Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 656

Bab 656: Pusat Perhatian

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

“Dikatakan bahwa tujuh klan besar telah menyembunyikan diri di balik layar selama bertahun-tahun, tetapi pengaruh tersembunyi mereka sama sekali tidak signifikan. Mereka mengendalikan banyak aristokrat, faksi, dan organisasi di latar belakang. Apakah Anda tahu untuk apa pertemuan hari ini? “Tanya Audrey, heran.

“Saya mendengar bahwa tujuh klan besar akan bergabung,” kata Xingxinger bersemangat. “Lihat ke sana. Itu pemimpin Lightning Dojo, Suede. Dan orang di sana berasal dari Klan Flatley Wilayah Pasir Timur … ”

Audrey melihat ke atas, dan di bawah pengantar Xingxing, dia melihat Fire Dance Sect, Five Thunders Cult, Sumpah Romansa, Heroes Society … Semua jenis faksi, organisasi, dan klan masuk satu demi satu, memamerkan pengaruh tersembunyi yang tak tertandingi dari tujuh klan besar.

Tepat pada saat itu, sebuah teriakan terdengar di kerumunan. Audrey dan Xingxinger berbalik ke arah itu dan melihat seorang pemuda berambut ungu yang memiliki alis tajam dan sepasang mata yang cerah penuh semangat. Dia masuk sambil dikelilingi oleh banyak orang.

Xingxing`er berkata dengan gelisah, “Itu adalah putra kepala Illusory Clan, Tuan Muda Meng. Dia adalah salah satu dari Empat Gentlemen. Seperti yang diharapkan, dia datang kali ini juga. ”

Audrey mengerutkan kening, “Apakah dia sangat terkenal?”

“Klan besar membentuk lingkaran kecil, dan mereka semua berinteraksi di lingkaran dalam mereka. Mereka tidak terlalu memikirkan sekte dan faksi kecil di luar, ”Xingxing menjelaskan. “Namun, Tuan Muda Meng masih memiliki nama panggilan lain di luar — Pedang Ilusi.”

Audrey terkejut, “Pedang Ilusi? Bukankah itu pendekar pedang nomor satu di Daerah Api Selatan? Untuk berpikir bahwa dia adalah Tuan Muda Meng dari tujuh klan besar? ”

“Haha, kamu tidak mengharapkan ini, kan? Pengaruh tujuh klan besar ada di mana-mana. Lihatlah seseorang, dia adalah Wakil Gubernur Daerah Es Utara Anda, kan? Anda tidak berharap bahwa dia juga akan menjadi anggota Klan Cahaya Suci, kan? ”Xingxing berkata dengan bangga. “Tujuh klan besar memiliki warisan beberapa abad. Akar mereka menjalar ke dalam Kekaisaran, tetapi hanya saja mereka biasanya menyembunyikan diri, tidak mengungkapkan diri. Namun, begitu diaktifkan, itu akan mengejutkan dunia, dan mereka akan mampu menciptakan kegemparan di dunia. Bahkan keluarga kerajaan Kekaisaran tidak akan bisa menghina atau mempermalukan mereka. ”

Audrey mengerutkan kening dan berkata, “Tapi keluarga kerajaan mendapat dukungan dari para ahli tingkat Ilahi …”

Xingxing`er menggelengkan kepalanya dan berkata, “Enam dari tujuh kepala klan telah berbagi seni hebat mereka dan mencapai tingkat Ilahi. Siapa di seluruh Kekaisaran yang sanggup melawan enam ahli tingkat Ilahi? ”

Mendengar ini, Audrey menarik napas dingin juga. Enam ahli tingkat Ilahi yang memiliki beberapa abad warisan serta pengaruh dan kekayaan yang tak ada habisnya … Keberadaan seperti itu benar-benar terlalu mencengangkan. Apalagi mereka masih akan bergabung.

Saat itu, lebih banyak suara terdengar, dan baik Audrey maupun Xingxing memandang. Mereka melihat tiga lelaki muda berjalan masuk. Salah satunya tampak anggun, sementara yang lain tampak dalam dan tak terduga, dan yang terakhir pandai dan cakap.

Xingxing`er berkata, “Tuan Muda Klan Bayangan Gelap Kegelapan, Tuan Muda Klan Pembantaian Malam Ye, dan Tuan Muda Klan Naga Berkobar Panjang. Sekarang Keempat Gentlemen telah tiba. ”

Melihat Empat Gentlemen membuat mata Xingxing mengungkapkan perasaan kekaguman saat dia berkata, “Empat dari mereka adalah orang-orang yang paling menonjol dari tujuh klan besar. Tidak hanya mereka sangat berpengaruh di kalangan bangsawan, tetapi mereka juga anggota inti di antara generasi muda. Mereka masing-masing memiliki identitas mereka sendiri di luar dengan reputasi yang tinggi, dan semuanya adalah karakter yang luar biasa. ”

Xingxing menghela nafas, “Dikatakan bahwa mereka berempat sudah hampir mencapai Negeri Suci dan mungkin akan dapat mencapai terobosan dalam beberapa bulan. Pada saat itu, tujuh klan besar akan memiliki lebih dari sepuluh ahli tingkat Ilahi. Dengan pengaruh seperti itu, mereka akan dapat menciptakan badai di seluruh Kekaisaran, dan kemungkinan bahkan Kekaisaran harus menunjukkan rasa hormat kepada mereka. ”

Melihat Empat Gentlemen yang dikelilingi, menerima rasa hormat, kecemburuan, dan kekaguman dari banyak orang, Audrey sedikit mengernyit. Dia khawatir akan masa depan Kekaisaran.

Namun, saat itu, sebuah teriakan terdengar dari luar kerumunan, “Bai Di ada di sini!”

