Strongest Abandoned Son - Chapter 1206

Penerjemah: Timothy_ Editor: mjn0898

Keduanya mundur ke samping dan Ye Mo mengeluarkan semua batu roh kelas atas dan kristal roh dan membentuk formasi pengumpulan roh. Dia memakan Pil Pengisi Kun dan menggunakan Nyanyian Kelahiran Tiga untuk mengisi ke arah penghalang negara yang mengisi kuali.

Setelah dia mengatur formasi pengumpulan roh, roh chi di sekitarnya segera bergegas seperti orang gila dan pulau tandus ini membentuk kabut roh.

Teng Yi dan Bian Fengta tidak bisa memastikan level pembentukan apa ini tapi kekuatan yang menakutkan ini jelas bukan formasi sederhana.

Tapi mereka tidak berani berpikir itu adalah formasi pengumpulan roh level tujuh, paling tidak Ye Mo adalah master besar formasi tingkat enam.

Ye Mo menggunakan banyak kristal roh dan batu roh ini, dia tidak perlu mengatur formasi pengumpulan roh tingkat sembilan. Level tujuh sudah cukup baginya, level sembilan adalah pemborosan bahan. Dia tidak memiliki banyak bahan formasi level sembilan, mereka semua berasal dari Yue Qichao.

Melihat bentuk pusaran roh chi besar di atas kepala Ye Mo, Teng Yi bergumam, “Er Taa, sekarang aku percaya kamu bahwa saudara ini Ye mencapai tahap puncak kondensasi tubuh dari level tujuh dalam empat bulan. Saya belum pernah melihat orang sekuat ini dalam melahap roh chi, bahkan keajaiban terbesar di antara para pembudidaya binatang buas tidak bisa dibandingkan dengan Ye Mo. ”

Bian Fengta ingin menjawab tetapi dia melihat langit gelap dengan cepat dan menahan kata-katanya. Dia tidak berharap kutukan ilahi datang secepat ini. Dia pikir itu akan memakan waktu setidaknya tiga hari.

* Rumble *

Ketika lebih dari 30 pria petir lengan berukuran dewasa jatuh, keduanya tercengang.

Biasanya, kutukan ilahi pembudidaya binatang lebih kuat dari kutukan ilahi pembudidaya manusia tetapi meskipun demikian, Teng Yi belum pernah melihat kutukan ilahi yang menakutkan ini.

Ukuran mereka adalah ukuran negara transformasi bencana menjadi negara realisasi kebenaran kutukan ilahi. Bahkan itu tidak akan menurunkan 36 busur petir sekaligus. Bagaimana kutukan ilahi ini? Ini jelas ingin Ye Mo mati pada gelombang pertama!

Sudah berakhir, mereka tahu bahwa Ye Mo bahkan tidak memiliki artefak sihir pertahanan.

Tapi apa yang keduanya tidak harapkan terjadi, Ye Mo tidak peduli tentang busur petir yang mendarat padanya. Dia bahkan merilis busur petir untuk serangan balik.

Tapi busur petir yang dilepaskannya berwarna hitam sedangkan yang dari kutukan ilahi berwarna biru.

* Gedebuk *

Setelah 36 busur petir dilumpuhkan oleh Ye Mo, puluhan lebih banyak turun hujan. Mereka menjadi lebih tebal dan lebih padat.

Seketika, Teng Yi dan Bian Fengta hanya bisa melihat bentrokan petir hitam Ye Mo dengan kilat biru kutukan ilahi membuat suara-suara menakutkan di udara.

Keduanya saling memandang dengan kaget, hanya monster macam apa yang baru mereka dapatkan dari teman baru ini?

Bahkan para penggarap negara transformasi bencana mungkin tidak dapat bertahan hidup dari busur petir seperti itu, mereka belum pernah melihat realisasi kebenaran negara kenaikan abadi kutukan ilahi tapi itu tidak akan lebih mengerikan dari ini.

Kutukan ilahi macam apa ini? Kutukan ilahi biasanya datang dalam gelombang dan ada jeda di antara keduanya, tetapi tidak ada jeda dalam kutukan ilahi Ye Mo. Seolah-olah kutukan ilahi ini tidak akan berhenti sampai membunuh Ye Mo, sementara Ye Mo tidak akan menyerah sampai dia marah kutukan ilahi.

Jika mereka naik ke kutukan ilahi ini, mereka pasti akan mati. Mereka akhirnya menyadari mengapa Ye Mo tahu formasi tetapi hanya membentuk formasi arwah dan tidak membentuk formasi pertahanan. Formasi pertahanan level enam biasa tidak berguna di bawah kutukan ilahi seperti itu.

Pada awalnya, Ye Mo menghitung berapa banyak busur petir turun, tetapi karena semakin banyak datang, Ye Mo menggunakan hampir semua perhatiannya untuk memperbaiki sumber petir. Dia tidak tertarik untuk menghitung busur petir, dia hanya berharap akan ada lebih banyak busur petir sehingga tingkat kultivasinya akan meningkat dengan cepat.

Saat armor artefak roh kelas ekstrimnya rusak, Ye Mo berubah ke yang lain. Dia punya banyak dari mereka dan tidak peduli. Jika bukan karena Teng Yi dan Bian Fengta menonton di samping, dia bahkan tidak akan repot mengganti baju besi.

