Summoning the Holy Sword - Chapter 1107

Bab 1107: Investigasi oleh Pihak Lain

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Negeri Kegelapan.

Mengangkat kepala dan menatap langit malam yang tampak seperti tirai gelap yang dalam membuat seseorang terengah-engah. Tiga bulan merah tua tergantung tinggi di langit, memancarkan cahaya redup dan agak kusam di daratan. Corina mengalihkan pandangannya dan mengulurkan tangannya untuk memegang dahinya. Dia berada dalam kondisi yang mengerikan. Itu bukan karena dia tidak terbiasa dengan aura kematian di bawah langit malam yang abadi sebagai peri, tapi dia malah merasa tidak berdaya pada situasi saat ini.

Setelah mediasi dari Nalea dan Siena, ketiga pihak akhirnya memutuskan untuk membentuk tim investigasi bersama untuk mencari putri bulan yang hilang tersebut. Karena masalah ini sangat penting, ketiga partai mengirimkan perwakilan yang tangguh. Mengesampingkan Rhode dan Ion, Lilian mengirimkan Lydia sebagai perwakilan Negara Cahaya setelah belajar dari Sonia tentang masalah tersebut. Alhasil, Corina pun ikut terlibat.

Perwakilan Country of Darkness adalah ‘The Conqueror’ Garcia, sementara dua jenderal legendaris yang tersisa tidak terlibat. Balende masih memulihkan diri dari luka-lukanya, sementara Charlie, Malaikat Duka, tidak tertarik dengan masalah ini. Bahkan jika Charlie ada di sini, mungkin dia akan langsung bertengkar dengan Lydia dan melemparkan penyelidikan ke belakang kepalanya. Adapun Ashvril, tidak ada gunanya membicarakan orang mati lagi.

Untuk pihak Rhode, Alice, sebagai Pengawas Dewa Sejarah, ingin terhubung kembali dengan sempurna dan mengikuti petunjuk yang ditinggalkan oleh Erin. Kemampuannya untuk melacak sejarah sangat penting. Tentu saja, Balende beruntung tidak ada di sini. Jika tidak, dia tidak akan senang melihat orang yang melumpuhkan lengannya dengan mudah.

Meskipun Lydia bukanlah pihak langsung dalam insiden ini, kehadirannya juga penting karena di seluruh Benua Jiwa Naga, dia adalah orang yang paling berpikiran sama dengan Erin, itulah mengapa bisa diterima jika Lydia terlibat dalam pencarian. Yah, dia tidak bisa disalahkan karena dia memiliki estetika unik seperti Erin, yang orang biasa tidak bisa mengerti.

Di sisi lain, Corina adalah perwakilan dari Negara Hukum dan tugasnya lebih sebagai mediasi untuk mencegah konflik selama penyidikan. Tak lama kemudian, Corina menyadari bahwa masalah ini sangat mengganggu.

Meskipun keempat pihak mengirimkan perwakilan mereka, tidak perlu dikatakan bahwa Dark Dragon Ion dan Void Dragon Rhode adalah pemimpin tim investigasi. Akibatnya, yang membuat Corina tidak berdaya adalah kedua pemimpin yang tidak menyenangkan di mata satu sama lain ini bentrok dari waktu ke waktu. Entah Ion menuduh Rhode sengaja menyesatkan konten investigasi, atau Rhode mencaci Ion karena sengaja memutarbalikkan fakta. Mereka adalah Naga Pencipta, tetapi berperilaku seperti hooligan, seolah-olah mereka akan pecah dalam pertempuran skala penuh dengan mudah. Ini membuat Corina ketakutan. Yang memperburuk keadaan adalah bahwa meskipun Negara Hukum bertanggung jawab atas mediasi, Nalea dan Siena telah kembali setelah menyerahkan tugas kepada Corina. Untuk elf yang baru saja memasuki Tahap Legendaris, apa yang bisa dia lakukan untuk menghentikan dua Naga Pencipta ?!

Selain itu, bawahan mereka juga sepertinya tidak bereaksi apa pun. Sebagai salah satu jenderal legendaris Negeri Kegelapan, Garcia hanya bisa tunduk pada perintah Naga Hitam tanpa syarat, jadi angan-angan mengandalkannya dalam membujuk Naga Hitam. Di sisi lain, Alice tampak tidak tertarik pada keseluruhan masalah. Dia tidak akan menahan diri jika dia harus menyerang, tapi selama Naga Hitam menyentuh mereka, dia akan segera membalas. Adapun Lydia, meskipun dia menegaskan dengan senyuman bahwa dia akan melakukan yang terbaik, terlihat jelas bahwa dia memanfaatkan Negara Kegelapan kapan pun ada kesempatan — kebencian di antara mereka belum berakhir.

