Strongest Abandoned Son - Chapter 676

Penerjemah: Timothy_ Editor: GlobeGlotter

Tepat ketika Ye Mo hendak memberikan buku hariannya, dia merasa itu tidak benar. Kenapa dia ingin kembali sesuatu yang dia berikan padanya? Apakah ada rahasia di dalamnya? Jika dia memberikannya padanya, akan sulit baginya untuk mendapatkannya kembali.

Memikirkan hal ini, dia bermain bodoh dan berkata, “Kakak Yan, saya tidak punya buku harian itu dengan saya.”

“Kau meninggalkannya di rumahmu? Adakah yang bisa menemukannya? Bagaimana dengan Ning Qingxue? ”Sister Saudari bertanya.

“Kamu tidak berbohong padaku, kan?” Sister Yan bertanya dengan curiga. Dia merasa ekspresi Ye Mo aneh.

Ye Mo menyadari bahwa dia tidak berbohong padanya – dia tidak punya buku harian tentang dia. Itu di cincinnya.

“Aku akan tinggal bersamamu mulai hari ini dan seterusnya. Aku takut kamu berbohong padaku. Mungkin Anda akan mengeluarkan buku harian itu segera setelah saya pergi, ”Sister Yan tiba-tiba berkata.

Ye Mo menjawab tanpa berkata-kata, “Kakak Yan, Anda tahu bahwa jika saya ingin membacanya, saya akan memiliki tiga hari untuk melakukannya? Juga, mengapa saya tidak bisa membacanya? ”

“Siapa yang tahu apa yang kamu pikirkan! Mungkin Anda melakukan sesuatu selama tiga hari terakhir. Untuk jaga-jaga, saya akan mengawasi Anda. Selama saya pergi, Anda dapat membacanya sebanyak yang Anda inginkan, ”Sister Yan tidak ingin merasa malu lagi.

Ye Mo menatap tanpa daya pada Sister Yan. Dia tidak akan mengira dia secerdas itu. Dia benar-benar berencana membaca buku harian itu tetapi sekarang, dia tidak punya pilihan.

“Mengapa saya merasa bahwa Anda sedikit takut?” Sister Yan menatap Ye Mo dan tiba-tiba bertanya.

…

Itu sudah hari keempat sejak pertempuran di Luo Yue telah dimulai. Luo Yue telah menembakkan ribuan rudal dan menenggelamkan banyak pesawat dan kapal Angkatan Darat.

Aspek khusus dari perang adalah bahwa di pinggiran Samudra Hindia, sejumlah besar negara netral dan kapal media mereka menyaksikan perang. Mereka merekam semua yang terjadi di medan perang.

Ketika sejumlah besar laporan dikirim kembali, banyak spesialis militer menulis artikel yang menjelaskan taktik Union Army. Itu sangat tak tahu malu, tapi itu sangat efektif melawan Luo Yue.

Orang bisa meramalkan bahwa jika Luo Yue menggunakan semua rudal mereka, Union Army kemudian bisa memberikan serangan pukulan terakhir. Luo Yue tampaknya berada dalam posisi yang semakin berbahaya.

Uni tampaknya menderita kerugian besar, tetapi sejumlah besar rekaman dan bukti membuktikan bahwa kapal dan pesawat yang tenggelam semuanya palsu. Kalau tidak, bagaimana mereka bisa mengirim ribuan kapal dan pesawat untuk Luo Yue tenggelam?

Semakin banyak orang memandang Luo Yue dengan tidak menyenangkan – kecuali satu orang.

Dia adalah Xi Ke Long, orang yang menulis tentang New Age Warfare setelah pertempuran pertama di Luo Yue. Dia merasa bahwa serangkaian tindakan yang telah diambil Luo Yue semua memiliki pemikiran mendalam di belakang. Dia ragu Luo Yue tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukan Union Army. Alasan mereka terus menembakkan rudal bukan sebagai sumber terakhir, tetapi karena mereka punya cara lain.

Namun, setelah artikel itu diterbitkan, ia masih menerima banyak kritik.

Orang-orang percaya bahwa Komandan Wales menggunakan skema terbuka. Luo Yue tahu tentang rencana mereka, namun tidak ada yang bisa mereka lakukan karena mereka masih harus menjatuhkannya.

