Soul of Searing Steel - Chapter 303

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Makhluk yang kuat tidak membutuhkan motif untuk kelakuan mereka. Mereka akan maju ketika mereka mau, berhenti ketika mereka mau.

Makhluk yang kuat tidak perlu merefleksikan perilaku mereka sendiri. Mereka akan tetap ada jika mereka mau — itu adalah bukti yang kuat.

Itu sebabnya.

Prajurit yang benar-benar haus akan pertarungan adalah sama.

Tidak perlu menemukan makna yang lebih besar. Bahkan menyelamatkan dunia tidak akan menjadi alasan yang cukup bagi seorang pejuang yang hanya bertarung kapan saja yang diinginkan hatinya.

Saat Lingkaran Kiamat berputar perlahan, formasi magis yang bisa memanipulasi dunia menunjukkan kedalaman sebenarnya sebagai Dewa Jahat, [momok].

Di langit yang cerah, berton-ton awan tebal dan tebal muncul dari udara tipis dalam sekejap. Dalam sekejap mata, langit dan tanah tertutup abu-abu tak berujung.

Kabut berasap menyebar di sepanjang awan, debu segera memenuhi seluruh dunia kecuali Pegunungan Origins. Udara membeku dalam satu gerakan. Air berubah menjadi es yang menutupi semua hal. Embun beku menggigit setiap tanaman dan mengeringkan setiap sungai. Makhluk yang selamat berjuang di antara debu dan es, tidak bisa bernapas.

Yang pertama dari [Sepuluh Tulah], kabut asap.

Hanya Pegunungan Asal-usul — wilayah yang dilindungi oleh Bapa Alam tidak terpengaruh oleh Lingkaran Apokaliptik. Awan suram menyelimuti puncak itu seperti dinding tetapi tidak bisa menembus seberkas cahaya suci hijau muda dan menyerbu ke dalam.

Tetap saja, jika kabut asap tidak dapat melakukannya, itu tidak berarti metode lain tidak akan berhasil. Petir ungu mistis melesat melintasi awan tebal yang menjulang ditemani guntur yang meledak. Baut petir bercabang dan menabrak bumi. Sesuatu yang raksasa bergerak dalam kabut yang menyala – tubuh emasnya yang luar biasa menggerakkan kabut, menciptakan angin yang menusuk – seolah-olah sebuah bukit yang berjalan.

Itu adalah raksasa titan.

Boneka pamungkas terbentuk dari golem yang tak terhitung jumlahnya.

Menyerupai samurai lapis baja dan juga binatang buas yang disatukan secara rumit dengan lempengan logam, raksasa titan bersinar dengan keindahan keren teknik presisi. Mereka mengenakan cangkang luar yang sehalus adamantium golem, kepala mereka tanpa fitur wajah — kecuali dua balok yang bertindak sebagai bola mata, pemandangan yang panas seperti matahari.

Cangkangnya yang memiliki penampilan baju besi emas sangat kokoh dan bisa mencegah kerusakan. Colossus juga berbeda dari golem adamantium tipikal — itu sepuluh kali lebih besar dan dikelilingi oleh petir yang melukai mata. Baut itu seperti bagian dari raksasa, muncul tanpa henti di kulitnya.

Satu, sepuluh, seratus, seribu … Titan raksasa saja berjumlah lebih dari ribuan. Bahkan tanpa memperhitungkan golem biasa yang mengarungi tanah, ada legiun benda terbang di udara, gerombolan mereka tampak mirip dengan awan suram yang masuk dan keluar di perusahaan petir.

Pasukan Chaos telah berkembang ke skala monumental dalam beberapa hari; tidak ada yang tahu berapa banyak puncak yang telah mereka lalui dan berapa banyak bumi yang mereka gali untuk menumbuhkan pangkat mereka dalam jumlah yang sedemikian eksponensial.

Semua yang melihat tontonan itu diam.

Baik itu penjaga elf di kapal udara atau ksatria suci yang berdiri di atas tubuh setengah naga bersama Joshua, atau Ling dan Ying yang dipegang Yosua di tangannya atau Black, semua menunjukkan ekspresi ragu-ragu di wajah mereka — atau sedang menyampaikan mereka suasana hati secara telepatis.

–Tidak dapat dipahami!

-Bagaimana mungkin?!

–Kenapa ada begitu banyak ?! Bagaimana kita bisa memenangkan ini ?!

Pikiran yang tak terhitung melintas di mata pikiran mereka. Namun demikian, untuk mengatakan bahwa mereka takut dan takut akan meremehkan kehendak mereka — siapa pun pasti memiliki keraguan mereka.

