Pocket Hunting Dimension - Chapter 1207

Bab 1207: Kami Tidak Sangat Menyerupai Ras Manusia?

Penerjemah: Editor Terjemahan Perahu Naga: Terjemahan Perahu Naga

Semua orang tersentak pada Lu Ze.

Tingkat kultivasi Lu Ze hanya pada keadaan awan kosmik tingkat-6.

Alien berkepala naga pada awalnya adalah keadaan alam kosmik tetapi ditekan ke keadaan awan kosmik puncak. Meskipun dia belum menggunakan kekuatan penuhnya, cakar raksasa kekuatan rohnya ditampar begitu saja oleh keadaan awan kosmik level-6 Lu Ze.

Ini tidak masuk akal?!

Tiga manusia di dalam perisai saling memandang dan menjadi terdiam. “Orang-orang ini jelas bukan dari Ras Manusia!”

Apa lelucon! Mereka tahu bagian dalam dan luar dari Ras Manusia dengan hati. Monster seperti orang-orang itu tidak pernah ada dalam ras mereka!

Kali ini, dua gadis lainnya mengangguk.

Sabrina menyipitkan matanya, dan dia menatap Lu Ze dengan waspada. Orang-orang ini jauh lebih kuat dari yang dia bayangkan.

Lu Ze menghilang dari tempat itu dan muncul di hadapan makhluk berkepala naga itu. Tangan kanannya mengalir dengan api roh, dari mana chi yang mengerikan melonjak.

Makhluk berkepala naga itu terkejut.

Sangat kuat!

Kekuatan ini tidak dapat dibandingkan dengan kekuatannya yang tidak tertekan, tetapi saat ini, dia tunduk pada batasan kekuatan. Kekuatan yang diungkapkan Lu Ze sekarang tidak jauh lebih lemah darinya.

“Mengaum!!”

Setelah teriakan perangnya, otot-ototnya menonjol. Cahaya roh merah samar bersinar.

Dia harus melawannya dengan kekuatan penuh. Jika tidak, lawan mungkin mengambil keuntungan dari sedikit celah.

Di sisi lain, makhluk berkulit hitam itu bersinar dengan cahaya roh hitam. Dia bergerak untuk menusuk Lu Ze dengan dua pakunya yang tajam.

‘Menjerit …’

Dua jeritan bisa segera terdengar. Paku hitam menembakkan dua sinar hitam ke arah punggung Lu Ze.

Kekuatan yang dimanifestasikan Lu Ze sangat luar biasa. Dia terpaksa membantu makhluk berkepala naga itu.

‘Hum…’

Cahaya roh putih dan cahaya roh emas terjalin dan membentuk sebuah domain. Mereka berkembang dari tubuh Lu Ze.

Chi darah di sekitar makhluk berkepala naga itu segera menghilang. Lebih dari setengah kekuatannya habis.

Sementara itu, cahaya roh hitam di belakang Lu Ze menghilang.

Dua alien: “???”

Adegan ini terlalu menakutkan.

Apa?!

‘Di mana seni dewa dan seni dewa saya?’

Sementara mereka tercengang, tinju Lu Ze tidak berhenti, dan mengenai pelindung dada makhluk berkepala naga itu.

‘Gemuruh!!!’

Setelah melakukan kontak, pelindung dada menerima kerusakan.

‘Retakan…’

Naga berkepala sedang batuk darah. Tubuhnya langsung dipukul mundur.

‘Gemuruh!’

Tubuhnya jatuh ke dalam air dan menciptakan gelombang besar.

Makhluk berkulit gelap itu terkejut. “Apa?!”

Dia tahu seberapa kuat makhluk berkepala naga itu. Namun, dia bahkan tidak berhasil memblokir satu pukulan pun?!

Bagaimana ini mungkin?! Dia tidak berani mempercayainya.

Lu Ze menyingkirkan domainnya. Dia kemudian menghilang dari tempatnya. Ketika dia muncul sekali lagi, dia sudah berada di hadapan makhluk berkulit gelap itu.

Makhluk itu terkejut dan tiba-tiba mundur selangkah.

“Argh!!”

Merasakan terornya sendiri, makhluk berkulit hitam itu meraung. Dia menekan teror di dalam hatinya. Dia mengarahkan cahaya roh hitam ke arah Lu Ze lagi.

Lu Ze tersenyum. Domain Seni Dewa Logam Tajam muncul lagi.

