Summoning the Holy Sword - Chapter 464

Bab 464: Pasukan Bermusuhan

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

“Fiuh …” Marlene kembali ke ketenangannya yang biasa ketika dia mendekati ujung koridor dan memandang ke luar jendela untuk melihat jalan-jalan yang semeriah biasanya.

Dia menggelengkan kepalanya sambil menuruni tangga dan disambut oleh suara menyendiri. “Selamat sore, Nyonya Marlene.”

“Ah … Selamat sore …” Marlene berbalik tetapi segera setelah dia bertemu dengan pemilik suara itu, dia menganga kosong.

Ya, itu Agatha. Namun, dia tampak agak aneh. Wanita muda itu memegangi sebuah lap dan sepertinya dia telah menyeka jendela di sepanjang koridor. Selain itu, tiga tentakel di tubuh bagian bawah Ocean Elf bergerak bolak-balik, menyapu debu kotor di lantai sementara tentakel tipis di rambutnya sedang memilah-milah lukisan yang tergantung di dinding.

“Apakah ada yang bisa saya bantu?” Agatha berbalik ke pandangan Marlene dengan anggun, pada saat yang sama menyerahkan kain itu ke tentakel lain yang membentang dari bawah roknya. Kemudian, dia melipat tangannya di depannya dan membungkuk pada Marlene dalam posisi seperti wanita yang sempurna — tidak termasuk fitur aneh di sekitar tubuhnya, itu.

“Ah, tidak, tidak ada. Aku hanya berjalan-jalan … ”Marlene menunjuk dengan tergesa-gesa.

Tidak dapat disangkal, pemikiran ‘mengagumkan’ muncul di benak Marlene setelah dia bertemu Agatha dalam bentuk ini. Manusia biasanya memiliki keinginan untuk memiliki ‘tiga kepala dan enam lengan’ sebagai pepatah dan Peri Lautan ini adalah perwujudan dari keinginan mereka. Jika dia bisa seperti Agatha, dia bisa menyelesaikan semua tugasnya yang rumit dalam waktu setengah hari.

Marlene melirik ke koridor di belakang Agatha dengan rasa ingin tahu dan dia terkejut.

Koridor remang-remang dan berdebu yang diabaikan karena kurangnya tenaga kerja telah menjadi bersih berkilau sementara tidak ada kotoran sedikit pun di setiap jendela. Selain itu, lantai di bawah kakinya begitu bersih sehingga hampir sama memantulkannya dengan bentangan panjang cermin. Dalam satu malam, seluruh koridor telah berubah total. Selain itu, Marlene memperhatikan bahwa cabang-cabang segar dan bunga-bunga berwarna hijau laut diatur di rak-rak sebagai dekorasi, yang menghirup udara segar yang sangat dibutuhkan ke dalam koridor yang tak bernyawa ini.

Sebelumnya, Marlene meragukan kemampuan Ocean Elf, tetapi dia memercayai mereka sepenuhnya setelah melihat ini. Bahkan para pelayan di istana Yang Mulia Lydia tidak akan selincis ini. “Terima kasih atas kerja kerasmu, Nona Agatha.”

“Ini adalah tugas yang dipercayakan oleh Master kepada saya. Ini bukan kerja keras, Nyonya Marlene. ”Ocean Elf ini berbicara dengan sikap dingin dan apatis yang mengingatkan Marlene pada Rhode. Apakah pelayan ini mengambil karakteristik pemanggilnya?

“Ngomong-ngomong, Nyonya Marlene. Anda belum makan sarapan, bukan? Aku sudah mengatur sarapan untuk dihidangkan untukmu dan … “Agatha terdiam penuh arti. Sementara itu, Marlene memperhatikan bahwa kepala penuh tentakel ramping Agatha tampaknya telah berdenyut sekali ketika dia berbicara. “Aku sudah menyiapkan air hangat untuk mandi. Anda bisa membersihkan diri dan menenangkan pikiran. Jika Anda tidak keberatan … ”

“… Ah …” Marlene memerah dan mengangguk dengan tergesa-gesa, tidak yakin apakah dia melakukan itu untuk menyembunyikan kesalahannya atau untuk mengganggu Samudra Peri. “Aku akan pergi ke sana sekarang. Terima kasih atas perhatian Anda, Nona Agatha. ”

“Sama-sama; ini hanya tugas saya. ”Dengan nada yang polos dan monoton, Ocean Elf yang seperti robot itu seolah-olah seorang aktris tanpa pengalaman sedikit pun yang baru saja membacakan naskahnya. Dia membungkuk dengan hormat sebelum berbalik untuk melanjutkan tugasnya. Anehnya, sikap dinginnya yang jelas tidak menghina atau membuat marah Marlene sama sekali. Sebaliknya, ada keangkuhan yang aneh untuk itu … Tampaknya Ocean Elf ini benar-benar sesuatu yang lain.

