Night Ranger - Night Ranger Chapter 469

Bab 469: Rahasia Zaman Kuno

Penerjemah: Penerjemah Editor Bangsa: Penerjemahan Bangsa

Tentu, Hartson tidak tiba di Feinan segera.

Dia melayang melewati Semesta untuk waktu yang lama dan menghabiskan banyak stamina selama perjalanannya.

Ketika dia mencapai Feinan, Telur Naga itu sudah menetas sendiri.

Hubungan antagonistik antara Naga Kromatik dan Naga Metalik perlahan mulai terbentuk di Feinan. Tapi Naga Kromatik lebih ganas, membuat mereka agak terkenal dengan penduduk lainnya.

Tetapi pada saat itu, Feinan baru saja meninggalkan Era Primal Chaos.

Wizard God Lance telah turun, jadi Naga Chromatic tidak berani bertindak tanpa pamrih. Adapun Naga Logam, mereka selalu relatif malas. Selama Chromatic Dragon tidak memprovokasi mereka, mereka jarang menyerang.

Kedua belah pihak merasa damai untuk sementara waktu.

Sampai kedatangan Hartson.

Menurut apa yang digambarkan di mural, setelah Chromatic Dragon God Hartson mencapai Feinan, ia mencoba untuk menguasai seluruh pesawat.

Detail pertarungannya melawan Wizard God Lance tidak diperlihatkan pada mural, tetapi mereka menunjukkan Hartson memberikan kekuatan yang berbeda kepada orang-orangnya, membuat mereka menjadi berbagai jenis Naga Chromatic yang saat ini tinggal di Feinan.

Sementara itu, Dewa Penyihir juga memutuskan untuk memberkati Naga Logam setelah dia mengetahui tentang keberadaan Pesawat Kembar dari mereka.

Lance memperingatkan Dragon God Hartson untuk menahan Chromatic Dragon, atau dia akan secara pribadi bergerak.

Dewa Naga Jahat secara alami tidak akan menurunkan kepalanya dengan mudah, jadi dia dan Lance bertarung, yang mungkin berakhir dengan kekalahan Hartson.

Maka, setelah persetujuan mereka, ia menciptakan Batas Mimpi Buruk serta pelipisnya sendiri.

Setelah itu, ada acara tak terduga di Balap Naga Kromatik. Marvin akrab dengan cerita di mural itu, jadi dia melewatkannya.

…

Setelah melihat ini, Marvin tidak bisa menghilangkan keraguan di hatinya.

Ini semua sepertinya tidak ada hubungannya dengan Butterfly.

Jadi, dia melihat ke sisi lain koridor.

Ini adalah seri mural yang berkelanjutan. Konten tidak terbatas pada asal dan urusan internal Naga.

Bahkan masalah-masalah Era Primal Chaos dimasukkan.

Ketika Telur Naga Chromatic pertama menetas, Feinan masih di tengah-tengah Era Primal Chaos.

Karena Naga Kromatik belum menerima kekuatan berkat Dewa Naga, mereka tetap berhati-hati untuk bertahan hidup di era yang dipenuhi dengan Binatang dan Monster.

Pada saat ini, karakter yang kuat muncul di mural.

Dia diselimuti kegelapan, tetapi matanya memberi perasaan hangat yang tak tertandingi.

‘Night Monarch …’

Marvin sepertinya mengerti sesuatu.

Meskipun mural itu sangat buram di sana, dia masih memiliki jiwa Night Monarch, dan memiliki reaksi yang tak terungkapkan.

Night Monarch memperlakukan semua makhluk hidup dengan setara, dan selama masa Eternal Night, dia memberkati semua yang lemah.

Pada saat itu, untuk bertahan hidup, Naga Kromatik, sama seperti Naga Metalik, untuk sementara bergantung pada Suaka yang didirikan oleh Night Monarch.

Itu adalah [Eternal Night Paradise] yang asli.

Ini awalnya adalah nama Tempat Suci, tetapi kemudian disempurnakan sebagai Artefak sebelum kematian Raja Malam.

Eternal Night Paradise adalah Artifact yang dipegang oleh Pemimpin Pejalan Malam dan memiliki kekuatan yang tak terbayangkan. Karena suatu kebetulan, Marvin pernah mendapatkannya dalam permainan. Tentu saja, dia tidak mendapatkannya dari O’Brien. Dia bahkan tidak tahu tentang O’Brien saat itu.

Sekarang setelah dia memikirkannya, sangat mungkin O’Brien diam-diam dibunuh oleh Dewa tertentu. Ini menyebabkan Eternal Night Paradise hilang dan berakhir di tangan Marvin.

