Summoning the Holy Sword - Chapter 500

Babak 500: Clash (VII)

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

“Apakah dia benar-benar mengatakan itu?” Sebuah suara yang dalam terdengar dari bola kristal dan Danny berdiri dan membungkuk dengan tergesa-gesa, meskipun itu adalah bola kristal yang tidak bernyawa. “Ya pak. Pemuda itu tampak sangat percaya diri dan jujur, saya tidak berharap bahwa dia benar-benar berani … ”

“Dia mengacaukan api,” suara itu memotong Danny dengan kasar. “Apakah dia tidak menyadari konsekuensi dari tindakannya? Ini memprovokasi Negara Cahaya! Lupakan saja, tidak ada gunanya membicarakan hal ini sekarang. Apa niat Lydia? ”

“Yang Mulia Lydia tidak membuat keputusan. Namun, jelas bahwa dia memihak pemuda itu. ”

“Hmph …” Suara dari kristal itu menyeringai dingin. Setelah beberapa saat, suara itu berlanjut. “Ini juga dalam harapan kami. Tapi aku tidak menyangka gadis kecil itu, Lydia, akan ditentukan seperti ini … Hebat. MP Danny, Anda melakukannya dengan baik. Tapi, karena pihak lain telah memutuskan untuk melawan kami, kami perlu mengubah rencana kami. Anggota Parlemen Danny, Anda tidak menghubungi Parlemen hanya untuk melaporkan isi persidangan, bukan? ”

“Ya pak. Seperti yang telah saya sebutkan, karena pemuda itu telah mengambil langkah, saya percaya bahwa Yang Mulia Lydia akan mematuhi langkahnya dengan menuju ke Tanah Pendamaian sesegera mungkin. Namun, jujur saja, saya tidak berpikir bahwa pemuda itu memiliki kemampuan untuk mengalahkan kehadiran seperti Duke Fiend. Tapi … Bagaimanapun juga, saya tidak dalam posisi untuk menentukan kebenaran, jadi saya berharap Parlemen akan mengirim seseorang untuk membantu saya dalam masalah ini. ”

“Oh? Siapa yang kamu pikirkan? ”

“The Sword Pedang Mist.”

“…” Kali ini, suara dari bola kristal tidak segera merespon. Sebaliknya, itu berhenti untuk waktu yang lama. “Apakah perlu? MP Danny, Anda tahu apa artinya permintaan ini. Sejujurnya, saya pikir selain dari gadis kecil itu, tidak ada yang layak dikirim. Anda sadar akan konsekuensi jika ada kesalahan dalam penilaian Anda … ”

“Maafkan kekasaran saya, Tuan. Saya pikir pemuda ini tidak sesederhana itu. Karena dia memiliki keberanian untuk memprovokasi Negara Cahaya di depan semua orang tanpa rasa takut, kemungkinan dia menggertak tidak akan tinggi. Selain itu, akan lebih mudah untuk memiliki Pedang Mist Saint jika ada situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya … ”

“… Baiklah, aku setuju denganmu. Lagipula, rencana ini adalah keharusan-sukses untuk Parlemen dan pemuda itu telah memberi kita terlalu banyak masalah. Tidak masalah apakah dia melakukannya dengan sengaja atau tidak dan sekarang dia telah menjadi penghalang besar, kali ini … Tidak peduli apa, kita harus menemukan kesempatan untuk menyingkirkannya. Sedangkan untuk Lydia … Saya tidak percaya bahwa gadis kecil itu akan jatuh cinta dengan Parlemen sepenuhnya demi dirinya. Ingat, jika gadis kecil itu memutuskan untuk membalas dendam pemuda itu setelah kita menangkapnya, laporkan segera kepada kami dan kami akan menangani situasi dengan cara yang biasa kami … Anda tahu itu. ”

“Dimengerti, Tuan,” Cahaya ajaib pada bola kristal redup secara bertahap. Anggota parlemen Danny menyeka keringat di dahinya dan menjatuhkan diri ke sofa yang nyaman. Dia menyipit di bola kristal di depannya sementara sudut mulutnya melengkung. Pug-lookalike ini mengungkapkan ekspresi buas seolah-olah seorang pemburu berjongkok untuk menyerang mangsanya.

Dia harus mengakui, pemuda ini telah memainkan kartunya dengan benar. Tetapi sangat disayangkan bahwa dia tidak menyadari batas Partai Raja. Jika tidak, mengapa Parlemen Negara Cahaya berani menggerakkan masalah di Kerajaan Munn? Loyalitas adalah suatu kebajikan, tetapi kebodohan tidak. Pria muda ini tampaknya memiliki ambisi dan tujuan yang besar, tetapi sayangnya dia memilih pasangan yang salah.

