Summoning the Holy Sword - Chapter 498

Bab 498: Clash (V)

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

Rhode menampakkan senyum lembut ketika dia berdiri di tengah aula. Para bangsawan mengumpulkan semua perhatian mereka pada pemuda berambut hitam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Pernyataan utusan diplomatik ini memang mengejutkan karena para bangsawan menyadari insiden di Gunung Soraka. Namun, bahkan jika mereka tidak tahu kebenarannya, tatapan mereka terhadap Rhode dipenuhi dengan keheranan. Sejujurnya, mereka menolak untuk percaya apa yang dikatakan anggota parlemen Danny. Pertama, Parlemen Negara Cahaya tidak memiliki hubungan yang baik dengan Kerajaan Munn dan mereka telah memfitnah Kerajaan Munn lebih dari sekali. Kedua, Rhode baru saja dianugerahi kehormatan oleh Lydia dan meskipun itu hanya peringkat feodal dari Baron, para bangsawan tahu bahwa ini adalah pernyataan politik dan Lydia menyatakan bahwa dia tidak akan menyerah pada Rhode.

“Silakan lanjutkan pernyataan Anda, Tuan Utusan.” Lydia berbicara dari singgasananya tanpa sedikit pun perubahan dalam ekspresinya.

Danny mengangkat dagu rangkapnya dengan bangga dan melirik Rhode dengan jijik sebelum mengambil setumpuk kertas tebal dari sakunya. “Yang Mulia, akun berikutnya yang akan saya presentasikan telah ditinjau dan diselidiki oleh Parlemen Negara Cahaya. Kami memiliki bukti dan saksi yang paling tepat … “Danny mengayunkan tangannya dengan kuat dan melanjutkan. “Tolong izinkan saya untuk memanggil saksi saya.”

“Tidak masalah,” Lydia mengangguk setuju sementara Danny memberi isyarat kepada bawahannya. Tak lama setelah itu, kedua penjaga membawa seorang pria ke aula. Dia tampak tidak lebih dari 28 tahun dan mengenakan jubah mewah. Meskipun dia tampak agak tampan, setiap gerakannya tampak sangat kuyu, seolah-olah pasien yang sakit parah yang tidak cukup istirahat. Pria itu berdiri di samping utusan diplomatik dan membungkuk hormat kepada semua orang yang hadir. “Yang Mulia, nama saya Zieg Alanic dan saya adalah wakil dari Alanic Foundation yang ditempatkan di Gunung Soraka. Saya bersumpah demi kehormatan keluarga saya bahwa saya telah menyaksikan semua yang terjadi pada hari itu … ”

Alanic?

Rhode memindai pria itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Kalau dipikir-pikir, dia memang melihat pria ini di aula sebelum dimulainya pertemuan di Gunung Soraka. Namun, dia tidak bisa mengingatnya setelah awal kekacauan. Tampaknya pria ini sangat beruntung selamat dari bencana. Tapi, Rhode tidak berpikir bahwa dia hanya beruntung.

Tidak ada kekurangan masalah yang diberikan keluarga ini kepada Rhode.

Rhode mengertakkan gigi pada pemikiran ini. Awalnya, dia telah mengganggu Marlene di Benteng dan sekarang, itu tentang Gunung Soraka. Yayasan Alanic ini tampaknya sangat takut kehilangan kehadiran mereka dan terus-menerus menemukan masalah untuk Rhode. Jika ada suara untuk pekerja model terbaik, orang-orang ini pasti akan menjadi pilihan populer. Rhode mengalihkan perhatiannya ke menteri di samping Lydia. Senior mengenakan jubah putih dan memegang tongkat emas ini sambil menatap pria di depannya dengan jijik. Rhode tahu dari mana rasa jijiknya berasal karena senior ini adalah Patriark Keluarga Senia dan ayah biologis Marlene. Marlene adalah satu-satunya anak perempuannya dan, dia adalah bakat sihir langka dan dia hampir berubah menjadi budak dari Alanic Foundation … Rhode sadar bahwa jika bukan karena dia mempertimbangkan prestise Kerajaan Munn, dia akan pergi ke kehabisan daya Pertempuran dengan Alanic Foundation. Meskipun Yayasan Alanic tidak ada duanya di Country of Light, generasi besar Keluarga Senia tidak sia-sia juga. Jika kedua belah pihak benar-benar berakhir dalam suatu pertempuran, pertempuran itu tidak lain adalah pertempuran antara bangsa-bangsa.

