Otherworldly Evil Monarch - Chapter 581

Bab 581 – Strategi Nyata Jun Mo Xie

Bab 581: Strategi Nyata Jun Mo Xie

Penerjemah: Sparrow Translations Editor: Sparrow Translations

Mei Xue Yan berjalan beberapa langkah lagi dan tiba-tiba berhenti di atas gunung yang tertutup salju. Dia mendongak dan berkata, “Bunga plum tertutup oleh salju, tetapi aromanya tidak akan keluar. Kalimat yang bagus! Bagaimana dia bisa menghasilkan puisi yang begitu bagus? Apakah puisi ini dibuat berdasarkan saya? ”

Dalam garis penglihatannya, Mei Xue Yan melihat bunga plum membengkak di salju putih dan itu sangat mempesona!

Pria besar di samping Xiao Wei Cheng itu pemarah. Dia menjadi gila, mengambil langkah di sana-sini. Dia sangat marah sampai saraf di kepalanya mengendur dan menegang terus menerus dan dia merasakan suara yang teredam di perutnya… .. Dia terluka di dalam! Dia menderita ……

Saya mohon, Tuan Jun Mo Xie, cepatlah datang!

Sepertinya jika Anda tidak datang, nona Anda tidak akan kembali dengan selamat ……

Di bawah tanah!

Jun Mo Xie mulai menyesuaikan diri dengan kondisi terbaiknya. Matanya tidak berhasil membuka, masih tertutup! Ini karena jika matanya terbuka, dia akan segera menarik perhatian para Guru Agung.

Dia memejamkan mata dan perlahan mulai melintasi tanah sampai dia mencapai tubuh Maha Guru.

Sekali lagi, Jun Mo Xie merasakan sedikit denyut nadi. Dia menggigit dan darah Yan Huang melonjak seperti penerangan!

Pembukaan tanah!

Pembukaan salju!

Sikat!

Tanpa halangan apapun, darah Yan Huang dengan mudah menembus ke dalam hati Maha Guru!

Dua poin ke dalam hati!

Pembukaan langit tak terbendung. Lima organ dalam dihancurkan. Pada saat yang sama, Dan Tian juga rusak dan kekuatan internal sudah naik ke tenggorokannya! Itu mengendalikan tindakan dan suaranya!

Jun Mo Xie merasakan sedikit getaran dan serangan kekuatan mental yang tajam yang datang bersama pedang!

Untungnya, Jun Mo Xie berteriak!

Jika dia tidak berhati-hati, pedang ini bisa membunuhnya. Namun, bahkan jika itu terjadi, dia tidak akan pernah menyerah dan dia akan melawan!

Rao berhasil mengendalikan tubuhnya. Namun, kekuatan mentalnya menyerang baliknya!

Dampak spiritual terakhir tidak menimbulkan banyak masalah bagi Jun Mo Xie. Meskipun serangan terakhirnya kuat dan kuat, Maha Guru kalah karena dia sudah kehilangan keinginan untuk bertahan hidup.

Pedang panjang mundur ke belakang dengan suara ‘sou’!

Jun Mo Xie menghela nafas panjang!

Akhirnya, dia berhasil membunuh 3 orang …… Tapi, bagaimana master terakhir dari Kekuatan Tertinggi membuat serangan balik terakhir bahkan di saat-saat terakhir kematiannya sedangkan dua tuan pertama baru saja mati tanpa bisa membalas?

Meskipun itu adalah pertarungan kondisi mental, itu tidak bisa diremehkan!

Ini menyiratkan apa? Apa artinya?

Jun Mo Xie menggunakan kekuatannya untuk membuka langit dan menyusup ke dalam tubuh Maha Guru. Setelah mencapai Dan Tian, ​​dia menemukan sesuatu yang tidak terduga. Ada nebula buram …… yang tampaknya dihancurkan dan diubah bentuknya oleh pedangnya.

Saat Jun Mo Xie mencoba untuk mereformasi nebula kembali ke bentuk aslinya, dia dapat memastikan bahwa nebula ini adalah produk dari tubuh asli Dan.

Ini berbeda dari apa yang dikatakan dalam pemahaman. Dikatakan dalam pemahaman bahwa Golden Dan adalah dasar dari Hua Dan, namun itu adalah nebula yang kabur …… Mengapa demikian?

