Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 519

Bab 519: Erupsi

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

Tyrant melihat ke sembilan sosok yang menuju ke arah mereka dan tiba-tiba tersenyum, “Stridor? Mengapa kamu datang ke sini? ”

Kesembilan sosok itu mengelilingi Fang Xingjian dan Tyrant. Tanpa diduga, kesembilan dari mereka yang mengenakan jubah abu-abu terlihat persis sama.

Mendengar kata-kata Tyrant, sembilan siluet dengan nama Stridor berbicara pada saat yang sama, “Tyrant? Kamu berani memberontak dan bergabung dengan Fang Xingjian? ”

Tyrant mengangkat bahu dan berkomunikasi dengan Fang Xingjian melalui kemauannya. “Orang ini adalah salah satu dari tiga jenius terhebat yang dibangun Terrene Shrine dalam sepuluh tahun terakhir. Di masa lalu, dia berada di level yang sama dengan saya.

“Kemampuannya adalah untuk membelah dan mengkloning dirinya sendiri. Namun, jumlah tertinggi yang bisa dia capai hanya sepuluh. Ada satu lagi yang selalu disembunyikan sehingga ia bisa tetap aman. ”

Tyrant memandang Stridor dan berkata, “Jangan katakan hal-hal seperti pemberontakan. Kita semua Grey Robed Mages. Kami menempatkan iman kami pada tuhan dan setia kepada diri sendiri.

“Aku sekarang memiliki ide-ide baru menuju masa depan dan tidak lagi tertarik pada Kuil Terrene. Sedangkan untuk Anda … Anda telah menunggu di sini … Mungkinkah Anda sedang menunggu kami? ”

Stridor mencibir dan berkata, “Aku awalnya hanya di sini untuk menangkap Fang Xingjian. Saya tidak berharap bertemu dengan Anda yang telah memberontak. Itu tidak masalah. Saya akan menangkap kalian berdua bersama.

“Sayang sekali. Tiga bulan lalu, aku mungkin bukan pasangan yang cocok untuk kalian berdua. Namun, dunia telah mengalami metamorfosis, dan dalam tiga bulan terakhir ini, saya telah menerima peningkatan kualitatif dari siapa saya di masa lalu. “Aliran cahaya abu-abu naik dari kesembilan Stridor secara bersamaan. Dengan lonjakan cahaya, seolah-olah ada sembilan matahari kelabu di langit.

Melihat sihir hitam Grey Robed yang hendak dilepaskan, Tyrant tersenyum, “Peningkatan kualitatif? Itu sama bagi saya. ”

Kecepatan Stridor melakukan sihir hitamnya sangat cepat. Ini terutama terjadi ketika kesembilan klonnya melakukan sihir hitam pada saat yang sama. Itu meningkatkan efek dan kecakapan sihir hitam.

Sihir hitam Gray Robed berfokus pada penggunaan kekuatan dan daging makhluk hidup dari dunia alternatif.

Sebuah lubang hitam besar tiba-tiba muncul, dan sosok yang tingginya beberapa ratus meter perlahan-lahan muncul darinya.

Itu adalah ular berkepala sembilan besar dengan ketinggian beberapa ratus meter dan tubuh bersisik.

Bahkan ketika semuanya meringkuk, tubuhnya setinggi beberapa ratus meter, dan masing-masing kepalanya seperti gedung pencakar langit. Ular besar ini beratnya beberapa ratus ribu ton.

Ular muncul dari pintu dimensi dan mendarat di laut. Seolah-olah sepuluh kapal induk telah jatuh ke air pada saat yang sama, mengirim beberapa ribu ton air laut berhamburan ke langit dan kemudian jatuh kembali sebagai hujan lebat.

Bersamaan dengan itu, sembilan kepalanya bergoyang tanpa henti, melepaskan banyak tangisan menakjubkan yang menyebar jauh ke kejauhan.

“Sihir hitam Level 10, Hydra,” Stridor memulai. Namun, dia sepertinya tidak ingin segera mengambil tindakan. Jadi, sebagai gantinya, dia terus berbicara perlahan, “Tiga bulan lalu, Black Mage King adalah satu-satunya di seluruh dunia yang bisa melakukan sihir hitam level 10. Namun, setelah tiga bulan kultivasi yang sulit, saya sekarang dapat melakukan sihir hitam level 10 juga. ”

“Hydra ini memiliki tubuh yang hampir tidak bisa dihancurkan. Kekuatan fisiknya dapat menghancurkan pulau kecil atau mengangkat seluruh kota. Masing-masing kepalanya memiliki kekuatan bencana yang berbeda, dan ia dapat dengan bebas melepaskan sembilan jenis sihir hitam level 1 hingga 10.

“Apakah kamu tahu itu …”

Sementara Stridor masih memberikan pengantar, Tyrant sudah menyuruh berdiri di depan salah satu kepala Hydra. Ketika Tyrant melingkarkan kedua tangannya di salah satu dagu ular, kekuatan di sekujur tubuhnya meletus. Kemudian cahaya putih yang menusuk keluar dari tubuhnya seolah-olah api putih membakar tubuhnya.

Seberapa kuat pertempuran Tyrant saat ini? Bahkan dia sendiri tidak yakin. Tubuh fisiknya saat ini adalah seorang Demigod dengan dua tingkat kesempurnaan, dan dia bahkan menelan tubuh dua ahli tingkat Ilahi berturut-turut.