“Bahkan di Tanah yang Terancam berperang melawan saudara-saudara Dewa Jahat Sampar, aku tidak pernah memiliki perasaan ini …”

Mengepalkan senjata di tangannya sementara baut suci melayang di sekitar palu perangnya, Roland merasakan kekuatan ilahi Bapa Alam dalam dirinya. Meskipun dia memercayai kemampuannya sendiri dan cahaya suci, ketidakpastian tetap ada.

Dia tidak yakin apakah dia bisa menang, tidak yakin apakah dia bisa menang dengan aman melalui perjuangan ini. Bahkan seseorang yang percaya diri seperti Roland tidak mungkin diyakinkan akan kemenangan — namun kesatria suci itu memiliki dorongan untuk berdoa kepada Tujuh Dewa.

Dan mereka tidak perlu menunggu lama.

Segera, di tepi Pegunungan Origins di mana matahari masih bersinar, tangan besi raksasa tiba-tiba keluar dari dinding kabut. Adamantium golem seukuran puncak gunung mengikuti, keluar dari asap tanpa ragu-ragu — berjalan menuju pusat pegunungan tempat Divine Tree of Beginnings berdiri. Lebih dari sepuluh raksasa diikuti di belakang, langkah identik mereka gemetar di bumi.

Sementara mereka berbaris, ribuan bukit rendah di pegunungan pecah secara teratur. Cabang-cabang pohon batu raksasa terletak di dalam; lampu hijau murni meluncur di sekitar ujungnya, membuat domain yang dilindungi sedikit hijau. Alam Bapa membangunkan bentuk aslinya, dan saat itulah suara yang jelas menekan kegembiraan terdengar di samping ksatria suci.

“Golem telah tiba.”

Terbungkus dalam aura pertempuran merah yang membuatnya tampak terbakar, Joshua mengacungkan kedua senjatanya — tidak peduli saat melihat raksasa raksasa yang melaju ke depan. “Roland, sebelum kita melakukan ini, aku harus memberitahumu sesuatu—” katanya lembut dan menoleh ke temannya, nyengir. “Kamu tidak akan dapat menemukan musuh apa pun jika kamu tidak cepat!”

Kata-katanya begitu tajam dan santai; tidak ada jiwa yang akan diragukan. Namun, Sebelum kesatria suci bisa merespon, prajurit itu sudah lari, beralih ke aliran crimson yang luar biasa. Mengisi menuju posisi raksasa, ia hanya meninggalkan garis yang dengan cepat menghilang ke udara. “Pertarungan! Jangan berdoa! ”

Karena Tuhan menyertai pedangmu!

Roland dan Black tidak pernah mengantisipasi bahwa mereka akan memasuki memo seperti ini. Saat prajurit itu pergi dengan kecepatan supersonik dan membuka sebuah lorong, binatang buas dan ksatria saling melirik satu sama lain dengan absurd. Mereka berjumlah dua orang, satu naga, dua persenjataan, dan mereka seharusnya menyerang ribuan titan raksasa, serta golem terbang dan golem darat menyebar sejauh mata memandang.

Lebih jauh lagi, menurut Yosua — prajurit itu tidak berhenti melawan kemajuan mereka, tetapi juga akan menghancurkan mereka?

Menatap bayangan prajurit yang sudah hilang, Roland merasa kewalahan.

–Oh, Joshua. Anda adalah roh yang bebas.

Tidak pernah sekalipun ragu-ragu untuk memilih jalan yang ia sukai, tidak pernah ragu ketika ia maju ke arah target yang ia pilih, tidak pernah kehilangan dirinya dalam caranya hidup.

“Sangat iri. Saya berharap bisa menjadi orang seperti itu, tidak pernah meragukan diri saya dan hidup, bagaimanapun, saya akan melakukannya. ”

Tapi kamu benar. Begitulah seharusnya kita pada saat ini.

Menggelengkan kepalanya, hati ksatria suci dipenuhi keberanian yang aneh. Dia meninggalkan punggung Black dan melesat ke udara tempat golem terbang berkumpul seperti awan. Tubuhnya diselimuti cahaya suci, dia berlari ke arah musuh tanpa penundaan, meraung nyaring, “WAKTU ITU UNTUK PERTEMPURAN!”

Tidak ada pilihan lain!

Kekuatan yang diberikan oleh Bapa Alam berkobar di dalam tubuhnya seperti kekuatan suci yang sangat besar berkumpul di palu perangnya. Dalam sekejap itu, seolah-olah melengkung, Roland berubah menjadi sekelompok kilatan yang menusuk ke tengah-tengah gerombolan golem terbang. Banyak dari mereka mencoba untuk menghentikannya tetapi gagal, diaduk menjadi bubuk oleh palu ksatria suci.

