Mystical Journey - Chapter 776

Bab 776: Nasib 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ada suara tepuk tangan sebelum brankas dibuka. Bayangan hitam mengambil sesuatu dan mundur tanpa melihat ke belakang. Bayangan hitam kemudian melompat keluar dari jendela kaca yang hancur setelah beberapa jungkir balik. Seluruh proses bahkan tidak berlangsung satu menit. Kecepatan mereka menakutkan!

“Kamu berani pergi ?!” bayangan putih terbang masuk dengan hembusan angin kencang. Itu sebenarnya adalah Spider Mech putih yang tingginya lebih dari lima meter. Suara laki-laki menggema dari dalam.

“Aku sudah mengejarmu selama setengah bulan! Kemana kamu akan lari sekarang ?! ”suara di dalam Mech terdengar agak jengkel.

“Kamu ingin menangkapku? Apakah kamu akan mencoba? ”Sosok hitam itu mencibir lembut dan melakukan lebih dari sepuluh backflip terus menerus di atas dinding miring gedung pencakar langit seolah-olah itu hanya tanah datar sebelum melompati Spider Mech secara instan.

Tepuk! Dia menekankan sesuatu pada bagian atas Mech. Namun, Spider Mech benar-benar tidak dapat bereaksi pada waktunya. Kedua kecepatan reaksi mereka berada pada level yang sama sekali berbeda.

Ada suara berdengung sebelum gerakan Spider Mech terhalang sekaligus, membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.

“Pergi!” Sosok hitam melompat di udara dan mengucapkan beberapa kalimat lagi ke headset dengan cepat.

Sejumlah laser membentuk garis-garis merah yang memanjang melewati tubuhnya, nyaris tidak merindukannya. Mereka menabrak dinding gedung pencakar langit dan meninggalkan bekas luka bakar di sana.

Cih! Tch tch tch !!

Jumlah laser merah meningkat secara instan ketika sekelompok Spider Mech putih muncul di dekat ujung dinding. Mereka semua memiliki mata yang berkedip-kedip dengan cahaya merah saat laser melesat dari arah mereka.

Sosok-sosok hitam itu terbang dan terbang ke luar sambil menghindari dan melompat-lompat di antara gedung-gedung yang tinggi itu seolah-olah mereka adalah kera di hutan lebat. Sementara sepuluh lampu merah terus bersilangan satu sama lain, sosok-sosok itu menghilang dalam kegelapan di antara bangunan dengan cepat.

Secara bersamaan, Spider Mechs yang mengejar sosok hitam memenuhi seluruh Blackboard City sekaligus. Sosok-sosok hitam itu melarikan diri ke bayang-bayang dengan cepat dan menghilang tanpa jejak.

****************************

Garen tiba-tiba terbangun dari mimpinya.

Ada bentangan kegelapan di depan matanya, tetapi sepertinya ada sesuatu yang bergerak perlahan di luar jendela bangsanya.

Dia memutar kepalanya dengan tekun sebelum sepasang mata muncul di samping bantalnya tiba-tiba dan memelototinya dengan penuh perhatian.

“Anda benar-benar bisa mendeteksi saya?” Pemilik mata berbicara dengan suara rendah.

Baru pada saat itulah Garen menyadari bahwa orang lain itu hanya ditekan dekat dengan jendela bangsal dan belum benar-benar masuk. Sepasang mata merah itu besar dan cerah, membuat pemilik wanitanya tampak sangat dekat.

“Menarik …” pemilik mata itu berpakaian lengkap dengan pakaian hitam. Dia sepertinya bergerak perlahan dan melewati bangsal. Dia telah menghindari begitu banyak orang dan bahkan alat alarm, tetapi tidak pernah menyangka akan ditemukan oleh pasien biasa di sini.

Dia ragu-ragu sejenak. Suara deru mobil polisi yang mendekat akan terdengar samar dari bawah. Suara jet dan mesin dari Mech juga bisa terdengar, yang berarti bahwa sekelompok besar sedang mengejar mereka.