Ada celah, itu adalah suara pelan di tengah-tengah kutukan ilahi yang meraung tetapi Ye Mo mendengarnya dengan jelas. Dia tahu dia mencapai kondisi mengisi kuali dan pada saat yang sama, kekuatannya meningkat secara drastis.

Seketika, Ye Mo melahap roh chi yang hampir padat di sekitarnya. Dia mencapai tungku pengisian negara tingkat satu puncak. Sembilan busur petir lain yang lebih tebal dari botol dihujani. Ye Mo merasa sangat puas dan mengharapkan lebih, tetapi awan kutukan ilahi mulai menghilang – kutukan ilahi berakhir.

Itu menghilang begitu tiba-tiba.

Ye Mo menatap bingung pada ini dan mengerutkan kening. Dia merasa bahkan tidak ada busur petir sebanyak kondensasi tubuhnya menyatakan kutukan ilahi. Dia sangat bingung tetapi dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Seolah-olah kutukan ilahi tahu dia ingin menggunakan busur petir untuk menerobos dan mundur pada saat yang paling penting.

Ye Mo marah dan menembakkan beberapa busur petir ke langit, tapi tidak peduli bagaimana dia menantang kutukan ilahi, itu sudah berakhir.

Kemudian, awan roh biru besar jatuh di atas kepalanya. Ye Mo merasa bahwa roh chi di dalamnya lebih murni daripada roh chi di dalam formasi pengumpulan arwahnya dan akhirnya merasa sedikit lebih baik. Dia tidak melepaskan apapun dan melahap semua awan roh. Dengan ini, kekuatan Ye Mo mencapai kuali mengisi negara tingkat dua.

Ye Mo merasakan tingkat kekuatan ini dan menghembuskannya dengan nyaman. Dia menggunakan beberapa mantra air jernih untuk mencuci tubuhnya dan berganti pakaian baru. Kemudian, dia mulai mengumpulkan batu roh dan kristal roh yang tidak dia gunakan.

Pada saat ini, Teng Yi dan Bian Fengta akhirnya terbangun. Apakah kutukan ilahi ini? Itu lebih seperti pemusnahan ilahi!

Tapi keduanya segera melihat bahwa Ye Mo adalah kuali yang mengisi tingkat dua negara bagian dan bahkan lebih banyak bicara. Mereka telah melihat terlalu banyak ketidakmungkinan dari Ye Mo hari ini.

Ye Mo selesai mengumpulkan barang-barangnya dan dua sosok mendarat di pulau itu.

“Kultivator manusia?” Seorang wanita yang tampak menggoda muncul bersama dengan seorang pria paruh baya yang tampan. Dia kemudian menatap Ye Mo dan bertanya, “Apa keributan di sini?”

Pria itu berkata dengan jelas, “Saudari Yi, mengapa bahkan berbicara dengan pembudidaya manusia ini? Bunuh saja dia. ”

Keduanya bisa tahu bahwa mereka adalah pembudidaya binatang buas dan keduanya mengisi tahap puncak keadaan negara. Ye Mo ingin menjawab pertanyaan mereka tetapi keduanya ingin membunuhnya segera. Matanya langsung dingin.

Sebelum Ye Mo berbicara, Teng Yi datang dan menghentikan keduanya berkata dengan dingin, “Ye Mo adalah teman saya, kalian berdua tidak memiliki hak untuk menunjuk jari.”

“Teng Yi, Anda berani bersekongkol dengan pembudidaya manusia?” dengan dingin.

Teng Yi menjawab, “Saya berkonspirasi dengan pembudidaya manusia? Saya ingin melakukan ini, apa yang dapat Anda lakukan? Jika Anda punya nyali, katakan itu pada ayah. Ayah punya teman manusia sendiri, apalagi aku. Kencing, tempat ini tidak menyambut Anda. ”

” Kamu … “pria tampan itu menunjuk jarinya ke Teng Yi tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa.

Wanita itu mengamati matanya pada Teng Yi dan berkata dengan menggoda, “Teng Yi, aku kakak iparmu, bagaimana kamu bisa memperlakukan kami seperti ini? Saya hanya bertanya apa yang terjadi di sini. Ini adalah pinggiran Istana Dragon Teng saya. Tidak bisakah saya bertanya? ”

“Haha.” Teng Yi tertawa dan menunjuk wanita itu. “Hu Yi, jangan malu-malu. Anda saudara ipar saya? Yang mana? Dahulu kala Anda tampaknya menjadi wanita saudara laki-laki saya yang kedua, sekarang Anda bersama saudara laki-laki saya yang keenam? Psh! ”

“ Hmph. ”Wanita itu mencibir dan berbalik untuk pergi. Pria tampan itu menatap Teng Yi dan juga pergi.

Teng Yi bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi dan mengangkat ibu jarinya. “Saudaraku itu keberuntunganku untuk bisa bertemu seseorang sepertimu. Sejujurnya, ini adalah pertama kalinya aku melihat seorang lelaki menerima kutukan ilahi sepertimu, luar biasa. ”

–>

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<