Pecahan batu berserakan di udara. Seolah memasuki ambang batas di atas manusia, serangannya dengan mudah menghancurkan golem di mana sekali itu akan membawanya upaya yang jauh lebih besar.

Ksatria itu sendiri terkejut luar biasa dan bahkan lupa tentang menghindari serangan dari golem lainnya. Musuh juga tidak ketinggalan; Roland hanya berhenti sebentar, dan tujuh sampai delapan golem yang menyudutkan dan menuduhnya. Mereka melesat, udara bersiul nyaring di belakang mereka, dan mengenai tubuh Roland.

Tidak ada efek apa pun.

Roland bereaksi; melantunkan dalam bahasa mistis dia memanggil greatshield-nya keluar dari udara tipis yang menampar golem menjadi potongan-potongan. Pakaian di bagian atas tubuhnya dipotong oleh lunge monster — memperlihatkan dadanya yang agak tanpa cacat. Dia menurunkan pandangannya — tidak cukup mampu memproses bahwa dia tidak terluka.

Jadi, ini adalah kekuatan agen yang memiliki Kemarahan Dewa Kuno? Berkat Bapa Alam sangat mengesankan!

Untuk membantu mereka melawan gerombolan Kekacauan, Bapa Alam tidak menahan berkatnya. Dukungan penuh yang dia berikan segera memungkinkan mereka untuk mencapai kekuatan yang jauh melebihi level mereka yang biasa. Roland merasa bahwa bahkan pemimpin para ksatria yang melayani Gereja Tujuh Dewa tidak akan mampu mengalahkannya dengan kekuatan semata. Kekuatan agung ini benar-benar tidak manusiawi — dan sepenuhnya mampu membunuh naga dan menghancurkan baja.

“Untuk mencapai ambang batas seperti itu — jadi itu sebabnya Ayah Alam dapat memberikan tanggung jawab yang sangat besar kepada hanya sedikit dari kita!”

Akhirnya menyadari betapa hebatnya kemampuannya sekarang, ksatria suci itu tertawa ketika dia menginjak puing-puing sambil bergerak maju dengan cepat. Meledakan golem secara terpisah di sepanjang jalan dengan setiap gerakan, Roland membersihkan jalan setapak dengan cahaya suci emas-putih di tengah-tengah awan hitam. Langit dipenuhi potongan-potongan berbatu sementara angin kencang membombardir sudut pakaiannya. Meskipun tidak mengenakan satu, dia merasa bahwa fisiknya jauh lebih kuat daripada baju besi lainnya – dia tidak akan menjadi orang yang terluka bahkan jika itu adalah golem menabraknya.

Namun, ia memiliki kecurigaan yang mengamuk. Karunia Bapa Alam telah memberinya kedalaman yang luar biasa, tetapi jumlah golem tidak berkurang — mereka malah bertambah banyak. Tampaknya untuk setiap golem terbang yang ia bunuh, dua atau tiga lainnya akan muncul dari awan.

Tidak ada akhir bagi mereka.

Sementara itu, Hitam berkedip sekali di puncak tertinggi Pegunungan Origins. Itu tidak banyak berpikir — karena kedua orang yang memimpin jalan sudah kabur, itu juga harus bertarung.

Ksatria suci telah memilih untuk mengambil golem udara sementara Yosua berhadapan dengan raksasa titan; lebih baik baginya untuk menangani golem bumi.

Dan itulah sebabnya — begitu ksatria suci itu pergi, setengah naga itu mengikuti langkah Yosua dan berlari ke arah raksasa itu, menendang jejak debu di belakangnya. Tubuhnya dikelilingi oleh lingkaran pola cahaya suci yang meningkatkan level kekuatannya dan tanpa henti menuangkan pengetahuan ke dalamnya.

Warisan garis keturunan dari Smelting Black Dragon.

Sebagai dewa yang pernah tinggal di Benua Mycroft, Father Nature, Lord of the Forests telah mengamati banyak ras naga yang lebih tua — dan Smelting Black Dragon adalah salah satunya. Spesies ini damai, dan menjalani kehidupannya mengembara di samudera untuk menciptakan pulau-pulau vulkanik kecil dan benua kecil.

Baik terhadap alam maupun sesama ciptaannya, ia pernah menikmati percakapan dengan kehendak Bapa Alam — lagipula, Ia adalah dewa yang terbentuk dari kebaikan. Kedua belah pihak telah bertukar banyak hal; bagian dari itu adalah sepotong warisan Naga Peleburan.

