Summoning the Holy Sword - Chapter 490

Bab 490: Masalah Di Depan

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

“…!” Rhode membuka matanya dan duduk dengan tiba-tiba.

Matahari pagi yang lembut tumpah melalui jendela dan membawa lebih banyak kehangatan ke kamar.

Itu hanya sebuah mimpi…

Rhode menghela napas panjang sebelum berbalik — Christie masih di slumberland. Menilai dari senyum manisnya, gadis kecil ini pasti memiliki mimpi yang indah. Rhode membelai rambut panjangnya dengan senyum sebelum dengan hati-hati menggeser lengannya yang memeluknya ke samping dan turun dari tempat tidur.

Rhode masih merasa lelah dan dia tidak terbiasa dengan ini. Lagipula, sejak datang ke dunia ini, Rhode belum pernah merasakan kelemahan ini sebelumnya. Namun, dia merasa lebih baik dan lebih baik setiap pagi dan dia bisa merasakan dirinya kembali ke Rhode yang biasa dalam waktu dua hingga tiga hari.

“Tapi … mimpi apa itu?” Rhode bergumam pada dirinya sendiri. Dia menatap telapak tangannya dan tidak ada apa-apa. Meskipun rasa sakit yang menusuk tulang sepertinya hanya khayalan, rasa sakit yang dia alami terlalu realistis. Kapan pun dia memikirkannya, dia bisa merasakan tubuhnya kesakitan di suatu tempat. Namun, ia tidak menemukan masalah dengan bakat dan atributnya pada antarmuka sistem sama sekali. Mungkinkah itu hanya mimpi?

Rhode menggelengkan kepalanya karena dia masih bisa mengingat adegan itu dengan jelas dalam benaknya. Selain itu … Siapa sebenarnya gadis kecil yang sangat mirip dirinya dan Christie?

Rhode mengerutkan alisnya pada pemikiran ini. Dia merasa bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana itu. Tetapi dia tidak memiliki petunjuk untuk mencari jawaban pada saat ini. Bagaimanapun, peristiwa yang terjadi dalam mimpi itu hanya imajiner dan tidak realistis. Meskipun memang ada pemain yang telah memasuki Dream Plane of Existence sebelumnya, Rhode merasa bahwa pengalamannya sangat berbeda dari mereka. Tetapi dia tidak bisa menjelaskan apa perbedaan spesifik itu.

Ketukan ketukan ketukan. Ketukan pintu yang lembut mematahkan Rhode dari pikirannya yang dalam. “Silahkan masuk.”

Pintu kamar terbuka dan Agatha berdiri di dekat pintu dengan sikap apatis seperti biasanya. Dia membungkuk hormat dan berkata, “Maaf karena mengganggu istirahat Anda, Tuan. Hanya 10 menit yang lalu, Tn. Walker tiba di Benteng dan dia berkata bahwa dia memiliki sesuatu yang penting untuk dilaporkan kepada Anda. Dia sedang menunggu di ruang belajar saat ini. Apakah kamu mau…”

“Aku akan pergi sekarang!” Rhode mengangguk seketika ketika dia menduga bahwa Old Walker pasti telah mengumpulkan beberapa informasi berharga. Jika tidak, pemabuk tua itu tidak akan berada di sini sepagi ini.

Rhode mengganti pakaiannya dengan cepat dan menginstruksikan Agatha untuk menyiapkan sarapan untuk Christie sebelum bergegas ke ruang belajar. Segera, Rhode melihat Old Walker duduk di sana dengan ekspresi muram. Tentara bayaran senior itu memegang selembar kertas tipis sementara alisnya mengencang. “Aku mendengar dari Agatha bahwa kamu memiliki sesuatu yang mendesak?”

Rhode duduk di seberang Old Walker sementara tentara bayaran senior mengangkat kepalanya dan memutar matanya. Seperti biasa, dia mengenakan armor kulit kotor dan pot anggur perak yang tidak pernah meninggalkan sisinya berada di samping tangannya. Menilai dari wajahnya yang sedikit kemerahan, dia pasti sedang minum.

“Kau tidak bilang, Nak. Jika saya tidak menemukan masalah, apakah Anda pikir saya akan datang ke sini pagi-pagi untuk menemukan Anda? Saya tidak ingin membuat wanita itu berbaring di tempat tidur Anda cemburu. Saya mungkin sudah tua, tetapi saya sangat memperhatikan orang-orang muda seperti Anda. Tentu saja, saya tidak mengganggu Anda karena saya cemburu, ”Old Walker mengoceh.

“Baiklah, aku tahu kamu masih sehat dan sehat meskipun sudah bertahun-tahun jadi jangan gelisah. Ngomong-ngomong, akan lebih baik jika kamu minum lebih sedikit, ”Rhode mengerutkan bibirnya karena secara tegas, ada imut kecil tergeletak di ranjangnya sekarang. Dia mengambil selembar kertas dari tangannya dan dengan cepat menganalisis informasi di atasnya. “Tentang apakah ini?”

“Ini adalah kecerdasan yang saya terima tengah malam lalu. Bukankah Anda selalu ingin tahu apa yang Negara Cahaya lakukan? Menurut rumor, mereka mengirim dua kelompok diplomatik ke Kerajaan Munn sehari yang lalu. Tapi, untuk alasan khusus apa, tidak ada yang tahu. ”

“Dua?” Rhode mengerutkan alisnya.

