Paradise of Demonic Gods - Paradise of Demonic Gods Chapter 360

Bab 360: Sengit

Penerjemah: Yukidaruma Translations Editor: Yukidaruma Translations

Ketika Louis mendengar jawaban Fang Xingjian, ia segera dibebaskan dari ancaman yang ia rasakan. Dia tersenyum tipis dan berkata sedikit dengan bangga, “Lad, kamu tidak bisa tidak berlatih seni bela diri. Saya seorang guru di Akademi Prefektur Great Western City. Jika Anda tertarik untuk belajar, saya dapat memberi Anda rekomendasi untuk bergabung dengan kelas magang Knight kami. ”

Karena Great Western City adalah pusat dari Great Western Region, Akademi Prefektur yang menjadi milik Louis adalah yang terbaik di seluruh Great Western Region. Selain itu, dengan dukungan dari bangsawan Wilayah Great Western, mereka bahkan telah memulai kelas magang Knight untuk mengakomodasi magang Knight.

Karena Louis bisa menjadi guru di akademi ini, kemampuan dan bakatnya tentu saja tidak buruk. Posisinya juga merupakan representasi dari status dan masa depannya.

Karena itu, ketika dia mengatakan ini, Louis membusungkan dadanya sedikit dengan bangga.

Ibu Diana juga berkata, “Benar, benar. Semua pria perlu mengambil beberapa seni bela diri untuk membela diri. ”Ibu Diana berusaha memberi tahu Fang Xingjian bahwa ia harus mundur dari putrinya.

Namun, Fang Xingjian tidak memedulikan mereka. Dia menghabiskan sepiring daging panggang yang memiliki porsi sekitar lima jin, mengangkat piring, dan berkata, “Lima jin lagi.”

Louis mengerutkan kening ketika dia memandang Fang Xingjian, merasa bahwa yang terakhir agak keras kepala. Namun, Louis tidak banyak bicara dan hanya terus makan daging panggangnya, memikirkan di mana ia harus mengundang Diana nanti.

Ibu Diana membuang beberapa tali dan kemudian pergi untuk berbicara dengan Diana yang ada di panggangan.

“Diana, aku bilang, kamu pasti tidak diizinkan untuk bersama dengan Tuan Muda Fang itu.”

“Apa yang kamu bicarakan?” Ketika Diana mengendalikan api di atas panggangan, dia tersenyum tipis. “Aku bahkan tidak tahu namanya.”

Semua pelanggan pria memandang senyum Diana tanpa berkedip. Bahkan Louis menatap Diana dengan mata yang dipenuhi perasaan cinta yang kuat.

“Lebih baik kau tidak mengetahuinya.” Ibu Diana berbicara dengan suara lembut, “Jangan hanya melihat betapa kaya dia. Kami berasal dari keluarga yang miskin dan rendah hati, jadi Anda yang akan kalah jika Anda bertemu dengan seorang bangsawan.

“Apalagi, dia bahkan tidak berlatih seni bela diri dan tidak akan bisa menjadi seorang Ksatria. Tidak peduli seberapa kaya keluarga, dia tidak akan bisa melindungi kekayaan yang dia warisi. ”

Diana berkata tanpa daya, “Ibu, apa yang kamu bicarakan? Pergi, jangan ganggu saya dari memanggang daging. ”

“Aku tidak menyemburkan sampah. Ini semua untuk kebaikanmu sendiri. Apakah Anda benar-benar akan memanggang daging sepanjang hidup Anda? ”Dengan kesal karena tindakan Diana tidak memenuhi harapannya, ibu Diana berkata,“ Saya tidak mengerti apa yang buruk tentang Louis. Dia adalah Knight tingkat 19 dan seorang guru dari Akademi Prefektur Great Western City. Saya mendengar bahwa ia memiliki penghasilan bulanan lebih dari 50 emas.

“Dan dia baru berusia 20 tahun. Dia memiliki lebih banyak waktu untuk berkultivasi. Dalam 10 hingga 20 tahun lagi, dia mungkin saja menjadi Knight yang Ditakdirkan. Ketika itu terjadi, kamu akan menjadi istri dari Knight Yang Dianugerahkan. ”

Diana memutar matanya ke arah ibunya dan berkata, “Baiklah, Ibu. Jika Anda terus berbicara seperti ini, saya melarikan diri dari rumah. Louis dan aku tidak cocok satu sama lain. Saya hanya melihatnya sebagai kakak laki-laki. ”

Ibu dan anak itu terus berbisik pelan di antara mereka di panggangan. Sementara itu, Fang Xingjian makan daging itu dengan tenang, dan karena Louis tidak punya apa-apa untuk dibicarakan dengannya, ia memakan daging panggangnya juga.

Dari sudut pandang Louis, selain fakta bahwa Fang Xingjian mungkin lebih kaya darinya, dia yakin dia akan melampaui Fang Xingjian di semua area lainnya.

Selain itu, meskipun Diana dan ibunya berbicara dengan lembut, bagaimana mungkin mendengar seorang Ksatria tidak dapat mendengar percakapan mereka? Karena itu, dia tidak banyak bicara. Dia percaya bahwa Fang Xingjian secara alami harus jatuh kembali di waktu yang akan datang.

