‘kompensasi mental’. Di sisi lain, anggota parlemen Danny hanya bisa melihat gadis kecil itu mengambil senjata dengan berani …

Tapi ini bukan masalah krusial yang dipikirkan Rhode.

“Sa-Kakak …” Lize tergagap ketika dia menyapa Lydia dari pintu kamar tamu. Lize tidak pernah berharap bertemu kakak perempuannya di sini dan dia pikir dia tidak akan bertemu Lydia semudah ini lagi sejak meninggalkan Golden City.

“Huhuhu … Aku senang melihatmu sehat seperti biasa, Lize. Saya khawatir Anda akan bekerja terlalu keras dan jatuh sakit. Tapi sepertinya … “Lydia berdiri dari sofa dan mendekati Lize untuk membelai pipinya dengan lembut. “Kamu punya teman yang hebat sekarang dan aku akhirnya bisa merasa nyaman, Lize.”

“Besar … Kakak Besar …” Lize menurunkan dagunya dengan malu-malu dan bertanya dengan ragu seolah ada sesuatu yang muncul di benaknya. “Kakak, apakah ada sesuatu yang perlu Anda selesaikan di Tanah Penebusan?”

“Tentu saja, adik perempuanku yang manis,” Lydia mengangguk. “Saya di sini karena saya harus berada di sini. Jika tidak, tikus yang berhati-hati itu tidak akan keluar dari lubangnya … ”

“Aku … tidak benar-benar mengerti apa yang kamu maksud. Tikus apa? Dan juga, mengapa orang-orang dari Country of Light Parliame— “Lydia meletakkan jarinya di bibir Lize sebelum dia menyelesaikan pertanyaannya. Malaikat Tertinggi menatap adik perempuannya dengan tenang dengan mata yang dipenuhi dengan ketajaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Lize, apakah kamu benar-benar tidak mengerti? Apakah Anda masih menghindari semuanya dan tidak mau menghadapinya? ”

“…” Lize menjawab dengan diam ketika dia menundukkan kepalanya dan menggigit bibirnya.

“Kamu berhak memilih, kakakku yang manis. Tetapi, meninggalkan dan melarikan diri bukanlah pilihan yang baik. Kamu sangat cerdas dan tajam, tetapi kamu tidak ingin menggunakan bakatmu dengan baik karena kamu merasakan bahwa jalan ini tidak akan dipenuhi dengan kemuliaan, “Lydia berhenti sejenak sebelum membelai rambut Lize. “Aku sebenarnya tidak bermaksud mengatakan ini, tapi aku merasa bahwa saat ini kamu perlu mengetahui semua ini … Lize, jika kamu memilih untuk terus mengikuti pria ini, aku harap kamu menyadari bahwa itu tidak akan menjadi jalan yang mudah.”

“Pak. Rhode? ”Lize mengangkat kepalanya sekali lagi dan menatap kakak perempuannya dengan terkejut. “Kakak, ada apa dengan Tuan Rhode? Apakah dia…”

“Tidak ada yang bisa memastikan masa depan, tetapi dia telah memperjelas niatnya … Kekuatan yang baru lahir akan membuat negara ini lebih kuat. Tetapi sebelum itu, Anda pasti akan melalui semua jenis tes, Lize. Ini akan menjadi tugas yang sulit dan berbahaya untuk mengikutinya dalam mengejar cita-citanya. Ahli waris Keluarga Senia telah memahami hal ini, tetapi bagaimana dengan Anda? Apakah Anda ingin terus hidup dalam kehidupan damai impian Anda? ”

“Aku …” Lize sedikit gemetar dan mundur selangkah seolah dia melarikan diri dari sesuatu. Wanita muda itu menatap kakinya dengan bingung. “Aku tidak tahu … Kakak. SAYA…”

“Tidak peduli bagaimana kamu berlari, kamu masih harus membuat keputusan suatu hari nanti, kakakku,” Lydia menatap mata adiknya dengan lembut. “Lize, aku harap kamu akan menemukan kebahagiaan dan tidak kehilangan arah dan semangat indahmu di persimpangan kehidupan yang diselimuti kabut.