“Betul. Salah satu kelompok sedang menuju ke Kota Emas sementara yang lain menuju ke Pelabuhan Selatan. Saya mencoba untuk mengetahui apa yang akan dilakukan kedua kelompok diplomatik ini di Kerajaan Munn. Tetapi informasi yang saya terima tidak lebih dari omong kosong. Satu-satunya berita yang saya dengar adalah bahwa kelompok yang menuju ke Golden City adalah atas nama Parlemen Negara Cahaya sementara yang lain adalah sesuatu yang dibentuk oleh beberapa kelompok keuangan … Anda tahu, saya sudah tua sekarang dan saya tidak memiliki banyak pemahaman tentang hal-hal ini. Sedangkan untuk hal-hal lain, saya juga tidak terlalu yakin. Tapi mereka pasti tidak baik, itu saja. Hmph, saya pikir orang-orang curang munafik dari Negara Cahaya akan menyebabkan kegemparan di Kerajaan Munn. ”

“Tiba di Kerajaan Munn atas nama Parlemen Negara Cahaya?”

Ekspresi Rhode sedikit tenggelam. Tampaknya Parlemen Negara Cahaya memang akan menimbulkan masalah. Bagaimanapun, mereka pasti akan mencari jawaban dari Kerajaan Munn tentang situasi yang telah terjadi di Gunung Soraka. Dengan cara ini, akan ada kemungkinan bahwa mereka akan menggunakan Gunung Soraka sebagai alasan untuk membuat keributan untuk memulai pertempuran dengan Negara Kegelapan … Tunggu, orang-orang ini tidak akan berencana untuk …

Jantung Rhode berdebar kencang. Bukankah kesempatan ini lebih baik daripada yang ada di Gunung Soraka?

Meskipun Rhode hanya fokus pada berlari dan tidak memperhatikan sekitarnya, pasti ada banyak korban di Gunung Soraka. Jika Parlemen Negara Cahaya dengan paksa mendorong kesalahan ke Negeri Kegelapan dan menciptakan keadaan yang intens, mereka kemudian dapat melihat ke bawah dari sudut pandang mahatahu, mahakuasa dan menghakimi orang lain dengan moralitas. Namun, ini tidak selalu bermanfaat bagi Parlemen Negara Cahaya. Bagaimanapun, mereka menargetkan Gunung Soraka sebelumnya dan juga mengamati sumber mineral kristal mereka. Namun, sekarang karena Gunung Soraka tidak lagi cocok untuk ditinggali manusia, tidak akan ada manusia yang menambang lagi. Dalam situasi seperti itu, akankah Parlemen Negara Cahaya bermain dengan api atas nama ‘keadilan’? Lagi pula, tanpa keterikatan yang menguntungkan dari Gunung Soraka, itu akan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi bahwa Negara Kegelapan akan berkelana di sekitar Kerajaan Munn dan menyerang Negara Cahaya secara langsung jika ada perang. Sebelumnya, Negara Cahaya mengacau dengan Parlemen Gunung Soraka karena mereka tahu bahwa Kerajaan Munn akan ada di sana untuk menerima pukulan. Namun, apakah mereka masih akan melakukannya jika Kerajaan Munn memutuskan untuk tidak membela mereka?

Peluangnya tidak akan tinggi. Meskipun Rhode tidak dapat mengkonfirmasi pilihan mereka, dia tahu bahwa mereka tidak akan melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi mereka.

Namun, apa yang dipikirkan Negara Cahaya untuk mengirim kedua kelompok diplomatik ini? Southern Port — Rhode tidak bisa lebih mengenal tempat ini.

Tiba-tiba, tujuan yang tidak disukai dari Parlemen Negara Cahaya muncul di benaknya.

Dalam permainan, meskipun Parlemen Negara Cahaya masih akan binasa pada akhirnya, mereka akhirnya masih ingin memanipulasi kontroversi Gunung Soraka untuk menimbulkan masalah. Pada akhirnya, tujuan mereka adalah melemahkan kekuatan Kerajaan Munn. Tapi mereka tidak pernah berharap akan kalah. Mereka berharap bahwa Negeri Kegelapan dan Kerajaan Munn akan pecah menjadi perang lokal parsial. Tetapi mereka tidak berharap bahwa Negara Kegelapan akan habis-habisan. Awalnya, Negara Cahaya telah memutuskan untuk mencaplok Gunung Soraka dan menempatkan Kerajaan Munn untuk menerima pukulan bagi mereka. Setelah itu, mereka akan semakin melemahkan pasukan Kerajaan Munn dan menggabungkan mereka ke wilayah mereka sendiri. Ini membuatnya tampak bahwa, sebenarnya, target awal Negara Cahaya Parlemen adalah Kerajaan Munn, setelah semua.

Jika itu masalahnya, niat mereka dalam mengirim kelompok-kelompok diplomatik sudah jelas. Bagaimana jika mereka tidak ada di sana untuk mendengarkan penjelasan dari Kerajaan Munn, tetapi meminta mereka untuk mengambil tanggung jawab atas kegagalan pengawasan?

Rhode meremukkan kertas tipis di tangannya.

Ini hanya tebakannya. Dari Yang Mulia Perilaku Lydia yang tidak biasa menjaga Kota Emas tanpa memedulikan Duke Fiend hingga gerakan aneh para bangsawan Selatan dan Country of Light; Parlemen mengirim dua kelompok diplomatik ke berbagai tujuan di Kerajaan Munn, Rhode merasa bahwa sembilan dari sepuluh kali, tebakannya benar.

Kerajaan Munn mungkin akan segera menghadapi perang internal.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<