Mystical Journey - Chapter 819

Bab 819: Riak 1

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Jadi metode pelatihan mana yang harus aku gunakan untuk saat ini?”

Garen melirik empat metode pelatihan di depannya, masing-masing memiliki pro dan kontra sendiri.

“Karena aku akan menempuh rute penembak jarak jauh sebelumnya, maka aku mungkin juga pergi untuk jarak jauh.”

Akhirnya, dia masih memutuskan untuk melanjutkan sebagai penembak jarak jauh, ini adalah jalan yang belum pernah dia ambil sebelumnya. Mungkin ini bisa mengarah pada penemuan baru dalam seni bela dirinya, karena dia selalu mengkhususkan diri dalam pertempuran jarak dekat sebelumnya.

Setelah membuat pilihan, ia memindahkan kursornya ke Galaxy Glow, dan menekan konfirmasi untuk membeli level pertama.

Memukul.

‘Ding-dong, Anda telah berhasil membeli Galaxy Glow, catatan dari penjual: metode pelatihan ini sedikit lebih sulit untuk naik level, jika Anda memerlukan metode pelatihan tingkat lebih tinggi, silakan pergi ke Akademi Seribu Bintang Wilayah Seribu Star untuk studi lebih lanjut . ‘

Garen segera melihat notifikasi ‘Unduh Selesai’ di Terminal Tontonnya.

Itu adalah buku bersampul kuning yang terlihat seperti buku tebal tradisional. Itu muncul di layar Terminal Tontonannya, dan dia menekannya dengan ringan, membalik halaman ke dalam. Itu semua tercakup dalam huruf kecil dan padat.

‘Jalan Seribu Dewa, dimulai dengan kesungguhan.’

Baris pertama dari pembukaan adalah kalimat yang kental seperti Mandarin.

‘Setiap bagian dari tubuh manusia memiliki kesadaran tersembunyi yang tersembunyi, yaitu keinginan instingtual dalam relung terdalam tubuh. Berkelahi, makan, bertahan, menyerang! Ungkapannya yang paling langsung dapat dilihat dalam sistem kekebalan dan refleks alami. Setiap sel atau jaringan dalam tubuh manusia memiliki kemandirian dan kehendak primalnya sendiri, sebelum mereka berspesialisasi dan berkumpul ke dalam organ, jaringan, atau sel lain, mereka masing-masing merupakan sel yang paling hidup. Dan yang kami coba lakukan adalah mengaktifkan kembali keinginan naluriah sel-sel ini sekali lagi. ‘

“Menarik.” Garen meliriknya, dan sepertinya menemukan teori ini agak mungkin. Jadi dia terus membaca.

‘Refleks alami sel adalah untuk menyerap, menyerang, mempertahankan, atau melarikan diri, tetapi semua ini memiliki tema lengkap, dan itu adalah kelangsungan hidup. Tubuh manusia, dan makhluk hidup lainnya, terbuat dari sel yang tak terhitung jumlahnya. Karena itu, naluri paling mendasar pada inti tubuh manusia, naluri terkuat, juga kelangsungan hidup. Keinginan untuk bertahan hidup adalah sumber dari semua motivasi, itu adalah alasan dasar mengapa orang berjuang, untuk hidup, agar memiliki kehidupan yang lebih baik. Semua yang dilakukan manusia adalah agar mereka dapat mencapai tujuan ini. Karena ini adalah kehendak kolektif sel yang tak terhitung jumlahnya, kehendak terdalam pada inti setiap sel dalam tubuh manusia. ‘

‘Jalan Seribu Dewa bermaksud untuk mengaktifkan tingkat kesadaran terdalam ini, mengaktifkan sel-sel di setiap bagian dan memungkinkan mereka untuk memiliki naluri pertempuran mereka sendiri. Secara teoritis, sesuai dengan struktur sel-sel yang berbeda, banyak dari pendahulu kita yang luar biasa telah bereksperimen dan menemukan bahwa yang paling dapat dicapai tubuh manusia adalah … ‘Dan sisanya dihilangkan, hanya putih polos tanpa yang lain. Jelas, orang yang membocorkannya tidak ingin orang luar melihatnya.

Garen tumbuh lebih terpesona, teori ini agak dalam, ya. Itu jelas bukan sesuatu yang hanya bisa dicakup oleh metode pelatihan Level Tiga. Dia mengerti bahwa hal ini jelas merupakan versi singkat dari metode pelatihan tingkat tinggi, sepertinya metode pelatihan ini memiliki sejarah di balik akarnya.

Setelah bagian yang dikaburkan, hanya ada sedikit metode pelatihan yang tersisa. Itu hanya memiliki tiga level dan tiga nilai. Dua level kosong, dia hanya bisa melihatnya begitu dia membelinya.

Dan sekarang yang dia bisa lihat adalah kelas berapa, atau metode pelatihan Level Satu. Ada juga banyak video pelatihan, ceramah, demonstrasi pertempuran langsung, dan aplikasi praktis terlampir.

Garen melihatnya sebentar.