Marlene menatap ke luar jendela pada pemikiran ini … Kalau dipikir-pikir, Miss Canary dan tentara bayaran akan segera kembali.

Lampu menyala.

“-!” Sosok hitam pekat itu terbelah menjadi dua dan meratap dengan sedih sebelum meledak dalam cahaya yang menyilaukan. Ketika sosok itu runtuh ke tanah sebagai debu kotor, Joey duduk di tanah dengan sedih.

“Itu yang terakhir.” Pencuri muda yang baru itu bangkit dengan panik untuk berurusan dengan Shadow Creature berikutnya. Namun, dia duduk kembali ke tanah setelah mendengar suara surgawi.

“Fiuh … aku pikir aku sudah mati.”

“Ya, aku tahu benar …”

Para tentara bayaran di sampingnya menghela napas lega dan sebagian besar dari mereka mendarat di belakang mereka tanpa peduli dengan kotoran dan darah yang menciprati mereka. Sesi pelatihan ini sangat berbahaya bagi mereka dan mereka tidak berharap makhluk pada titik terdistorsi ini menjadi sekuat ini. Karena ini, Joey dan tim tentara bayarannya merasakan tekanan luar biasa ketika mereka bertarung melawan makhluk-makhluk itu.

Tentu saja, meskipun makhluk itu jauh lebih kuat dari yang mereka duga, pertempuran itu tidak terlalu mengancam jiwa karena masih dalam kesulitan yang dapat diterima. Namun, ini akan sangat menunda waktu yang dijadwalkan.

Setelah beberapa pertempuran pelatihan pertama untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan keterampilan individu, Canary dan Mini Bubble Gum berhenti memberi mereka batas waktu untuk memenuhi tugas mereka. Sebagai gantinya, mereka mengirim tentara bayaran untuk menilai medan, kekuatan, dan kelemahan dari poin yang terdistorsi dan makhluk. Setelah selesai, tentara bayaran akan perlu datang dengan strategi yang sempurna dan batas waktu mereka sendiri dan selama mereka bisa menyelesaikan tugas dalam batas waktu, tidak akan ada hukuman.

Meskipun ini secara alami tampaknya menjadi pilihan yang lebih baik, hukuman yang akan diterima tentara bayaran karena melebihi batas waktu jauh lebih menakutkan. Baik Canary atau Mini Bubble Gum memiliki kekuatan Stage Legendary dan tidak pernah terlalu sulit bagi mereka untuk meninggalkan luka mental permanen pada tentara bayaran yang menyedihkan ini.

Setelah pertempuran dimulai, tentara bayaran bingung untuk menyadari bahwa mereka telah salah menghitung kekuatan musuh mereka. Mereka tidak ingin menerima hukuman menyakitkan yang lebih buruk daripada jatuh ke neraka karena kelalaian mereka yang sial. Namun, meski begitu, tentara bayaran ini telah belajar untuk menjaga ketenangan mereka dan menyesuaikan kecepatan dan mentalitas mereka dengan cepat setelah serangkaian pelatihan yang ketat. Di bawah pimpinan Joey, tentara bayaran bertempur melawan Makhluk Bayangan dengan mantap.

Namun, ketika waktu semakin dekat dan semakin dekat ke batasnya, kecemasan mereka meningkat secara drastis, terutama setelah menghabiskan begitu banyak waktu pada Shadow Shadow Creature terakhir yang sulit untuk dihadapi. Jika bukan karena ide Joey untuk mendapatkan beberapa tentara bayaran untuk menarik perhatiannya sementara dia memberikan pukulan fatal ke belakang, mungkin tentara bayaran ini harus menghadapi ketakutan akan hukuman yang menyakitkan bahkan sebelum mereka bisa merasakan kebahagiaan kemenangan. .

“Bagus sekali,” kata Canary dengan senyum lembutnya saat dia berjalan keluar dari semak-semak. Para tentara bayaran melambaikan tangan untuk menyambutnya, tidak lupa menggoda dengan Mage muda yang cantik, menggemaskan, dan kuat ini.

