Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 934

Bab 934: Perencanaan

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

Lompatan Akaryuu Juushirou jelas mengejar Jessica.

Yang lain saling bertukar pandang dan langsung berubah menjadi enam aliran cahaya, memberikan pengejaran ke arah yang telah menghilang Jessica.

Hui He menghela nafas dalam hati. Dia tahu bahwa tindakan Fang Xingjian mengambil inisiatif untuk mengungkapkan pedang ilahi ini telah menyebabkan celah muncul dalam hubungan mereka. Namun, ini adalah skema terbuka dan terbuka, dan dia tidak punya cara untuk menghentikannya.

Setelah semua, bahkan Hui He merasa sangat bersemangat setelah melihat kehebatan pedang ini. Jika dia memiliki kesempatan, dia pasti akan mengambil pedang ilahi untuk dirinya sendiri.

“Tapi apakah kamu berpikir bahwa kamu akan dapat meningkatkan peluang menang hanya karena kamu telah menimbulkan kontradiksi di antara kami?” Hui He tersenyum dalam hati. “Ini hanya untuk wol dan pulang dicukur.”

Di tempat lain, Akaryuu Juushirou telah melintasi beberapa ribu kilometer dalam sekejap dan meninju keluar. Kepalan tangannya yang merah menyala langsung tercetak di punggung Jessica.

Dengan gemuruh, cahaya pedang menyala dengan eksplosif pada saat kritis ini, menangkis pukulan ini. Namun, pukulan itu masih menyebabkan Jessica berguling dan jatuh. Dia bertabrakan ke hamparan padang pasir, mengirimkan pasir dan debu berhamburan keluar sementara menciptakan bukit pasir.

Jessica mendengus dan merasa ada bagian kulit di punggungnya yang benar-benar hancur. Punggungnya sekarang berantakan.

Dengan menggunakan Lompatan Tanpa Batas, Akaryuu Juushirou telah mengabaikan penghalang di antara mereka berdua serta perlindungan cahaya pedang, menghancurkan langsung ke punggungnya.

Jika bukan karena cahaya pedang secara otomatis membentuk lapisan pelindung di bawah kulitnya setelah perisai pertama gagal, Jessica tidak akan hanya menghancurkan kulitnya. Dia juga akan terbunuh oleh pukulan itu.

“Ini benar-benar pedang ilahi.”

Akaryuu Juushirou mendarat di gundukan pasir dengan keras dan menatap Jessica dengan dingin sambil berkata, “Serahkan pedang ilahi dan aku akan membiarkanmu memiliki mayat yang lengkap.”

…

Saat ketujuh Komandan mengejar Jessica, Fang Xingjian tampaknya tenggelam dalam pikiran di dalam Celah Putih Suci. Dia menjentikkan jarinya, dan dua aliran cahaya pedang melesat keluar, berubah menjadi dua pedang panjang berwarna perak. Mereka terbang di depan Priest Longmai dan Priest Tie.

Ini adalah dua pedang Fang Xingjian lainnya — Pedang Bencana Guntur dan Pedang Abyss.

Melihat kedua pedang itu terbang keluar, mata Pendeta Longmai dan Pendeta Tie menyala, menunjukkan ekspresi yang terpikat.

Mereka sudah lama merasa iri setelah melihat kecakapan Pedang Panwei di tangan Jessica.

Fang Xingjian menginstruksikan, “Jessica sedang dikepung. Kalian berdua, masing-masing mengambil satu pedang dan keluar untuk mendukungnya dalam pertempuran. ”

“Seperti yang kau perintahkan.”

Melihat mereka berdua pergi dengan pedang, Fang Xingjian sedikit mengangguk. Tidak lama setelah mereka pergi, aliran cahaya pedang memangkas keluar dari ruang kosong. Itu adalah Pedang Tulang Putih yang dimiliki oleh Dewa Keabadian.

Longsword bergetar dan berubah menjadi penampilan Immortality Saint. “Bukankah rencana ini terlalu berisiko? Masing-masing dari tiga Swords Ilahi Anda dapat menyebarkan namanya selama berabad-abad, memiliki kehebatan pembuatan zaman. Jika mereka hilang … ”

“Tidak apa-apa. Pedang ini telah menjadi satu dengan saya, sehingga orang lain dapat melupakan tentang benar-benar merebutnya, ”kata Fang Xingjian. “Immortality Saint, ini benar-benar berkat penemuanmu kali ini. Kalau tidak, kami tidak akan memperhatikan apa pun dan orang itu mungkin telah mengambil keuntungan dari situasi tersebut. ”

“Kekuatan orang ini tidak lebih rendah dari tingkat enam tingkat Ilahi, dan dia juga memiliki kekuatan unik dunia ini. Dia telah sebagian menyatu dengan ruang-waktu dan bahkan akan dapat merasakan jika seseorang menyebutkan namanya, ”desah Immortality Saint. “Tidak disangka ada karakter seperti itu bahkan di dunia kecil ini.”

Ukuran Bumi benar-benar jauh lebih kecil dibandingkan dengan Miracle World.

Fang Xingjian bergumam pada dirinya sendiri sebelum berkata, “Tapi kekuatan luar biasa orang itu terlalu kuat. Hanya saja tingkat persiapan ini masih sedikit tidak memadai. ”

“Dengan kita berdua bergandengan tangan untuk membersihkan Sembilan Langit, kita berdua akan berhasil jika satu berhasil, dan kita berdua akan gagal jika satu gagal. Ketika saatnya tiba, saya akan melepaskan Pedang Kaisar Putih Zenith, dan Brother Fang dapat menggunakan pedang ini untuk membunuh orang itu, ”kata Dewa Keabadian. “Syukurlah, sejarah kultivasi di dunia ini masih pendek dan orang itu masih tidak memiliki kemampuan Inspirasi Mendadak. Serangan pertama Kaisar Putih Zenith Sword akan bisa mengejutkannya. ”

Fang Xingjian mengangguk. Sejarah kekuatan luar biasa di dunia ini masih terlalu singkat. Sistem di sini secara alami tidak selengkap jalur perang para Ksatria di semua area.

