Strongest Abandoned Son - Chapter 568

Penerjemah: Timothy_ Editor: GlobeGlotter

Pria tua itu menatap Ye Mo dan menjelaskan, “Kesehatan saya tidak terlalu baik, jadi Xiao Ku membawa saya ke San Francisco untuk mencari perawatan medis sambil mengunjungi teman-teman lama seperti Anda. Tapi tidak apa-apa, berikan aku tanganmu. ”

Ye Mo menyadari bahwa pria tua itu juga tahu dia sakit. Tapi Ye Mo bahkan tidak bisa melihat apa pun selain chi kematian yang mengelilingi pria tua itu, jadi bagaimana dia tahu bahwa dia sakit?

“Hmm ?!” Pria tua itu terkejut.

Ye Mo segera bertanya, “Apakah ada yang salah?”

Pria tua itu merenung dalam waktu yang lama sebelum berkata dengan cemberut, “Teman muda, telapak tanganmu sangat aneh. Saya tidak bisa melihat masa lalu atau masa depan Anda. Tunggu sebentar, nasib Anda sepertinya sudah berubah? Tidak, sudah pasti diubah, ya- ”

Berbicara sampai saat itu, lelaki tua itu menutup matanya sejenak sebelum berkata, “Makhluk yang kuat, makhluk yang kuat – jika saya tidak salah, dua tahun yang lalu, nasib Anda berubah. Kematianmu yang ditakdirkan diubah menjadi sesuatu yang bahkan aku tidak tahu. ”

Pria tua itu meletakkan tangan Ye Mo ke bawah dan memberi hormat dengan tinjunya, “Teman muda, aku telah membuktikan diriku tidak berguna. Saya tidak bisa melihat nasib Anda, tetapi ada satu hal yang saya inginkan agar Anda mencerahkan saya. ”

Ye Mo berusaha untuk tenang dari keterkejutannya. Orang tua ini adalah orang pertama yang melihat nasibnya telah diubah. Kekayaannya mengatakan seni terlalu menakutkan. Dia benar-benar bisa melihat masa lalu dan masa depan seseorang.

“Qianbei, tanyakan apa pun yang kamu suka,” nada suara Ye Mo juga menjadi hormat. Ini adalah orang tua yang benar-benar mampu.

“Bolehkah saya bertanya siapa orang yang mengubah nasib Anda? Saya ingin sekali bertemu Qianbei ini. ”Nada bicara lelaki tua itu sangat hati-hati dan serius.

Ye Mo tidak berharap dia bertanya tentang ini, jadi dia hanya bisa mengatakan, “Orang itu adalah seorang wanita, dan setelah dia membantuku mengubah nasibku, dia pergi. Saya masih belum menemukannya sampai sekarang, jadi saya juga mencarinya. ”

Ketika orang tua itu mendengar ini, dia tampak kecewa. Setelah beberapa lama, dia berkata dengan sedih, “Saya, Meng Jiushan, adalah katak di dasar sumur. Saya pikir diri saya berada di puncak peramalan, tetapi sekarang saya menyadari lagi bahwa selalu ada gunung yang lebih tinggi. Kekuatan seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa aku lihat. ”

Dua orang di barisan depan mendengar kata-kata itu dan segera berbalik. Salah satunya adalah seorang wanita paruh baya, dan yang lainnya adalah seorang gadis muda. Wanita itu tampak khawatir tetapi memiliki temperamen kerajaan padanya.

“Apakah kamu Tuan Meng Jiushan?” Wanita itu tiba-tiba berkata. Jelas, dia tidak bisa menahan kegembiraannya.

Lelaki tua itu kembali sadar dan mengangguk, “Itu benar, aku Meng Jiushan.” Dia selalu sangat percaya diri dengan kekayaannya yang menceritakan seni tetapi telah dihancurkan hari ini.

