Night Ranger - Night Ranger Chapter 177

Bab 177: Pria Itu

Penerjemah: Penerjemah Editor Bangsa: Penerjemahan Bangsa

“Kamu masih memiliki mantra Shapeshift yang kuat?”

“Dengan kemampuan untuk menahan Demon God Enforcers !?”

“Kenapa kamu tidak mengatakannya sebelumnya?”

Larut malam, di tenda, Madeline mengeluh kepada Marvin.

Ketika dia mengetahui bahwa Ular Dua Kepala adalah Marvin, dia sangat terkejut. Meskipun Ranger menggunakan mantra bukanlah sesuatu yang tak terbayangkan, Shapeshift Basilisk adalah sesuatu yang sangat langka.

Di antara Daun Alam Pohon Dunia, hanya sedikit yang memiliki mantra yang dapat berubah bentuk menjadi makhluk jahat.

Apa yang dimiliki Marvin benar-benar langka. Tapi, bisa dimengerti jika Nature Leaf yang diperoleh dari Twin Snakes Cult memiliki mantra yang luar biasa.

Bagaimanapun, siapa yang tahu berapa banyak nyawa yang diselamatkan oleh penampilan luar biasa Marvin?

Semua orang sangat berterima kasih padanya.

Madeline tidak peduli tentang itu karena kekuatan Marvin tidak akan menjadi ancaman terhadapnya.

Tapi, dia peduli mengapa Marvin tidak menggunakan mantra ini sebelumnya!

Marvin hanya bisa dengan tak berdaya mengakui bahwa dia menyadari betapa kuat mantera itu sampai detik terakhir.

Terutama keefektifannya melawan Demon God Enforcers.

Jawaban ini membuat Madeline terdiam.

Tetapi pada akhirnya, dia sangat puas dengan hasilnya.

Demon God Enforcers yang selalu berkeliaran di dekat River Shore City benar-benar musnah, dan dua puluh tiga dari mereka meninggal di bawah tangan Marvin. Fegan the Avenger juga kehilangan nyawanya.

Tujuan penting dari serangan terhadap Biara Scarlet telah tercapai.

Satu-satunya hal yang membuat Madeline sedikit pusing adalah bahwa Marvin sekali lagi mencapai prestasi besar!

Fegan terbunuh olehnya, dan dua pertiga dari Demon God Enforcers digigit mati olehnya.

Kontribusi Marvin dalam penaklukan Aula Ketiga setidaknya dua pertiga!

Tapi Aula Ketiga cukup miskin. Selain baju besi yang menempel pada Demon God Enforcers, tidak ada jarahan berharga.

Kelompok hantu miskin ini bahkan tidak memiliki peti harta untuk dijarah. Demon God Enforcers hanya tahu cara membunuh. Membunuh mereka tidak mendapat untung.

Madeline tidak tahu apa yang harus digunakan untuk memberi hadiah pada Marvin.

Tapi untungnya, Marvin sudah sangat puas dengan panennya.

Fegan dan bawahannya memberinya hadiah pengalaman yang sangat besar.

Jadi dia tidak membuat canggung untuk Madeline. Dia hanya mengambil tubuh semua Penegak Dewa Setan. Permintaan aneh lainnya.

Tapi Madeline bisa mengerti permintaan ini.

Bahkan jika mayat-mayat itu bergabung bersama dengan armor mereka, selama dia menemukan cara untuk melelehkan tubuh mereka, armor itu masih bisa digunakan.

Bagaimanapun, ini adalah armor yang dibuat di bawah perintah Lich yang kuat itu sejak lama. Setiap set baju besi sangat keras, dan tiga puluh set ini cukup untuk merakit unit kavaleri yang berat.

Armor ini sebenarnya sangat berharga.

Tapi melelehkan mayat yang tergeletak di dalam adalah masalah yang sangat rumit. Dan rumornya adalah bahwa armor ini terpesona dengan kutukan Lich, sehingga siapa pun yang mengenakannya akan berubah menjadi monster Demon God Enforcer lainnya.

Karena itu, Madeline tidak keberatan dengan permintaan Marvin, dan yang lain tidak akan mengatakan apa pun.

…

Setelah Demon God Enforcers dihilangkan, kelompok akhirnya menduduki Aula Ketiga.

Mereka berkemah seperti sebelumnya. Madeline memiliki dua kali lebih banyak orang yang berjaga malam itu. Dia tinggal di tenda Marvin untuk waktu yang sangat lama.

Selain mengeluh dan membagikan jarahan, dia dengan sangat serius bertanya kepada Marvin tentang Aula Keempat.

