Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 525

Bab 525: Pedang Tanpa Pedang

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

Serangan pedang Lilia secepat meteor yang jatuh. Dengan satu dorongan, ledakan suara terdengar terus menerus. Di mana-mana pedangnya lewat, tampaknya telah menciptakan lorong vakum di udara, dan kecepatan pedangnya mencapai 15 kali kecepatan supersonik.

Dari satu serangan pedang ini, orang bisa mengatakan bahwa Lilia telah meningkat pesat selama periode waktu terakhir ini. Faktanya, dia tidak pernah kekurangan semangat dalam seni pedang. Hanya saja bakatnya tidak memadai dan dia tidak punya guru yang hebat untuk memberinya bimbingan. Itu sebabnya ada batas kekuatannya.

Namun, dia kemudian berhasil mendapatkan bimbingan dari grandmaster seni pedang seperti Fang Xingjian, dan dia juga menerima cetakan mistis untuk meningkatkan bakatnya. Dengan ini, di samping hasrat dan kerja kerasnya yang tidak kurang, Lilia telah meningkat pada tingkat yang luar biasa.

Secara khusus, karena pengaruh Fang Xingjian pada dirinya, Lilia telah memilih Windstorm Sword Hero untuk transisi pertamanya dan Dewa Pedang Angin Gale untuk transisi keduanya. Kecepatannya mengalahkan ahli transisi kedua yang setingkat dengannya.

Serangannya saat ini menyerang pada 15 kali kecepatan supersonik, dan ruang dalam jarak 100 meter tampaknya telah diiris menjadi dua oleh pedang ini.

Tingkat peningkatan Lilia sudah sangat cepat, dan dia juga salah satu yang berperingkat lebih tinggi di antara mereka yang memiliki tingkat yang sama dengannya. Namun, dia menghadapi seorang Demigod dengan tiga tingkat kesempurnaan.

Sebagai orang yang berada di peringkat ketiga dalam Seleksi Nasional, bakat Asto tidak bisa dipungkiri. Selain itu, dia bahkan menandatangani Hell’s Map dan mendapatkan kekuatan yang mewakili ‘nihility’ di antara 36 Hell’s Maps. Dengan itu sebagai yayasannya, bekerja sama dengan budidaya seni pedangnya, dia telah menciptakan teknik Pembunuhan yang unik, Pedang Tanpa Pedang.

Saat ini, Asto belum bergerak satu inci pun. Ujung pedang Lilia hanya satu unit panjang (satu zhang = 3,3 meter) zhang 1 jauh dari tubuh Asto ketika dia mendengus tertahan. Kemudian tiba-tiba seolah-olah dia telah bertabrakan ke gunung. Longsword-nya hancur, dan dia dikirim terbang keluar sambil mengucurkan seteguk darah.

Lilia berguling sepuluh putaran di tanah sebelum kekuatan dari Asto dinetralkan. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat Asto, berpikir, “Apa yang kudapat sebelumnya?”

Pedang Pedang Asto adalah kekuatan yang bisa berubah tanpa henti antara ilusi dan dunia nyata.

Ketika dia berhasil mengubah kekuatannya sendiri menjadi ilusi, kekuatan pedangnya tidak akan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh apa pun di dunia nyata.

Aliran kekuatan pedang terus bertahan dalam satu zhang di sekitarnya, tidak mempengaruhi fisik maupun dipengaruhi oleh dunia fisik.

Ketika Asto mengubah gelombang kekuatan pedang ini menjadi bagian dari kenyataan, kekuatan pedang mulai mempengaruhi dunia fisik.

Karena ilusi tidak terpengaruh oleh dunia fisik, dia bisa menerapkan kekuatan pedang berputar di sekitar dirinya sendiri. Tidak terpengaruh oleh dunia fisik, kekuatan pedang berputar tidak akan melemah, dan itu akan selamanya melingkari tubuh Asto sampai berubah menjadi sesuatu yang nyata suatu hari.

Karena itu, walaupun sepertinya tidak ada apa-apa di dalam satu zhang di sekitar Asto, sebenarnya ada banyak kekuatan pedang berputar ilusi yang tersimpan di sana. Jumlah di sana mungkin berkali-kali di luar batas Asto.

Mengandalkan Pedang Tanpa Pedang dalam rentang satu zhang di sekitarnya, itu tidak akan menjadi masalah baginya bahkan jika dia harus secara paksa mengambil serangan ahli tingkat Ilahi. Lebih jauh lagi, setelah mencapai tingkat penyempurnaan regenerasi otak, seseorang dengan tingkat pertahanannya jarang di dunia ini.

Asto memandang Lilia dan berkata, “Ini adalah hukuman mati bagi seseorang untuk menyerang salah satu Ksatria Yang Diberikan di negara itu. Mati.”

Saat dia berbicara, Asto mengetuk dengan jarinya, mengirimkan kekuatan pedang yang ada di sekitarnya. Dia mengubahnya dari sesuatu yang ilusi menjadi bagian dari realitas, menembaki Lilia.

Cahaya pedang yang menakutkan menekan udara, meninggalkan aliran kekuatan putih di udara yang menghantam kepala Lilia seperti sinar laser.

Wajah Anderson berubah, dan aliran bayangan hitam melintas, muncul di hadapan kekuatan pedang. Ada bilah bayangan menebas dari masing-masing bayangan, mencoba menangkis kekuatan putih di udara.

