Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 432

Bab 432: Tingkat Ilahi dan Gempa Bumi

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

“Kamu tidak harus mempertimbangkan level Ilahi. Saya hanya bisa memberi tahu Anda bahwa semakin banyak kemampuan seseorang mencapai kesempurnaan untuk pada level 29, semakin tinggi kemungkinan untuk mencapai level Divine, dan semakin besar kecakapan setelah berhasil mencapai level Divine. “Pangeran Kedua berbicara ketika dia perlahan-lahan menuju ke tingkat kegelapan.

“Kakak Sulung juga berusaha untuk mencapai tingkat Ilahi pada empat tingkat kesempurnaan. Xingjian, jika kamu ingin melawannya, kamu setidaknya harus memiliki empat tingkatan kesempurnaan juga. ”

Saat berikutnya, Pangeran Kedua telah sepenuhnya diliputi oleh kegelapan. Dengan kilat, dia pergi ke luar Tanah Suci mengikuti kegelapan. Dia akan keluar ketika dia menyadari bahwa ada tekanan di bahunya. Dia berbalik untuk melihat, hanya untuk menemukan bahwa Fang Xingjian tanpa sadar muncul di belakangnya, meraih ke bahunya.

“Kamu!”

Pangeran Kedua memandang Fang Xingjian dengan linglung, seolah-olah dia tidak mengira bahwa yang terakhir akan bisa mengejarnya dengan kecepatan seperti itu, bahkan bisa meraihnya.

Fang Xingjian menatapnya dan berkata, “Bagaimana bisa seseorang mencapai tingkat Ilahi?”

Pangeran Kedua berpikir dalam hati, mulut ternganga, ‘Bukankah orang ini tumbuh terlalu cepat? Untuk berpikir bahwa kembarku tidak dapat menghindarinya! ‘

Hanya pada kedua kalinya pertanyaan itu diajukan, pelayan itu berkata, “Tidak ada gunanya bahkan jika Anda bertanya kepada saya. Saya pikir itu tidak baik bagi Anda untuk mengetahui cara mencapai tingkat Ilahi terlebih dahulu. Karena itu, saya tidak meninggalkan informasi yang relevan pada dobel ini. “Dengan itu, dia menunjuk ke otaknya dan berkata,” Karena itu, saya juga tidak tahu.

“Xingjian, kamu lebih baik fokus pada kultivasi dalam damai. Lebih baik jika Anda bisa berkultivasi hingga empat tingkat kesempurnaan. Itu akan membantu kamu untuk bisa melawan Kakak Sulung di masa depan. ”

Karena dobel Pangeran Kedua tidak tahu, Fang Xingjian hanya bisa membiarkannya pergi dan kembali ke Tanah Suci, mulai mempersiapkan penanaman untuk ketangguhan tubuhnya dan kekuatan guntur surgawi dan kekuatan magnet bumi.

…

Beberapa hari kemudian, dengan alasan pelatihan, dua siluet saling beradu, longsword melawan longsword. Kadang-kadang terdengar suara benturan gemuruh, menyebabkan ruang di atas tempat latihan beresonansi seolah-olah ada suara petir yang menggelinding.

Anderson berubah menjadi serangkaian bayangan hitam dan, seolah-olah dia kilat hitam, berputar-putar di sekitar Zhou Xingwen berkali-kali, menyerangnya.

Namun, bahkan Zhou Xingwen, yang satu tingkat lebih tinggi dari level 21 Anderson, bukan lawannya. Kali ini, meskipun pertahanan Zhou Xingwen kacau, dia berhasil menangkis serangan. Kadang-kadang, ia bahkan melakukan beberapa gerakan luar biasa, mendorong Anderson kembali ke pertahanan.

Mereka berdua belum mengembangkan seni pedang di masa lalu. Namun, sejak Teknik Kelahiran Kembali Pedang Fang Xingjian telah datang ke dunia, karena semakin banyak orang melihat efek dari budidaya Teknik Kelahiran Kembali Pedang, semakin banyak Ksatria berubah menjadi budidaya seni pedang.

Beberapa saat kemudian, mereka berdua berhenti. Anderson memandang Zhou Xingwen dengan heran dan bertanya, “Bagaimana mungkin Anda bisa meningkat secepat ini? Apa yang kamu makan Mengapa saya memiliki perasaan bahwa Anda menjadi lebih pintar? ”

“Hehe, ini rahasia.”

“Fang Xingjian melakukan ini?” Anderson mengerutkan kening dan bertanya, “Apa yang dia lakukan?”

“Saudara Anderson, izinkan saya memberi Anda kata-kata yang sepenuh hati.” Zhou Xingwen datang untuk menepuk bahu Anderson. Namun, tangannya baru saja dekat ketika ditampar oleh Anderson, “Jika Anda ingin berbicara, maka bicaralah. Tidak perlu untuk kontak fisik. ”

Zhou Xingwen menggelengkan kepalanya tak berdaya dan mulai berbicara sekali lagi, “Anderson, Anda juga harus tahu cara Xingjian. Di masa depan, dia pasti akan menjadi keberadaan level Divine, seorang ahli yang akan menciptakan keajaiban yang tak terhitung jumlahnya.

“Bahkan penampilan saya hari ini adalah berkat dia meningkatkan bakat saya.”

“Meningkatkan bakatmu? Bagaimana itu mungkin? ”Anderson memandang Zhou Xingwen dengan tak percaya.

