Night Ranger - Night Ranger Chapter 457

Bab 457: Undangan

Penerjemah: Penerjemah Editor Bangsa: Penerjemahan Bangsa

Mimpi Tuhan.

Itu benar-benar orang ini.

Bahkan, ketika Marvin mengingat nama [Dream Scorpion], dia menduga itu mungkin terkait dengan Dewa Impian.

Orang misterius ini kemungkinan besar adalah salah satu bawahannya.

Sekarang Senma membenarkannya. Ambella bukan nama yang asing bagi Marvin. Dia adalah Hamba Ilahi pertama dari Dewa Impian.

Dalam kehidupan Marvin sebelumnya, Dewa Impian sangat sederhana.

Bahkan jika Pangeran Bayangan bersembunyi di bayang-bayang, dia suka melompat-lompat di mana-mana. Dewa Mimpi sangat tersembunyi.

Tidak ada yang tahu seberapa besar pengaruhnya, tetapi selama perkelahian antara para Dewa, wilayahnya selalu terus berkembang.

Dia jarang menunjukkan wajahnya, sebagai gantinya mengirim bawahan dan Hamba Ilahi-Nya.

Yang tidak diketahui itu menakutkan.

Ini juga cara untuk menekan orang lain.

Dan domain unik Dewa Mimpi membuat orang menghormatinya.

Tidak ada yang bisa menghindari tidur.

Dia adalah Tuhan yang bisa dengan mudah masuk dan mengendalikan impian orang.

Klaim Senma bahwa Ambella bisa membunuh orang dalam mimpi mereka bukanlah bohong. Sebagai Hamba Ilahi pertama, diharapkan Ambella memiliki bagian dari kemampuan Dewa Impian.

Dalam permainan, ada beberapa Legenda yang mati secara misterius, dan beberapa menduga bahwa itu karena Dewa Impian.

Tapi mereka tampaknya telah diklaim oleh Pangeran Bayangan. Hubungan antara keduanya sangat istimewa.

…

Setelah Marvin mengetahui asal-usul pihak lain, ia membuat keputusan.

Dia tidak takut dengan Hamba Ilahi Dewa Mimpi.

Setelah melewati ujian Night Monarch, Marvin tidak takut Ambella datang saat dia sedang tidur.

Untuk mencoba membunuh Marvin dalam mimpinya, dia juga harus memasuki dunia mimpi, dan jika dia terbunuh, dia juga akan mati dalam kenyataan.

Dengan tekad Marvin saat ini, dia tidak takut kalah darinya.

Jika dia datang untuk melawannya secara langsung, itu akan lebih baik.

Yang paling penting adalah status Ambella sebagai Pelayan Ilahi!

‘Dewa Impian adalah Dewa Tinggi. Jika saya membunuh Hamba Ilahi Pertama, seberapa besar upahnya? ‘

Dengan ranah Marvin saat ini, Monster biasa tidak dapat memenuhi kebutuhan Sistem Penyerapan Esensinya.

Poin pengalaman menjadi semakin tidak berguna. Sekarang dia perlu membunuh Hamba Ilahi, Dewa Menelurkan, dan bentuk kehidupan serupa lainnya.

Dia punya rencana untuk ini, tetapi dia tidak mengira bahwa dia akan cukup beruntung untuk menemukan jejak Hamba Ilahi di Hati Morrigan.

Selain itu, kemungkinan besar Pelayan Ilahi pertama yang datang ke Feinan.

Ekspresi merenung muncul di wajah Marvin.

Setelah beberapa waktu, ia melepaskan Senma. Yang terakhir melarikan diri dengan tergesa-gesa, takut setengah mati.

Marvin tidak peduli padanya, dia sudah menandai Senma dan bisa menggunakan Pelacakan Malam untuk memburunya kapan saja.

Selama Bencana Besar, langit gelap dan Hukum berada dalam kekacauan, dia juga bisa menggunakan banyak keterampilan Night Walker di siang hari, meningkatkan dominasi Marvin.

…

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah berurusan dengan para prajurit dan mantan penduduk Kota Baja.

Kelompok Alexis tampak agak gugup.

Lagipula, ini adalah orang yang bisa membunuh sekelompok bandit dalam sekejap.

Kelompoknya tidak memiliki hak untuk berbicara di depannya.

Tetapi pada saat itu, Elf yang menyamar tiba-tiba melepas topinya, mengungkapkan wajah muda.

“Itu kamu!” Amo berteriak kaget.

Yang lain juga memiliki ekspresi terkejut, bercampur dengan rasa hormat.

“Tuan Marvin!”

Setelah Marvin memaparkan wajahnya, mereka semua menjadi bersemangat.

Marvin memang terkenal di seluruh Feinan.

