Pocket Hunting Dimension - Chapter 1255

Bab 1255: Senang Kamu Kembali

Penerjemah: Editor Terjemahan Perahu Naga: Terjemahan Perahu Naga

Kapal itu lebih lambat dari yang dibayangkan.

Mereka memang bertemu bajak laut kosmik beberapa kali di dimensi warp dan membuang waktu.

Plus, mereka kadang-kadang harus memasok energi.

Kapal itu terbang lebih dari seratus juta tahun cahaya. Itu dikonsumsi cukup sedikit.

Tetapi…

Ketika Lily dan Louisa datang untuk makan kemarin, mereka mengatakan mereka akan tiba.

…

Satu jam kemudian, Lu Ze dan gadis-gadis itu masih sarapan ketika seseorang mengetuk pintu.

Alice pergi untuk membuka pintu dan melihat Lily dan Louisa berdiri di luar.

Alice terkekeh. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Kami sedang sarapan. Datang dan bergabunglah dengan kami.”

Setelah mendengar ini, Lily tiba-tiba berbicara dengan serius. “Alice, kali ini kita tidak datang untuk makan. Kami akan tiba di Alam Kosmik Elf.”

Lu Ze dan para gadis tercengang dan kemudian tersenyum.

Lili tersenyum dan mengangguk. “Kita akan meninggalkan dimensi warp dalam waktu sekitar satu jam.”

“Besar! Akhirnya kita pulang.” Alice bersukacita.

Lu Ze dan yang lainnya juga sangat bersemangat. Setelah itu, Lu Ze tersenyum dan mengundang, “Masih ada satu jam lagi. Ayo makan dulu.”

Kedua elf itu ragu-ragu, dan kemudian, mereka segera mengangguk.

…

Satu jam kemudian, mereka sampai di lobi.

Red Flame Saint dan yang lainnya sudah menunggu di sana.

Semua orang bersemangat.

Pada saat ini, cahaya putih melintas di luar jendela. Dimensi warp menghilang dan berubah menjadi luar angkasa.

Bintang-bintang jauh berbintik-bintik.

Ada bintang pohon raksasa di kejauhan. Itu adalah Alam Dewa Elf.

Bahkan dari jarak sejauh ini, mereka bisa mengetahui bentuk Pohon Kehidupan.

Orang Suci Api Merah menghela nafas. “Kami akhirnya kembali.”

Yang lain juga memiliki ekspresi yang rumit.

Old Yu di sampingnya perlahan berkata, “Sayang, beberapa saudara dan saudari tidak bisa kembali.”

Suasana menjadi sedikit sunyi.

Lu Ze dan para gadis merasa berat hati.

Lu Ze tersenyum. “Penatua, ayo kembali. Jika saya menggunakan transmisi luar angkasa saya, itu sangat cepat.”

Orang Suci Api Merah mengangguk. “Oke, ayo kembali dulu!”

Lu Ze mengangguk dan menatap Lily. “Lily, kita akan kembali ke Bima Sakti dulu.”

Lili tersenyum dan mengangguk.

Nangong Jing menepuk bahu Lily. “Ingatlah untuk datang dan minum bersamaku di Bima Sakti!”

Lily tersenyum dan berkata, “Aku akan melakukannya. Kalian dipersilakan untuk menemukan saya di Alam Ilahi kapan saja. ”

Lu Ze dan gadis-gadis itu mengangguk.

Lu Ze bersinar dengan cahaya perak dan membawa orang-orang menjauh dari kapal.

Lily tersenyum dan berkata, “Oke, ayo kembali juga.”

Louisa mengangguk. “Kami mendapat untung besar kali ini. Yang Mulia pasti akan sangat senang.”

Lili mengangguk. “Dan kekuatan Ze dan para gadis…”

Louisa mengangguk dengan ekspresi kompleks.

Mereka telah menghabiskan beberapa bulan bersama mereka dan menyaksikan mereka beralih dari keadaan awan kosmik tingkat rendah ke keadaan awan kosmik puncak.

Ini di luar imajinasi mereka.