Ini pertama kalinya Marvin melihatnya seserius ini.

Jelas bahwa Madeline sangat peduli tentang hal itu.

Legenda … Siapa yang tidak ingin menjadi Legenda? Dia sudah berhenti di level 20 untuk waktu yang sangat lama. Meskipun dia memiliki garis keturunan abyssal dan kekuatan bertarungnya jauh lebih kuat daripada Wizard level 20 rata-rata, umurnya bagaimanapun sangat terbatas. Jika Anda melewatkan usia optimal untuk maju ke Legenda, mencoba menerobos akan sangat sulit!

Mereka telah menangkap lebih dari setengah dari lima aula Scarlet Monastery.

Dia sudah hampir menang.

Pada saat genting ini, dia siap menguras segala cara untuk mencapai kemenangan.

Hanya untuk hal itu!

…

‘Kitab Nalu, Halaman Ketiga.’

Di tenda, lampu menyinari wajah serius Madeline. Marvin menghela nafas dalam hati.

Benar saja, Madeline sedang mencari barang-barang yang bisa membuatnya maju menjadi Legenda, dan Book of Nalu dari God of Deception adalah salah satunya!

Hathaway memiliki halaman ke-6, dan yang di bawah tanah adalah halaman ke-3.

Halaman ke-3 dari Kitab Nalu juga dituliskan ramalan mengerikan.

Orang-orang bisa mendapatkan pengetahuan tanpa batas darinya, membiarkan mereka naik ke peringkat Legenda … Secara alami, beberapa akan kehilangan nyawa mereka.

Tetapi Marvin tahu bahwa halaman ketiga dari Kitab Nalu jauh lebih berbahaya.

Karena pada kenyataannya, setiap halaman Kitab Nalu adalah satu bab. Dan setiap bab memiliki nama yang unik.

Kitab Nalu – Bab 6 – Kelahiran Kembali

Bab 3 – Penghancuran

Madeline tidak mendapatkan bab Destruction itu dalam game, jadi dia tidak pernah maju ke Legend.

Marvin tidak terlalu jelas tentang nasibnya. Lagi pula, dia hanya melakukan perjalanan di sekitar River Shore beberapa kali ketika dia berada di tingkat rendah sebelum bertani Scarlet Monastery, tidak terlalu memperhatikan.

Tetapi dalam bencana itu, sangat mungkin bahwa Setengah-Legenda tidak akan bisa melewati pemeriksaan tekad, mati dalam ledakan atau berubah menjadi monster.

Haruskah dia membantunya mendapatkan halaman ke-3 dari Kitab Nalu? Marvin tenggelam dalam dilema.

…

“Hei. Aku bertanya padamu. ”

Madeline melihat Marvin tersesat dalam pikirannya, dan merasa sedikit kesal.

“Pria itu, berapa banyak yang kamu ketahui tentang dia?”

Marvin pulih.

Dia merenung dan akhirnya berkata, “Dalam pertarungan, kita pasti bukan tandingannya.”

Madeline mengerutkan kening. “Collins dan aku masih punya kartu truf …”

“Berapa banyak kartu yang bisa kamu gunakan?” Marvin mencibir, “Kecuali kamu bisa membawa jenis ahli yang ada di wilayahku malam itu, kamu tidak akan punya peluang.”

“Apakah dia benar-benar sekuat itu? Saya hanya mendengar beberapa desas-desus tentang dia. “Hati Madeline tenggelam.

“The Heavenly Sword Saint …” Marvin menghela nafas, “Legends Biasa mungkin bukan lawannya!”

“Dia bahkan bisa membunuh dewa! Apakah Anda pikir Anda bisa menyingkirkannya dengan cara biasa? ”

Madeline terdiam sesaat sebelum tertawa getir. “Terlepas dari bagaimana, aku perlu mencoba.”

“Ini satu-satunya kesempatanku.”

Matanya tegas. Anehnya, Setengah-Succubus ini terlihat sangat murni dan suci pada saat itu.

…

Setelah Madeline pergi.

Pandangan Marvin bergeser ke Isabelle di samping. Yang terakhir memalingkan muka dengan perasaan bersalah.

“Apa yang kamu lakukan selama pertarungan itu?” Tanya Marvin.

“… Aku bersembunyi di Aula Pertama.” Gadis itu menundukkan kepalanya.

“Kamu masih tidak tahu bagaimana cara berbohong.” Marvin dengan serius memandang Isabelle. “Apakah kamu mengikuti saya?”