“Aku masih belum benar-benar mengerti maksudmu, Kakak …”

“Tidak apa-apa jika kamu tidak mengerti. Saya hanya berharap Anda bisa mengingat ini, Lize. Apa pun yang terjadi, jangan lupa apa yang sebenarnya Anda inginkan. Dan ketika Anda tahu apa yang Anda inginkan, Anda tidak boleh menyerah dan Anda harus berjuang untuk itu. Dengan cara ini, Anda akan tahu apakah akhir yang diinginkan adalah yang Anda inginkan. ”Lydia menoleh ke jendela dan langit perlahan diselimuti oleh kegelapan pekat. “Sudah terlambat sekarang dan kau harus istirahat, Lize. Ini akan menjadi hari yang baru besok. ”

Pada malam hari, gelombang biru jernih menghantam pantai dan langit yang gelap seolah-olah makhluk yang sangat besar yang menutupi seluruh tanah. Sementara itu, angin laut yang lembab dan sedingin es tidak bisa mengusir rasa dingin di sekitar mereka.

“Bagaimana situasinya?” Seorang pria kurus dengan pakaian mewah dan topi kapten mengetuk pipa merokok di tangannya. Mata kecilnya menyipit nyala api di depannya.

“Duchess Lydia dan lelaki tua Amund itu telah meninggalkan Golden City bersama-sama dan operasi saat ini ditinggal di tangan Drayke.”

“Pengecut itu.” Pria bertopi kapten mendengus. “Apa lagi yang bisa dia lakukan selain memohon belas kasihan di hadapan para bangsawan Partai Raja? Hmph, Lydia, bocah cilik itu, memiliki penilaian buruk untuk memilih omong kosong yang tidak berharga seperti pendetanya. Tapi, itu juga tidak masalah karena rencana kita akan dilaksanakan dengan lebih lancar … Bagaimana situasinya dengan Parlemen Negara Cahaya? ”

“Parlemen belum menanggapi. Tapi … “Salah satu tokoh tersembunyi ragu-ragu sebelum mendekati pria yang bertanya dan berbisik ke telinganya. Pria itu mengerutkan alisnya. “Benarkah itu?”

“Itu hanya rumor, Pak. Tapi, menurut intelijen kami, Parlemen Negara Cahaya memang mengadakan pertemuan … ”

“Itu masalah mereka.” Sebelum sosok tersembunyi itu menyelesaikan kalimatnya, pria itu mengayunkan tangannya dan menyela. Dia berdiri dengan pipa merokok di mulutnya. “Partai Reformis kita seharusnya tidak selalu mengandalkan bantuan orang lain. Jika kita tidak memiliki keinginan untuk membela diri kita sendiri, pada akhirnya kita akan tetap bersedih untuk makanan seperti bayi. Belajar berjalan sendiri adalah langkah pertama untuk menjauh dari orang tua kita. Sekarang kita sudah siap, kita tidak perlu khawatir dengan situasi di sana. ”

Aroma hujan dan laut menyerang hidungnya ketika dia mendorong pintu kayu terbuka dan nyala lilin yang terang berkedip-kedip dengan aliran udara dingin memasuki ruangan. Namun, pria itu melanjutkan langkah besarnya di luar dan menatap pemandangan di hadapannya tanpa suara. Ratusan prajurit yang bersenjata lengkap berdiri berjaga di geladak dengan tenang.

“Kami telah didorong untuk waktu yang lama. Dan sekarang, akhirnya saatnya kita untuk mengatakan tidak. ”Pria itu mengayunkan tangannya dengan paksa. “Semuanya, dengarkan dengan penuh perhatian. Target kami — Benteng Brenhill! Malam ini akan menjadi malam suci untuk menentukan nasib Partai Selatan dan Reformasi kita. Kita akan menggunakan pedang dan darah untuk membuat tiran jahat itu tahu apa itu keadilan dan kekuatan rakyat! Serangan habis-habisan! ”

Gale mulai menggertak.

Kapal-kapal yang bersembunyi di kegelapan akhirnya berlayar.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<