Pemuda yang berani dan tegas seperti itu jarang ada di Negara Cahaya. Jika dia dilahirkan di Negara Cahaya, mungkin dia akan memiliki masa depan yang sangat cerah. Tapi sekarang, dia hanya bisa jatuh … Karena pemuda ini akan segera menyadari bahwa kenyataan tidak sesempurna yang dia bayangkan.

Realitas memang tidak seindah yang Anda kira.

Rhode menyesap tehnya yang harum, namun, dia tidak berminat untuk menikmatinya sepenuhnya. “Maafkan kekasaran saya, Yang Mulia Lydia. Anda juga harus sadar bahwa Parlemen Negara Cahaya datang dengan kuat dan tidak semudah menggerakkan masalah bagi Kerajaan Munn. ”

“Aku sangat jelas tentang ini, Baron Rhode.” Lydia mengiris sepotong kecil kue krim dengan halus dengan pisau perak halus. “Biasanya tidak ada indikasi badai dan kedamaian yang dirasakan menandakan bahwa akan ada badai yang akan datang. Parlemen Negara Cahaya memiliki skema yang cerdik, tetapi sangat disayangkan bahwa itu tidak sepenuhnya sempurna. Seolah-olah ketika seseorang akan melemparkan tinju, seseorang akan mengumpulkan kekuatan tanpa sadar. Kali ini, Parlemen Negara Cahaya terlalu ceroboh dan berpikiran sederhana untuk pemeriksaan dan penyelidikan kami. ”

Lydia tertawa pelan sebelum menikmati kue yang diiris. “Kurasa Baron Rhode belum melihat cara Parlemen Negara Cahaya menginterogasiku, kan? Selama tikus-tikus itu berpikir bahwa mereka telah menangkap jejak informasi yang dapat digunakan untuk melawan saya, mereka akan mengeluarkan sejumlah hukum dan klausul untuk menginterogasi saya dan mencari jawaban saya. Interogasi semacam itu biasanya memakan waktu sehari penuh dan tentu saja, tikus-tikus itu juga jelas bahwa mereka tidak masuk akal. Namun mereka tetap menikmatinya. Apa kamu tahu kenapa?”

“Karena Yang Mulia adalah pemilik Kerajaan Munn,” Rhode tentu saja memahami nuansa itu. “Sebagai penguasa suatu negara, interogasi semacam itu dari Parlemen Negara Cahaya akan menghancurkan Partai Raja dan martabatmu.”

“Dan mereka akan menunjukkan kekuatan dan otoritas mereka kepada semua orang,” Lydia melanjutkan kata-kata Rhode sementara Rhode mengangkat bahu setuju. Membandingkan kekuatan dan kekayaan kedua negara, Kerajaan Munn setara dengan Negara Cahaya. Namun, meskipun ada perbedaan dalam ukuran tanah teritorial mereka, sebenarnya, Negara Cahaya tidak ada yang masif. Ini karena Negara Cahaya pada awalnya adalah negara federal yang dibentuk oleh berbagai wilayah yang dilindungi oleh Jiwa Naga Cahaya. Pada tahap awal, seluruh wilayah Negara Cahaya bahkan tidak setengah sebesar Kerajaan Munn. Tetapi karena pengaruh Naga Cahaya, 13 federasi bergabung dan membentuk Negara Cahaya awal. Kemudian, semakin banyak wilayah bergabung dengan Negara Cahaya dan total federasi meningkat menjadi 25, yang membentuk tanah teritorial terakhir dari Negara Cahaya. Di sisi lain, Kerajaan Munn tidak bergabung dengan Negara Cahaya karena alasan yang tidak diketahui meskipun mereka selalu menyembah Naga Cahaya dan mereka terus mengecualikan diri sampai sekarang.

Hari ketika Naga Cahaya mendelegasikan wewenangnya ke Parlemen Negara Cahaya dan otoritas penuhnya direbut oleh mereka menjadi hari ketika ‘hubungan persahabatan’ antara Kerajaan Munn dan Negara Cahaya secara resmi pecah. Sebagai negara yang tidak bergabung dengan Negara Cahaya dan masih terus menyembah Naga Cahaya, Kerajaan Munn selalu menjadi duri di mata Parlemen Negara Cahaya. Mereka terus-menerus takut bahwa Kerajaan Munn akan membantu Naga Cahaya dalam merebut kembali otoritasnya dan mereka telah datang dengan beberapa ide untuk mencegah hal itu. Mereka menghabiskan waktu yang lama untuk menyeret Kerajaan Munn bergabung dengan Country of Light. Dengan cara ini, Kerajaan Munn akan berada dalam kendali penuh oleh Parlemen dan pada saat itu, Parlemen tidak perlu takut akan masalah eksternal.

