Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 918

Bab 918: Diskusikan

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

Tiga hari kemudian, di aula di tengah Celah Putih Suci…

Semua 39 prajurit Tentara Putih dikumpulkan di sana. Priest Longmai duduk di bagian paling depan, diikuti oleh Priest Tie, Priestess Yan, dan prajurit level umum lainnya.

Mereka kemudian diikuti oleh prajurit lain di tingkat kolonel, perwira, dan prajurit. Jessica, yang baru saja tiba, duduk di barisan terakhir dan menatap Fang Xingjian dengan ekspresi heran.

Dia tidak pernah berharap bahwa seorang pemuda yang dia temui secara kebetulan akan bisa membuat seluruh Tentara Putih tunduk padanya, menjadi karakter terkemuka di Bumi.

Hari ini adalah hari bagi Fang Xingjian untuk memberikan ceramah. Dia mengerti bahwa jika dia ingin mengubah arah sejarah, dia tidak bisa hanya mengandalkan menyapu dunia dengan kekuatan kasar. Dia juga harus mengubah teknik budidaya Angkatan Darat Putih, yang memungkinkan mereka untuk menjadi lebih kuat sendiri. Atau lebih tepatnya, mereka harus dapat memiliki masa depan yang lebih kuat.

Karena itu, dia menghabiskan beberapa hari menciptakan teknik pedang yang dapat menggunakan energi cincin untuk bersirkulasi. Dengan ranah Fang Xingjian saat ini, hal seperti itu adalah prestasi yang mudah.

Seperangkat teknik pedang ini menggunakan Gereja Universal Truth Longsword Universal Truth sebagai dasar dan kemudian menggabungkan beberapa puluh teknik pedang lainnya. Dia bahkan melakukan beberapa penyesuaian khusus untuk energi cincin itu. Teknik pedang yang baru dibuat ini jauh melampaui teknik bela diri lain yang telah dibuat oleh Tentara Putih, dalam hal kecakapan dan potensi.

Ceramahnya, tentu saja, bukan kuliah yang mengharuskannya menjelaskan dengan kata-kata. Efisiensi itu akan terlalu rendah. Fang Xingjian menggunakan arus informasi sebagai pembawa, menyalurkan ceramah langsung ke pikiran semua orang melalui seni pedangnya.

Melalui panca indera mereka, semua orang dapat langsung merasakan bahwa ada sesuatu yang baru dalam pikiran mereka. Kemudian seolah-olah tubuh mereka bergerak sendiri, mulai mengedarkan energi cincin untuk mengembun menjadi pedang ringan dan melakukan serangkaian teknik pedang.

Longsword Kebenaran Universal ini terus berulang di pikiran mereka, dan semua orang dari Tentara Putih mengungkapkan ekspresi mabuk. Mereka tidak pernah menyangka akan ada teknik pedang seperti Universal Truth Longsword di dunia ini, bahwa energi cincin itu dapat digunakan sedemikian rupa, dan bahwa dunia mikroskopis akan begitu mendalam.

Pada saat ini, semua orang bahkan lebih diyakinkan oleh Fang Xingjian. Ini terutama terjadi pada Pendeta Longmai, Pendeta Yan, dan yang lainnya. Fang Xingjian adalah harapan terbesar mereka dalam mengejar Dao. Mereka mungkin akan bertarung dengan siapa pun yang berani melawan Fang Xingjian sekarang.

Oleh karena itu, selama beberapa hari berikutnya, Fang Xingjian membimbing semua orang dalam budidaya seni pedang mereka sambil membagi 99% dari kekuatannya untuk berkeliaran di alam semesta, berjalan di atas Matahari, dan terus menggunakan Teknik Induksi Guntur untuk meredam kehendak bela dirinya.

Tentu saja, ini hanya budidaya dasar. Rencana kultivasi Fang Xingjian ketika dia berada di dunia ini sudah diperbaiki. Hal pertama adalah untuk menyempurnakan Pedang Instan dan memungkinkan niat Pedang Pemberantasan Celestial Four Swords dibawa ke puncak dunia mikroskopis, menjaga keseimbangan. Dengan itu, kecakapan Formasi Pedang Pemberantasan Celestial juga akan disempurnakan.

Hal kedua adalah untuk menambal Heart Sword Path-nya. Dia ingin itu dapat mempengaruhi atau bahkan mengendalikan jiwa dan emosi para ahli tingkat Ilahi.

Hal ketiga adalah untuk dapat mengintegrasikan hasil di atas ke dalam Negara Ilahi. Dia ingin menggunakan ruang sebagai fondasi, Formasi Pedang Pemberantasan Surgawi sebagai tulang belakang, Jalur Pedang Hati sebagai jiwa, dan mengintegrasikan semua seni pedang yang telah dipelajarinya menjadi satu.

Oleh karena itu, 99% dari kekuatannya terus menuju ke Matahari untuk menjadi lebih kuat sementara 1% sisanya tersisa di bumi, membimbing orang-orang dari Tentara Putih dalam seni pedang mereka. Bersamaan dengan itu, ia terus menyerap dan memahami informasi yang diperoleh dari Kaisar Ilahi, serta pengetahuan yang diperoleh dari monumen tanpa kata-kata di Bumi. Dia akan menggunakan ini untuk menyempurnakan Pedang Instan.