Sebelum Bencana Hebat, ia menggunakan kekuatannya sendiri untuk mengusir dua tentara. Dia menyulut Sumber Perintah Api pertama ketika bencana itu melanda dan mendirikan Sanctuary-nya sendiri. Dia bahkan berhasil membunuh Dewa!

Orang-orang yang tidak tahu merasa bahwa kekuatan Marvin sudah setingkat dengan Raja Elf Besar dan yang lainnya.

Gengsi dan ketenarannya sangat tinggi.

Meskipun orang-orang di Jantung Morrigan ini telah lama bersembunyi di bawah tanah, mereka masih berhasil mempelajarinya karena mereka juga berlokasi di Kota Baja.

Pria misterius yang menjadi Marvin adalah berita baik bagi mereka.

Karena dari apa yang mereka ketahui, Marvin muda ini memiliki temperamen yang baik. Selain itu, ia juga memiliki wilayah yang sangat luas dan seharusnya tidak memiliki niat jahat terhadap mereka.

Alexis bersemangat tapi masih gugup. Setelah kata-kata Amo muda yang tiba-tiba, dia berbalik diam.

Melihat ekspresi semua orang, Marvin agak tidak berdaya.

Namanya sekarang terkenal dan semua orang tahu tentang dia.

Secara alami, ini termasuk para Dewa.

Semuanya memiliki pro dan kontra, dan ia hanya bisa membiarkan alam mengambil jalannya.

Sisanya secara alami jauh lebih mudah.

Marvin memberi tahu Alexis tentang tujuannya di sini.

Lembah Sungai Putih memang kekurangan makanan dan senjata.

Pada saat yang sama, ia juga memberikan undangan kepada Alexis. Lagipula, Jantung Morrigan adalah Sanctuary yang setengah ditinggalkan dan tidak memiliki terlalu banyak pertahanan.

Dibandingkan dengan Suaka Suci Lembah Sungai Putih, tempat ini benar-benar terlalu tidak aman, meskipun disembunyikan.

Undangan Marvin jelas sesuai harapan Alexis dan yang lainnya, tetapi mereka perlu waktu untuk mempertimbangkan. Menjadi bagian dari Lembah Sungai Putih berarti mereka harus pindah, dan makanan dan peralatan di Jantung Morrigan juga akan jatuh ke tangan Marvin.

Negosiasi di antara mereka adalah pertanyaan yang sangat menyusahkan.

Marvin memberi mereka waktu.

Senjata dan makanan di sini tidak akan berjalan. Dia lebih memperhatikan Hamba Ilahi dari Dewa Impian itu.

Dia meninggalkan benteng bawah tanah dan mulai menggunakan Pelacakan Malam untuk mengejar Senma.

…

Setelah meninggalkan selokan seperti labirin, Marvin tiba di permukaan Steel City.

Senma menyelinap pergi dengan sangat cepat, tetapi dengan kecepatan Marvin, dia masih mengejarnya dengan mudah.

Dia tidak memilih untuk pergi ke lokasi yang diberikan Senma padanya. Terlepas dari apakah apa yang dia katakan itu benar, sekelompok bandit jelas tidak bisa dibandingkan dengan Hamba Ilahi.

‘Sebagai seseorang yang dipilih oleh Hamba Dewa Impian, bagaimana dia bisa mengungkapkan lokasinya dengan begitu mudah?’ Marvin menyeringai dalam hati.

Dia telah membiarkan Senma pergi dengan sengaja untuk menemukan Hamba Mimpi Tuhan.

Seperti yang diharapkan, dia mengikuti jalur pelarian Senma menuju barat, meninggalkan Steel City dan tiba di hutan yang gelap.

Setelah memasuki hutan, dia dengan hati-hati memasuki Shadow Plane dan sekali lagi menggunakan Shadow Vortex untuk bergerak maju.

Segera, dua siluet muncul di depannya.

Senma dengan takut berdiri di depan seorang wanita mengenakan sesuatu yang mirip dengan jubah yang dikenakan oleh pria Cina di Bumi. Sambil menundukkan kepalanya, dia menceritakan, “Kami bertemu beberapa masalah besar.”

“Orang itu sangat kuat dan jelas merupakan pembangkit tenaga listrik Legend. Saya tidak memiliki kekuatan untuk membalas. ”

“Aku sebagian mengatakan informasi tentang kamu, dan aku pikir dia percaya padaku. Jika saya tidak salah, dia seharusnya berada di Lembah Sungai di sebelah timur. ”

Hamba Ilahi Dewa Impian berkata, “Jelas, Anda salah.”

Dia melihat ke tempat kosong di samping dan berseru, “Pusat kekuatan legenda Feinan, tolong keluar. Kita mungkin belum tentu menjadi musuh. ”

–> Baca Novel di novelku.id <–