Reincarnation Of The Strongest Sword God - Chapter 584

Penerjemah: Hellscythe_ Editor: Hellscythe_

Sementara Shi Feng perlahan-lahan berputar ke sisi lain dari medan perang, HP Great Lord Noya tiba-tiba berkurang dengan cepat.

Penurunan ini jelas bisa dilihat dengan mata telanjang. Saat ini, Noya kehilangan 1% HP-nya setiap detik. Penurunan mendadak ini bahkan lebih besar daripada kerusakan yang berhasil disebabkan oleh tim Distrik Satu.

“Apakah sudah malam hari?” Elementalist terkemuka mengangkat kepalanya untuk menatap langit yang suram.

Bulan sudah muncul.

Ketika cahaya bulan menyentuh Sang Bhagavā, Noya mulai berubah.

Tubuhnya yang setinggi tiga lantai yang awalnya besar mulai menyusut dengan cepat, dan HP maksimumnya turun dari 10.000.000 menjadi 6.000.000 aslinya. Namun, ketika tubuh Gargoyle menyusut, Kekuatannya terus meningkat, kerusakan Tuan Besar juga meningkat.

Awalnya, Noya hanya menangani sekitar -2.000 hingga -3.000 untuk MTs Distrik Satu. Namun, sekarang, setiap serangan menghasilkan lebih dari -4.000 kerusakan.

MTs yang menerima serangan Great Lord memiliki lebih dari 8.000 HP. Sebelumnya, bahkan jika mereka cukup beruntung untuk menerima pukulan kritis dari Tuan Besar, mereka akan tetap hidup. Namun, sekarang, serangan kritis pasti akan membunuh MT.

“Bergantian aktifkan Skill Penyelamat Hidupmu untuk menahan Bos! Penyembuh, berkonsentrasi pada MT memimpin! “Elementalist terkemuka memerintahkan. Dia sudah lama bersiap untuk ini.

Setelah itu, salah satu Shield Warriors mengaktifkan Dinding Pelindung Tier 1, mengurangi kerusakan yang diterimanya setengah selama 20 detik.

Kerusakan yang dialami Noya langsung turun dari hampir -5.000 poin menjadi lebih dari -2.000 poin.

Sementara itu, tabib di belakang mulai membuang penyembuhan pada Shield Warrior, dengan mudah mengisi kembali 2.000-plus HP yang hilang dari Shield Warrior.

Namun, setelah sekitar lima detik, Prajurit Perisai tiba-tiba berjuang untuk mengatasi serangan Tuan Besar.

Kerusakan serangan Noya tiba-tiba meningkat dari lebih dari -2.000 poin menjadi hampir -4.000. Jika bukan karena Shield Wall, Shield Warrior mungkin telah kehilangan hidupnya secara instan.

“Pemimpin, Noya lebih kuat dari yang kita duga! Jika kerusakannya terus meningkat, MTs kami tidak akan bertahan! ”Kata seorang Ulama perempuan buru-buru.

Sejak pertempuran telah dimulai, tabib tidak berjuang untuk menjaga MTs tim tetap hidup.

Mereka juga secara khusus memilih waktu ini untuk menantang Noya. Berdasarkan pengamatan mereka sebelumnya, HP Noya pada siang hari terlalu tinggi. Namun, ketika matahari terbenam, HP Gargoyle turun dari 10.000.000 menjadi 6.000.000, meskipun kerusakannya akan kembali melambung. Dengan hasil kerusakan tim mereka, jika Noya memiliki 10.000.000 HP, mereka tidak akan bisa mengalahkan Dewa Besar dalam durasi Demon Suppressing Barrier. Jadi, mereka hanya bisa mencoba 6.000.000 HP Noya.

Juga, semakin lama Noya bertarung di malam hari, semakin tinggi kerusakannya.

Karena itu, mereka memilih untuk menantang Noya menjelang senja. Hanya saja, skala kerusakan Great Lord melebihi estimasi awal mereka.

“Mengutuk! Kerusakannya meningkat terlalu cepat! ”Elementalist terkemuka itu melirik Mana yang tersisa. Paling-paling, Demon Suppressing Barrier akan bertahan beberapa menit lagi. Namun, saat ini, Noya masih memiliki lebih dari 3.000.000 HP. Tidak mungkin bagi tim mereka untuk menangani banyak kerusakan dalam waktu sesingkat itu. Sambil menggertakkan giginya, dia berteriak, “Mundur!”

