Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 392

Bab 392: Mengejar (Bagian II)

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

Dengan cepat, Anderson melompat melalui bayang-bayang dengan kecepatan yang sangat cepat, menghindari serangan panah pasir menuju ke arahnya. Dia kemudian langsung muncul di belakang pria tua itu dan meraih ke arah Lilia, yang sedang tidur nyenyak.

Namun, sangat disayangkan bahwa reaksi lelaki tua itu lebih cepat. Hampir pada saat yang sama ketika Anderson lenyap, pasir mulai muncul dari permukaan tubuh lelaki tua itu, membungkus Lilia sepenuhnya. Ketika Anderson mengulurkan tangan, dia tidak bisa meraih apa pun selain kepalan yang penuh pasir.

Pada saat berikutnya, pasir mulai menyembur ke arah Anderson. Dengan flash, dia kemudian menghilang sekali lagi.

Dalam beberapa detik saja, dia melesat di antara pria tua dan wanita itu beberapa puluh kali. Pisau bayangannya menebas tubuh mereka berulang kali, tetapi selain mengirim hamburan pasir, tidak ada efek lain.

Sebaliknya, ada beberapa kali ketika dia melakukan kontak dengan mereka untuk periode waktu yang sedikit lebih lama. Anderson merasa bahwa darah di tubuhnya mendidih, dan kulitnya mulai mengering. Dia hampir tersedot kering dari semua air di tubuhnya.

Dia menyadari bahwa semua uap air dalam radius satu meter di sekitar dua lawannya sedang diserap terus menerus. Ketika mereka mengubah tanah di sekitar mereka menjadi padang pasir, mereka membuatnya sehingga Anderson benar-benar tidak bisa mendekati mereka.

Serangan fisik biasa tidak berguna, jadi dia bahkan tidak bisa mendekat.

Alis Anderson terjalin erat. Sebagian besar kemampuan dan sarana pertempuran orang-orang dari Negara Pasir terkait dengan pasir. Beberapa keterampilan mereka bahkan lebih misterius dan tak terduga dari teknik Pembunuhan Kekaisaran. Ini adalah pertama kalinya dia bertarung melawan musuh seperti itu, dan dia tidak bisa menangani serangan mereka.

Dia pasti sudah dikalahkan sejak awal jika bukan karena kecepatan yang sangat cepat dan kemampuan lompatan bayangan yang dia dapatkan dari Shadow of Death. Kemampuan lompat bayangan ini memungkinkannya untuk dengan bebas melompat dan berteleportasi di antara bayangan di atas tanah.

Namun, dia tidak tahu bahwa lawannya bahkan lebih waspada terhadap kemampuan teleportasi sesaat antara bayangan.

‘Bagi Anderson untuk memiliki kemampuan seperti itu … Kemampuan bertahan dan menyusupnya terlalu kuat. Akan mengerikan jika dia diizinkan tumbuh.

‘Kali ini, bahkan jika kita tidak dapat merebut kembali Armor Pemusnahan Abyss Surgawi, kita masih harus membunuh Anderson ini.’

Memikirkan hal ini, niat membunuh melonjak di hati wanita dari Negara Pasir. Pada saat itulah dia benar-benar menunjukkan kehebatan yang mengerikan yang dimilikinya pada transisi kedua level 27. Dia tidak lagi mengadakan reservasi untuk berbagai pakar di Great Western City.

Sambil mengulurkan lima jarinya, pasir di bawah kakinya menjulang ke langit, berubah menjadi sesuatu yang mirip angin puyuh. Ini mengirim pasir yang tak terhitung jumlahnya terbang ke atas dan kemudian menyebar seperti badai pasir.

Banyak partikel pasir yang tersebar di udara, menjangkau seluruh kota dengan kecepatan beberapa ratus meter per detik sementara juga mencakup tubuh Anderson.

Dengan cepat, Anderson menghilang.

Wanita itu tidak memikirkan hal itu dan mengulurkan kedua tangannya. Didukung oleh badai pasir, seluruh tubuhnya perlahan melayang.

Hampir seluruh Great Western City sekarang tertutup pasir. Wanita itu fokus sepenuhnya pada mengendalikan pasir yang terbang, menyerang Anderson tanpa henti.

Pasir melesat ke sana kemari berulang kali seperti banyak peluru. Hampir setiap kali Anderson bergerak dalam sekejap, dia akan diserang oleh banyak butiran. Setelah sosoknya berkedip-kedip berturut-turut selama sepuluh kali, Anderson akhirnya keluar dari badai pasir dan muncul di luar kota.

Begitu dia muncul, dia meludahkan seteguk darah. Semua organ internalnya sangat kesakitan, seolah-olah mereka hancur berantakan.

Pembunuh perempuan dari Negara Pasir mengeluarkan tawa dingin ketika dia mengarahkan badai pasir dan pindah ke luar kota.

Namun, saat itu, serangkaian suara ledakan terdengar di udara. Dua siluet melintasi udara, melewati Great Western City, dan terbang menuju langit yang jauh.

Membaca gelombang cahaya yang ditinggalkan oleh salah satu tokoh manusia ketika dia melintasi langit dalam sekejap, pembunuh wanita dari Negara Pasir mengerutkan kening. “Fang Xingjian?”

Pria tua di sebelahnya berteriak, “My Lady! Ini Fang Xingjian! Seseorang mengejarnya! Ayo cepat menuju juga! ”

Tepat pada saat ini, meteor berapi lain berlalu dengan cepat. Itu adalah Yaris, yang mengejar Sasa.