Hanya saja skala perang akan lebih kecil, itu saja.

Seolah merasakan tatapan Rhode, senior itu berbalik ke arahnya. Sementara itu, Rhode mengangguk sebagai tanggapan karena dia tahu dia agak sopan. Namun, Rhode tidak berharap bahwa senior akan meletakkan tangan kiri yang menganggur di dadanya dan membungkuk dengan sungguh-sungguh. Kemudian, senior mengungkapkan senyum ramah sebelum mengalihkan perhatiannya kembali ke bangsawan yang memberikan narasinya.

Rhode kagum dengan tindakannya karena tidak peduli identitas atau pangkat mereka, dia tidak dapat dibandingkan dengan Patriark keluarga yang memiliki pengaruh dan kehadiran paling besar di Kerajaan Munn. Meskipun ia mungkin memiliki kesan yang baik tentang Rhode karena kontribusinya sebelumnya, tidak mungkin baginya untuk bertindak sejauh membungkuk di depan umum. Ini jelas lebih dari sekadar mendukung Rhode.

Rhode menyadari bahwa ada beberapa mata yang tajam menatap ke arahnya dari antara kerumunan. Tampak jelas bahwa interaksi antara Rhode dan Patriark Senia telah menarik perhatian. Tapi Rhode mengabaikan mereka dan memusatkan perhatiannya pada narasi bangsawan.

Seperti kata pepatah, seseorang tidak bisa meyakinkan orang lain dengan semua kebenaran sementara semua kebohongan tidak bisa memotongnya dan cara terbaik adalah untuk menggabungkan kedua kebenaran dan kebohongan bersama. Kebohongan-kebohongan seperti itu adalah yang paling sulit diungkapkan dan bangsawan Zieg Alanic ini tampaknya pandai dalam hal ini. Narasinya jelas dan teratur, namun tidak semuanya jujur. Dari kemunculan Ketua hingga letusan gempa bumi dan kemunculan Chaos Flames, semuanya cocok dengan ingatan Rhode. Namun, di sinilah penyimpangan dimulai. Dia tampaknya telah ‘mengabaikan’ kehadiran Rhode dan mengklaim bahwa ketika Api Chaos meletus, dia meninggalkan Aula Mithril dengan tergesa-gesa. Kemudian, dia melihat seorang pria yang mencurigakan dengan jubah hitam, yang memuncak rasa penasarannya. Dengan kekuatan peralatan sihirnya, ia mengikuti karakter yang mencurigakan dan menyaksikannya memasuki Kuil Batu. Tak lama kemudian, pria misterius itu bertemu dengan Supervisor dan keduanya membuka segel, yang menyebabkan kebangkitan Duke Fiend. Pada saat itu, Zieg berniat untuk pergi, tetapi dia menemukan bahwa pria misterius itu berselisih dengan Supervisor …

Bisa dikatakan, Zieg benar-benar hebat dalam mengarang cerita karena menurut narasinya, itu agak mirip dengan yang dialami Rhode. Zieg dengan cerdik mengutak-atik beberapa bagian penting dan itu berarti bahwa lelaki itu tidak murni membayangkan hal-hal. Pasti ada seseorang yang memberinya informasi — dan orang itu haruslah orang yang melarikan diri bersama Rhode.

Tapi siapa sebenarnya orang itu?

Rhode belum mendapatkan jawaban untuk pertanyaannya dan dia terus mendengarkan dengan diam.

“… Terakhir, aku menyaksikan Iblis yang menakutkan menuju Jiwa Naga Cahaya. Untuk memperingatkan negara saya agar bersiap untuk invasi, saya tidak mengejar lebih jauh. Sebagai gantinya, saya pergi dengan item teleportasi saya ke Negara Cahaya dan saya tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. ”Zieg mengakhiri narasinya.

“Aku mengerti semua yang kamu katakan.” Lydia mengangguk mengakui sebelum menatap Rhode dengan penuh arti. “Jadi, apa hubungannya dengan Baron Rhode?”

“Maafkan kekasaran saya, Yang Mulia. Saya tidak sengaja melihat wajah pria berjubah hitam … Dan itulah wajah pria ini di sini, “tambah Zieg.

“… Apakah kamu yakin tidak salah mengira dia sebagai orang lain?”

“Benar-benar tidak. Saya bersumpah dengan reputasi keluarga. Selain itu … “Zieg memandang Rhode dengan licik. “Aku tidak bisa melupakan wajahnya bahkan jika aku mau, karena dia memiliki fitur yang khas.”