Namun, Kerajaan Munn memberikan alasan yang tidak diketahui untuk menolak undangan mereka terus menerus dan ini telah membuktikan kepada Parlemen bahwa dugaan mereka benar. Jelas bahwa Kerajaan Munn pasti tidak baik. Karena itu yang terjadi, Parlemen tidak lagi wajib bersikap sopan terhadap Kerajaan Munn. Secara alami, mereka secara selektif memilih untuk melupakan undangan mereka ke Kerajaan Munn yang juga dipenuhi dengan niat buruk.

Kerajaan Munn dan Negara Cahaya jatuh ke persaingan yang aneh. Di permukaan, kedua negara tampaknya hidup bersama secara harmonis, tetapi ada beberapa konflik secara pribadi. Setiap tahun, Kerajaan Munn akan memberi tahu semua orang bahwa mereka menawarkan sejumlah besar emas atas nama persembahan untuk Naga Cahaya. Ini membuat Parlemen marah karena mereka selalu memikirkan cara untuk melemahkan pengaruh Naga terhadap rakyat. Upaya mereka seolah-olah sia-sia ketika Kerajaan Munn menawarkan upeti setiap tahun.

Selain itu, Negara Cahaya tidak punya pilihan lain selain menerima emas. Meskipun Negara Cahaya tampak masif dengan 25 wilayah, perbedaan mereka antara si kaya dan si miskin agak ekstrem. Banyak wilayah telah memilih untuk bergabung dengan Negara Cahaya dengan harapan mencari bantuan keuangan dari Parlemen. Namun, kekayaan Negara Cahaya selalu terbatas dan ada banyak kali ketika mereka membutuhkan jumlah emas dari Kerajaan Munn untuk membayar hutang besar mereka. Sebagai negara kaya, jumlah emas yang ditawarkan Kerajaan Munn kepada Naga Cahaya bisa memberi makan tiga hingga lima wilayah miskin!

Tentu saja, Negara Cahaya memang berpikir untuk menghentikan pengaruh mereka. Pada awalnya, Parlemen akan menerima emas dan menodai reputasi Kerajaan Munn secara bersamaan. Tapi Kerajaan Munn juga tidak bodoh. Tak lama setelah itu, Kerajaan Munn mengurangi jumlah emas yang ditawarkan oleh dua pertiga penuh pada tahun kedua sebagai tanggapan.

Akibatnya, Parlemen sangat menderita. Awalnya, Parlemen berpikir bahwa Negara Cahaya dapat menangani hutang finansial ini tanpa emas dari Kerajaan Munn. Tetapi para pejabat menyadari bahwa mereka tidak mampu mengisi lubang besar ini sama sekali!

Pada tahun itu, dua wilayah menghadapi bencana dan bencana alam sementara emas yang ditawarkan oleh Kerajaan Munn tidak cukup untuk membebaskan mereka. Pada akhirnya, kedua wilayah pecah dalam kerusuhan besar-besaran yang menghancurkan Parlemen. Meskipun Parlemen menghabiskan waktu dan upaya untuk menenangkan mereka, mereka membutuhkan dana untuk rekonstruksi dan pembersihan. Tanpa pilihan lebih lanjut, Negara Cahaya hanya bisa mengekspresikan niat baik dan mencari bantuan dari Kerajaan Munn dengan bijaksana. Pada tahun berikutnya, Parlemen mengadakan upacara besar atas nama mereka sendiri dan setelah itu, Kerajaan Munn mendapatkan kembali emas yang telah mereka berikan kepada Naga Cahaya. Untuk mencegah hal ini terjadi lagi, Parlemen tidak banyak berkomentar dan mereka hanya bisa diam-diam menyaksikan Kerajaan Munn memuji keberadaan Naga Cahaya setiap tahun.

Namun, hubungan mereka ternyata lebih buruk dari sebelumnya. Upacara akbar itu disebut-sebut sebagai penghinaan besar oleh Parlemen karena mereka selalu bangga bahwa mereka telah merebut otoritas untuk kemerdekaan dari Dewa Pencipta. Sebaliknya, Kerajaan Munn memaksa mereka untuk menjelek-jelekkan Dewa yang tidak berguna yang tidak bisa ditoleransi Parlemen. Di sisi lain, Kerajaan Munn tidak mengurangi tekanan mereka pada Parlemen. Setelah ini terjadi, Kerajaan Munn mengadakan upacara akbar mereka sendiri setiap tahun untuk mengingatkan orang-orang di Negara Cahaya bahwa tanpa jumlah emas yang ditawarkan kepada Naga Cahaya, Negara Cahaya sangat miskin sehingga mereka bahkan tidak bisa memberi makan diri mereka sendiri !

Hubungan mereka semakin memburuk setelah itu dan hampir memasuki perang.

