Night Ranger - Night Ranger Chapter 541

Bab 541: Terhubung

Penerjemah: Penerjemah Editor Bangsa: Penerjemahan Bangsa

Faniya.

Ini bukan nama biasa. Faktanya, hanya ada satu orang di seluruh Semesta yang bisa menggunakan nama seperti ini.

Dewi Bulan Faniya, salah satu Dewa Kuno. Dia adalah pembangkit tenaga listrik kuno seperti Dewa Alam dan Dewa Elf, tetapi sangat rendah.

Kebanyakan orang tahu sedikit tentang dia, dan dia tidak terlihat selama perang antara para Dewa. Banyak bencana yang melanda para Dewa di zaman kuno telah dengan terampil dihindari olehnya.

Dia sepertinya selalu berdiri menyendiri dari semua peristiwa, diam-diam menjalankan perannya sendiri.

Dalam kegelapan malam, akan selalu ada bulan yang cerah yang menuntun para pelancong yang pulang ke rumah.

Para pengikut Dewi Bulan itu langka, tetapi ada banyak orang yang benar-benar menghormatinya dari lubuk hati mereka.

Itu bahkan untuk para Dewa.

Dari apa yang diketahui Marvin, selama era ketika Dewa Kuno memudar, Dewi Bulan adalah Dewa Kuno yang paling dihormati.

Di Majelis Dewa sehubungan dengan serangan pada Pool Sihir Semesta, Faniya memilih untuk tetap diam. Itulah alasan mengapa ketiga Dewa Besar cukup percaya diri untuk bekerja sama untuk melakukan hal itu.

Jika tidak, bahkan jika Lance tidak ada di sini, para Dewa Baru tidak akan berani bertindak begitu ceroboh.

Setelah semua, Dewa Baru, di mata Dewa Kuno, hanya sekelompok pemula yang baru saja menumpahkan kefanaan mereka.

…

Jika orang lain mengaku melihat Faniya, orang lain akan mendengus dengan jijik.

Tetapi ketika nama itu datang dari mulut Dewa Hutan, tidak ada yang mengira dia bercanda.

Dewi Bulan turun. Diam-diam.

Sosok samar itu tidak bisa dilihat secara langsung. Marvin menemukan bahwa terlepas dari bagaimana dia memandangnya, dia hanya bisa melihat cahaya bulan yang kabur.

Faniya benar-benar misterius seperti yang dikatakan legenda.

Auranya sepertinya tidak terlalu kuat, tetapi Marvin tahu bahwa ini adalah tipuan.

Dia telah memperhatikan bahwa ketika Dewi Bulan tiba, aura Dewa Rimba yang telah menutupi seluruh area menghilang.

Itu tidak hanya ditekan … Itu benar-benar menghilang!

Batu di kulit pria itu mulai runtuh!

Rasanya seperti kulitnya sendiri menumpahkan.

Ketika Dewa Gurun terus tertawa gila, lapisan kulit batu itu hancur menjadi bubuk, mengungkapkan sosok humanoid berdarah!

Dia dimutilasi dengan buruk. Melihat dengan seksama, orang dapat melihat bahwa bagian tubuhnya tampak seperti agar-agar.

Orang itu akan menakuti semua orang, di mana pun dia berada.

Tapi entah bagaimana, mereka tidak merasa takut.

“Ini adalah kemuliaan Lady Faniya,” kata Minsk emosional.

“Dia benar-benar menguasai energi Wilderness God yang setengah sadar. Hebat, dengan Lady Faniya bergerak, kebangkitan Wilderness God pasti akan gagal! ”

Marvin mengangguk.

Penampilan Dewi Bulan juga membuatnya lega.

Meskipun dia belum berselisih dengan Dewa Wilderness, tekanan yang disebabkan oleh situasi mendesak mereka tidak dapat digambarkan sebagai hanya intens.

Dia awalnya berpikir bahwa dia tidak akan menemui terlalu banyak masalah di Crimson Wasteland. Dia tidak menyangka bahwa setelah pertikaiannya dengan Dream Guardians, dia akan bertemu Dewa Rimba, dan sekarang, Faniya.

‘Setelah masalah ini selesai, saya dengan patuh akan membawa Minsk kembali ke Feinan. Setidaknya, sebelum Pool Sihir Semesta benar-benar runtuh, tidak akan ada terlalu banyak hal berbahaya. ‘

Marvin tersenyum pahit. Kekuatannya dapat dianggap berada di puncak Feinan, tetapi itu bisa diabaikan ketika melihat seluruh Semesta.

Selain itu, dia masih harus mendapatkan hadiah dari rubah tua Dewan Burung Migrasi.