Kedua lelaki itu makan daging panggang seolah-olah hanya daging panggang di depan mereka yang bisa menarik perhatian mereka.

Namun, Diana dan ibunya terus berbicara di dekat panggangan. Diana tampak tidak sabar, sementara ibunya berusaha keras untuk membujuk Diana.

Saat itu, pintu restoran didorong dibuka sekali lagi. Seorang pria setengah baya botak dengan pakaian compang-camping berjalan perlahan. Dia menemukan tempat duduk, duduk, dan kemudian berteriak dengan tidak sabar, “Di mana makanannya! Sajikan makanan dengan cepat! ”

Pria itu tampak sangat jahat, menyebabkan pelayan biasa takut mendekatinya.

Diana mengerutkan kening dan berkata, “Mary, ikutilah pelanggan.”

Syukurlah, pria itu hanya memiliki nada yang sedikit sengit. Setelah memesan 20 jin Vulcan Grilled Meat, dia hanya fokus makan. Dia tidak punya sopan santun meja dan tampak sangat tidak beradab, seolah-olah dia belum makan daging selama beberapa dekade. Setiap kali, dia memasukkan dua hingga tiga potong daging ke dalam mulutnya, mengunyah beberapa kali, dan kemudian menelannya.

Guru muda Akademi Prefektur, Louis, memandang pria yang tampak galak itu, tatapannya penuh dengan kewaspadaan. Dia melirik garis otot paha bawah pria itu, paha atas, pinggang, dan punggung, dan wajahnya berubah semakin suram.

Dari sudut pandangnya, gerakan otot-otot pria itu tampak seperti naik turunnya gunung. Kekuatan lonjakan beredar tanpa henti di tubuh pria itu seperti naga besar.

“Pria ini ahli.”

Tiba-tiba, dia melihat ke arah pakaian pria itu dan samar-samar melihat label biru, yang merupakan tanda seorang tahanan.

Louis berdiri perlahan dan mengirim pesan ke Diana dengan Reduced Force Field-nya, “Pria ini adalah narapidana yang melarikan diri. Dia mungkin ahli tingkat Knight. Cepat pergi dengan Bibi. ”

Wajah Diana berubah muram, dan dia berkata kepada ibunya, “Ibu, keluar sebentar.”

“Pergi ke luar? Kenapa kamu memintaku untuk pergi keluar? Saya mengatakan bahwa ini semua untuk kebaikan Anda sendiri. ”

“Pergilah ke luar sebentar. Saya akan segera ke sana. ”

“Kenapa kita harus keluar untuk berbicara? Anda bisa bicara dengan saya di sini. ”

Perselisihan mereka tampaknya telah menarik perhatian pria yang tampak galak itu. Melihat tatapan pria itu, Louis mengepalkan tangannya erat ke pedang di pinggangnya.

Diana menahan napas. Syukurlah, pria yang tampak galak itu hanya melempar mereka berdua sebelum dia terus menundukkan kepalanya dan memakan dagingnya.

Diana memandang ibunya dengan serius dan berkata, “Ibu, pergi ke luar sebentar. Aku akan segera mencarimu. ”

Seolah tersentak oleh nada serius Diana, ibunya berjalan perlahan.

Kemudian, Diana mulai memberi tahu pelayan, pelayan, dan pelanggan secara perlahan agar mereka pergi. Louis terus mengirim pesannya, “Diana, apa yang kamu lakukan? Pergi dulu, biarkan mereka. ”

Diana menggigit bibirnya dengan keras kepala, tidak mengatakan sepatah kata pun.

Namun, ketika semua orang perlahan-lahan menuju ke arah pintu, pria yang tampak galak itu menampar meja dan berkata dengan tidak sabar, “Sialan! Dengan begitu banyak dari Anda pergi sekaligus, apakah Anda berpikir bahwa saya idiot? ”

Dia menunjuk ke ibu Diana yang hampir melangkah keluar dari pintu dan berkata, “Kembali ke sini.”

Ibu Diana melihat pemandangan ini dengan sedikit ragu-ragu. Saat itu, udara menjerit menusuk saat pedang panjang Louis menebas ke arah leher pria yang tampak galak itu dengan cahaya pedang yang tajam.

Serangan pedang ini tidak dianggap lemah di antara orang-orang dari tingkat Knight. Ini terutama terjadi ketika aura terbakar di tubuh Louis tampak seperti itu bisa memotong gunung menjadi dua.

Namun, ketika dihadapkan dengan serangan habis-habisan Louis, pria yang tampak galak itu hanya membuang sepotong daging panggang, menghancurkannya ke dada Louis. Dengan suara keras, Louis terbanting ke lantai, berguling kesakitan. Rasa sakit luar biasa di dadanya menghalanginya untuk menarik kembali napasnya cukup lama.

Melihat bahwa bahkan Louis, seorang Knight tingkat 19, dengan mudah dikalahkan, semua orang menarik napas dingin. Ibu Diana sangat ketakutan sehingga kakinya berubah menjadi jeli, dan dia jatuh ke tanah.

“Semua orang tetap di tempatmu!” Pria yang tampak galak itu makan daging panggang dalam gigitan besar dan berteriak, “Jika ada yang bergerak, jangan salahkan aku karena tidak mudah bagimu.”

–> Baca Novel di novelku.id <–