Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 928

Bab 928: Diuapkan

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

Dengan tindakan sederhana menurunkan punggungnya, menjatuhkan sikunya, meluruskan pinggangnya, dan mengambil posisi kuda, Hui He meninju keluar pada saat berikutnya. Ini membawa perubahan besar ke langit dan bumi.

Nama pukulan ini adalah ‘Dominasi’. Didorong oleh Hui He niat dan ambisi yang sangat mendominasi untuk mengendalikan dunia, Dominasi adalah pukulan yang melepaskan 200% kecakapan dalam energi abu-abu cincin itu.

Kekuatan dari 13 cincin berbeda-warna didorong oleh karakteristik dan keinginan individu. Hui He The World Abides to Heart adalah aplikasi energi, dan sekarang, pukulan Domination adalah aktivasi nyata dari kekuatan. Itu adalah pukulan yang memadatkan dominasi, prestise, dan ambisi yang telah digunakan Hui He untuk memerintah jutaan orang selama beberapa dekade terakhir.

Ini adalah pukulan yang tidak mencolok sama sekali dan murni menggunakan kekuatan untuk menekan segala sesuatu di dunia yang menolak untuk tunduk. Aliran cahaya pedang hancur di bawah pukulan ini, tidak mampu menangkis Hui He lagi.

Dua gelombang kekuatan — satu abu-abu dan satu hitam — menekan segudang cahaya pedang sepenuhnya. Sedikit demi sedikit, mereka menekan lingkaran cahaya yang terbentuk dari cahaya pedang, menekannya hingga keliling tiga meter.

Dari sudut pandang semua orang, kekuatan pukulan abu-abu dan jiwa hitam menekan Pedang Panwei, menyebabkan pedang pedangnya hanya mampu mempertahankan keliling tiga meter. Terlebih lagi, cahaya pedang sepertinya bergetar tanpa henti, seolah-olah itu akan runtuh setiap saat. Itu seperti ada dua gunung yang menindas orang biasa, membuat orang itu tidak bisa bergerak sama sekali.

Melihat pemandangan ini, sang Penyihir Gentar — yang wajahnya dipenuhi syok — mengeluarkan napas lembut saat dia berpikir, ‘Fang Xingjian ini benar-benar luar biasa. Sangat disayangkan bahwa ia memilih lawan yang salah dalam upayanya untuk memukau dunia dengan prestasi yang brilian. Dia juga meremehkan tekad mereka. Dengan dia sendiri, bagaimana mungkin dia bisa menjadi pasangan untuk usaha bersama Hui He dan Grade? ‘

Di studio siaran televisi, Lauretta — seorang profesor wanita dengan rambut keperakan-menghela nafas dan berkata, “Kekuatan Komandan Baru Tentara Putih, Fang Xingjian, telah melampaui harapan saya sebelumnya.

“Tapi orang ini terlalu memikirkan dirinya sendiri dan tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang tren situasi Bumi saat ini.

“Perjanjian Satu-Tiga ditetapkan bersama oleh 13 Komandan saat itu. Bagaimana itu bisa menjadi sesuatu yang dia bisa jatuhkan sendiri? ”

Pembawa acara televisi bertanya, “Profesor Lauretta, sebagai ahli dalam hubungan internasional, bagaimana menurut Anda konferensi ini akan berakhir? Apakah ini akan membawa perang kedua antara pasukan? ”

Profesor Lauretta terdiam beberapa saat sebelum menggelengkan kepalanya dan berkata, “Mungkin tidak akan. Masih ada ancaman eksternal terhadap Bumi saat ini, dan ke-13 Komandan memahami bahwa ini jelas bukan saatnya untuk ada konflik internal.

“Satu-satunya yang akan kehabisan keberuntungan kali ini adalah Tentara Putih. Mendesah.”

Dia menghela nafas dan berkata, “Fang Xingjian mungkin telah membawa seluruh Tentara Putih ke jurang yang dalam.”

Setelah mendengar analisis Profesor Lauretta, para hadirin yang tak terhitung jumlahnya mengangguk setuju. Di dalam puri di Amerika Utara, ayah Jessica melihat konten yang disiarkan di televisi dan duduk di kursi dengan ekspresi sedih. Wajahnya dipenuhi dengan perasaan putus asa.

Di sampingnya, baik istri dan putranya dalam keadaan panik dan cemas.

Putranya berteriak, “Ayah, apa yang akan kita lakukan? Ayo cepat lari! Untuk apa kita masih tinggal di sini ?! ”

Ayah Jessica tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya, berkata, “Lari? Kemana? Apakah ada tempat di bumi yang tidak dikendalikan oleh pasukan? Tidak mungkin kita bisa melarikan diri. ”

Adik Jessica berteriak, “Lalu apa yang harus kita lakukan? Ayah, aku tidak ingin mati. Aku benar-benar tidak ingin mati. Orang-orang dari Tentara Abu-abu tidak akan membiarkan kita pergi … ”

Di luar angkasa, Edward — pemimpin Pasukan Emas — memandang dingin ke siaran itu dan mendengus, “Id * ot.”

Sebagian besar orang biasa di aula konferensi telah mengundurkan diri, hanya menyisakan kamera untuk siaran langsung serta beberapa ahli dengan kekuatan luar biasa.