Tawa lembut memenuhi kerumunan. Meskipun mereka belum menyimpulkan integritas kata-kata Zieg, mereka sepakat bahwa dia benar bahwa penampilan Rhode yang mencolok pasti akan meninggalkan kesan mendalam. Sama seperti sepasang pewaris bangsawan muda di Eagle City. Mereka hanya bertemu Rhode sekali selama Festival Pertengahan Musim Panas dan mereka bisa segera mengenalinya ketika mereka melarikan diri.

Terkadang, fitur yang tajam bukanlah hal yang baik.

“Aku sudah mendengar pernyataanmu,” Lydia menutup telinga untuk tawa dan dia menatap pria itu dengan tenang. “Tapi ini hanya dari akunmu, Tuan Alanic. Anda harus mengakui bahwa Anda tidak memiliki bukti untuk mendukung pernyataan Anda. ”

“Yang Mulia, akunnya ditinjau dan diverifikasi oleh Parlemen Negara Cahaya dan itu kebenaran!” Anggota Parlemen Danny mengerutkan alisnya dan menjawab dengan dingin. Senyum palsu di wajahnya menghilang secara bertahap dan jelas bahwa dia sangat tidak puas dengan perilaku Lydia dalam mencari alasan. “Setelah Tuan Zieg kembali ke Negara Cahaya, Parlemen Negara Cahaya telah mengirim Mage untuk melacak ingatan rohnya untuk adegan yang telah dia saksikan. Menurut adegan-adegan itulah kami memastikan bahwa ia tidak berbohong. Untuk mencari penyebab utama yang menyebabkan bencana ini, Tuan Zieg bahkan menyeret dirinya keluar dari tempat tidurnya yang sakit untuk menjalani Spirit Tracing. ”

Anggota parlemen Danny menunjuk lelaki itu secara emosional untuk memberi tanda agar semua orang memperhatikan betapa kurusnya dia. “Demi keadilan, dia rela merusak jiwanya untuk menemukan pelakunya. Apakah ini tidak cukup untuk membuktikan keaslian hutangnya? ”

Meskipun anggota parlemen yang gemuk tampaknya merasa marah pada ketidakadilan, itu tidak mudah bagi orang banyak untuk mengambil umpan. Tak lama setelah itu, Lydia menimbulkan keraguan baru. “Jadi, sebagai bukti, aku ingin melihat gambar ajaib dilacak dari rohnya. Tentunya ini bukan permintaan yang sulit, bukan? ”

“Tentu saja tidak.” Anggota parlemen yang gemuk itu tampaknya memiliki kartu di lengan bajunya, yang memuncak rasa penasaran Rhode. Meskipun Mage yang hebat memang bisa melacak keseluruhan pengalaman pribadinya dengan mantra, mantra ini, bagaimanapun juga, akan terbentuk hanya di sekitar kebenaran. Tidak peduli seberapa kaya imajinasi Mr Alanic ini, dia tidak mungkin menyimpan ingatan yang belum dia alami dalam semangatnya. Tapi, babi gemuk ini tampak begitu tenang … Apa sebenarnya yang dia lakukan?

Segera, Rhode menerima jawabannya.

“Tapi, sebelum itu, aku berharap Yang Mulia Lydia dapat menjelaskan mengapa segel Duke Fiend yang bertanggung jawab atas penjagaan Kerajaan Munn tidak terkunci? Selanjutnya, apa tujuan pria itu menuju ke Gunung Soraka ?! Kenapa dia membuka kunci segel Duke Fiend dengan Supervisor ?! ”

Jadi itu sebabnya!

Rhode akhirnya mengerti mengapa Parlemen tak kenal takut ini.

Meskipun penghitungan ulang mereka dibuat-buat, selalu ada lubang yang tidak bisa dihindari Lydia, dan itu adalah keharusan untuk menjelaskan kepada parlemen alasan mengapa segel Duke Fiend dicopot. Jelas sekali bahwa Parlemen pasti sudah mendengar tentang situasinya dan merevisi kebenaran. Dengan cara ini, selama seseorang mengkritik bahwa insiden ini disebabkan oleh manusia, Lydia tidak dapat menyalahkan kecelakaan untuk mengurangi tanggung jawabnya. Parlemen tidak ingin memberikan Lydia ruang untuk mundur.

Tapi sayang sekali bahwa Rhode bukan penurut.

