Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 64

Babak 64: Kuat

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

Saat pedang Huang Lin menyapu, pedang panjangnya sepertinya langsung melampaui waktu dan ruang, sebagai pedang Qi yang menjulang tinggi dan menjulang tinggi ke langit, memberikan perasaan mengerikan kepada semua orang, seolah-olah ujung pisau baru saja membelai wajah mereka.

Rebecca, yang menanggung beban terbesar dari serangan itu, menderita tekanan terbesar. Dia hanya bisa merasakan bahwa Reduced Force Field-nya sepertinya dipotong oleh Huang Lin. Melontarkan teror, dia dengan panik mulai mundur.

Saat dia mundur, pedang Qis dengan sifat guntur dan tembakan meluncur dari jari-jarinya dan meluncur ke arah pedang panjang Huang Lin.

Tapi ketika Qis dari petir dan api menghantam pedang Huang Ling dengan kekuatan bazoka, mereka dipenggal seperti tahu dan kemudian menghilang. Huang Lin telah menggunakan tebasan tunggal untuk menyebarkan delapan belas aliran pedang Qis dari guntur dan api, ujung pedangnya berhenti kurang dari satu meter dari dahi Rebecca.

Terasa menakutkan memenuhi matanya. Hanya pada saat inilah dia mengingat identitas Huang Lin. Dia adalah Master Pedang level 25 yang telah menyelesaikan transisi kedua, seorang Knight yang dianugerahkan dengan pekerjaan ‘Heaven Slaughtering Greatsword’, seorang asura yang pernah membunuh lebih dari sepuluh ribu musuh di medan perang.

Seluruh kekuatannya dengan hebat meletus. Statistiknya, dengan lebih dari 100 poin dalam kekuatan, kelincahan, dan fleksibilitas, meledak seperti bom. Atribut yang perlahan-lahan dia kumpulkan melalui praktik teknik pedang hariannya selama beberapa dekade, bahan-bahan surgawi dan harta duniawi yang telah dia ambil setiap hari untuk makanannya, fisik yang kuat yang dia bangun dari sumber daya yang mengakibatkan tubuhnya menumpuk selama bertahun-tahun. … Bahkan Ksatria yang baru saja melewati transisi kedua mereka hampir tidak akan menjadi lawannya.

Tetapi terlepas dari letusan lebih dari 100 poin dalam atribut kekuatan, kecepatan, dan fleksibilitas, dia masih tidak dapat melarikan diri dari serangan mematikan Huang Lin.

Dia melihat ujung pedang beringsut semakin dekat, memperpendek jarak antara mereka berdua. Sama seperti hendak menembus ke dahinya, telapak tangan putih tanpa cacat, mirip dengan batu giok, muncul tiba-tiba, jari-jarinya mencubit ujung pedang Huang Lin, dan membalas serangannya.

Selamat, Rebecca hanya bisa merasakan keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya. Melihat Kepala Sekolah memblokir pedang Huang Lin untuknya, teror dan keputusasaan yang sebelumnya di wajahnya segera berubah menjadi kemarahan yang begitu kuat sehingga melonjak ke langit.

Jeritan yang menusuk telinga keluar dari tenggorokannya ketika dia berteriak histeris, “HUANG LIN, KAU … BAGAIMANA KAU TAKUT?” KARENA BASTARD KECIL INI, ANDA SEBENARNYA INGIN MEMBUNUH SAYA ?! ”

“Apakah kamu masih hidup?” Huang Lin tertawa dingin. Dengan mengayunkan pedang di tangannya, dia menarik pedangnya dari genggaman Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah tersenyum pahit dan berkata, “Baiklah. Meskipun mungkin ada beberapa gesekan di antara kalian berdua, apakah benar-benar ada kebutuhan untuk saling berhadapan dengan pedang? ”

“TAPI DIA INGIN MEMBUNUHKU!” Rebecca terus berteriak, tatapannya dipenuhi dengan permusuhan saat dia menatap Huang Lin dan Fang Xingjian. “Untuk secara terbuka mencoba dan membunuh seorang Ksatria yang dianugerahkan oleh Kekaisaran! Dia memberontak! Huang Lin, tunggu saja. Saya akan melaporkan ini kepada Asosiasi Ksatria, saya akan melumpuhkan Anda dari keterampilan pedang Anda dan mengirim Anda ke penjara, dan membuat Anda hidup di lubang kotoran paling menjijikkan dan kotor untuk seluruh hidup Anda!