Itu sekarang secara tepat diberikan kepada Black — karena telah membangkitkan garis keturunan Black Dragon-nya.

Setengah-naga memiliki sensasi bahwa kekuatan garis keturunan dalam tubuhnya yang baru saja terbangun sedang dirangsang oleh kekuatan suci dari berkahnya. Dulunya adalah makhluk dari daging fana, tubuhnya perlahan berubah menjadi naga yang lebih tua — makhluk hidup paling awal yang berkeliaran di bumi pada saat Penciptaan.

Gelombang energi berapi-api melonjak di sampingnya.

Sekarang, setiap langkah Black akan meninggalkan lubang merah tua; garis-garis emas merah tua yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan lava vulkanik muncul di seluruh cangkangnya. Itulah penampilan setengah naga yang terjun ke belukar golem darat. Elementals api merah muncul di udara dan meledak keluar dari tubuhnya, memisahkan pasukan golem.

Hitam tidak menyerang tetapi hanya berlari melalui jajaran golem — suhu ekstrem yang mengerikan yang dipancarkannya adalah mencairnya golem mithril dan kelas-kelas di bawah. Kekuatan yang luar biasa memberdayakan ekor dan tubuhnya yang melemparkan golem apa pun di langit dengan sedikit kontak. Mereka akan jatuh dan hancur saat mendarat; dengan demikian, setengah naga terus menyerang tanpa banyak berpikir dan menghancurkan barisan mereka, menciptakan kebingungan.

Tetap saja, itu memiliki masalah yang sama. Tidak ada akhir dari kekejian yang berbatu-batu, meskipun Black mengendalikan mereka, tidak ada cara untuk merobek-robek jumlah mereka.

Pada saat itu, Yosua bertempur melawan para raksasa.

Debu dari awan gelap benar-benar menghalangi pandangannya. Terlepas dari Pegunungan Asal-usul — wilayah kekuasaan Bapa Alam, semuanya tertelan kegelapan. Raksasa batu yang tak terhitung jumlahnya dan raksasa titan berkeliaran di kegelapan pekat, menuju ke jantung pegunungan dan pohon kuno yang setengah terkubur di bawah tanah.

Penampilan mereka yang mengesankan saat mereka maju bisa mendominasi semuanya. Bukit, puncak, tebing, dan sungai tidak dapat menghentikan mereka — mereka akan menginjak-injak semuanya menjadi debu.

Tapi ada satu orang yang berdiri tinggi di udara menghadap mereka, menghalangi jalan mereka.

Joshua memegang pedang besar dan greataxe-nya, tubuhnya diselimuti oleh warna merah Combat Aura. Ini mengirim gelombang kejut yang mengerikan ke udara, menciptakan riak yang meresap di udara sepanjang ratusan meter. Dia berdiri tanpa sepatah kata pun dan menyaksikan titan raksasa menembus getaran di atmosfer, matanya memancarkan binar misterius.

Sekejap yang disebut kegembiraan.

Kekuatan dalam Ling dan Ying mengalir ke dalam prajurit setelah mereka dipersenjatai — yang berarti bahwa Yosua memiliki berkah tiga orang dari Tuhan alam.

Dan kekuatan itu sudah cukup untuk menghancurkan semua yang dia lihat.

“Ah, boneka menyedihkan …”

Tanda-tanda Ilahi menyebar ke seluruh kulit Yosua seperti sirkuit ketika keilahian yang asli ditekan ke dalam tubuh prajurit. Orang Azur di dadanya memancarkan warna hijau, mencampur rona dengan merah dan berubah menjadi ungu.

Menatap raksasa titan saat mereka terus mendorong, ujung bibir Joshua meringkuk saat dia menunjukkan senyum buas. Sesuatu tampak membara di matanya ketika naluri murni untuk bertarung mendidih di dalam hati sang pejuang.

Dia menarik napas dalam-dalam. Jantungnya, sangat bertambah, dipompa dengan cepat — mengantarkan darah, aura, energi Orde, dan tiga kali lipat kekuatan ilahi ke seluruh tubuhnya. Potensi yang mengancam telah melampaui batas berkah Ayah Alam, memperluas setiap otot tubuh prajurit dan mengalirkan nadinya. Di bawah tekanan besar, banyak kapilernya patah, menyemprotkan darah di udara yang menguap di suhu tinggi, mengaburkan udara dengan kabut berdarah.

Saat dia mengangkat pedangnya, prahara di sekitar prajurit itu berubah menjadi badai nyata, suaranya berubah agak tersebar di angin—

“Kembalilah ke tidurmu yang abadi!”

–> Baca Novel di novelku.id <–