Karenanya, dalam situasi yang tidak seimbang ini, Corina berlarian berputar-putar. Siklus situasinya adalah: Ion dan Rhode membenamkan diri dalam penyelidikan satu per satu, menjelaskan temuan mereka setelah itu, membanting meja, meneriakkan kesalahan satu sama lain, dan membuat segala macam ‘deklarasi perang’. Corina menguatkan dirinya untuk menghentikan mereka, dan mengulangi… Itu benar-benar tidak masuk akal.

“Hmhp, bajingan * rd itu pasti sedang mempertimbangkannya.”

Rhode melemparkan kecerdasan itu ke meja, menatap langit malam yang abadi, dan mendengus. Dia dan Ion sadar bahwa tim investigasi ini hanya penyamaran. Meskipun kedua belah pihak mengibarkan panji ‘Menyelidiki hilangnya putri bulan’, mereka tahu ada motif tersembunyi. Namun, mereka mencapai konsensus untuk satu hasil: Erin menghilang di Negeri Kegelapan dekat perbatasan. Itulah mengapa kelompok Rhode datang ke sini untuk melakukan penyelidikan. Ini juga berarti bahwa mereka telah memasuki wilayah utama Naga Hitam dan kekuatan Naga Hitam secara alami adalah yang terkuat di sini. Tentu saja, dengan level tinggi dari Rhode dan Deity Wardens, mereka tidak peduli dengan tekanan sejauh ini. Namun sayang, ternyata Ion tidak menyadari fakta ini.

Dan sekarang, masalah utama yang sedang dipertimbangkan Ion bukanlah tentang kehidupan dan kematian adik perempuannya. Faktanya, dari sudut pandangnya tidak masalah jika Erin sudah mati. Tetapi bahkan mungkin lebih baik baginya jika dia karena kursi kosong ‘putri bulan’ akan dipulihkan secara otomatis. Ketika itu terjadi, dia tidak perlu khawatir tentang masalah Ketertiban di Benua Jiwa Naga. Inilah mengapa Ion tidak terlalu peduli tentang keberadaan adik perempuannya. Dia lebih menghargai fakta tentang apakah dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk menyerang dan bahkan menghilangkan kekuatan Rhode yang muncul ini. Bagaimanapun, Rhode saat ini berada di Negara Kegelapan. Jika Ion bangkit memberontak, mungkin kemampuan Naga Void mungkin tidak sekuat di bawah langit malam yang abadi.

Sementara itu, Rhode memiliki pemikiran yang mirip dengan Ion. Meskipun dia menyukai Erin sampai taraf tertentu, hanya itu saja. Erin tidak pergi tidur dengannya, jadi dia tidak perlu bertanggung jawab atas dirinya. Akan lebih baik bagi Rhode jika pembicaraan gagal karena dia akan memiliki alasan yang dapat dibenarkan untuk melumpuhkan atau membunuh Naga Hitam dan membuka jalan bagi ‘Rencana Transmigrasi Benua Jiwa Naga’. Faktanya, Rhode juga memiliki beberapa perhitungan yang egois. Jika yang lebih buruk menjadi yang terburuk, dia bisa mengalahkan Ion sebelum melanjutkan pencarian Erin. Setelah dia menemukan Erin, dia kemudian akan mengambil alih Ion dan memimpin Negeri Kegelapan. Dengan cara ini, masalah Rhode akan terselesaikan sepenuhnya.

Meskipun Ion dan Rhode memiliki niat yang sama untuk menyerang, mereka memilih untuk mengulur waktu. Ini juga satu-satunya alasan mengapa peri yang tidak penting di Panggung Legendaris seperti Corina bisa menghentikan mereka. Rhode dan Ion masih memiliki beberapa kekhawatiran. Rhode harus memperhatikan perasaan Siena dan Nalea, jadi dia tidak bisa menjadi orang yang menyerang bahkan jika dia diejek. Di sisi lain, Ion masih memikirkan wanita muda misterius itu (adik perempuan Rhode) dengan aura yang kuat. Meskipun dia tidak tahu hubungan apa yang dia miliki dengan Rhode, dia mungkin adalah tokoh penting di Wilayah Void. Perang adalah perpanjangan dari politik. Tidak peduli bagaimana seseorang memilih untuk menyerang, seseorang harus mengambil inisiatif untuk menghindari masalah besar saat mendiskusikan persyaratan.

Dengan kata lain, baik itu Rhode atau Ion, mereka memainkan permainan keseimbangan yang berbahaya, ‘Saya tidak akan menjadi orang pertama yang menembakkan senjata, tetapi saya tidak takut Anda menembak lebih dulu’. Ini juga mengapa mereka tidak ragu untuk mengejek dan mengejek satu sama lain karena itu semua membuat pihak lain kehilangan rasionalitasnya dan mengambil langkah pertama.