Dan sepertinya hari ini sudah dekat.

Rhode menghela nafas ketika dia mengingat masa lalu yang dia alami dan baca di forum. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Lydia dengan ekspresi serius. “Yang Mulia, mohon maafkan saya. Saya selalu ingin mencari jawaban dari Anda. ”

“Apakah kamu mencoba bertanya mengapa Kerajaan Munn, sebagai bawahan langsung Naga Cahaya, hanya duduk diam dan menyaksikan Naga Cahaya kehilangan otoritasnya?”

“…” Lydia menjawab pertanyaan Rhode dengan pertanyaannya sendiri dan Rhode mengangguk sederhana. Meskipun banyak pemain di forum telah menebak banyak kemungkinan, Rhode ingin mendengar jawabannya secara pribadi dari sang Duchess.

Lydia menatap Rhode dengan senyum lembut sementara matanya berkilau seperti matahari musim panas yang cerah. Namun, Rhode merasa senyumnya agak sedih. “Baron Rhode, tanaman merambat akan memanjat pohon tempat ia tumbuh karena memiliki keinginan dan kehausan akan kehangatan dan kecemerlangan dari matahari. Untuk matahari, pohon anggur akan mencekik pohon di semua biaya. Sedangkan, untuk bunga yang mendarat di tanah, tidak peduli bagaimana seseorang mencoba, seseorang tidak akan bisa membiarkannya mekar di atas pohon karena bunga tidak memiliki kekuatan untuk memanjat ke atas. ”

“Apa yang kamu maksud adalah …” Meskipun penjelasan Lydia ambigu, Rhode merasa bahwa dia mengerti arti yang dia coba sampaikan.

“Itu benar.” Lydia mengisi ulang cangkir teh Rhode sebelum memasukkan dua kubus gula dengan anggun. “Tapi Kerajaan Munn tidak ada untuk dimanipulasi oleh orang lain. Badai mungkin membanjiri dan mengguncang pohon, tetapi pohon-pohon itu masih akan kembali menjulang tinggi, kan? ”

“Tapi, beberapa pohon mungkin tumbang karena badai, Yang Mulia.”

“Itu sudah pasti, Baron Rhode,” balas Rhode tidak membuat Lydia tidak senang sama sekali. Sebagai gantinya, dia tersenyum dan menatap pemuda itu seolah-olah dia adalah seorang gadis kecil yang nakal yang berhasil dengan leluconnya. “Tapi, mengapa badai hanya menghancurkan satu pohon ketika pohon-pohon berdiri melawannya bersamaan?”

“… Kupikir aku mengerti maksudmu sekarang, Yang Mulia,” Rhode tertawa pahit dan mengangkat cangkir tehnya. Tehnya terlalu manis oleh dua kubus gula, tetapi dia meminumnya tanpa mengedipkan mata. Dia tahu mengapa Lydia memasukkan dua gula batu ke cangkirnya karena, bagaimanapun juga, agak kasar baginya untuk menyela Duchess sebagai Baron berperingkat rendah. Teh juga bisa dianggap sebagai hukuman kecil untuk Rhode.

“Tapi, Yang Mulia, begitu seseorang memasuki hutan untuk menebang pohon, badai akan menyapu lagi tak lama lagi.”

“Itulah sebabnya aku membutuhkan pelindung hutan yang berani untuk membantuku mengusir para penyusup yang tidak bermoral.”

“Hanya untuk mengusir?”

“Yah, jika para penyusup itu berlebihan, aku juga tidak keberatan …” Lydia berhenti sejenak sebelum berjalan menuju jendela. Rhode menatap punggung wanita muda itu dan tak lama kemudian, suaranya yang renyah terdengar. “Baron Rhode, sebagai pemimpin guild, aku yakin kamu telah menghadapi bandit yang melecehkan desa, kan?”

“Ya, Yang Mulia.”

“Jadi, apa yang akan kamu lakukan jika kamu ingin melindungi seluruh desa dari serbuan para penjahat? Apakah Anda hanya membangun garis pertahanan yang solid dan menangkis serangan mereka berkali-kali dengan harapan bahwa mereka akan mundur dengan kemauan sendiri? ”

“Itu benar-benar mustahil, Yang Mulia … aku akan menangkap dan menyingkirkan mereka sekali dan untuk semua.”

“Itu benar,” Lydia berbalik dan matahari yang bersinar menyinari punggungnya yang membuat bayangan di wajahnya. Rhode tidak bisa melihat ekspresinya, tetapi dia mendengar suaranya dengan jelas. “Orang bisa tahan dengan tikus yang licik, tapi itu akan menjadi cerita yang sama sekali berbeda jika tikus itu ganas, anjing yang ganas sebagai gantinya.”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<