Zhou Xingwen tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Awalnya, aku juga tidak percaya, tapi Xingjian menariknya. Anderson, saya tidak mengerti, mengapa Anda tidak sepenuhnya bergabung dengan kami? Selama kamu benar-benar menjadi salah satu dari kami, dengan bakatmu, Xingjian pasti tidak akan malu untuk mengasuhmu.

“Setelah Xingjian meningkatkan bakat asli Anda, seberapa jauh Anda bisa pergi?”

Anderson memasuki kondisi diam. Pada awalnya, dia hanya berjanji untuk membantu Fang Xingjian menjalankan tugas selama setengah tahun. Saat ini, setengah tahun sudah hampir habis.

Secara psikologis, Anderson bukan orang yang rela merendahkan diri di depan orang lain. Bahkan mempertimbangkan Fang Xingjian saat ini, Anderson tidak mau menjadi bawahannya.

Namun, karena Fang Xingjian telah membuat jumlah yang luar biasa berulang kali, dan terutama setelah melihat penampilan Zhou Xingwen hari ini, Anderson ragu-ragu.

Akhirnya, dia tidak bisa membantu tetapi bertanya, “Di mana Fang Xingjian sekarang?”

“Dia seharusnya berada di Lembah Katak Bertanduk. Setelah mendengar bahwa badai sedang terjadi di sana, Xingjian menuju. ”

…

Di sebidang tanah datar lembah, sekitar 300 kilometer jauhnya dari Kota Great Western, seluruh langit dipenuhi dengan awan gelap, seolah-olah guntur dan kilat akan menerpa kapan saja.

Angin di lembah semakin kuat, dan ketika angin kencang bertiup, rerumputan dan pepohonan terus bergetar tanpa akhir, seolah-olah mereka sudah gila.

Dalam keadaan seperti itu, di tengah Lembah Katak Bertanduk, serangkaian suara keras tiba-tiba terdengar dari tambang besi.

Kedengarannya seolah lempeng bumi telah retak, dan bentuk geomagnetik yang sangat kuat jauh di bawah tanah telah meledak keluar.

“Lari!”

“Lari cepat!”

“Ada gempa bumi!”

Orang-orang yang bekerja di tambang besi membuat pelarian mereka seolah-olah hidup mereka bergantung padanya. Tidak diketahui apakah mereka beruntung bahwa semua orang berhasil melarikan diri dengan selamat. Saat itu, di tengah-tengah tatapan yang tak terhitung jumlahnya, tanah retak, ujung-ujungnya yang bergerigi menonjol ke luar. Peron batu murni terbuat dari batu yang tak terhitung jumlahnya, bijih, dan bumi bangkit. Seolah-olah sebuah gunung dilahirkan pada tingkat yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

Boom boom boom boom! Di tengah suara gemuruh, tanah terus mendorong dan menekan dirinya sendiri, membentuk gunung logam yang tingginya lebih dari tiga ratus meter.

Orang-orang di kaki gunung mengalami keributan. Menyaksikan kemunculan gunung logam yang tiba-tiba, mereka bertukar pandang, mata mereka dipenuhi teror. Mereka tidak bisa mengerti apa yang baru saja terjadi.

Tiba-tiba, seseorang berlutut, berteriak, “Dewa Gunung! Dewa Gunung marah! ”

“Dewa Gunung! Tolong sediakan hidup kita! ”

“Kakek Gunung Dewa, harap diredakan!”

Banyak orang berlutut dan berdoa. Namun, mandor penambang mengerutkan kening. Dia adalah murid Knight tingkat 9 dan lebih berpengetahuan dibandingkan yang lainnya. Dia tidak percaya pada legenda bahwa ada Dewa Gunung dan hanya bergumam pada dirinya sendiri, ‘Mungkinkah semacam harta telah muncul? Dan ini dilakukan oleh seorang ahli? ‘

Mustahil untuk tidak menarik perhatian ketika pemandangan menakjubkan seperti itu terjadi di tengah lembah. Sekitar 15 menit kemudian, dua sosok anggun tiba di kaki gunung dengan kecepatan suara, diikuti oleh serangkaian gambar.

Dari dua sosok anggun, orang yang memimpin adalah seorang wanita dengan rambut hitam panjang, yang mengenakan gaun dan tampak seolah-olah dia adalah seorang peri.

Dengan hidung melengkung, anggota tubuh yang ramping, dan mata yang memesona, ia terus-menerus menarik perhatian.

Di belakangnya adalah seorang wanita muda yang tampak naif.

Mereka berdua adalah murid dari faksi di sekitarnya, ‘Istana Es’. Tambang besi tempat kelainan itu terjadi adalah milik Ice Palace.

Wanita berambut panjang itu adalah Saint betina dari Istana Es, sementara wanita muda yang tampak naif adalah Pendeta Istana Es.

Karena belum mendapat informasi dari beberapa mandor, Saint Ice Palace, yang lebih tua, mengangkat kepalanya dan melihat ke arah puncak gunung logam. Dia berkata, “Kamu tunggu di sini. Saya akan naik dan melihatnya. ”

“Sister Saint, jangan lakukan ini. Aku ingin pergi denganmu. ”

Saint Ice Palace tersenyum tanpa daya, berkata, “Baiklah, baiklah, kita akan pergi bersama. Tapi Anda harus ingat, tanpa instruksi saya, jangan menyentuh apa pun. ”

“Aku mengerti, aku mengerti.”

Ketika keduanya berbicara, siluet mereka melintas dan berubah menjadi serangkaian gambar hantu, melompat ke puncak gunung logam. Sebagai Ksatria puncak tingkat 19, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mencapai platform datar di puncak gunung. Mereka melihat seorang pria muda duduk di sana, bersila.

–> Baca Novel di novelku.id <–