“Ya, Nyonya Canary, sudah sangat dekat … Jika Kapten Joey sedikit lebih lambat, aku tidak akan berani berpikir apa yang akan terjadi pada kita selanjutnya.”

“Itu benar, itu benar. Fiuh … Ini akhirnya berakhir … Aku tidak pernah merasa gugup untuk waktu yang lama. “Tentara bayaran ini tahu bahwa meskipun aturan Canary dan Mini Bubble Gum agak ketat, mereka praktis untuk pertempuran yang sebenarnya.

Sesi pelatihan mereka tidak hanya memperkuat kerja tim tentara bayaran dan kemampuan pertempuran, mereka juga belajar untuk mempelajari medan perang dengan rajin. Selain itu, mereka belajar untuk memperkirakan kekuatan musuh mereka secara akurat dan membuat penyesuaian di tempat untuk terlibat dalam pertempuran. Selain itu, para tentara bayaran bingung bahwa meskipun Canary dan Mini Bubble Gum adalah master dalam casting mantra, mereka memahami kelas-kelas lain dalam-luar, yang banyak dari mereka, termasuk Joey, mengindahkan saran mereka. Nasihat mereka sederhana dan mudah dimengerti bahkan bagi mereka yang memiliki kemampuan belajar lebih lambat. Sebenarnya, tentara bayaran ini terperangah bahwa kekuatan mereka telah tumbuh sangat cepat sejak bergabung dengan Starlight. Tanpa ragu, bagian dari kredit harus diberikan kepada Sphere of Mystery. Namun, sebagian besar perbaikan adalah berkat sesi dan pengingat pelatihan yang disesuaikan Canary dan Mini Bubble Gum. Di bawah bimbingan mereka dan sesuai dengan level NPC dalam game, tentara bayaran ini telah mencapai lebih dari level 35 dan sedang bekerja menuju Master Stage di level 40.

Namun, meskipun level mereka lebih tinggi dari Rhode, tidak mungkin bagi mereka untuk mengalahkannya bahkan jika mereka mengeroyok. Inilah perbedaan antara pemain dan penduduk asli. Tidak peduli bagaimana orang-orang asli ini dilatih, hanya sebagian dari mereka yang dapat dijamin untuk mencapai Master Stage. Pada saat ini, Rhode telah memiliki dua pedang pendek dari Master Stage, meskipun dalam hal level, dia jauh lebih rendah daripada anak buahnya.

Karena alasan ini, para tentara bayaran telah mengiklankan Canary dan Mini Bubble Gum setelah menghabiskan begitu banyak waktu bersama. Kedua wanita muda ini adalah penguasa kelas atas bagi tentara bayaran dan mereka heran bahwa dua makhluk kuat ini benar-benar menunjukkan rasa hormat yang besar kepada Rhode meskipun perbedaan level mereka. Pada gilirannya, tentara bayaran lebih hormat dan takut terhadap Rhode.

Tanpa ragu, tentara bayaran lebih menyukai Canary di antara keduanya. Meskipun Mini Bubble Gum dapat diandalkan dalam hal penyembuhan sebagai Cleric, dalam hal karakter, tentara bayaran lebih suka Canary yang selalu tersenyum yang jauh lebih disukai daripada Mini Bubble Gum yang sering melemparkan sarkasme kepada mereka. Meskipun setelah menghabiskan waktu lama bersama, tentara bayaran juga menyadari bahwa Mini Bubble Gum hanya keras di luar tetapi memiliki hati yang lembut, masih sulit bagi mereka untuk mengangkat kepala dengan bangga setelah mendapat kuliah dari seorang gadis kecil.

Ini terutama benar ketika pernyataan Mini Bubble Gum masuk akal yang membuat tentara bayaran semakin malu.

“Bagaimana, Nyonya Canary? Kami telah lulus, kan? ”Sebagai kapten tim, Joey melompat dari tanah dan bergegas ke Canary dengan penuh semangat, tidak seperti tentara bayaran yang gelisah. Menanggapi senyum Joey, Canary menggosok dagunya dan merenung sejenak.