Tetapi berdasarkan situasi saat ini, tampaknya membuahkan hasil yang minimal. Ion adalah pemimpin yang tenang dan rasional. Meskipun dia sombong, dia jelas bukan orang bodoh yang berkepala dingin. Di sisi lain, Rhode pernah menjadi pemimpin dari guild terbesar dalam game tersebut. Dia memiliki pengalaman yang tak terhitung jumlahnya dengan kritik dan ejekan di Internet. Dalam aspek ini, dia penuh pengalaman dalam menangani mereka.

Tentu saja, mengesampingkan apa yang sebenarnya mereka pikirkan, mereka terus ‘menyelidiki’ di permukaan. Bagaimanapun, mereka belum melepaskan semua kepura-puraan. Tetapi Rhode yakin bahwa bahkan jika Ion mencabik-cabiknya suatu hari, dia akan membuat peringatan kematiannya!

“… Kakak, tentang masalah sebelumnya, aku telah mencapai kesimpulan dengan Gillian.”

Sementara Rhode mengeluh, suara adik perempuannya terdengar di kepalanya.

Oh?

Rhode terkejut. Setelah mereka kembali ke Grandia sebelumnya, dia meminta Gillian untuk bekerja dengan adik perempuannya untuk menyelidiki masalah ‘Sistem Penjaga Hantu’ dari Canary dan Mini Bubble Gum tentang mengapa tingkat penguasaan mereka turun. Selain itu, setelah mengamati mereka beberapa saat, sepertinya kutukan bukanlah penyebabnya dan ini menjadi di luar jangkauannya. Setelah itu, dia menyerahkan masalah itu kepada Gillian dan adik perempuannya dengan tegas. Bagaimanapun, selalu pengembang dan GM yang harus berurusan dengan bug dalam sistem.

Kesimpulan apa?

“Gillian dan saya telah menyelidiki tingkat Ketertiban di benua itu. Semuanya normal termasuk alam eksistensi di dunia bawah. Namun menurut data kami, tampaknya ada yang salah dengan tubuh Sister Canary dan Bubble selama periode ini. Bagaimana saya harus mengatakannya … ya, seolah-olah mereka memiliki data yang serupa, tetapi karena beberapa alasan yang tidak teridentifikasi, data tersebut tidak selaras. Meskipun data diperbaiki dengan cepat, masalah terjadi pada sistem selama proses perbaikan dan sistem tidak dapat menemukan titik perbedaan pada data serupa. Hal ini menyebabkan sebagian data disesatkan, menyebabkan tingkat penguasaan mereka turun. ”

“Saya melihat.”

Setelah mendengar penjelasan adik perempuannya, Rhode merenung sejenak dan akhirnya mengerti apa yang dia maksud. Seolah-olah seseorang sedang bermain game online dan menggunakan satu akun untuk membuat dua karakter dengan nama, jenis kelamin, dan kelas yang sama di server A dan B. Kemudian, karakter di server A memiliki level dan peralatan yang maksimal, saat di server B, karakter diabaikan karena hanya sub-akun yang lemah. Tetapi karena beberapa kesalahan sistem, informasi karakter di server A dan B tumpang tindih. Akibatnya, bahkan setelah server diperbaiki, beberapa peralatan, keterampilan, dan uang dari server A ditransfer ke server B karena pada dasarnya itu adalah akun yang sama. Tentu, masalah seperti itu biasanya muncul di game online berkualitas rendah. Tapi untuk game seperti Dragon Soul Continent… seharusnya tidak ada masalah ini, bukan?

“Sudahkah kamu menemukan alasannya?”

“Sepertinya kekuatan eksternal mencoba untuk menyambung… seperti bagaimana seseorang mencoba memasuki server. Gillian dan saya telah mencari sumbernya. Kakak, hati-hati. Saya pikir hilangnya Yang Mulia Erin tidak biasa … ”

“Iya…”

Rhode mengangguk pada pengingat adik perempuannya. Dia juga setuju bahwa ada sesuatu yang salah, itulah mengapa dia memperlakukannya dengan penting. Lagipula, Order in the Dragon Soul Continent pada dasarnya telah digabungkan dengan data sistem asli dari game tersebut. Sederhananya, Benua Jiwa Naga saat ini seperti dunia di The Matrix, didukung secara eksternal oleh berbagai data dan direstrukturisasi menjadi dunia yang sama sekali baru. Dalam aspek ini, Rhode agak teliti dalam hal itu.

Maafkan kekasaran saya, Yang Mulia Rhode.

Saat Rhode merenung, Gaya membuka tirai pintu masuk dan memasuki tenda. Dia menatap Rhode dan menyapanya.

Yang Mulia Lydia menemukan beberapa petunjuk tentang hilangnya Yang Mulia Erin.

Oh?

Rhode mengernyitkan alisnya.

“Bawa aku kesana.”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<