“Silakan tunggu,” kata Rhode sambil tersenyum. “Maaf sudah mengganggu. Tapi … saya memiliki pendapat yang sama sekali berbeda tentang penghitungan ulang Pak Alanic. ”

“Apa …!” Anggota Parlemen Danny memelototi Rhode dan berteriak dengan marah. “Kau secara terbuka meragukan penilaian parlemen dan mencoreng reputasi Parlemen !!”

“Maaf, aku tidak tertarik pada pemikiran beberapa orang tua yang selalu duduk di sekitar meja kayu sambil berpegang teguh pada sudut pandangnya sendiri,” Rhode meliriknya sekilas dan menanggapinya dengan seketika. Seluruh aula menjadi sunyi senyap seolah angin sedingin es membekukan semua orang.

Para bangsawan membelalakkan mata mereka dengan tak percaya karena mereka belum pernah melihat ada orang yang begitu tidak sopan terhadap Parlemen pada kesempatan formal. Meskipun hubungan antara Kerajaan Munn dan Parlemen Negara Cahaya telah mencapai titik di mana konflik mereka tidak dapat dijinakkan, para bangsawan Kerajaan Munn hanya akan menggerutu secara pribadi tidak peduli betapa sedihnya mereka. Namun, pemuda ini yang baru saja diberikan peringkat feodal sebenarnya berani memberi mereka kesulitan di depan semua orang!

Suara putus asa MP dan Danny memecah keheningan di seluruh aula. “K-Kau memprovokasi dan mempermalukan kami! Saya ingin mengajukan protes! Protes!”

“Harap diam, Tuan Utusan,” kata-kata Lydia menunjukkan bahwa dia tidak punya niat untuk memperbaiki perilaku Rhode. “Ini adalah tempat yang sakral dan adil. Kami memiliki hak untuk mendengarkan pernyataan semua orang dengan penuh perhatian. Karena kamu sudah mengatakan bagianmu tentang kebenaran yang disajikan Parlemen Negara Cahaya di sini, bukankah tepat bagi kita untuk mendengar perkataan terdakwa? ”

“I-Ini …” Anggota Parlemen Danny ragu-ragu. Lydia tidak menyangkal bahwa masalah ini tidak ada hubungannya dengan Rhode. Sebaliknya, karena Parlemen mengatakan bahwa Rhode terkait dengan masalah ini, mereka secara alami akan mendengar narasi Rhode tentang masalah ini.

Anggota parlemen Danny juga menyadari hal ini, itulah sebabnya dia tenang dengan cepat. “Tidak masalah, Yang Mulia Lydia. Tetapi saya tidak berpikir bahwa seorang penjahat mampu berbicara apa pun yang sepadan dengan waktu kita. ”

“Kita akan tahu setelah kita mendengarnya,” Lydia mengangguk pada Rhode sementara Rhode melangkah maju dengan cepat dan membungkuk dengan hormat.

“Seperti Tuan Alanic, saya juga bersedia bersumpah demi kehormatan keluarga saya dan semua yang saya katakan akan menjadi kebenaran. Tapi sebelum itu … Saya berharap untuk menerima persetujuan Yang Mulia Lydia karena pernyataan saya mungkin melibatkan beberapa masalah rahasia. ”

“Tidak masalah, Baron Rhode. Silakan, “Lydia memberikan izin padanya.

“Terima kasih, Yang Mulia.” Para bangsawan duduk tegak dan bersiap untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Lagipula, Rhode menyatakan bahwa mungkin ada beberapa hal rahasia yang akan dia ungkapkan. Manusia cenderung merindukan gosip dan perilaku Rhode yang khusyuk membuatnya mendapatkan beberapa poin kepercayaan dari para bangsawan.

“… Beberapa hari yang lalu, guildku menerima pesanan khusus dari Royal Highness Lydia.” Rhode berbicara setelah dia menarik perhatian semua orang. “Pada saat itu, ada beberapa masalah di Gunung Soraka dan Ketua Parlemen Gunung Soraka telah diserang oleh beberapa kekuatan yang tidak diketahui karena alasan tertentu. Yang Mulia Lydia mengetahui situasinya, tetapi karena sifat alami Gunung Soraka yang tidak biasa, dia tidak dapat mengirim pasukan yang tepat untuk mendapatkan bantuan. Karena itu, dia mempercayakan Starlight untuk memasuki Gunung Soraka dan menyelamatkan Ketua. ”

Banyak bangsawan mengangguk. Lagipula, mereka jelas tentang aturan dan posisi Kerajaan Munn. Selain itu, logis bagi Lydia untuk bergantung pada guild tentara bayaran karena dia tidak bisa mengirim pasukan karena sifat yang tidak biasa dari Gunung Soraka.