Jendela didorong terbuka dengan lembut sebelum sosok hitam itu menyelinap masuk melalui celah. Dia awalnya hanya melewati daerah ini dan tidak menyangka seorang pasien akan memperhatikannya.

Dia jatuh ke tanah dengan tenang dan menggerakkan lengannya ke belakang untuk menutup jendela. Sosok hitam itu sekarang berdiri di depan ranjang Garen yang sakit.

“Ini berarti sesuatu. Kau benar-benar bisa mendeteksi gerakanku … ”dia melirik tanda di depan tempat tidurnya. “Sarafmu mengalami kerusakan serius, ya?”

“Siapa orang ini?” Garen berbaring di tempat tidurnya tanpa kepanikan dan hanya menatap orang itu dalam diam.

Orang ini mengenakan pakaian hitam ketat yang menyerupai kulit ikan. Dia samar-samar bisa melihat bahwa dia adalah seorang gadis karena dia memiliki sosok melengkung. Pinggangnya ramping dan kakinya ramping tetapi dia tidak bisa melihat rambutnya karena dibungkus dengan sesuatu. Wajahnya juga tertutupi selubung hitam.

“Apa yang kamu lihat?!”

Bang !!

Garen merasakan sensasi menyakitkan di kepalanya tiba-tiba. Gadis itu telah mengangkatnya sekali jalan sebelum melemparkannya ke tanah dengan keras, kepalanya menabrak lantai yang keras dengan bunyi gedebuk.

Perilaku wanita ini telah berubah secara drastis dan dia sekarang menginjak tubuh Garen dengan satu kaki dengan marah.

“Setan kecil yang sesat! Sepertinya aku harus menggali kedua bola matamu! ”

Dua jarum hitam ditembakkan dari ujung jari tangan kanannya sebelum menusuk langsung ke bawah ketika mereka secara akurat diposisikan di mata Garen.

“Wanita ini !!” Kepala Garen terbakar amarah. Beraninya dia menggali bola matanya tanpa alasan ?! Tiba-tiba dia meludah.

Ada suara mendesis ketika suap meludah keluar seperti anak panah yang hampir hening yang terbang ke mata kanan wanita itu secara langsung.

“Apakah kamu ingin mati ?!” Wanita itu bisa mengelak dari air liurnya tetapi tatapannya berubah menakutkan.

Namun, jarum hitamnya sedikit miring ketika dia mencoba menghindari ludah Garen. Mereka menggaruk wajahnya dan membentuk dua luka berdarah di sana.

Tidak ada jarum normal karena ujungnya sebenarnya setajam pisau!

Dia menginjak satu kaki ke pinggang Garen dengan marah sebelum wanita itu melompat ke atas dan mengambil beberapa langkah mundur tiba-tiba.

Dia menoleh dan memandang langit-langit dan memperhatikan bahwa air liur telah membentuk depresi kecil di sana. Meskipun langit-langitnya terbuat dari kayu, jelas bahwa kekuatan yang digunakan untuk menembak air liur akan menyebabkan cedera mengerikan jika itu mengenai bola matanya.

“Aku tidak pernah menyangka akan menemukan hal-hal aneh hanya dengan memasuki bangsal sakit,” wanita itu melingkari Garen dengan hati-hati dan menyelidikinya sejenak. Dia hanya mendekatinya lagi ketika dia yakin bahwa dia tidak punya trik lagi di lengan bajunya.

Dia menyikut perut bagian bawah Garen dengan keras. Pukulan itu menyebabkan tubuhnya meringkuk tiba-tiba sementara wajahnya berubah pucat.

Selanjutnya, dia menggunakan kakinya untuk menginjak leher Garen, membuatnya hampir mustahil baginya untuk bernapas.

“Bergerak lagi!” Wanita itu meludah dengan marah. “Pindah!”

Terdengar suara benturan ketika dia menendang dada Garen dengan brutal. Suara pecah terdengar setelah itu ketika tulang dadanya pecah.

Garen menjadi semakin marah. Jika bukan karena ketidakmampuannya untuk bergerak, dia akan menghancurkan wanita ini dengan satu tamparan sekaligus.