…

Di pusat komando Luo Yue, Ye Xing dan yang lainnya duduk di meja bundar.

Mereka tidak membicarakan perang. Mereka sedang mendiskusikan kekacauan batin.

Fang Wei, yang bertanggung jawab atas keamanan Luo Yue, melaporkan bahwa orang-orang Yahudi di pinggiran Luo Yue mulai kerusuhan. Mereka menuntut Luo Yue untuk menghentikan perang dan menerima semua perintah Tentara Uni.

“Saya yakin mereka semua mata-mata, cara terbaik adalah membunuh mereka semua!” Xu Ping sangat marah. Luo Yue berperang, dan orang-orang ini menyebabkan masalah di belakang.

Xu Yuehua menggelengkan kepalanya, “Saya pikir ini adalah kesempatan.”

“Peluang?” Selain Ye Xing, tidak ada yang tahu apa yang dimaksud Xu Yuehua.

Xu Yuehua melirik Ye Xing dan tersenyum, “Tidak banyak orang yang melakukan kerusuhan. Xu Brother benar, mata-mata ini memang memulai kerusuhan, tapi kita bisa memanfaatkannya. ”

Xu Yuehua melanjutkan, “Tujuan utama para perusuh adalah untuk menyebarkan pengaruh mereka dan meningkatkan jangkauan kerusuhan untuk menarik perhatian tentara kita. Tapi mereka meremehkan solidaritas Luo Yue. Jika saya tidak salah, Union Army mungkin akan meluncurkan serangan skala penuh dalam satu jam. ”

Ye Xing mengangguk, “Sister Yuehua benar. Biarkan Fang Wei dan Fang Wei mengirim semua perusuh ini untuk menggali ranjau dan menyita kekayaan mereka. ”

“Um-Ye Xing, bukankah orang-orang akan mulai memprotes tentang hak asasi manusia?” Kata Yu Miaodan cemas.

Ye Xing mencibir, “Luo Yue hanya menghormati hak asasi manusia bagi mereka yang menghormatinya kembali. Sisanya bisa tidur. Jika mereka tidak menyukainya, mereka bisa bertarung. Luo Yue tidak takut perang. ”

“Oke, aku suka kepribadianmu! Jika mereka tidak menyukainya, maka bertarunglah! Hahaha- ”Xu Ping tertawa.

Ye Xing bangkit dan berkata, “Perang akan segera dimulai. Xu Yuehua benar, ini adalah kesempatan. Saya pikir ini saatnya untuk menguji misil mini kami. ”

Pesanan dikirim.

Ketika Wakil Komandan Pasukan Darat Luo Yue, Guo Qi dan Li Sandao menerima pesanan mereka, mereka bersiap untuk peluncuran skala mini rudal mini skala maksimum. Komandan angkatan udara, Sherman, juga siap. Misinya adalah ketika pasukan udara Union Army lumpuh, dia akan segera mulai membom pasukan darat musuh. Dengan mesin interferensi kuat Luo Yue, dia tidak perlu khawatir tentang rudal anti udara.

Komandan Angkatan Laut Huang Yinian juga membawa dua armada dan diam-diam meninggalkan Luo Yue. Meskipun mereka akan dilihat oleh satelit AS satu jam kemudian, itu tidak masalah.

Di pusat komandan, Wales baru saja menerima berita tentang kerusuhan di Luo Yue dan memiliki senyum menghina. Dia tahu sudah waktunya mendarat.

“Semua pasukan bersiap-siap! Kami akan meluncurkan serangan terakhir pada Luo Yue bersama-sama. Rudal Luo Yue telah habis, pertempuran berikut akan menjadi momen besar kita. Pergi! Saya ingin Anda menunggu saya di gedung pemerintah Luo Yue. ”

Setelah pesanan Wales dikirim, berita segera menyebar ke seluruh dunia. Mata semua orang tertuju pada pertempuran.

Jet dan armada panjang meraung dan menyerang Luo Yue. Jika itu tidak cukup mengejutkan, maka adegan beberapa pasukan darat 100 ribu menyerang Lembah Xi Tan bahkan lebih mengerikan.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<