Dia punya perasaan seseorang di sebelahnya selama pertempuran itu.

Ketika dia mencari dengan persepsinya, dia tidak menemukan jejak.

Dan pertarungan itu sangat menegangkan, jadi dia tidak bisa fokus pada banyak hal.

Tetapi dia ingat setelah itu, dan intuisinya mengatakan kepadanya bahwa orang di sisinya kemungkinan besar adalah Isabelle yang tidak taat.

Seperti yang diharapkan, gadis kecil itu mengangkat kepalanya, dan setelah dengan cepat mengucapkan beberapa patah kata, dia menghilang di tempat dia berada!

Marvin terperangah!

Tembus pandang yang kuat?

Bukankah dia membutuhkan kelas dua untuk mendapatkan keterampilan itu?

Dia dengan hati-hati menggunakan persepsinya dan menemukan bahwa dia tidak dapat menemukan jejak Isabelle!

Kemampuan yang sangat kuat …

“Aku bisa sangat aman.”

Ketika suara itu berbicara, Isabelle sekali lagi muncul di depan Marvin.

“Ini adalah kemampuan yang baru-baru ini saya pahami. Anda dapat yakin Baron Marvin. Kemampuan ini tidak membakar umur saya. ”

Marvin mengangguk.

Seperti yang diharapkan dari Assassin bawaan …

Dia memeriksa level Isabelle, hanya level 4 Thief (Variant). Namun dia memiliki keterampilan Blink dan tembus pandang yang kuat.

Setelah menjadi Legenda, dia pasti bisa menekan avatar Pangeran Bayangan!

“Beristirahatlah lebih awal, perang ini mungkin akan berakhir besok,” kata Marvin lembut.

Isabelle mengangguk dan dengan patuh masuk ke kantong tidurnya.

Dan bahkan setelah Marvin juga berbohong, otaknya bekerja dengan kapasitas penuh.

Orang itu…

Masalah seperti itu.

Lantai bawah tanah itu tidak hanya memiliki halaman Kitab Nalu itu. Itu juga memiliki sesuatu yang diinginkan Marvin.

“Bagaimana kita menyelesaikan ini?”

…

Pagi selanjutnya.

Pasukan River Shore City selesai berkumpul di bawah perintah Madeline, dan berjalan di jalan menuju Aula Keempat!

Antara Aula Ketiga dan Aula Keempat adalah jalan yang sangat panjang.

Jalan itu dipenuhi dengan semua jenis perangkap.

Kali ini, tim bajingan dimanfaatkan.

Saat menghadapi Demon God Enforcers, mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Tapi membersihkan perangkap di depan mereka adalah spesialisasi mereka

Jalan itu membutuhkan waktu lama untuk dilintasi.

Itu terutama karena bahkan jika ada banyak penyamun, ada lebih banyak lagi jebakan.

Dan ada banyak jenis perangkap.

Meskipun Madeline membawa penyamun tingkat tinggi dengan kemampuan menghilangkan perangkap yang kuat, pada saat mereka tiba di Aula Keempat, tiga penyamun telah kehilangan nyawa mereka.

Satu diracun, dan dua lainnya memicu jebakan ledakan.

Semua orang diam-diam memasuki Aula Keempat.

Ini adalah area yang sangat luas.

Di atas mereka ada kubah berkubah dengan mural mempesona, dan empat pilar kokoh tapi halus menopang langit-langit.

Seorang pria duduk di tengah aula, dengan tangan kosong dan mata tertutup.

Dia sepertinya tertidur.

Tetapi ketika Madeline maju selangkah, pria itu tiba-tiba membuka matanya.

Jantung semua orang berdetak kencang.

Ekspresinya sangat lembut dan dia terlihat cukup baik. Dia tampak seperti kakak lelaki di sebelah.

“Berhenti di sana,” katanya, “Tolong jangan melangkah lebih jauh.”

“Jika Anda melakukannya, itu akan sangat sulit bagi saya.”

“Dia tidur nyenyak, tolong jangan ganggu tidurnya, oke?”

“Aku tidak mau melukaimu, tetapi jika kamu berpikir untuk mengambil langkah lebih jauh … aku tidak punya pilihan lain.”

“Karena aku bersumpah untuk melindunginya …”

Hukumannya terganggu oleh suara lain.

Marvin tiba-tiba berdiri dan berkata, “Lindungi dia?”

“Kamu berbicara tentang melindungi. Apakah itu sebabnya pedang ditusuk ke dadanya ketika dia akan menjadi dewa? ”

–> Baca Novel di novelku.id <–