Bang!

Ada bunyi gedebuk lainnya ketika dia menggunakan kakinya untuk menginjak perut Garen dengan keras.

Bunyi alarm di bawah mereka berdering lebih keras dan jelas bahwa tim pencari sedang mendekat.

Cih!

Sebuah laser merah ditembakkan dari jendela tiba-tiba, meninggalkan bekas luka bakar hitam tepat di bahu wanita itu.

“Sialan!” Wanita itu mengerang kesakitan. Jarum hitam di jari-jarinya mengarah ke bawah dan akan menusuk mata Garen dengan keras. Namun, dia tidak sengaja melakukan kontak mata dengannya.

Matanya menyerupai pusaran air dan gelap dan biru seperti laut. Mereka memiliki bentuk daya tarik yang samar tapi aneh.

“Saya akan menemukan Anda.”

Wanita itu bisa membaca makna di balik matanya dan merasakan getaran yang menakutkan di benaknya tiba-tiba.

Tch tch tch !!

Tiga laser merah terjalin untuk membentuk jaring yang terbang ke arahnya tiba-tiba.

Tanpa banyak waktu untuk bereaksi, dia hanya bisa melompat ke atas tiba-tiba dan bangkit dari dinding seperti kadal sebelum menabrak keluar jendela.

Suara tabrakan kaca pecah bisa terdengar sebelum sosok hitam menghilang ke udara tipis.

Suara-suara dari pengejaran melayang lebih jauh dengan cepat.

Garen berbaring di lantai. Tubuhnya dipenuhi memar biru dan hitam sementara matanya dipenuhi kelelahan yang jelas.

Batuk batuk …

Dia mulai batuk.

“Jika salah satu dari Benih Jiwa saya hancur karena Anda, Anda sama saja sudah mati !!” Garen menatap ke arah di mana wanita itu pergi.

Jika dia tidak menggunakan Fantasy Fist untuk mengalihkan perhatian wanita itu dengan tatapannya pada momen kunci terakhir, ending alternatif akan sangat berbahaya.

“Aku sudah mengalami luka serius seperti itu meskipun baru saja tiba di dunia ini. Awal yang bagus. ”Tatapan Garen menjadi lebih dalam.

Dia telah mengukir mata wanita itu ke dalam ingatannya. Seseorang yang berani hampir menghancurkan salah satu Biji Jiwanya pasti akan dilunasi pada waktu yang tepat.

Di luar bangsal yang sakit, suara langkah kaki akhirnya bisa terdengar. Pintu bangsal dibuka sebelum penjaga keamanan bergegas masuk dengan perawat.

“Seorang pasien terluka! Persiapkan pemeriksaan seluruh tubuh segera! ”

Dokter di ruang rumah sakit berteriak keras.

********************

Dalam kegelapan malam

Di pinggiran Blackboard City

Beberapa sosok hitam melompat dan melewati kegelapan dengan cepat. Tubuh mereka sesekali berubah dan menjadi tidak terlihat. Sepertinya mereka menghilang di udara sebelum muncul kembali setelah beberapa saat.

Setidaknya ada sepuluh sosok hitam. Tak lama kemudian, mereka semua berkumpul di dalam sebuah pabrik yang ditinggalkan di pinggiran Blackboard City.

Bagian dalam pabrik benar-benar sunyi kecuali kicauan kriket yang bisa didengar sesekali.

Sekitar sepuluh sosok hitam telah berkumpul di sini dan sekarang telah membentuk lingkaran.

“Apakah semua orang baik-baik saja?” Tanya salah satu sosok hitam dengan lembut.

“Tes ini terlalu sederhana. Saya bisa mendapatkan informasi dengan mudah. Benar-benar tidak ada gunanya, ”kata sosok hitam betina dengan sembrono.

“Namun Goldfish terluka. Apakah orang lain melihat? Ikan mas benar-benar terluka selama pertempuran mengejar gelar ini. “Seorang wanita yang berbeda tidak bisa menahan tawa keras seolah-olah dia telah melihat sesuatu yang sangat lucu.