Dia sudah berada di Tingkat Dasar Lanjutan, dan dia sedekat ini untuk mencapai Level Satu dengan benar. Ketika dia mencapai itu, dia tidak lagi harus bergantung pada Moonfang untuk menyamar. Baginya, ini adalah sesuatu yang sudah lama dinantikannya. Dia hanya perlu melewati periode ini dengan mantap.

Dia segera berlatih sekali sesuai dengan metode pelatihan yang baru saja diperolehnya. Seperti yang diharapkan, metode pelatihan level yang sedikit lebih tinggi berbeda, dia langsung bisa merasakan bahwa tingkat kemajuannya jauh lebih baik daripada metode pelatihan Blackboard sebelumnya, di mana dia tidak bisa merasakan apa-apa sama sekali.

Jika dia melanjutkan dengan kecepatan ini, dia hanya perlu empat atau lima bulan, dan jika semuanya berjalan lancar, dia akan mencapai Level Satu. Tetapi bahkan empat atau lima bulan ini terlalu lama.

“Sekarang aku menunggu Batu Pelangi putih.”

Garen memandangi cahaya di luar jendela, terutama terang pada pukul delapan atau sembilan.

“Sudah lama sejak aku meninggalkan rumah, mungkin aku harus berjalan-jalan.”

Ada sesuatu yang terjadi di luar akademi, karena dia bisa mendengar aliran musik yang menenangkan, sepertinya itu seperti lagu dansa.

Garen berjalan ke jendela dan membukanya untuk melihat keluar terlebih dahulu. Melalui celah di 槐树 的, dia bisa melihat lereng berumput buatan manusia di samping lantai paduan. Ada radio di halaman, dan mereka mengadakan acara dansa ramah di tempat terbuka, atau lebih tepatnya, itu adalah sesi pelatihan dansa ramah.

Beberapa siswa tidak terlalu berbakat, dan beberapa juga tidak berusaha keras. Mereka datang ke akademi untuk bertemu orang-orang dan membuat koneksi, jadi ada banyak kejadian seperti itu.

Orang yang mengorganisir aula dansa terbuka ini adalah seorang pria yang elegan dengan rambut hijau panjang, dia mengenakan seragam tahun ketiga, dan berdiri di samping lantai sambil tersenyum, memegang gelas anggur hijau-jade saat dia sesekali mengobrol dengan para siswa. di sekelilingnya.

Ada sebuah band yang bermain dengan lembut di tengah lantai dansa, yang sepenuhnya terdiri dari pria dan wanita yang tampan yang kadang-kadang menggoda siswa lain.

Garen juga mulai memahami kebiasaan para siswa di sini, selama mereka saling menyukai, budaya di sini tidak terlalu mementingkan keperawanan. Jika seseorang menarik perhatian Anda, adalah umum untuk hanya menyewa kamar di malam hari dan memiliki satu hal. Dan sangat sulit untuk menentukan apakah seorang wanita masih perawan atau tidak, karena terlalu mudah untuk memperbaiki membran itu. Dan berkat pelatihan Willpower mereka, ada juga banyak wanita yang menyerupai gadis-gadis muda dalam hal tubuh, penampilan, dan aura mereka, bahkan jika mereka sudah tidur dengan banyak pria.

Pelatihan Willpower telah meningkatkan gen manusia, jadi semakin banyak pria dan wanita yang tampak tampan. Bahkan jika mereka tidak tampan atau cantik, mereka dapat menebusnya dengan kehadiran mereka, jadi tidak mengherankan bahwa semuanya sangat terbuka di sini.

Dia menarik tirai sepenuhnya, membuka jendela, dan membiarkan udara masuk ke ruangan.

Baru kemudian Garen mencuci, mengenakan pakaiannya, dan berjalan ke pintu.

Sama seperti dia telah membuka pintu dengan klak.

“Hei, Nonosiva, kamu mau sarapan?” Rupanya, seorang gadis pindah ke asrama yang berlawanan di beberapa titik. Dia tampak imut dan manis, dengan rambut coklat muda keriting sebahu. Dia mengenakan rok putih ketat kecil dengan pola hitam, itu sangat pendek, dan hampir mengungkapkan akar pahanya. Namun, kedua kakinya sangat panjang dan bundar, dan dia mengenakan selang sutra hitam tipis di sekelilingnya, yang menunjukkan betapa dia berpikir untuk menggunakannya.

Gadis itu tersenyum manis pada Garen, dan dia bahkan memegang topi jerami kuning pucat di tangannya, dihiasi dengan bunga-bunga putih kecil.

“Bagaimana kamu tahu namaku?” Garen sedikit terkejut.

“Di sana.” Gadis itu menunjuk ke dinding di sebelah kanan Garen sambil tersenyum.

Garen berbalik untuk melihat, dan melihat nama dan ruang kelasnya tergantung di dinding.

“Apakah kamu ingin pergi bersama?” Dia mengedip padanya. “Saya baru saja pindah ke sini dua hari yang lalu, apakah Anda keberatan menunjukkan saya berkeliling?”

Garen melihat arlojinya, menutup buku metode latihan, dan membuat kata sandi di atasnya.