“Dan kamu!” Dia berbalik dan menatap Fang Xingjian, dengan kasar mengutuk, “Bajingan kecil, aku akan membuatmu berlutut dan bersujud kepada Kaunitz! Aku akan menjadikanmu budaknya selamanya! ”

Fang Xingjian memelototinya, niat membunuh di matanya terus beredar. Dia sudah menandai tas tua ini sebagai target yang pasti akan dia bunuh.

“Hmm?” Di sampingnya, Huang Lin juga membuka matanya, dan seolah-olah cahaya pedang yang tak terbatas beredar di matanya. Dia maju selangkah lagi, mengirimkan semburan niat membunuh yang sama konsistennya dengan benda-benda material ke arah Rebecca.

Rebecca menjerit, menghindar, dan kemudian meraih Kaunitz saat dia mundur jauh ke kejauhan. Dalam waktu beberapa kedipan, dia sudah beberapa meter jauhnya.

Suaranya yang kesal bergema seperti burung hantu atau hantu di kedalaman pegunungan, bergema.

“Kalian berdua … Ingat … Ini … masalah ini … belum berakhir! …”

Melihat Rebecca yang melarikan diri, Huang Lin tertawa dingin. “Sampah. Tidak heran dia masih tidak dapat menyelesaikan transisi keduanya meskipun dia berusia tujuh puluhan atau delapan puluhan. “Dia kemudian berbalik ke arah Fang Xingjian dan berkata,” Namun, meskipun orang tua seperti itu belum melakukan transisi kedua, mereka telah menghabiskan terlalu banyak waktu di puncak transisi pertama. Dengan bertambahnya usia mereka, dan dengan akses mereka ke sumber daya yang tidak ada habisnya, mereka telah meningkatkan atribut mereka ke tingkat yang sangat tinggi. Anda baru saja menyelesaikan transisi pertama Anda dan masih belum cocok dengan mereka.

“Namun, dengan bakatmu sebagai Windstorm Sword Hero, berikan saja dua tahun dan kemudian membunuh mereka akan semudah membunuh anjing.”

Fang Xingjian mendengarkan dengan serius ketika dia mengangguk, “Muridmu mengerti.”

Melihat bagaimana percakapan pasangan master-murid dipenuhi dengan niat membunuh, Kepala Sekolah, berdiri di samping hanya bisa tertawa getir lagi. “Kalian berdua … benar-benar tahu bagaimana membuatku kesulitan. Jangan bilang kalian benar-benar berniat untuk membunuh Rebecca? ”

Huang Lin dengan dingin menyatakan, “Jenis sampah ini hanyalah rintangan kecil yang ditemui muridku di jalannya. Dia tidak ada yang perlu dikhawatirkan bahkan dalam beberapa tahun ke depan, tetapi jika dia tidak mengendalikan diri, aku akan segera membantai jalan menuju Klan Tresia. ”

Kepala Sekolah tidak berdaya dengan amarah Huang Lin, dan hanya bisa menoleh untuk melihat Fang Xingjian, berbicara dengannya dengan ramah. “Fang Xingjian, Anda … benar-benar menyelesaikan transisi pekerjaan Anda dan telah menjadi Windstorm Sword Hero?” Saat dia mengatakan ini, kegembiraan bisa tampak berkilauan di matanya.

Para instruktur, guru, dan siswa di samping juga dengan penuh rasa ingin tahu mengarahkan kepala mereka ke arah mereka. Ketika Huang Lin dan Rebecca telah melewati pukulan sebelumnya, perhatian mereka sudah diarahkan ke arah itu. Namun, bagaimana mungkin mereka berani mendekat ketika dua ahli bertarung.

Sekarang pertarungan berakhir, setelah mendengar pertanyaan Kepala Sekolah, semua orang berpaling untuk melihat Fang Xingjian.

Fang Xingjian tersenyum sedikit. Tiba-tiba, kakinya menjadi buram saat dia berkata, “Itu sukses., Aku sudah menjadi Pahlawan Angin Topan Pedang.”

Melihat bagaimana kakinya menjadi buram, ekspresi semua orang segera menjadi serius.

Lebih dari 70% dari mereka yang berada di kerumunan tidak bisa melihat dengan jelas kaki mana yang dipindahkan Fang Xingjian sebelumnya.

