Summoning the Holy Sword - Chapter 455

Bab 455: Misi Selesai

Penerjemah: AtlasStudios Editor: AtlasStudios

“Pak. Rhode, apa rencanamu selanjutnya? ”Metzel bertanya ketika dia menatap wanita Malaikat Pertempuran yang celaka itu.

Dia mengalihkan pandangannya ke arah Delno yang berdiri di sampingnya dengan kosong. Roh Malaikat Pertempuran ini tampaknya telah hilang sejak dia memasuki ruangan dan menyaksikan temannya dalam keadaan yang mengerikan ini. Setelah semua, Metzel dan Shirley sedih dengan pengalaman tragis wanita Pertempuran Malaikat bahkan setelah menghabiskan beberapa hari dengan dia sebelumnya. Tidak peduli apa, Malaikat adalah wakil dari kebaikan. Meskipun mereka mungkin keras kepala dan tidak fleksibel dalam situasi yang berbeda, kualitas mereka inilah yang telah menjadi roh yang dirindukan manusia. Karena itu, apa pun yang terjadi, Metzel dan Shirley jelas menolak untuk melihat Malaikat mewariskan nasib tragis seperti itu.

Rhode tidak segera menanggapi pertanyaan Metzel. Sebaliknya, dia berbalik ke wanita-wanita muda di sampingnya. “Anne, cari barang jarahan di luar bersama Gillian. Juga, periksa apakah Lich meninggalkan sesuatu yang layak. Ngomong-ngomong, berhati-hatilah dengan perangkap sihir. Dengarkan instruksi Gillian dan jangan menyentuh apa pun yang seharusnya tidak Anda lakukan. ”

“Ya, Pemimpin.” Anne tersenyum dan mengangguk sedikit sebelum meraih tangan Gillian. “Ayo pergi, Sister Gillian. Saya ingin melihat apakah kerangka itu meninggalkan sesuatu yang baik untuk kita. ”

“Tidak masalah, Nona Anne. Tenang, kita punya banyak waktu di tangan kita … ”Gillian mengedip nakal pada Rhode sebelum meninggalkan ruangan dengan Anne.

Metzel menghela nafas dan mendesak dengan lembut. “Shirley, periksa di luar, untuk berjaga-jaga.”

“Ah … Oke …” Wanita muda Pencuri itu akan keberatan, tetapi dia menelan kata-katanya setelah melirik mayat Ashen Battle Angel dan setuju. Dia keluar dari kamar dan menutup pintu untuk mengisolasi dirinya dari kamar sakit yang menjijikkan berbau darah.

Gedebuk. Suara pintu yang menutup bergema di ruangan gelap dan tak bernyawa dan tak seorang pun berbicara. Setelah beberapa saat, Rhode memberi Metzel jawaban untuk pertanyaannya seperti respons tertunda dari karakter online yang baru saja terhubung kembali ke permainan. “Serikat kami telah mengambil misi untuk menghilangkan makhluk hidup yang menempati Reruntuhan Castel Plateau. Jadi, kami membutuhkan bukti untuk membuktikan bahwa kami telah menyelesaikan misi ini … Filogeni ini sangat penting dan kami membawanya kembali bersama kami. ”

“Ini …” Metzel merasakan ekspresi suram Delno memburuk. Setelah semua, dua Malaikat Pertempuran fraternal ini telah melakukan perjalanan permukaan bersama-sama. Metzel dapat memahami keinginan Delno untuk menghindari penyajian keadaan pendamping temannya saat ini kepada orang lain.

“Permisi, Tuan …” Delno melangkah maju dan membungkuk ke arah Rhode dengan cara yang agak canggung sebelum gagap dalam alis berkerut. “Aku tahu … aku tidak berhak untuk meminta ini. Tetapi saya…”

“Yang aku inginkan hanyalah filum.” Rhode memotong Delno dan menghunuskan belati kembar di pinggangnya. Belati bersinar dalam sinar dingin ketika serangkaian sinar pisau melintas di depan Metzel dan Delno. Delno tidak bisa menghentikan Rhode tepat waktu.

Pisau tajam itu menembus perut yang menggembung tanpa perlawanan. Rhode memutar pergelangan tangannya untuk mengendalikan belati dengan gesit seperti dokter kandungan dan dalam sekejap mata, perut dibagi menjadi empat. Berbeda dengan dokter, Rhode tidak perlu mempertimbangkan bagaimana cara menjahit masalah yang tidak penting ini.

Pada titik ini, bahkan Metzel dan Delno terpukul saat mereka menatap konten tersembunyi dengan ketakutan dan kebingungan.

Daging busuk yang menjijikkan dan tentakel merah melilit batu berukuran bulat, putih, seperti batu giok seperti embrio. Dinding daging merah anggur berkontraksi secara berirama di bawah darah yang mengalir di dalam tubuh dan bola mata berputar di atasnya. Setelah kelompok Rhode muncul, bola mata itu tersentak dan memelototi mereka!