Menjadi sadar, Jun Mo Xie buru-buru meninggalkan posisinya dan tidak tinggal …… dia pergi menuju lokasi penyergapan yang merupakan formasi segitiga berikutnya! Ini bukan waktunya untuk menganalisis rencananya tetapi yang dia butuhkan adalah menyelesaikannya dengan cepat!

Di tengah keheningan, sementara tiga puluh orang menunggu untuk menyergap Mei Xue Yan, Jun Mo Xie berada di bawah tanah melaksanakan rencana pembunuhannya ……

Sekarang, master pembunuh- Master Jun mendapatkan pengalaman setelah membunuh tiga master. Bahkan jika master Kekuatan Tertinggi lainnya lebih kuat dari yang sebelumnya, selama strateginya bagus, dia masih bisa membunuh mereka semua!

……

Itu adalah rencana yang sempurna – pertama, Mei Xue Yan berada di garis depan bertahan, mencegah musuh bergerak sementara Jun Mo Xie harus membunuh orang-orang dalam kegelapan! Ini adalah strategi Jun Mo Xie!

Strategi ini terbukti bermanfaat dan hasilnya cemerlang!

Mei Xue berdiri dengan tenang, hanya beberapa meter dari tuannya, tapi dia berhasil menarik perhatian mereka. Di mata mereka, tidak ada ancaman yang lebih besar dari Supreme Mei; Adapun Jun Mo Xie, mereka mengabaikannya. Mereka percaya bahwa dia sendirian dan mereka dapat dengan mudah menghancurkannya dan menghancurkannya menjadi enam puluh bagian yang berbeda ……

Karena itu, mereka tidak peduli di mana Jun Mo Xie berada!

Bahkan jika mereka memikirkan Jun Mo Xie, mereka hanya mempertanyakan mengapa dia belum ada di sana! Jika Jun Mo Xie datang, Tuan Mei juga sudah ada di sana! Mereka tidak menyangka Jun Mo Xie melakukan rencana infiltrasi yang begitu brilian untuk membunuh mereka!

Namun ironisnya, dalam kelalaian mereka, pembunuhan itu berlangsung diam-diam …… Orang yang paling mereka abaikan sebenarnya memberi mereka kerugian terbesar dalam hal jumlah kematian!

Nyatanya, mereka bahkan tidak menyadari hal ini terjadi!

Selanjutnya, orang yang mereka tunggu-tunggu bahkan tidak mengambil tindakan apa pun. Dia hanya berkeliling dan membuat mereka menunggu. Mereka menunggu seperti bagaimana seorang pengemis menunggu orang memberinya uang …… sungguh ironis!

Strategi sebenarnya dari Jun Mo Xie adalah membunuh orang tanpa jejak!

Mei Xue Yan berjalan terus menerus dan tangannya mulai berkeringat dingin ……

Mei Xue Yan tidak yakin apa yang Tuan Jun lakukan. Dia masih belum keluar setelah beberapa waktu. Lembah itu bahkan tidak bergerak sedikit pun?

Apakah karena terlalu sulit baginya? Apakah karena kecelakaan? Mei Xue Yan menoleh dan mulai menuju ke ngarai ketika … Tiba-tiba! ——

Ada suara ‘dia’ terdengar dari dalam ngarai ……

Semua orang berdiri diam!

Tidak jarang menghadapi suara kematian, Suara ini pasti ada hubungannya dengan seseorang yang menghadapi rasa sakit luar biasa di titik kematian tetapi tidak bisa membiarkan suaranya keras. Suara ini hanya bisa dibuat ketika trakea diblokir dan ketika energi yang kuat dipancarkan sebelum kematian ……

Satu-satunya orang yang bisa membuat suara seperti itu dua ratus persen mati! Mereka tidak akan bisa kembali ……

Apa yang terjadi?

Apa sebenarnya yang sedang terjadi ?!