Target sebenarnya Fang Xingjian dan Immortality Saint adalah orang yang bersembunyi di kegelapan. Bagi mereka, terlepas dari apakah itu Hui He atau Longmai, mereka hanyalah bidak catur.

…

Di tempat lain, di atas padang pasir, pedang Qis menjulang ke awan. Akaryuu Juushirou melintas dengan kecepatan tinggi, menggunakan Unbounded Leap untuk melingkari Jessica dan menyerangnya berulang kali. Setiap kali mereka melakukan kontak, banyak darah akan terciprat.

Dapat dikatakan bahwa Lompatan Tanpa Batasnya tidak dapat ditangkis, dan Jessica hanya bisa menerima serangannya secara paksa dengan tubuh fisiknya. Bahkan dengan cahaya pedang yang melindunginya, lapisan terluar kulitnya masih akan dihapus sebelum cahaya pedang bisa langsung membuat pertahanan di bawah kulitnya.

Dalam hampir satu kedipan mata, Jessica sudah berlumuran darah. Melihat ini, Akaryuu Juushirou menjadi semakin bersemangat. Dia menjilat bibir merahnya dan berkata, “Wanita, aku bahkan belum melakukan pemanasan. Berapa lama lagi Anda bisa bertahan? ”

Jessica menggigit bibirnya, tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya memegang Pedang Panwei dengan erat dengan kedua tangan, menebas sekali lagi.

Cahaya pedang membumbung tinggi, menebas Akaryuu Juushirou. Namun, dia berhasil melewati mereka dengan Lompatan Tidak Terbatas, sekali lagi menyebabkan darah memercik dari bahu Jessica.

Jelas, dengan pengalaman dan kultivasi Jessica, dia tidak dapat melepaskan kecakapan penuh Panwei Sword. Dia bahkan menunjukkan tanda-tanda ditahan oleh Akaryuu Juushirou.

Beberapa saat kemudian, Hui He dan yang lainnya tiba. Mereka berdiri di langit, mengelilingi Akaryuu Juushirou dan Jessica ketika mereka berdua bertarung di antara mereka sendiri. Mata mereka berkilau dengan skema.

Dalam pandangan mereka, Jessica sudah terdorong ke akalnya, dan pertikaian tentang pedang ilahi itu akan datang berikutnya.

Saat itu, dua aliran cahaya pedang datang menyerang. Mereka adalah Priest Longmai dan Priest Tie.

Zi Ling tertawa dan berkata, “Semuanya, mari kita serang bersama.”

Saat Priest Longmai dan Priest Tie bergabung untuk memberikan dukungan, pertempuran langsung meningkat.

Meskipun tiga ahli dari Tentara Putih memiliki bantuan Pedang Ilahi, mereka tidak dapat melepaskan kekuatan sejati pedang itu. Selain itu, Jessica sudah terluka parah dan tidak lagi memiliki banyak kecakapan pertempuran.

Di sisi lain, ketujuh komandan memperlihatkan kerja tim yang hebat, dan kemampuan mereka saling melengkapi, menyebabkan ketiganya terdorong mundur.

Lebih dari sepuluh menit kemudian, Jessica menjerit kesakitan, dan Akaryuu Juushirou menyambar Pedang Panwei. Dia melihat longsword dengan gembira, merasa seperti kekuatan yang tak terbatas mengalir di sekujur tubuhnya.

Imam Longmai mengerutkan kening, dan dia mengirim Bencana Guntur menebas Akaryuu Juushiro. Namun, Bencana Guntur — yang bisa memotong dan memotong segala sesuatu — ditangkis oleh Pedang Panwei.

Dalam sekejap itu dia terganggu, Hui He tiba-tiba bergerak. Dia menampilkan The World Abides to the Heart dan langsung mengurung Imam Longmai.

Dengan kondisi serius cedera Hui He saat ini, kurungan ini hanya akan bisa bertahan sesaat. Namun, ini cukup bagi banyak komandan yang hadir.

Pada saat ini, komandan Tentara Kuning dan Tentara Hijau — Raja Gentar dan Ming Wang — bergerak pada saat bersamaan.

Qi Spiritual Ketakutan yang tak berkesudahan meledak. Secara bersamaan, Bencana Guntur berwarna hijau yang tampak persis sama dengan aslinya muncul di tangan Ming Wang.

…

Di Celah Putih Suci, mata Fang Xingjian tiba-tiba bersinar ketika dia berkata dengan tenang, “Sudah selesai. Saya akan berangkat kalau begitu. ”

Dia berdiri secara bertahap saat dia berbicara. Kemudian 12 halaman Kitab Kebijaksanaan di sebelahnya ditumpuk bersama dan ditempatkan di Negeri Ilahinya.

Di samping itu, Orang Suci Keabadian berkata, “Brother Fang, jangan khawatir. Mereka masih tidak menyadari keberadaan saya. Ketika saatnya tiba, saya akan memberikan dukungan dalam gelap dan mengeluarkan Kaisar Putih Zenith Sword untuk membantu Anda pada saat kritis. ”

Fang Xingjian mengangguk dan melangkah keluar, menghilang sepenuhnya.

–> Baca Novel di novelku.id <–