Namun, meskipun tampaknya Asto telah meluncurkan serangan biasa, kekuatan pedang yang dia ubah sebanding dengan serangan kekuatan penuh dengan kekuatan tubuh fisiknya. Dengan itu, bagaimana mungkin Anderson bisa menangkisnya?

Pisau bayangan dihancurkan, dan Anderson jatuh ke tanah, dengan darah mengalir keluar dari tujuh lubangnya.

Kekuatan pedang sama sekali tidak melemah dan terus menyerang ke arah Lilia.

Tepat ketika kekuatan pedang hendak menembak melalui kepala Lilia, Lilia mengangkat tangan kanannya, dengan sangat terampil membentuk jari-jari pedang dan menebas keluar. Itu membagi kekuatan pedang menjadi dua, melewati Lilia di setiap sisinya. Pasukan pedang terbelah menembus hutan selama beberapa kilometer, meninggalkan dua jejak panjang reruntuhan.

“Hmmm?” Asto mengerutkan kening. Dia tidak bisa mengerti bagaimana Lilia berhasil menangkis langkah ini.

Di sisi lain, Lilia sedikit terkejut juga. Saat itu, suara Fang Xingjian terdengar di benaknya, “Jangan takut. Hanya bertindak sesuai dengan instruksi saya. ”

Di tengah celah spasial, Fang Xingjian berdiri tepat di sebelah Lilia. Secara bersamaan, ia mengirimkan isyarat niat pedang ke otak Lilia, memberikan instruksi padanya tentang tindakan yang harus diambil.

Lilia berkata dengan gembira, “Tuan! Anda keluar dari pengasingan Anda? ”

Fang Xingjian menjawab dengan acuh tak acuh, “Fokus. Kami akan berbicara setelah berurusan dengan orang ini. ”

Lilia mengangguk dan menghapus darah dari sudut bibirnya. Dia membentuk jari-jari pedang dengan satu tangan dan menunjuk ke Asto sambil meninggalkan tangan lainnya di belakang. Ini adalah pose standar yang menyatakan bahwa dia siap menghadapi lawannya.

Asto tersenyum. “Menarik. Biarkan saya melihat berapa banyak lagi gerakan yang dapat Anda terima dari saya. ”

Ketika dia berbicara, Asto meluncurkan serangan lain dengan tangannya, mengirimkan lebih dari 1.000 aliran kekuatan pedang mengalir keluar dan menuju ke Lilia seperti badai yang dahsyat.

Kemudian Lilia merasa seolah-olah tubuhnya dicengkeram oleh seseorang, seperti ada tangan besar dan kuat meraih pergelangan tangannya dari kekosongan. Meskipun lebih dari 1.000 aliran pasukan meliputi dirinya, dia tidak merasakan teror sama sekali. Hanya ada ketenangan dalam benaknya.

Dia terus-menerus melambai dengan jari pedangnya, menciptakan banyak afterimage dan menghubungkannya untuk membentuk banyak pusaran.

Lebih dari 1.000 pasukan pedang, yang telah menyerang ke arahnya, tampak seperti pengembara yang telah kembali ke rumah. Mereka menjadi tornado hebat, berputar di ujung jari Lilia.

“Apa ?!” Asto melihat pemandangan ini dengan tak percaya. Memikirkan bahwa pihak lain tidak hanya hanya menangkis pasukan pedangnya, tetapi dia bahkan mengubahnya menjadi kekuatannya sendiri!

“Luar biasa, luar biasa, luar biasa. Aku tidak menyangka kau jenius lain. Namun, agar kamu berani menantang otoritas Kekaisaran dengan begitu mudah, jangan salahkan aku karena kejam. ”

Ketika Asto berbicara, lingkungannya sedikit bergetar. Itu adalah kekuatan pedang sengit yang telah dia ubah. Lebih dari 10.000 aliran kekuatan pedang menyembur keluar. Dalam hal kecepatan dan kekuatan, mereka jauh melampaui standar Knight Bertingkat level 29.

Kekuatan yang dilepaskan bisa dikatakan bergetar bumi dan mengubah dunia.

Kekuatan pedang baru saja muncul ketika gelombang suara kekerasan menyembur ke seluruh Tanah Suci.

Namun, kekuatan pedang tidak meluas ke luar. Mereka kental di satu tempat dan diluncurkan dalam serangan ke Lilia seperti jarum ringan.

Kecepatan serangan ledakan membuatnya tampak seolah-olah Lilia akan hancur dalam seperseribu detik. Itu menciptakan lorong vakum selebar sepuluh sentimeter yang membentang beberapa puluh kilometer di belakangnya dan mengisi semua bahan.

Serangan ini adalah salah satu yang murni memanfaatkan tingkat pencapaian seseorang untuk menggertak orang lain. Dengan lima atribut Lilia, tidak mungkin dia bisa bereaksi. Selain itu, bahkan jika dia bisa bereaksi, tidak mungkin dia bisa menangkisnya.

Namun, sekarang, Lilia meminta Fang Xingjian mendukungnya.

Oleh karena itu, ketika pasukan pedang baru saja akan menyerang dada Lilia, Fang Xingjian juga mengaktifkan Void Infiltrasi. Ini menyebabkan kekuatan ledakan meledak di lengan Lilia, memaksa jari pedang Lilia menunjuk ke arah kekuatan pedang Asto.

Dengan tabrakan ini, kekuatan pedang tampaknya telah berubah dari binatang buas yang keras menjadi domba yang lembut. Mereka terus berdenyut di telapak tangan Lilia, tidak lagi menunjukkan tanda-tanda serangan.

–> Baca Novel di novelku.id <–