Segera, semua orang mulai mundur dari Gargoyle dalam retret yang terorganisir. MT memimpin juga mulai mundur dari penghalang langkah demi langkah.

Tidak hanya Penghalang Penekan Iblis dapat menekan Makhluk Iblis, tetapi juga membatasi serangkaian aktivitas Demon. Hanya saja, sementara tidak ada yang mengusir Noya, Gargoyle mampu menyerang penghalang dengan bebas. Kerusakan yang diterima penghalang dengan cepat menghabiskan Mana kedua belas Elementalists.

Pada saat semua orang meninggalkan penghalang, mata Noya menyipit saat itu menunjukkan senyum dingin. Gargoyle kemudian meraung.

Tiba-tiba, tubuh Noya pecah, beberapa serpihan jatuh dari tubuhnya. Fragmen-fragmen ini kemudian berubah menjadi lebih dari selusin Miniatur Noyas yang setinggi orang normal.

Namun, Miniatur Noyas ini bukan monster sepele. Meskipun masing-masing hanya memiliki 200.000 HP, mereka semua monster peringkat Kepala Suku Level 40. Segera, monster ini membombardir Demon Suppressing Barrier dengan serangan, dan hanya dalam lima detik, kedua belas Elementalist kehilangan Mana yang tersisa. Akibatnya, Demon Suppressing Barrier hancur.

Chieftain peringkat Noyas ini kemudian melebarkan sayap mereka, melonjak ke udara ketika mereka mengejar pemain yang mundur.

Untuk monster yang mampu terbang, itu adalah permainan anak-anak untuk mengejar pemain yang melarikan diri dengan berjalan kaki. Setelah beberapa saat, Gargoyle mengejar para pemain yang melarikan diri dari Distrik Satu, terlibat dalam pertempuran kecil.

Dengan satu serangan, Miniatur Noyas ini memberikan lebih dari -3.000 kerusakan pada MTs tim. Sedangkan bagi mereka yang bukan kelas pelat baja, sebagian besar langsung terbunuh. Kerusakan Miniatur Noyas ini praktis menyaingi monster peringkat Tuhan.

“Mengutuk! Mereka hanya Kepala Suku! Kenapa serangan mereka begitu kuat ?! ”teriak seorang Knight Ksatria, mengeluh ketika dia dipukuli sampai mati oleh tiga Miniatur Noyas. Bahkan penyembuh tim tidak bisa membuatnya tetap hidup.

Hanya sesaat, tim 100 kehilangan tujuh anggotanya.

Sementara itu, Yang Mulia Noya tetap di depan gerbang batu besar, melindungi Bab Kegelapan sambil menyaksikan anggota Distrik Satu mati satu per satu.

Jika tim 100 harus menghadapi lebih dari selusin Kepala Suku, masing-masing dengan Kekuatan Serangan yang bisa menyaingi rakasa peringkat Lord, tim tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.

“Tuan Yang Hebat ini sangat kuat. Ia juga tahu Keterampilan Berpisah. Dengan Skill ini, tidak ada gunanya bertarung dalam pertarungan bergilir. ”Shi Feng, yang telah menyaksikan pertarungan dari jarak dekat, diam-diam mengklik lidahnya.

Split adalah Skill yang memungkinkan monster membelah diri menjadi banyak versi yang lebih lemah. Jika pemain tidak membunuh doppelgangers ini pada waktunya, doppelgangers ini akan menjadi nutrisi bagi tubuh utama, memulihkan HP dalam jumlah besar. Itu adalah salah satu Keterampilan paling menjengkelkan yang bisa dimiliki Bos.

Jika Tuan Besar seperti Noya memiliki Keterampilan ini, pertempuran rotasi akan sia-sia. Mustahil bagi tim yang terdiri dari 100 pemain untuk mengalahkan begitu banyak Kepala Suku dalam waktu singkat. Tidak peduli berapa banyak pemain yang ditukar tim, hasilnya tidak akan berubah.

Namun, Split bukan tanpa kelemahan.

Setelah menggunakan Split, bentuk utama Noya tidak akan bisa menyerang, menjadikannya kesempatan sempurna untuk merusak Dewa Agung. Namun, tim penyerbu harus mampu memusnahkan semua doppelgangers pada waktunya. Kalau tidak, tidak ada gunanya menyerang tubuh utama karena Noya bisa memulihkan HP yang hilang dengan menyerap doppelgangeranya.