Hal yang bahkan lebih mengerikan adalah setelah dia berlatih bersama dengan Fang Xingjian menggunakan radiasi nuklir, 1,08 miliar partikel fisik telah terstimulasi di tubuhnya. Itu adalah prestasi yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Mengesampingkan kecakapan kehendak bela dirinya dan hanya melihat dalam hal tubuh fisik dan kekuatan, Tyrant bahkan lebih menakutkan daripada beberapa ahli tingkat Ilahi.

Dengan ledakan tiba-tiba ini, kekuatan yang luar biasa datang keluar dari tubuhnya dengan segera. Aliran energi vital dan darah meletus dari tubuhnya, dan dagu Hydra berubah bentuk. Seluruh tubuhnya, yang beratnya beberapa ratus ribu ton, dikirim terbang dengan ledakan. Tyrant telah melemparkannya ke udara dengan sekali lemparan.

Bang!

Namun, meskipun kekuatan Tyrant sangat kuat, area yang bisa memengaruhinya hanyalah bahunya. Sebelumnya, setelah melemparkan Hydra lebih dari sepuluh meter ke udara, Tyrant meraih dengan kedua tangannya dan berhasil merobek sepotong besar daging dari dagu Hydra.

Di tengah tangisannya yang menakutkan, Hydra, dengan salah satu kepalanya berlumuran darah, dikirim terbang sejauh beberapa ratus meter.

Mulut Stridor menganga, seolah-olah sedang melihat keturunan dewa.

Tyrant mengepalkan tangannya, tidak puas. Melihat Hydra, yang sekarang jatuh ke laut, mulutnya bergerak. “Cih, benar-benar berat.” Ketika dia berbicara, dia sudah mengeluarkan telapak tangannya, mengarahkan pusatnya ke lokasi Hydra.

Selama tiga bulan terakhir berturut-turut, Tyrant telah berlatih siang dan malam dalam radiasi nuklir, terus menerus merangsang kekuatan partikel fisik. Setelah melakukan itu, dia tidak hanya berhasil memiliki jumlah energi yang ekstrem, tetapi berdasarkan proses reaktor nuklir, dia juga akhirnya menciptakan seni bela diri sendiri — Meletus Palm yang Mematikan Dewa.

Ini menunjukkan bahwa Tyrant secara bertahap keluar dari batasan ilmu hitam dan mulai menggunakan kekuatannya sendiri untuk pertempuran.

Pada saat berikutnya, cahaya putih yang menyala terus muncul dari pusat telapak tangan Tyrant. Suhu dan tekanan tinggi terus menyebar dengan liar ke posisi yang dia tuju.

Dalam waktu kurang dari sedetik, cahaya dan panas yang dapat menembus seluruh dunia telah sepenuhnya dan sepenuhnya meliputi Hydra, berubah menjadi pilar cahaya dan menembak ke arah laut.

Suasana sedang memanas, dan air laut terus menguap. Di bawah tekanan besar dari atmosfir yang beberapa ratus ribu kali lebih kuat dari biasanya, Hydra menjerit dengan gila dan kesakitan. Aliran gelombang kejut datang runtuh, dan seolah-olah ada banyak ahli yang menyerangnya secara bersamaan.

Hal yang bahkan lebih menakutkan adalah bahwa Tyrant tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti. Energi dari tubuhnya terus memancar keluar dengan gila, dan pilar cahaya terus berkembang. Dalam sekejap mata, itu masuk lebih dalam dan lebih dalam ke laut, tanpa henti menciptakan ledakan besar di bawah laut.

Ini berlangsung selama sepuluh detik penuh sebelum Tyrant perlahan berhenti, dan cahaya panas yang datang dari pusat telapak tangannya berangsur-angsur menghilang.

Ketika dia mengangkat kepalanya, tidak ada Hydra lagi yang terlihat.

Swoosh swoosh swoosh, suara swoosh terdengar, dan Stridor dengan panik melarikan diri ke sembilan arah yang berbeda sambil mengenakan tatapan heran. Namun, Tyrant perlahan mengangkat jarinya dan menunjuk ke arah belakang salah satu klon.

Pada saat berikutnya, serangan nuklirnya yang terkunci dimulai. Sebuah aliran sel darah merah memancarkan cahaya merah, menembak keluar dari ujung jarinya dan menguapkan Stridor, yang telah melarikan diri lebih dari sepuluh kilometer jauhnya.

Setelah sembilan serangan berturut-turut dengan jarinya, sembilan aliran pilar lampu merah merah menembus udara, menghancurkan tubuh Stridor sejauh tidak ada yang tersisa.

Tyrant menyeringai dan berkata, “Saat ini, aku tampaknya terlalu kuat.”

Namun, Fang Xingjian melihat ke laut di bawah kakinya dan berkata dengan acuh tak acuh, “Kamu melakukan Palm Perusak-Dewa terlalu lama sebelumnya. Sebuah ledakan besar telah terjadi di bawah air, dan itu akan menyebabkan tsunami. ”

“Hah? Sesuatu seperti ini bisa terjadi? “Tyrant menggaruk kepalanya dan bertanya,” Lalu apa yang harus kita lakukan? ”

Fang Xingjian mengulurkan telapak tangannya dan mengarahkannya ke laut sambil berkata, “Cobalah sekali lagi.”

–> Baca Novel di novelku.id <–