Menerobos satu tingkat kultivasi dalam sebulan. Itu juga keadaan awan kosmik. Mereka bahkan tidak akan pernah memimpikan sesuatu yang absurd ini.

Orang bisa melihat betapa menakutkannya bakat mereka.

Louisa tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Kekuatan mereka tidak akan segera melampaui Yang Mulia, kan?”

Lily tidak tahu bagaimana menjawabnya. Dia juga berpikiran sama.

Lily menggelengkan kepalanya sedikit dan berkata, “Ayo kembali dulu. Ras Elf dan Manusia harus lebih dekat.”

…

Planet Jinyao.

Penatua Nangong sedang minum teh bersama Penatua Lin.

Penatua Nangong menyesap teh, dan berkata dengan lemah, “Sudah hampir satu tahun. Aku ingin tahu bagaimana kabar mereka?”

Penatua Lin tersenyum. “Dengan kekuatan Ze, kita tidak perlu khawatir. Bahkan di Reruntuhan Kuno Xavier, selama itu level 1, seharusnya tidak ada banyak ancaman bagi mereka, kan?”

Penatua Nangong menghela nafas. “Aku khawatir Ze dan para gadis akan kehilangan kepercayaan diri mereka oleh keajaiban dari peradaban yang kuat itu. Bahkan peradaban penguasa kosmik pergi ke sana.”

Penatua Nangong mengangguk.

“Tapi keamanan harus dijamin.”

Pada saat ini Penatua Nangong memikirkan sesuatu. “Aku ingin tahu apakah Yu Tua ada di Reruntuhan Kuno Xavier?”

Mata Penatua Lin berkilat khawatir. “Saya tidak tahu. Orang itu sudah lama tidak menghubungi kita.”

Suasana menjadi tegang.

Dalam Ras Manusia, mereka disebut orang suci, tetapi kekuatan mereka hanya mencapai keadaan sistem kosmik.

Mereka tidak ingin memikirkan kemungkinan terburuk.

Saat suasana hening, cahaya perak menyala. Lu Ze dan para gadis muncul.

Penatua Nangong dan Penatua Lin membeku.

Mereka segera berlari keluar kamar.

Ketika mereka melihat semua orang, mereka tercengang.

Red Flame Saint kehilangan suaranya setelah melihat Saint Jinyao dan Elder Lin.

Red Flame Saint secara bertahap menyeringai. “Nangong yang lama, Lin Tua. Teman lamamu kembali. Kau hanya akan berdiri di sana?”

Mata Elder Nangong dan Elder Lin menjadi merah. Tenggorokan mereka bergerak, tetapi mereka tidak bisa mengatakan apa-apa.

Nangong Lin memandang Penatua Nangong, dan matanya sedikit kemerahan. “Ayah, aku kembali.”

Penatua Nangong menarik napas dalam-dalam. “Bagus.”

Penatua Lin tersenyum. “Lelah? Istirahat dulu.”

Yu Tua tersenyum. “Kita tidak perlu istirahat. Kami sudah lama meninggalkan rumah. Sudah waktunya untuk kembali dan melihat-lihat.”

Yang lain mengangguk. Mereka memiliki keluarga mereka sendiri.

Mereka ingin melihat keluarga mereka terlebih dahulu.

Penatua Lin tersenyum dan mengangguk. “Kalau begitu, kembali dulu.”

Semua orang tersenyum dan terbang keluar dari Planet Jinyao.

Bahkan Sabrina meninggalkan Planet Jinyao bersama Zheng Shuiyue.

Segera, hanya ada Lu Ze dan para gadis, serta Saint Api Merah, dan Nangong Lin.

“Masuk dulu.” Penatua Nangong menyeringai.

Semuanya mengangguk dan masuk.

Di depan meja, Red Flame Saint menghela nafas.

“Nangong, setelah bertahun-tahun, tempat ini masih belum berubah.”

Penatua Nangong menuangkan teh untuk mereka. “Aku sudah terbiasa.”

Penatua Lin bertanya kepada Lin Ling, “Apa yang telah kalian lakukan? Kami tidak bisa menghubungi kalian.”

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<