Sekarang setelah doppelgangers Noya mengejar para pemain Distrik Satu, Shi Feng berlari menuju penghalang abu-abu.

“Manusia tercela! Kamu berani berpikir untuk mencuri Bab Kegelapan! ”Noya berteriak ketika mendapati Shi Feng berdiri di depan penghalang abu-abu.

Shi Feng menanggapi Tuan Besar dengan pandangan ke samping yang mengatakan, “Apa yang bisa kamu lakukan padaku?”

Setelah itu, Shi Feng mengabaikan Noya saat ia mulai menyerang penghalang abu-abu.

Saat ini, Noya hanya bisa menonton tanpa daya.

Selama para doppelganger-nya masih hidup, tubuh utama Noya tidak dapat bergerak atau menyerang. Ini adalah aturan Keterampilan Berpisah, dan bahkan Tuan Agung pun tidak bisa melanggar aturan ini.

Saat Shi Feng mengayunkan Abyssal Blade, beberapa bilah cahaya perak yang bisa memotong ruang bahkan membombardir penghalang abu-abu.

Ledakan! Ledakan! Ledakan!

Setelah lebih dari selusin hit berturut-turut, retakan mulai muncul di penghalang abu-abu. Sayangnya, retakan ini mulai sembuh pada tingkat yang terlihat dengan mata telanjang, hanya membutuhkan beberapa saat untuk menghilang.

“Menarik.” Mata Shi Feng bersinar.

Segera, Shi Feng melancarkan serangan sengit pada penghalang, laju serangannya terus meningkat.

Ada dua metode untuk menembus penghalang. Satu melalui penguraian, sementara yang lain melalui kekuatan kasar. Namun, metode yang terakhir membutuhkan Kekuatan yang sangat tinggi. Tanpa memiliki jumlah Kekuatan tertentu, semua serangan terhadap penghalang akan sia-sia. Tidak mungkin bagi pemain di tingkat Shi Feng untuk memaksa jalan mereka melalui penghalang abu-abu ini. Mereka hanya bisa memikirkan cara untuk menguraikannya.

Namun, Shi Feng berbeda. Saat ini, Abyssal Blade sekuat Epic Weapon. Shi Feng juga memiliki Fragmented Legendary peringkat Heavenly Dragon’s Breath dan Epic peringkat Seven Luminaries Ring. Selain itu, ia mengenakan Peralatan Set Tier 1 untuk Pendekar Pedang. Atribut-Nya jauh melampaui pemain biasa dari tingkat yang sama.

“Tercela!

“Semut rendahan, hentikan tindakanmu!”

Mata Noya berubah merah karena mulai panik. Namun, karena para doppelganger-nya masih ada, ia tidak dapat mengambil tindakan terhadap Shi Feng. Itu hanya bisa menyaksikan Shi Feng merusak penghalang abu-abu. Meskipun Bab Kegelapan memasok aliran kekuatan yang tak ada habisnya, kecepatan perbaikan diri penghalang itu tidak bisa mengimbangi kerusakan Shi Feng. Akibatnya, semakin banyak retakan mulai muncul di penghalang abu-abu.

Saat retakan meluas dan hampir menutupi seluruh penghalang …

“Manusia, kamu benar-benar membuatku marah sekarang!” Noya mengeluarkan raungan yang menakutkan.

Pada saat berikutnya, para doppelganger yang mengejar para anggota Distrik Satu runtuh, satu demi satu.

Itu benar, pingsan, tidak terserap.

Noya membatalkan Split di tengah durasi Skill. Melompat ke udara, Gargoyle terbang menuju Shi Feng.

Pada saat ini, sabit hitam pekat tiba-tiba muncul di tangan Noya. Berbagai hantu yang tak terhitung jumlahnya memancarkan lengkingan telinga yang menggema di seluruh lembah saat mereka menggeliat pada bilah salju putih sabit ini.

Tiba di depan Shi Feng, Noya mengayunkan sabitnya ke arah semut kecil yang tercela itu.

Sabit itu berubah menjadi celah hitam yang sehalus rambut. Fisura ini adalah fenomena yang disebabkan karena pedang sabit mengiris ruang. Seolah-olah ruang telah dipotong menjadi dua. Celah hitam ini meluas ke arah Shi Feng.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<