“Kamu Lucianne-Kell?” Dia melihat tanda di pintu Kate. “Tentu, aku bisa mengajakmu berkeliling, ikut aku.”

“Aku baru saja masuk sekolah baru-baru ini, jadi aku tidak terlalu akrab dengan lingkungan sekitar, kuharap kau akan menjagaku, Nono.” Kell sangat ramah sejak awal, dia tampaknya tidak takut pada orang asing sama sekali.

“Senang bertemu denganmu,” Garen tersenyum dan mengangguk sopan. “Bagaimana dengan orang yang tinggal di sana sebelumnya?”

“Keluar dari sekolah, mereka disarankan untuk keluar karena hasil mereka tidak mencapai sasaran. Apa yang harus dilakukan, kita tidak bisa bersantai sejenak, bahkan jika kita sudah berhasil memasuki sekolah. ”Lucianne-Kell mengangkat bahu tak berdaya, mengangkat kedua telapak tangannya, dan kemudian dia mengalihkan pandangannya. “Aku dengar Nono ada di tahun kedua sekarang, dan kamu salah satu dari sedikit Kursi Pertama Akademi, bisakah kamu membantu mengajari saya ketika Anda punya waktu? Saya selalu agak takut ketika harus mengendalikan mekanisme … Saya tidak pernah tahu harus berbuat apa. ”

“Jika aku punya waktu, aku akan mempertimbangkannya.”

Garen tersenyum.

Ketika mereka berdua terus berjalan, banyak orang menyambut Garen seolah itu wajar. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang pernah dia temui sebelumnya tetapi tidak pernah diajak bicara, dan sekarang mereka semua bersikap akrab dengannya, melambaikan tangan dan menyapanya secara alami.

“Kamu akhirnya keluar, bagus bagimu untuk keluar berjalan-jalan ketika kamu punya waktu, tahu.” Dua anak laki-laki dari kelasnya bertemu Garen dan Kell, dan tersenyum pada mereka ** ly (1).

“Ya, sangat membosankan untuk tinggal di asrama sepanjang hari juga. Saya melihat mereka memiliki bola di luar, jadi saya keluar untuk mengaguminya sebentar, dan bersantai. ”Garen tidak terlalu dekat dengan anak-anak ini, tetapi setidaknya dia mengenal mereka jauh lebih baik daripada yang lain, jadi senyumnya adalah lebih alami juga.

“Kudengar Mondo pergi ke tempatmu beberapa hari yang lalu, apakah itu nyata?” Salah satu dari anak laki-laki itu mendatanginya dan bertanya pelan.

“Mondo?” Garen terkejut, dia tidak berpikir itu akan menjadi pengaruh orang itu.

“Ya, Mondo adalah salah satu ahli waris besar militer, dia juga cukup kuat di akademi, dan dia pergi ke tempatmu secara pribadi. Semua orang membicarakan hal itu sekarang, ”kata bocah itu dengan suara yang sangat kecil.

“Tidak banyak, hanya tentang aku bergabung dengan Blue Narcissus. Dia kebetulan datang untuk memberi saya kartu keanggotaan, itu sedang dalam perjalanan. “Garen tahu bahwa fakta bahwa ia telah bergabung dengan Blue Narcissus akan segera keluar. Bagaimanapun, Pohon Seribu Tahun dan Mawar Hitam lainnya tidak akan merahasiakannya, dan selain itu, itu bukan masalah besar.

“Blue Narcissus …!” Tapi begitu dia mengatakannya, mulut kedua bocah lelaki itu berubah menjadi O, dan bahkan pupil seorang gadis yang kebetulan lewat melebar.

Adapun Lucianne-Kell, yang ada di sampingnya, wajahnya memberikan sentakan besar.

Mereka bertiga langsung terdiam, mereka jelas membutuhkan waktu untuk mencerna berita itu.

Garen merasa seolah-olah dia meremehkan pentingnya organisasi Blue Narcissus, atau lebih tepatnya, posisinya di hati para siswa biasa.

“Maksudmu Blue Narcissus yang sangat misterius, yang anggotanya semuanya adalah pewaris dan pewaris?” Bocah yang satu itu tidak bisa tidak bertanya.

“Apakah ada masalah?” Garen bertanya dengan bingung.

“Di seluruh sekolah, apakah kamu tahu berapa banyak orang yang bisa bergabung dengan Blue Narcissus setiap tahun? Ini kurang dari lima per kelas! Ya Tuhan! ”Bocah lelaki itu langsung kehilangan itu, melihat betapa tenangnya Garen, seolah-olah suatu penyerbuan telah menembus hatinya. Ini adalah berita yang sangat luar biasa, dan orang ini tidak bertindak seperti itu sama sekali! Dia berkeliaran di sini seperti itu bukan apa-apa!

“Apa pun, aku akan pergi sarapan.”

Melihat kedua bocah itu tanpa berkata-kata, Garen melewati mereka sendirian.

Lucianne-Kell menatap sejenak, dan kemudian bergegas untuk menyusul.

Catatan Penerjemah:

Tidak tahu mengapa ini disensor?

–> Baca Novel di novelku.id <–