“Hmm … Sebenarnya, kalian semua hanya beruntung nyaris tidak menyelesaikan tugas ini. Jika Makhluk Bayangan bertahan sedikit lebih kuat, mungkin Anda tidak akan berhasil. Selain itu, ini bukan hasil dari serangan Anda yang dirancang khusus dan pada dasarnya hanya Anda mengambil risiko. Meskipun kamu beruntung memenangkan pertaruhan kali ini, kamu tidak selalu bisa mengandalkan keberuntungan untuk memenangkan pertarungan. ”

“Aku … itu …” Joey melebarkan mulutnya dan menggumamkan omong kosong sementara tentara bayaran lainnya mengantisipasi keputusan Canary dengan ekspresi pucat. Mereka jelas dengan gaya Canary dan secara tegas, mereka memang beruntung bisa ‘diselamatkan’. Akankah dia benar-benar …

“Aku awalnya memutuskan untuk mengirim kalian ke kolam yang dipenuhi katak dan ular beracun untuk merendam dan menenangkan kepalamu. Lagi pula, Anda tidak bisa mengandalkan keberuntungan dalam pertempuran. Tapi … “Canary mengedipkan mata dan tersenyum pada tentara bayaran dengan mulut ternganga. “Terkadang tidak ada yang salah dengan mengandalkan keberuntungan. Aku akan membiarkan kalian lewat kali ini, ”kata Canary dengan nada penuh belas kasihan.

“Iya…!”

“Terima kasih Tuhan…!”

Para tentara bayaran menghela napas panjang lega dan bersorak dengan tinju di udara. Canary terkekeh sebagai tanggapan dan mengalihkan pandangannya ke dalam hutan dengan termenung. Namun, dia berbalik tanpa menyebutkan apapun.

Setelah masa istirahat yang berharga, tentara bayaran mulai membersihkan medan perang. Meskipun Makhluk Bayangan hanyalah makhluk yang terbuat dari kekuatan magis yang terdistorsi dan hanya akan meninggalkan tumpukan debu magis tanpa senjata atau peralatan setelah sekarat, tentara bayaran terus mengemas debu magis ke dalam karung mereka dengan hati-hati. Debu ajaib ini adalah bahan percobaan yang sangat baik untuk Lapis.

Pada saat ini, seorang tentara bayaran yang bertugas jaga di perimeter bergegas masuk dengan panik. Dia berlari ke arah Canary dengan ekspresi pucat dan membungkuk sebelum melaporkan. “Pelaporan-R, Canary Madam. Kami menemukan seseorang di arah timur laut … Dia terluka parah dan membutuhkan bantuan instan! ”

“Seseorang?” Canary mengerutkan alisnya. “Dimana? Bawa kami ke sana. ”

Tentara bayaran itu berbalik seketika sementara Canary dan dua Ulama lainnya mengikuti dengan cermat. Pada saat yang sama, Canary memberi tahu Joey untuk menunggu mereka kembali setelah membersihkan medan perang.

“Bagaimana Anda menemukannya?” Tanya Canary.

“Ketika Kapten Joey dan yang lainnya akan mengakhiri pertempuran mereka, kawan saya dan saya berpatroli di daerah sesuai instruksi Anda dan menemukan bahwa orang yang terluka dikelilingi oleh sekelompok serigala … Sejujurnya, ia mungkin tidak membuatnya hidup …” tentara bayaran menjelaskan.

“Apakah Anda dapat mengidentifikasi dari mana asalnya?” Tanya Canary.

“Dia … seharusnya tidak dari Negeri Kegelapan. Dari penampilannya, dia tampaknya menjadi tentara bayaran, “tentara bayaran menunjukkan.

Semua orang melewati hutan dan tiba di sisi bukit di sisi lain. Daerah ini berada di dekat tepi Negara Kegelapan dan pembagian yang jelas dari langit hitam dan putih terlihat jelas segera setelah mereka melihat ke atas. Pada saat ini, tentara bayaran lainnya yang menjaga orang yang terluka itu berdiri dan melambai ke arah kelompok Canary dengan tergesa-gesa.

Dari luka-luka pria itu, sepertinya dia terlibat dalam pertempuran sengit dan menghabiskan kekuatan terakhirnya untuk melarikan diri ke tempat ini. Selain itu, ada beberapa luka gelap dan setengah busuk di tubuhnya. Dia berbaring tak berdaya di petak rumput sambil menunggu kedatangan Grim Reaper untuk mengambil nyawanya.

Dia tampaknya menjadi tentara bayaran berdasarkan penampilannya, namun Canary yakin bahwa dia jelas bukan milik Starlight.

Jadi, siapa sebenarnya dia?

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<