Pembunuh perempuan itu tertegun sejenak. Dia ingin membunuh Anderson terlebih dahulu, tetapi kemudian dia menyadari bahwa selama saat yang singkat itu, Anderson telah menyeret tubuhnya yang terluka parah dan menghilang dengan teleportasi.

“Sial!”

Kemarahan mendidih yang dia ubah menjadi niat membunuh. Membiarkan bellow gila, dia mengirim pasir terbang, berubah menjadi angin puyuh pasir. Angin puyuh menyapu cakrawala dan mengejar ke arah yang telah menghilang Fang Xingjian.

…

Di tempat lain, di gang belakang sebuah restoran.

Diana berjalan keluar dari pintu belakang restoran dan menuju ke rumahnya sendiri yang berada di sekitarnya. Dua penjaga level 19 mengikuti di sisinya, membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.

Dia tersenyum dan berkata, “Tidak perlu bagi kalian berdua untuk mengikutiku begitu dekat. Saya bisa kembali sendirian. Sangat dekat. ”

Kedua Ksatria menggelengkan kepala mereka dan berkata, “Nona Diana, Tuan Zhou ingin kami melindungi Anda sepanjang waktu. Yang terbaik bagi kami untuk menemanimu kembali. ”

Diana tersenyum tanpa daya dan tidak bersikeras sebaliknya. Sebagai gantinya, dia bertanya, “Bagaimana piringnya hari ini?”

Para Ksatria tertawa, “Nona Diana, keahlian kulinermu menjadi lebih baik. Saat ini, semua bangsawan di seluruh Great Western City memuji restoran Anda. Mungkin tidak akan lama untuk reputasi restoran untuk menyebar ke seluruh Great Western City. ”

“Reputasi yang bagus? Aku sebenarnya tidak terlalu peduli soal itu. Tidak apa-apa asalkan lebih banyak orang bisa makan makanan yang saya masak dan menyukainya. ”

Saat itu, sebuah suara menakutkan terdengar dari gang kecil di dekatnya, “Sungguh pemikiran yang menarik. Lalu Miss Diana, bisakah saya mengundang Anda untuk menjadi koki pribadi saya? ”

“Siapa itu ?!” Kedua Ksatria itu segera berdiri di depan Diana ketika mereka melihat dengan waspada pada pemuda yang terlihat feminin berjalan perlahan keluar dari bayang-bayang.

Pria muda itu tertawa dan mengabaikan kedua Ksatria. Sepasang matanya terus tertuju pada Diana ketika dia bertanya, “Bagaimana dengan itu? Miss Diana, apakah Anda bersedia melakukannya? ”

Diana mengerutkan kening dan berkata, “Maaf. Saya baik-baik saja seperti saya dan tidak ingin berganti pekerjaan, tetapi saya menghargai perasaan baik Anda. ”

Pria muda berwajah feminin itu menghela nafas, menggelengkan kepalanya, dan berkata, “Kasihan sekali. Untuk berpikir bahwa Anda tidak menghargai kekayaan besar yang telah jatuh dari langit. Kamu benar-benar bodoh. ”

“Lad, dari mana kamu berasal? Apakah Anda tahu dengan siapa Anda berbicara sekarang? ”

Pria muda yang terlihat feminin itu melirik ke arah Knight yang baru saja berbicara. Tiba-tiba, dengan tanda hubung, seluruh telapak tangannya telah memasuki tubuh Knight, dan tubuh Knight langsung menua dan melemah. Dalam beberapa detik, ia menjadi mayat kering yang persis seperti mumi.

Ksatria lain mengeluarkan teriakan marah dan menerkam ke depan seperti harimau dengan cakar yang menyebabkan semburan angin pembunuh. Seolah-olah dia ingin merobek pria muda yang terlihat feminin menjadi potongan-potongan yang tak terhitung jumlahnya.

Namun, pria muda yang terlihat feminin itu mengulurkan tangan lainnya dengan kecepatan kilat dan mencengkeram lehernya. Demikian pula, anggota tubuh Knight mulai melemah. Kulitnya berkerut, dan dia tampak menua dengan cepat pada kecepatan yang bisa dilihat oleh mata telanjang.

Mengesampingkan dua Ksatria yang telah menjadi pria tua, sedikit kegembiraan muncul di wajah pria muda yang terlihat feminin. Dia berbalik untuk melihat ke arah Diana yang wajahnya menunjukkan ekspresi ketakutan.

Ksatria Tingkat 19 sudah ada yang benar-benar melampaui keberadaan orang biasa, dan masing-masing dari mereka akan dapat dengan mudah menebas dan membunuh ratusan atau ribuan orang biasa. Namun, keduanya mudah ditangani oleh pria muda yang terlihat feminin.

Diana segera berbalik untuk melarikan diri. Dia membuka mulutnya dan baru saja akan berteriak ketika dia merasakan tangan ramping menutupi mulutnya. Saat itulah Diana menyadari dia tidak dapat memanggil sedikitpun kekuatan.

Pria muda yang terlihat feminin itu tertawa, “Ksatria Gelap saja yang berhasil menahan ketiga lelaki tua itu. Surga benar-benar ada di sisiku! Dengan ini, Fang Xingjian harus keluar. ”

–> Baca Novel di novelku.id <–