Dalam kehidupan ini, ia menjadi Night Walker, dan pewarisnya! Ini bisa dianggap takdir.

…

Marvin terus melangkah maju. Setelah beberapa saat, dia melihat sesuatu dan berhenti.

‘Sini!’

Matanya terbuka lebar karena terkejut.

Mural ini menggambarkan peristiwa Night Monarch yang mendirikan Sanctuary-nya.

Dia masih diselimuti kegelapan dan yang lain tidak bisa melihatnya dengan jelas, tetapi ekspresinya yang tersenyum dapat dengan jelas dirasakan.

Dia berdiri di atas menara, bersorak sambil melambaikan tangannya.

Legion of Dark Knights dengan hati-hati menjaga Sanctuary. Pasukannya dan pusat-pusat kekuatan dari semua ras hadir.

Wajah yang dikenalnya sekarang di depan Marvin.

Napasnya terhenti.

“Kupu-kupu …”

Wanita di mural itu tampak persis seperti Butterfly!

Dia dengan tenang berdiri di belakang Night Monarch, tersenyum indah pada pria bersemangat tinggi itu.

Ekspresinya jelas bukan salah satu dari teman pertempuran biasa.

Marvin sepertinya mengerti sesuatu.

“Aku merasa Wood Elf aneh …”

‘Ternyata dia adalah seseorang dari zaman kuno? Bagaimana dia bisa hidup begitu lama? Mengapa dia bersembunyi di antara Peri Hutan? ‘

“Jika mereka hanya mirip dan orang di mural itu bukan Butterfly, lalu siapa itu?”

Kejutan dalam benak Marvin semakin kuat sampai dia buru-buru membuang muka.

…

Mural dari Kuil Dewa Naga sangat detail. Ada garis-garis Draconic yang diukir di samping.

Dengan menggunakan kemampuan terjemahan Kitab Nalu, Marvin mengerti mengapa mural ini ada di sana.

Ketika Naga mencapai Feinan, jika bukan karena Raja Malam memberkati mereka, mereka mungkin telah dimusnahkan.

Dengan demikian, bahkan setelah kedatangan Chromatic Dragon God Hartson, mereka masih sangat menghormati Raja itu dari zaman kuno.

Dan ketika Lomba Naga mendirikan Kuil Dewa Naga, mereka meminta persetujuan Hartson untuk menuliskan sejarah ini.

Dari apa yang telah dilihatnya tentang mural, Marvin berspekulasi bahwa masih harus ada seseorang yang bekerja keras menulis sejarah, bahkan setelah jatuhnya Dragon God Hartson.

Lorong ini seperti buku sejarah. Sejarah Perlombaan Naga serta peristiwa-peristiwa besar sepanjang zaman dicatat di sana.

Di bagian lain, Marvin melihat Pemberontakan Naga, Batas Mimpi Buruk disegel, dan kejatuhan Dewa Naga. Ini berarti bahwa mural ini tidak dibuat dalam sekali duduk. Perbedaan gaya adalah bukti nyata akan hal ini.

Marvin terus mencari. Di mural berikutnya, wanita yang tampak persis seperti Butterfly, atau mungkin Butterfly sendiri, muncul beberapa kali.

Dia belajar beberapa hal.

Setelah Night Monarch mendirikan Sanctuary-nya, dia bertarung di semua sisi. Dan wanita itu mengikutinya dari awal hingga akhir.

Akhirnya, Dewa Penyihir turun, dan Ordo Feinan menjadi stabil.

Tapi Era Primal Chaos belum berakhir. Masih ada banyak monster menakutkan yang mengincar Feinan.

Lukisan dinding menunjukkan Night Monarch membantu Dewa Penyelamat membentuk Pool Sihir Semesta awal dan meninggalkan Feinan dengan Dewa Penyihir.

Mereka melakukan ekspedisi keliling Semesta untuk memusnahkan Astral Beast dan semua jenis Monster di sekitar Feinan.

Ini adalah perang tanpa akhir, dan untuk durasinya, Dewa Peri Kuno adalah penguasa Feinan. Oleh karena itu, benua mencapai Era ke-2, Aturan Elven Tinggi.

Dan Penguasa Elf Tinggi pertama yang dinobatkan … mengejutkan wanita itu.

‘Hanya pembawa pesan Thousand Leaves Forest, katanya …’

“Sebenarnya itu masalah besar?”

Pikiran Marvin membeku.

–> Baca Novel di novelku.id <–