Dia nyaris lolos dari Wilderness Hall, dan bukankah dia sudah mendapatkan sebagian besar manfaat yang dia inginkan?

…

Setelah siluet kabur itu muncul, dia tidak mengatakan apa-apa untuk waktu yang lama.

Adapun Dewa Wilderness, dia hanya mengatakan sepatah kata pun kemudian terdiam.

Jelas, dia tidak dalam situasi yang baik.

Marvin dapat melihat bahwa susunan Life and Death yang dia coba ubah sekali lagi kembali ke pengaturan yang diinginkan Bandel.

Dewa Wilderness berada di tempat Pengorbanan lagi, dan Nyonya Silvermoon telah kembali ke posisi Life.

Ini semua karena desah Dewi Bulan.

Dia benar-benar terlalu kuat.

“Kamu adalah Faniya?”

Berbeda dengan yang lain, yang dipenuhi dengan rasa hormat, Hathaway tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh Dewi Bulan.

Dia menatap cahaya bulan itu, dengan tenang melanjutkan, “Aku ingat bahwa kita memiliki perjanjian.”

“Selain itu, kamu juga menentang sumpahmu! Anda memberikan Sihir Anda kepada orang luar! ”

Orang luar yang dia bicarakan jelas-jelas adalah Bandel.

Tapi bagaimana Bandel bisa berselisih dengan Hathaway sekarang?

Begitu Dewi Bulan turun, dia mulai dengan panik bekerja pada array!

3 kali kecepatan!

5 kali kecepatan!

10 Kali!

‘Tidak cukup! Tidak cukup! Sedikit lebih cepat! ‘

Bandel seharusnya memiliki hati yang dingin dan acuh tak acuh, tetapi rasanya seperti nyala api sekarang membakar di dalamnya.

Dia bahkan tidak melirik Dewi dan hanya mengubur dirinya dalam pekerjaannya.

Di bawah pengaruh ritual Hidup dan Mati, kekuatan Wilderness God terus menerus disedot. Semuanya terbang ke tubuh Miss Silvermoon melalui bintang berujung enam yang kompleks!

A, api perak samar mulai berkedip di atas lengannya yang pecah!

Ini adalah tanda Api Ilahi-Nya sedang dinyalakan kembali!

Untuk membangkitkan Tuhan, Tuhan perlu dikorbankan!

Inilah yang sudah lama direncanakan Bandel!

Dia tidak ingin menghidupkan kembali kepingan Dewa Wilderness, Dewa Jahat yang menyesatkannya, tetapi …

Kekasihnya.

…

“Damai sejahtera, Ratu Penyihir,” Faniya akhirnya menjawab.

Suaranya sangat menyenangkan. Meskipun kata-katanya sama, mereka memberikan perasaan tenang dan halus.

“Aku akan segera menghapus Sihir dari Bandel. Dan sebagai kompensasi, kamu akan mendapatkan bantuanku ketika kamu menegur kembali [Heim Scepter]. ”

“Kau harus tahu berapa banyak orang yang membenci penyihir. Tidak akan mudah bagi Penyihir Anzed untuk bangkit kembali. Anda akan membutuhkan bantuan saya. ”

Hathaway mendengus, “Kami jelas tahu, kalau tidak kami tidak akan menandatangani perjanjian dengan Anda pada saat itu. Mengizinkan Anda meminjam [Night Flower] kami sudah merupakan tanda ketulusan yang besar dari keluarga Anzeds. Sebaliknya, kebaikanmu agak murah. ”

Dewi Bulan sepertinya tidak peduli sama sekali meskipun dihadapkan dengan sikap sombong Hathaway. “Setiap generasi Ratu Penyihir sangat luar biasa, dan aku bahkan lebih terkejut dengan apa yang terjadi padamu. Sungguh tak terduga bagimu untuk bisa menembus Kutukan Anzed. ”

“Adapun ketulusan saya, Anda bisa yakin. Lagipula, aku awalnya adalah salah satu dari orang Anze. ”

Ini menandai akhir dari diskusi mereka.

Tetapi para penonton tidak bisa tidak menatap kaget setelah mendengar wahyu ini.

Dewi Bulan memiliki kontrak dengan Anzed. Marvin samar-samar bisa merasakan sesuatu seperti itu dari kata-kata Hathaway sebelumnya. Tapi dia tidak mengira Faniya dan keluarga Anzed akan begitu terhubung!

Ketika Marvin diam-diam memikirkan semua yang baru saja dia dengar, dia tiba-tiba merasakan sepasang mata menatapnya.

“Jadi, kamu adalah [orang itu].” Suara Faniya membawa sedikit keingintahuan dan keheranan.

–> Baca Novel di novelku.id <–