Kekuatan abu-abu dan hitam terus menekan. Mereka menekan cahaya pedang ke dalam radius satu meter, membentuk perisai ketat di sekitar Jessica.

Saat melihat ini, Hui He merasa bahwa situasinya telah diputuskan. Dia tidak mau mengeluarkan lebih banyak energi dan langsung berkata, “Fang Xingjian, apakah kamu masih akan menolak? Tidak mungkin bagimu untuk bertarung melawan kami berdua sendirian.

“Kamu seharusnya sudah merasa bangga bahwa kamu memaksa kami berdua untuk bergabung sebelum kami dapat mengalahkanmu.”

Meskipun Hui He ingin melestarikan kekuatannya dan memaksa Fang Xingjian menyerah, Grade berpikir berbeda. Diatasi oleh keinginan rakusnya, dia tidak memiliki rasionalitas lagi yang tersisa di dalam dirinya.

“Beri aku pedangnya!”

Dengan teriakan, segudang jiwa hitam menyembur. Masing-masing membuka mulut mereka dan menelan cahaya pedang. Suara Kacha kacha terus berdering saat mereka mengunyah cahaya pedang, menyebabkan mereka bergetar dan bahkan mulai rusak.

Saat melihat adegan ini, kejutan dan kengerian yang ekstrem muncul di wajah Jessica. Namun, dia mempertahankan rasionalitasnya ketika dia mengingat instruksi yang diberikan Fang Xingjian padanya.

‘Pedang ini seharusnya bisa menyelamatkan hidupmu, tetapi jika kamu menghadapi situasi berbahaya …’

Jessica menundukkan kepalanya dan menyatukan kedua telapak tangannya. Meskipun ekspresinya masih seperti horor, dia terus bertindak dengan hormat.

“Harta, silakan berbalik.”

Pada saat itu, aliran cahaya pedang yang tak berujung dikeluarkan dari Pedang Panwei. Jika dikatakan bahwa aliran pertama ke dua di awal, diikuti oleh segudang cahaya pedang setelahnya masih dalam kisaran yang diperkirakan, jumlah cahaya pedang yang dilepaskan oleh Pedang Panwei saat ini sudah tak terhitung.

Saat ini, Pedang Panwei seperti matahari yang naik ke langit. Aliran cahaya pedang yang tak berujung dilepaskan, membentuk kemuliaan.

Itu sekarang adalah bahwa kekuatan sebenarnya dari maksud Pedang Pengejaran Cahaya dalam pedang sedang dilepaskan sepenuhnya.

Di mana pun cahaya pedang lewat, semua materi di dunia menguap. Hal-hal pertama yang harus dilakukan adalah, tentu saja, jiwa serakah Grade. Mereka menghilang saat aliran cahaya pedang yang tak berujung menembus mereka, seperti bagaimana salju akan mencair ketika sinar matahari menyinari mereka.

Grade mengeluarkan teriakan yang menyakitkan, dan sebagian besar tubuhnya menghilang saat dia mundur dengan cepat.

‘Melarikan diri.’ Saat ini, tidak ada lagi keinginan atau keserakahan di hati Grade. Hanya ada perasaan ngeri yang tak ada habisnya. Saat ini, hanya ada satu hal di benaknya — untuk melarikan diri. Dia ingin melarikan diri jauh dari tempat ini, tidak pernah melihat cahaya pedang ini lagi.

Wajah Hui He berubah. Menghadapi cahaya pedang yang memancar, pukulan Dominasi menyerang. Namun, pukulan Dominasi ini – yang telah begitu mendominasi sehingga menghancurkan semua yang ada di dunia sebelumnya – dihancurkan menjadi debu oleh aliran cahaya pedang yang tak berujung.

Hui He meninju sembilan kali berturut-turut. Namun, ketika setiap pukulan yang dia luncurkan bersentuhan dengan cahaya pedang, tubuh yang dia ciptakan dengan energi akan hancur dan kemudian berkumpul kembali bersama. Setelah sembilan pukulan beruntun dan tubuhnya hancur sembilan kali, Hui He akhirnya menghilang sepenuhnya ke udara. Yang tertinggal hanyalah cincin abu-abu yang memotong langit dan terbang ke kejauhan.

Adapun Qin Wang dan Penyihir Gentar, mereka benar-benar menguap pada saat pertama mereka bersentuhan dengan cahaya pedang. Aliran sel hidup yang ada di mana-mana menghantam tubuh mereka, memecahnya menjadi partikel mikro, dan kemudian mengirim mereka menghilang ke dunia.

Ketika semua cahaya pedang menghilang, aula konferensi bukan satu-satunya hal yang menghilang dalam jarak 300 meter. Bahkan lebih dari sepuluh meter bumi telah diuapkan.

Dengan Jessica di tengah, tidak ada yang tersisa dalam jarak 300 meter.

Siaran langsung juga menghilang sesaat, sebelum diarahkan ke kamera di luar aula.

Beberapa miliar orang menyaksikan seluruh tempat itu benar-benar menguap, tidak meninggalkan apa pun selain Jessica dan pedang panjang perak. Semua orang terdiam.

Pada saat berikutnya, keributan besar terjadi di seluruh planet ini.

–> Baca Novel di novelku.id <–