“… Aku tidak akan menceritakan detail kecil dari proses. Pada akhirnya, kami menyelamatkan Ketua dan berhasil mengantarnya ke Aula Mithril tepat sebelum dimulainya pertemuan … Poin ini juga diulangi oleh Tuan Alanic, “Rhode berhenti sebelum tersenyum pada Zieg yang wajahnya sedikit pucat. “Apakah saya benar, Tuan Alanic? Ketua ada di sekitar ketika Anda bergabung dengan pertemuan di Gunung Soraka, kan? ”

“I-Itu …” Zieg agak bingung karena dia tidak pernah menyangka bahwa Rhode akan mengajukan pertanyaan kepadanya. Namun, dia hanya bisa mengangguk setuju karena dia tidak bisa menelan kata-katanya kembali ke tenggorokannya. “Benar, Ketua memang berpartisipasi dalam pertemuan. Tapi kami tidak sadar kalau dia … ”

“Saya hanya meminta konfirmasi Anda tentang ini.” Sebelum Zieg menyelesaikan kalimatnya, Rhode menyela tanpa ampun sebelum berbalik dan melanjutkan pidatonya. “Tapi kami juga jelas bahwa serangan yang menargetkan Ketua kemungkinan akan terjadi lagi. Demi keselamatan, kami mencari bantuan Pengawas dan untuk kedamaian Gunung Soraka, Pengawas Nyonya sepakat untuk bergabung dengan kami dalam mencari pelakunya yang menyerang Ketua. Tetapi pada saat itu, kekuatan yang menyaksikan kegagalan mereka dalam menjauhkan Ketua dari rapat sebenarnya berbalik untuk menyerang tanah suci sebagai gantinya sementara Pengawas diduduki selama pertemuan. Namun, kami tidak mengetahui metode yang mereka gunakan untuk membuka segel di tanah suci untuk membangkitkan Duke Fiend dengan paksa. ”

Ekspresi Rhode sedikit merajuk. “Meskipun Supervisor Madam dan aku berhasil kembali ke tempat keramat tepat waktu dan memusnahkan para pelakunya, segel yang tidak terkunci tidak dapat dikembalikan. Untuk menghentikan Duke Fiend dari merusak benua lebih jauh, Pengawas Nyonya harus mengorbankan hidupnya untuk mengalahkan Iblis yang jahat sementara aku melarikan diri dari Gunung Soraka dengan sisa segel. Pada akhirnya, kami berhasil memancing Duke Fiend pergi dan menghilangkannya dengan sukses … ”

“Banyak omong kosong!” Anggota parlemen Danny menyela dengan marah sebelum Rhode menyelesaikan kalimatnya. Dia memelototi Rhode dengan mata melebar. “Kau penjahat yang licik! Tidak peduli bagaimana Anda berbicara dengan cara Anda, itu tidak akan pernah menghapus kejahatan Anda! Anda mengucapkan omong kosong! Ini sama sekali bukan kebenaran! Selain itu, Anda menyebutkan bahwa ada kekuatan yang menyerang tanah suci dan melepas segel. Mengapa Anda tidak memberi tahu saya siapa sebenarnya kekuatan itu? ”

“Adapun pertanyaan ini … Apakah Anda yakin ingin mendengar jawabannya, MP Danny?” Tanya Rhode dengan nada ingin tahu.

“Tentu saja, apakah kamu berani memberi tahu kami? Di depan banyak orang? Saya benar-benar ingin tahu kekuatan mana yang berani melakukan sesuatu yang sombong di Gunung Soraka ini, ”Danny mengungkapkan senyum bangga sambil menatap Rhode dengan licik. Jelas dia berpikir bahwa Rhode tidak punya informasi tentang mereka. Namun, Rhode tidak membutuhkannya sejak awal. “Bisakah Anda memberi tahu kami?”

“Tentu saja.” Rhode menepuk-nepuk dan merapikan pakaiannya sebelum meraih lipatan bajunya dan mengambil lencana kuningan. “Aku mendapat ini dari penyerang … Semanggi empat daun yang diuraikan dengan emas dan diukir dengan dua sayap naga …” Rhode berbalik dan menghadapi utusan diplomatik yang pucat. “Jika aku ingat dengan benar, ini milik Parlemen Negara Cahaya. Bukan, MP Danny? ”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<