Kepala Sekolah tertawa terbahak-bahak. Untuk berpikir bahwa pekerjaan langka seperti Windstorm Sword Hero telah benar-benar muncul dalam Pemilihan Prefektur kali ini. Ini tidak diragukan lagi puncak kariernya. Bahkan Yang Mulia di Ibukota Kekaisaran pasti akan memberinya pujian besar untuk ajarannya.

Semua instruktur yang cerdik cepat melangkah maju, menjilat, “Selamat, Kepala Sekolah! Setelah lebih dari sepuluh tahun atau mengasuh siswa dengan hati-hati dalam upaya untuk memperkuat dan meningkatkan seni bela diri Kirst, Anda akhirnya menemukan seorang jenius yang menentang surga seperti Fang Xingjian, dan merawatnya menjadi Windstorm Sword Hero! ”

“Windstorm Sword Hero hanyalah awal. Berdasarkan bakat Fang Xingjian, setelah sepuluh hingga dua puluh tahun, dia pasti akan berada di level Divine. Pada saat itu, baik Kepala Sekolah dan Master Huang Lin akan menjadi guru dari praktisi tingkat Ilahi, dan kita semua juga bisa berjemur dalam cahaya. ”

“Ya, karena akademi kita telah didirikan lebih dari dua ratus tahun yang lalu, tidak ada satupun pembangkit tenaga listrik tingkat Ilahi yang muncul. Kepala Sekolah benar-benar orang pertama yang memiliki kesuksesan seperti master generasi, memiliki murid di seluruh dunia. ”

Bootlicking setelah bootlicking diikuti. Penghinaan sebelumnya, penghinaan dan kasihan di mata mereka ketika mereka melihat Fang Xingjian sekarang telah berubah menjadi iri, kekaguman dan gairah.

Lagipula, mereka bukan idiot. Bagaimana mereka bisa dengan sengaja memilih untuk melawan Windstorm Sword Hero, seseorang yang bisa menjadi lokomotif level Divine di masa depan?

Bagi mereka, orang-orang seperti Rebecca yang tidak tahu yang lebih baik hanyalah orang-orang yang telah menjadi idiot dari praktik seni bela diri mereka.

Meskipun beberapa bootlicker terlalu jelas, Kepala Sekolah dan Huang Lin mendengarkan mereka dan menerima semuanya. Kepala Sekolah khususnya menunjukkan suasana hati yang sangat baik, dengan senyum abadi di wajahnya.

Kepala Sekolah dengan tenang berkata, “Cukup, cukup! Kalian semua bisa pergi dulu. “Dia kemudian melirik Fang Xingjian, menatapnya seolah-olah dia adalah harta yang berharga, dan berkata,” Xingjian, ikuti aku. Kamu adalah Windstorm Sword Hero dan tentu saja kita harus lebih menekankan latihanmu mulai sekarang. Kami akan membahas dan merencanakan langkah selanjutnya bersama.

“Hmmm, aku ingat kalau Windstorm Sword Hero memiliki spesialisasi meningkatkan aksi dan kecepatan gerak seseorang? Sangat sempurna bahwa Tuan Kota Kirst memiliki lebih dari puluhan Wind Hawks. Aku akan memberinya beberapa hadiah untuk kamu makan, agar kamu memberi makan tubuhmu. ”

Mendengar kata-kata Kepala Sekolah, semua orang di kerumunan menelan ludah. The Wind Hawks yang dipelihara oleh Penguasa Kota adalah binatang buas yang sangat ganas, dengan tingkat setinggi 20. Mereka adalah hewan peliharaan yang paling berharga dari Penguasa Kota.

Tetapi untuk berpikir bahwa hanya dengan satu kata dari Kepala Sekolah, dia harus menyerahkannya sebagai makanan untuk Fang Xingjian!

Pandangan iri dari kerumunan yang dikirim ke Fang Xingjian langsung meningkat sepuluh kali lipat.

Tetapi tidak ada pilihan. Ini adalah Windstorm Sword Hero. Pahlawan Pedang Angin Topan yang, dalam seluruh perjalanan sejarah Kekaisaran, hanya berhasil ditransformasikan menjadi tiga individu; dan mereka bertiga akhirnya menjadi ahli tingkat Ilahi.

Tapi sekarang, akhirnya, ada yang keempat.

–> Baca Novel di novelku.id <–