“Argh …!” Metzel adalah orang pertama yang berbalik dari pandangan menjijikkan ini ketika dia berpegangan pada pintu untuk dukungan dan mulai muntah. Dia telah melihat medan perang berdarah, tetapi pemandangan di depan matanya ini telah melampaui dan mencapai tingkat mual. Dia senang dengan keputusannya untuk mengirim Shirley pergi; Rhode pasti sudah mengirim Anne dan Gillian pergi karena ini juga.

Rhode mengerutkan alisnya pada benda menjijikkan ini. Meskipun Rhode telah melihat makhluk yang jauh lebih menjijikkan dalam film-film horor anggaran, pengalaman kehidupan nyata ini jauh lebih mengejutkan daripada mengamati dari balik layar, terutama ketika bau darah, mayat busuk, dan udara yang tajam menyerang lubang hidungnya.

Namun, meski begitu, Rhode melanjutkan gerakan tangannya.

Rhode menusuk belati kanan sekali lagi ke perut dan memotong-motong phylactery sebelum menjentikkannya ke udara. Itu mendarat di sebuah karung yang disiapkan Rhode. Kemudian, dia mengencangkan bukaan karung dan memaksanya masuk ke dalam kotak besi hitam pekat yang diambilnya dari tas keruangannya.

Meskipun dia tidak tahu fitur-fitur khusus dari bakteri ini, dia tidak punya niat untuk mencobanya sendiri.

“Aku akan meninggalkan sisanya untuk kalian berdua.” Rhode berbalik dan menatap kedua pria jijik itu sebelum keluar dari ruangan.

Sistem prompt akhirnya muncul di depan mata Rhode.

“Sepertinya aku benar.” Rhode menghela nafas lega.

Meskipun dia telah menyelesaikan misi ini di game sebelumnya, perbedaan antara misi game dan misi sebenarnya terlalu besar. Selain itu, Rhode tidak yakin itu adalah filogen di tangannya dan sekarang, sepertinya misi ini tidak sia-sia.

Pada saat ini, system prompt sekali lagi muncul.

[Misi. Reruntuhan Castel Plateau Selesai. 5 bintang.]

[Status Penyelesaian. 80%]

[Hadiah Selesai – Kartu Panggil]

[Deadman’s Sigh – The Third. Kartu Ejaan. Pergeseran Pengorbanan: Mantra yang dapat mengubah mayat dalam jangkauannya menjadi makhluk mayat hidup untuk terlibat dalam serangan. Jumlah transformasi mayat yang tersedia akan didasarkan pada level pemegang.

Tidak ada yang bisa acuh tak acuh saat menghadapi ketakutan akan kematian meskipun seseorang akan menerima kehidupan yang palsu.]

Kartu mantra lain.

Ini adalah kartu mantra ketiga yang dimiliki Rhode, dengan dua kartu mantra lainnya milik Gillian. Namun, kartu ini tidak menyerupai kartu mantra sistem. Sebaliknya, itu tampaknya hanya digunakan untuk memanggil makhluk mayat hidup. Sebagai soal fakta, kartu ini tampak agak lemah dan menurut deskripsi efeknya, Rhode dapat mengubah maksimal 30 mayat menjadi makhluk mayat hidup untuk pembuangannya. Namun, apa yang bisa dilakukan oleh 30 makhluk mayat hidup ini? Musuh Rhode saat ini bukanlah manusia dan kartu ini pada dasarnya tidak berguna. Selain itu, dia saat ini di bawah perlindungan Jiwa Naga Cahaya dan di tanah Kerajaan Munn, dia akan mencari kematian jika dia menggunakan kartu seperti mantra mayat hidup ini … Adapun Negara Kegelapan? Mereka semua adalah Mage Undead darah sejati yang dapat dengan mudah memanipulasi puluhan ribu makhluk mayat hidup. Makhluk mayat hidup yang dimiliki Rhode tidak lebih dari titik kecil bagi mereka, jadi apa gunanya?

“Hmm …” Rhode menyimpan kartu itu sambil menggelengkan kepalanya tanpa harapan. Kemudian, dia menatap hadiah berikutnya: Membangun Formasi Pengawal Pertahanan.

Ini adalah tangkapan terbaik untuk Rhode dan dengan Formasi Pertahanan ini dan kemampuan Lapis sebagai Master Alchemist, tidak akan ada masalah meningkatkan pertahanan Benteng. Adapun imbalan terakhir …

[Hadiah Misi Diterima – Kunci Fantasi. Dapat dibangun]

“Eh?” Rhode membelalakkan matanya karena terkejut. “Apa ini?”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<