Di aula, aliran tanda pedang hitam pekat merobek atmosfer dan muncul di sekitar Fang Xingjian.

Tanda pedang yang dibuat dari tebasan Instan tampaknya tanpa awal atau akhir. Mereka datang tanpa diketahui dan dibiarkan tanpa jejak. Tanda-tanda itu hanya muncul tiba-tiba, tidak menunjukkan jejak adanya serangan.

Ini adalah Pedang Instan. Itu adalah teknik pedang yang menebas serangan dalam waktu yang tidak ada.

Dalam pertempuran masa lalu, ini sangat kuat. Namun, untuk Fang Xingjian saat ini yang akan bertarung di medan perang dengan gerakan kecepatan cahaya, distorsi ruang, dan kekuatan di tingkat mikroskopis, kecakapan Pedang Instan terlalu lemah meskipun masih sulit untuk menangkis.

Namun demikian, sifat Instan terlalu mengakar dalam Fang Xingjian. Dengan demikian, meskipun Fang Xingjian berhasil meningkatkan kehebatan dari All-Conquering, Infiltrating Void, dan Light Pursuit Swords, dia tidak dapat menyempurnakan niat pedang Instan.

“Instan tidak hanya melibatkan empat kekuatan fundamental — guntur surgawi dan gaya magnetisme darat, kekuatan astral bumi, kekuatan nuklir, serta kekuatan yang menyebabkan semua kehidupan memburuk. Ini juga melibatkan akhir dari empat kekuatan utama dan perubahan ruang-waktu … ”

Fang Xingjian tenggelam dalam pikirannya tentang Pedang Instan ketika Pendeta Longmai datang dengan cemas. “Tuan, semua 12 tentara lainnya menyebarkan berita bahwa Jessica memiliki halaman Kitab Kebijaksanaan.”

“Hmm?” Mata Fang Xingjian berkilau. Sebagian besar perhatiannya terus merenungkan seni pedang sementara dia membagi beberapa keinginannya untuk bertanya, “Apa itu Kitab Kebijaksanaan?”

Imam Longmai menjelaskan tentang Kitab Kebijaksanaan.

Setelah mendengar bahwa Kitab Kebijaksanaan datang dari Bulan, tatapan Fang Xingjian sedikit menyala. Dia telah mencari Bulan di masa lalu dan berpikir bahwa tidak ada peninggalan di dunia ini. Namun, dia tidak menyangka peninggalan di Bulan di dunia ini menjadi sebuah buku.

Pendeta Longmai melanjutkan, “Tuan, Angkatan Darat Hitam telah mengirim berita untuk mengundang kami membahas tentang yurisdiksi halaman Buku Kebijaksanaan ini. Bagaimana kita menangani ini? ”

Selama periode waktu ini, Fang Xingjian telah memahami bahwa situasi Tentara Putih sama dengan dugaannya. Tentara Putih benar-benar berada di peringkat yang lebih rendah di antara 13 tentara.

Lagi pula, dibandingkan dengan cincin putih yang mengharuskan seseorang memiliki hati untuk mengejar Dao, cincin lainnya — seperti cincin hitam yang mewakili keserakahan, cincin emas yang mewakili kehausan akan pengetahuan, cincin kuning yang mewakili teror , cincin abu-abu yang mewakili keinginan untuk mengendalikan — lebih mudah disadari dan dipatuhi.

Tentara Hitam sangat istimewa. Hanya ada satu orang di seluruh pasukan. Karena sifat keserakahannya, orang yang mendapatkan cincin hitam tidak mau berbagi kekuatan yang mewakili keserakahan. Karena itu, mereka akan menelan satu sama lain, hanya menyisakan satu orang.

Tubuh orang itu berisi kehendak semua orang di Tentara Hitam, dan hanya orang dengan yang terkuatlah yang akan mampu mengendalikan tubuh orang terakhir ini.

“Semuanya akan berjalan seperti biasa. Tidak perlu peduli dengan orang-orang di luar, “kata Fang Xingjian dengan tenang. “Ceritakan lebih banyak tentang Kitab Kebijaksanaan secara terperinci. Oh benar Bukankah Tentara Putih mendapatkan satu atau dua halaman dari 2.333 halaman dalam Kitab Kebijaksanaan? ”

Namun, Fang Xingjian tidak berpikir untuk menumpangkan tangan pada orang-orang dari 12 tentara lainnya. Namun, dia tidak dapat menghentikan mereka dari ingin menguji kemampuan pemimpin Tentara Putih.

Setelah tiga hari lagi, seorang pria yang mengenakan jas abu-abu memasuki Celah Putih Suci di bawah pimpinan Pendeta Tie. Sebagai perwakilan dari Tentara Abu-abu dan seorang prajurit tingkat Umum, ada sedikit arogansi yang tidak dapat dikendalikan ketika dia memandang masing-masing prajurit Angkatan Darat Putih.

“Saudaraku Tie, aku tidak menyangka bahwa kalian dari Tentara Putih akan menyerah pada seseorang hanya dalam waktu beberapa hari. Ini sangat mengejutkan. ”

–> Baca Novel di novelku.id <–