Wajah Xiao Wei Cheng berubah dan dia merasakan ada yang tidak beres. Dia tidak bisa menyembunyikan tubuhnya lagi dan tubuhnya mulai membengkak. Saat dia berbaring di tanah, ujung pedang hitam keluar dan kembali ke tanah tanpa jejak. Tanah dipulihkan kembali ke bentuk aslinya ……

Efek pedang itu cepat tetapi Xiao Wei Cheng tidak bisa melihat efeknya. Dia hanya merasa hatinya tidak nyaman- seolah-olah pedang menusuknya. Hatinya sudah rusak!

Jika dia menyadarinya, dia akan menemukan bahwa pedang hitam keluar dari dada kirinya ……

Masalah hidup dan mati muncul dalam sekejap!

Mei Xue Yan tertawa dingin sambil melihat Xiao Wei Cheng yang setengah bingung dan berkata, “Itu kamu! Xiao Wei Cheng dari Kekuatan Tertinggi, kalian semua telah disergap cukup lama kan? Kalian orang-orang dari tiga tempat suci tidak sabar untuk membunuhku … ”

Saat Xiao Wei Cheng membuka mulutnya untuk berbicara, atriumnya sangat menyiksa dan dia tiba-tiba mendongak dan memuntahkan darah yang menghilangkan tekanan di jantungnya dan dia mulai melayang ke bawah.

Xiao Wei Cheng tidak dapat menjawab Mei Xue Yan; Rasa sakit di atriumnya pasti karena seseorang melukai hatinya! Bagaimana dia bisa terluka? Apakah ada orang lain yang terluka? Apa arti di balik suara senandung yang sekarat itu?

Mei Xue Yan terus tinggal di ngarai dan tidak pergi. Apakah ada jebakan lain?

Jun Mo Xie berbalik untuk melihat ke dalam ngarai dan dia berkata, “Penyergapan tidak lagi berarti, mari kita semua berkumpul untuk menyambut Supreme Mei!”

Penyergapan itu memang tidak ada artinya!

Orang-orang lainnya tidak yakin mengapa Xiao Wei Cheng mengekspos dirinya sendiri dan mengapa dia bahkan memuntahkan darah di udara. Semua orang penasaran. Ketika Xiao Wei Cheng memanggil Maha Guru, mereka keluar untuk menemuinya.

Salju bergulir dan seseorang berpakaian putih tiba-tiba muncul. Berdiri di tengah-tengah salju, dia menghadapi Mei Xue Yan dengan tatapan mematikan di matanya!

Namun, wajah Xiao Wei Cheng telah berubah!

Wajahnya telah menjadi putih seperti salju, dan bibirnya bergetar!

Yang disebut karisma Maha Guru sudah tidak ada lagi!

Dia menghitung, satu, dua …… lima …… delapan …… dua belas …… empat belas …… dia menghitung sampai empat belas dan dia tidak dapat melanjutkan!

Tidak ada orang lain yang tersisa!

Meskipun dia tahu bahwa dia tidak mungkin salah menghitung, dia mulai menghitung dan masih empat belas!

Termasuk dia, hanya ada lima belas Maha Guru. Ke mana lima belas lainnya pergi?

Kemana mereka pergi?

Xiao Wei Cheng berteriak, “Dimana sisanya? Semuanya keluar! Cepat tunjukkan dirimu! ” Saat dia berteriak, dia merasakan tubuhnya menjadi dingin… .. tidak mungkin orang-orang di bawah tidak bisa mendengar suaranya! Jika mereka mendengar, mereka akan segera keluar!

Kenapa mereka belum datang!

Xiao Wei Cheng berharap tuan lainnya masih menyergap. Dia mengerti bahwa harapannya sia-sia!

Dengan Xiao Wei Cheng minum banyak, salju mulai turun ke pegunungan dan tanah bergetar; Namun, tidak ada yang keluar ……

Wajah Xiao Wei Cheng mulai berubah. Wajah putihnya mulai memucat, mendekati kematian. Dia tiba-tiba mulai terbang. Ada kilat di langit. Ketika dia bertepuk tangan, salju di tanah mulai beterbangan dan sangat menawan. Selagi salju beterbangan, ada tiga tubuh kuat yang muncul bersamaan dengan kekuatan saljunya yang kuat!

Kemudian, dia mulai jatuh!

Xiao Wei Cheng disiram dengan air dingin dan seluruh tubuhnya mulai membeku ……