Wanita bernama ‘Goldfish’ berdiri di antara timnya tetapi tetap diam. Namun, mata merahnya semakin dingin.

“Saya mengalami kecelakaan yang tidak biasa …”

“Jika Anda tidak memadai, katakan saja. Kecelakaan? Temukan alasan yang lebih baik, ”cibir perempuan yang tertawa keras tadi.

“Lima belas poin akan dikurangkan dari tugas Goldfish. Ada masalah lain? ”Tanya sosok hitam terkemuka tanpa ragu.

“Tidak …” Ikan Mas menggosok giginya dengan lemah.

“Hei ~~ Apakah kamu tidak bahagia?” Tanya seseorang dengan sinis.

“Jika gen Anda ditemukan oleh tim manusia karena darah yang Anda tinggalkan selama misi nyata, kami akan dipaksa untuk meninggalkan Anda ketika saatnya tiba,” kata tokoh kulit hitam terkemuka dengan acuh tak acuh. “Kamu harus mengerti. Hukuman gelar ini hanya dilakukan agar Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masa depan Anda. ”

“Aku mengerti.” Goldfish menunduk dan mengencangkan tinjunya dengan marah.

“Baiklah, operasi ini dibubarkan. Saya akan menyelesaikan insiden ini dengan Goldfish secara terpisah melalui atasan. Beri aku semua barang misi. ”

Semua sosok hitam menyerahkan barang-barang di tangan mereka kepadanya.

*******************

Operasi dimulai lebih awal dari yang direncanakan.

Garen berbaring telungkup di atas meja operasi. Efek obat-obatan dari injeksi anestesi muncul dengan cepat.

Pikirannya mulai berubah lelah secara bertahap. Dia melihat lampu operasi terang menyilaukan di atasnya sebelum tertidur lelap.

Kecelakaan kemarin mengakibatkan luka yang bahkan lebih menyusahkan di seluruh tubuhnya yang hanya bisa diselesaikan dengan operasi ini.

Jumlah waktu yang tidak diketahui berlalu. Bisa jadi satu atau dua jam.

Garen terbangun perlahan dan merasakan banyak rasa sakit merobek seluruh tubuhnya. Rasa sakit yang paling jelas datang dari dada dan perutnya sementara ketidaknyamanan lainnya bisa dirasakan di seluruh tubuhnya.

“Ini adalah efek samping dari robot sangat kecil yang ditempatkan di dalam tubuhmu selama operasi. Kehadiran rasa sakit berarti pemulihan saraf Anda berhasil sehingga Anda harus menanggungnya. ”

Suara lelaki rendah menggema dari samping ranjangnya.

“Saya mengerti.”

Garen mengangguk sedikit sebelum bereaksi segera. Dia bisa mengangguk dan bahkan berbicara lagi!

“Sepertinya efeknya sangat bagus. Anda hanya perlu membiarkan saraf Anda menyembuhkan luka mereka. Anda harus memulihkan diri untuk jangka waktu tertentu, “yang berbicara adalah seorang dokter pria. Dia bertanya pada Garen tentang berbagai sensasinya untuk sementara waktu sebelum dengan hati-hati memberitahunya tentang hal-hal yang perlu dia perhatikan. Di sampingnya, orang tua dan adik-adiknya mencatat semuanya dengan hati-hati dan berterima kasih kepada dokter terus menerus.

Aier dan Mina juga berada di samping tempat tidurnya. Sepertinya mereka telah menunggu di luar ruang operasi juga.

“Kamu beruntung. Berpikir bahwa kamu akan dapat selamat dengan selamat setelah menemui kematian, ”Mina menggelengkan kepalanya dengan takjub.

“Apa ‘keberuntungan’? Ini hanya berarti bahwa saya memiliki keterampilan yang hebat, “Garen dalam suasana hati yang baik dan bahkan bisa bercanda dengan Mina sekarang.

“Aku perlu memberitahumu sesuatu nanti,” Mina mengangguk.

–> Baca Novel di novelku.id <–