“Tuan Meng, saya tidak berharap dapat bertemu Anda di sini, saya- Tuan Meng, ini agak tidak sopan, tapi saya ingin meminta Anda untuk melihat kekayaan saya,” wanita paruh baya itu bertanya dengan putus asa. Dia tahu itu adalah keberuntungan di antara keberuntungan untuk dapat melihat Meng Jiushan. Jadi, bahkan jika itu tidak sopan, dia harus bertanya.

Meng Jiushan berkata, “Nyonya, karena Anda tahu bahwa saya Meng Jiushan, Anda juga harus tahu bahwa saya memiliki peraturan yang tidak menyenangkan. Saya hanya bisa memberi tahu keberuntungan tiga kali sehari. Karenanya, saya tidak bisa melihat kekayaan Anda hari ini. ”

“Tapi kamu hanya melakukannya sekali hari ini, kan? Saya bisa membayar dua kali lipat harganya! ”Wanita itu putus asa. Dia tahu bahwa jika hari ini berlalu, dia tidak akan memiliki kesempatan seperti itu lagi. Meskipun keluarganya kaya, Meng Jiushan bukan seseorang yang bisa diundang hanya oleh kekayaan.

Begitu wanita itu mengatakan ini, wajah Meng Jiushan tenggelam. Seolah-olah dia benar-benar beruntung karena meminta uang. Dia sama sekali tidak meminta uang dari Ye Mo, dan Ye Mo juga tidak mengusulkan untuk memberinya uang. Dia sangat senang dengan apa yang Ye Mo lakukan. Namun wanita ini segera berbicara tentang uang. Ini membuatnya tidak bahagia. Jika dia butuh uang, di mana dia tidak bisa mendapatkannya?

Merasakan ketidaksenangan Meng Jiushan, wanita paruh baya itu menyadari kesalahannya dan dengan cepat meminta maaf, “Maaf, Tuan Meng, saya tidak memilih kata-kata saya dengan hati-hati. Tolong maafkan saya.”

Meng Jiushan melambaikan tangannya, “Jangan khawatir tentang itu, tapi aku benar-benar beruntung memberitahu 3 kali hari ini, jadi mungkin lain kali.” Kemudian, dia berhenti berbicara.

Wanita muda di sebelahnya tiba-tiba berkata, “Bu, peramal ini hanya pembohong. Ayah dan aku sudah berkali-kali memberitahumu, tetapi kamu tidak percaya kami. Kami akan kembali dan memikirkan hal lain. ”

“Xiao Yin, jangan katakan itu. Master Meng adalah salah satu dari tiga master paling terkenal di Tiongkok, bagaimana Anda bisa mengatakan itu! ”Wanita itu segera mencela.

Ye Mo menatap wanita paruh baya itu dan bisa mengatakan bahwa dia sakit juga. Matanya tampak lelah dan napasnya gelisah. Ye Mo tidak terlihat terlalu hati-hati, karena dia masih seorang wanita.

“Tuan, saya memiliki beberapa hal yang ingin saya tanyakan pada Guru Meng, dapatkah saya bertukar tempat sebentar dengan Anda?” Tanya wanita itu.

Ye Mo menghela nafas. Dia bisa mengatakan wanita ini sopan, jadi seseorang seperti dia bertahan setelah ditolak berarti dia benar-benar khawatir tentang kondisinya.

Saat Meng Jiushan mendengar kata-katanya, dia hanya menggelengkan kepalanya.

Biasanya, Ye Mo akan beralih dengannya tetapi kali ini, Ye Mo juga memiliki beberapa pertanyaan untuk Meng Jiushan ini. Dia merasa seperti Meng Jiushan sangat luar biasa.

Dia perlu tahu mengapa Meng Jiushan tahu bahwa nasibnya telah berubah. Dia tidak ingin membiarkan orang lain bisa melihat hal-hal seperti itu dengan santai di masa depan.

Memikirkan hal ini, Ye Mo berkata dengan nada meminta maaf kepada wanita itu, “Maaf, tapi aku tidak bisa beralih denganmu kali ini. Namun, saya juga seorang dokter, jadi- ”

Tiba-tiba Ye Mo terdiam – dia menyadari bahwa pistol itu hilang.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<