Seni Dewa Logam dan Seni Ilahi makhluk berkulit hitam itu tiba-tiba menghilang.

Dia merasa tercengang. Kali ini, dia menyadari alasan hilangnya serangannya.

Apa ini?!

Pada saat ini, dia merasakan gelombang menakutkan datang dari sisinya. Dia melihat kaki kanan menyapu ke arahnya. Kekuatan mengerikan itu membuatnya takut. Dia ingin memblokirnya, tetapi setelah kehilangan seni dewanya yang paling kuat, kekuatan tempurnya turun lebih dari setengah.

‘Gemuruh!’

Kaki kanan Lu Ze menyapu pinggang makhluk berkulit hitam itu.

‘Retakan…’

Tubuhnya yang berkulit hitam bahkan memanifestasikan beberapa retakan. Tubuhnya terlempar ke laut dan meninggalkan gelombang besar.

Lu Ze menyingkirkan domain saat dia terengah-engah. Baginya, dia hanya menggunakan sedikit kekuatan rohnya. Dia tidak bisa menahan senyum.

Selama waktu ini di Dimensi Berburu Saku, dia tidak hanya menguji sekering divine art, tetapi dia juga berlatih meningkatkan domainnya.

Sekarang, dia bisa menggunakan domain kapan pun dia butuhkan dan dengan cepat menyimpannya.

Dengan begitu, konsumsi energinya bisa dikurangi.

Tingkat kultivasinya berada pada kondisi awan kosmik level-6. Pertempuran semacam ini tidak menghabiskan terlalu banyak energi lagi.

Lu Ze menatap Sabrina. “Apa yang ingin kamu katakan sebelumnya?”

Sabrina: “…”

Melihat senyum Lu Ze, mulutnya berkedut.

Apa monster ini?!

Keadaan awan kosmik level-6 dapat dengan mudah mengalahkan dua keadaan awan kosmik puncak?!

Selain itu, dua keadaan awan kosmik puncak ini bahkan bukan keadaan biasa. Mereka adalah negara-negara alam kosmik yang hanya memiliki tingkat kultivasi mereka yang ditekan!

Kedua makhluk ini bahkan tidak bisa menghentikan salah satu serangan orang ini?!

Apa yang salah dengan dunia ini?

Sabrina tidak tahu harus berkata apa.

Suasana menjadi hening untuk beberapa saat saat Sabrina tersenyum pahit.

Bahkan dia tidak bisa mengalahkan dua makhluk yang bekerja sama. Dia bertanya-tanya apakah dia akan pernah setara dengan Lu Ze.

Jika dia tidak berbicara, dia bahkan tidak akan bisa menghentikannya.

Dia secara bertahap berkata, “Itu harta saya.”

Dia melambai ke area di laut tempat Lin Ling melihat.

Sebuah cahaya biru melesat dan mendekat.

Melihat ini, mata Lu Ze dan timnya memancarkan sedikit keterkejutan. Terutama Lu Ze. Dia yakin dengan kemampuan penginderaannya, tetapi pada akhirnya, dia gagal memperhatikan ini.

Jika bukan karena Lin Ling, mereka mungkin sudah tertipu.

Segera, perisai biru muncul di sebelah Sabrina. Sebuah rune berputar di tangannya dan memperlihatkan perisai bola biru.

Sebuah cahaya biru cerah melintas. Setelah ini, beberapa orang muncul di langit.

Setelah melihat orang-orang, Lu Ze dan gadis-gadisnya terkejut.

“Umat manusia?!” seru Lu Ze.

Ada manusia di Reruntuhan Kuno Xavier?!

Tetapi…

Lu Ze tiba-tiba teringat Liu Zhiyun.

Bukankah mereka juga memasuki Reruntuhan Kuno Xavier?

Namun, bahaya di wilayah laut ini agak besar.

Lu Ze menatap manusia dengan seksama.

Saat memusatkan perhatian pada keadaan mereka, armor pria berambut putih itu retak, dan darah mewarnai seluruh tubuhnya. Chi-nya sangat lemah.

Lu Ze dan gadis-gadis itu mengerutkan kening.

Orang-orang melihat kembali ke Lu Ze dan Nangong Jing, bersama dengan gadis-gadis lain, serta Lily dan Louisa.

Wanita berambut biru itu bertanya, “Apakah kalian, manusia?”

“…”

Lu Ze menunjuk dirinya sendiri.

“Apakah… kita tidak begitu mirip dengan manusia?”

Astaga?!

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<