Kata-kata ‘Bai Di’ sepertinya memiliki kekuatan magis khusus. Ketika kata-kata ini muncul, seluruh kumpulan terdiam, dan tidak ada yang mengucapkan kata lain.

Di tengah kesunyian yang seperti televisi baru saja dimatikan, semua orang melihat ke arah pintu masuk dengan tatapan penuh semangat, kekaguman, dan kegembiraan.

Seorang pria muda dengan rambut dan mata putih, yang mengenakan pakaian putih, berjalan perlahan. Dia tampak seperti mata air dari gunung-gunung bersalju, seperti bulan di langit, seperti kepolosan di mata anak-anak, dan seperti itulah satu kenangan terindah yang dipegang orang-orang di hati mereka.

Pria muda itu tidak mengatakan sepatah kata pun atau melakukan satu hal pun, namun orang-orang sudah merasakan rasa percaya dan keyakinan yang besar pada dirinya. Dia memberikan rasa ketertarikan yang luar biasa kepada orang lain.

Dengan kedatangannya, Empat Gentlemen adalah yang pertama melangkah keluar dan menuju ke arahnya.

“Kakak Sulung!”

“Kakak Sulung, kamu akhirnya di sini!”

“Kami sudah menunggumu!”

Four Gentlemen pergi ke Bai Di dengan hormat dan hangat. Kerumunan di sekitarnya berkumpul di sekitar mereka seperti planet yang berputar mengelilingi matahari. Dimanapun Bai Di berada, tempat itu akan menjadi pusat dari seluruh pertemuan.

Orang-orang terus berkerumun untuk menyapa dan mencoba untuk dekat dengannya.

Seorang wanita dengan kecantikan tak tertandingi dan Paman Ying setengah baya, yang mengenakan pakaian putih, mengikuti dari kejauhan. Mereka memandang pria yang seperti dewa itu, dan tatapan mereka seakan mencerminkan bahwa sesuatu seperti ini logis dan pantas.

Ini adalah Bai Di, kebanggaan tujuh klan besar. Dia adalah seorang pahlawan yang memiliki kekuatan besar, keberadaan yang dimaksudkan agar namanya tertinggal dalam sejarah dan dimahkotai dengan kemuliaan abadi.

Audrey menatap Bai Di dengan heran. Empat Gentlemen memperlakukannya dengan sangat hormat, dan kepala faksi dan klan yang tak terhitung jumlahnya juga merendahkan diri di hadapannya. Siapa orang ini?

Xingxing`er memandang Bai Di dengan tatapan seolah-olah dia sedang melihat keajaiban. Seolah-olah dia sedang melihat dewa yang hidup.

“Ini Bai Di, orang teratas di antara generasi muda di tujuh klan besar. Keenam Leluhur Lama mengenalinya sebagai penerus mereka, dan dia memegang kekuasaan atas tujuh klan besar. Tidak … Bahkan tidak berlebihan untuk memanggilnya dewa, “kata Xingxinger dengan ekspresi tergila-gila. “Dia memiliki pengaruh yang dapat menjungkirbalikkan dunia, serta kekayaan yang bisa menyamai pengaruh seluruh negara. Dia bahkan telah mencapai terobosan ke tingkat Ilahi. Selain itu, ia juga mendapat dukungan dari enam Leluhur Lama. Jika orang seperti dia bukan tuhan, lalu siapa? ”

Audrey menatap Bai Di dengan wajah muram. Dengan watak dan reputasi seperti itu, dia mendapat kesan bahwa seorang lelaki seperti ini bisa ditempatkan setara dengan Xia. Dia juga tampaknya dekat dengan level Fang Xingjian.

Ini terutama ketika pengaruh dan kekuatan yang dia miliki terlalu menakutkan. Pengaruhnya tidak hanya berakar dalam di Kekaisaran, tetapi juga meluas ke semua wilayah dan perdagangan. Itu praktis di mana-mana.

Orang-orang yang datang hari ini hanyalah sekelompok kecil kekuatan yang berada di bawah tujuh klan besar. Siapa yang tahu jika berbagai pakar atau pemimpin yang ditemui seseorang di luar mungkin juga anggota dari tujuh klan besar? Itu akan terlalu menakutkan.

Selain itu, kekuatan luar biasa seperti itu ada di kaki satu orang.

Bai Di.

…

Setelah puluhan menit, Tabut Pantheon tiba di langit di atas hamparan pegunungan bersalju yang tak berujung. Beberapa ratus meter jauhnya, sebuah gunung berdiri miring di tanah, seperti pedang besar yang telah dilemparkan dari langit. Itu adalah Puncak Pedang Ilahi.

Penjelajah terbang baru saja berhenti ketika seseorang berpakaian putih terbang dan berkata, “Kalian semua tamu terhormat dari Klan Tianmen, ya?”

Kemudian di ujung orang berjubah putih ini, mereka semua dibawa ke sebuah gua, dan pintu cahaya tiba-tiba terbuka di atas formasi yang memancarkan cahaya bercahaya.

Melangkah melewati pintu, semua orang tiba-tiba tiba di lembah yang indah dari pegunungan yang tertutup es.

Setelah masuk, beberapa orang mengalihkan pandangan mereka ke arah Shan He. Namun, setelah mengenali siapa dia, tidak banyak orang yang datang.

Setelah semua, dengan Singa yang Marah kehilangan nyawanya dalam pertempuran dan kepala Tianmen Clan mati, pengaruh Tianmen Clan sekarang sangat lemah. Tentu saja, Shan He tidak akan dihormati.

Ketika memasuki istana, Penatua Ou Bai bergetar dan akhirnya sadar kembali.

–> Baca Novel di novelku.id <–