Mystical Journey - Chapter 771

Bab 771: Momen 1

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Mengotak-atik Moonfang di sakunya, ia dengan cepat mendaftar untuk penilaian dengan detail pribadinya.

“Nonosiva Lin, mendaftar untuk penilaian Level 1 dari Magnetic Cannon.”

The Cannon Magnetik adalah senjata yang dirakit dengan logam yang sangat magnetik menjadi meriam yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi, mencapai tujuan spesifik menghancurkan baju besi logam dalam serangan jarak jauh yang ditargetkan. Namun, karena kekuatan rekoilnya kuat, secara alami akan sulit untuk akurat dengannya.

“Selama lima level tercapai, aku akan memenuhi syarat untuk pelajaran taktik profesional!” Nonosiva bergumam, hatinya menyala-nyala dengan tekad.

Taktik profesional: masing-masing adalah hasil akhir akumulatif dari berbagai generasi penelitian. Mereka adalah teknik besar yang dikombinasikan dengan segala macam taktik brilian menggunakan komputer optik paling canggih. Bahkan taktik pewarisan legendaris pun diperbaiki dan dikembangkan versi taktik dasar ini.

Saat ini, dengan pengoperasian Mech yang bertenaga Will selama beberapa ratus tahun terakhir, ada banyak taktik yang melatih kesadaran. Dalam hal operasi mech, tampaknya telah mencapai titik puncak.

Mother Planet Federation dan Galactic Alliance menghadapi ancaman Perang Hingga, yang telah berlangsung selama ribuan tahun dan segera mencapai titik kritis.

Segala macam kesadaran yang berbeda telah membawa merek dagang dan kekuatan mereka sendiri. Meskipun mereka datang dalam gelombang, yang lemah dimusnahkan dan sekarang hanya krim tanaman tetap.

Setiap kali Nonovisa mengenang tentang sejarah yang luar biasa ini, selalu ada keinginan dan dorongan bahwa ia tidak bisa menekan. Dikatakan bahwa selama kampanye, ada mekanisme yang terkuat, yang dapat mengubah situasi di medan perang sendiri. Itu dianggap sebagai keajaiban.

Dia mencengkeram Moonfang di sakunya.

“Aku punya ini di tas, aku pasti bisa lulus penilaian dengan mudah!” Anehnya dia yakin dengan Moonfang yang secara tak terduga dia dapatkan. Kecintaan dan hasratnya pada mech juga menjadi alasan mengapa dia memilih untuk masuk ke dalam jajaran mech sekolah.

Sudah terungkap dia hanya memiliki persyaratan intelektual normal, tetapi dengan Moonfang ini, dia mampu mengatasi langkah ini dan masuk ke Blackboard Academy.

The Moonfang memiliki mekanisme kontrol otomatis yang membantu memanipulasi pertempuran, jika itu pada seseorang, itu akan memberikan seseorang dengan bantuan.

Secara otomatis menghitung track proyektil sementara secara otomatis menghindari rintangan, ini hanya beberapa peretasan eksternal!

Xu Wei menyesuaikan halaman web dengan frustrasi sambil hati-hati melihat apa pun yang terkait dengan penilaian.

Dia percaya bahwa selama dia memiliki Moonfang, dia akan dengan mudah lulus.

Nonosiva dilahirkan dalam keluarga yang sangat miskin; orang tuanya hanya pekerja kantoran biasa dan gajinya hanya rata-rata. Sementara itu, biaya Akademi Blackboard sangat mahal, dan masih ada jumlah besar yang harus dibayar sebagai uang jaminan, kalau-kalau ada mech praktek rusak.

Untuk memastikan bahwa ia harus menghadiri akademi, keduanya melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan apa yang bisa mereka pinjam dari orang. Hanya pada saat itulah mereka dapat mengumpulkan jumlah yang lebih kecil untuk biaya sekolah dan uang jaminannya, meskipun mereka masih harus membayar bunga pinjaman bank setiap bulan.

Akademi kelas tinggi ini luar biasa mahal, jadi untuk memungkinkan kakak laki-laki mereka memiliki kesempatan untuk berhasil, adik lelaki dan perempuan itu melepaskan kesempatan mereka untuk melanjutkan studi, meskipun keduanya memiliki nilai bagus.

Dia juga menjadi satu-satunya harapan keluarga; semua orang dengan bangga mengatakan bahwa dia adalah saudara laki-laki atau anak tertua bagi orang luar, dan mereka bahkan membiarkannya makan makanan non-pabrik terlebih dahulu sebelum mereka mulai memakannya sendiri ketika mereka di rumah.

Dong …

Bel pintu berbunyi.

“Apa?” Nonosiva selalu sangat fokus ketika membaca materi, dan itu membuatnya tidak sabar setiap kali dia terganggu.

“Nono, poinmu untuk bulan ini telah ditambahkan ke kartumu,” kata ayahnya Rondo.

“Oke!” Nonosiva lebih hangat kali ini. Dia melamar penilaian ini tepat waktu dia membutuhkan uang, dan ada juga beberapa hal yang dia ingin beli tetapi tidak punya uang untuk itu.

Ayahnya Rondo batuk beberapa kali, lalu pergi untuk beristirahat.

Nonosiva berdiri, berjalan ke pintu dan melihat-lihat. Di bangku di sebelah pintu, ada kartu putih, dan ada angka-angka digital biru yang samar-samar berkilau di atasnya.

Dia mengangkatnya dan menggunakan jari-jarinya untuk menggesek angka itu, angkanya segera berubah.

“Hanya ini !!! Wajah Nono berubah, “Bagaimana ini cukup bagiku !!?” Dia memandangi kamar orangtuanya, wajahnya memelintir dengan mengerikan.

Bang!

Membanting pintu dengan keras, Nono dengan marah berbaris kembali di depan komputernya.

Dia tidak puas! Ketika dibandingkan dengan siswa lain, keluarganya tidak terlalu buruk, tetapi siswa lain lebih kuat daripada dia sebagian besar waktu.

Ini tidak bisa membantu, karena keluarga yang dapat terlibat dengan mekanisme secara alami sedikit kaya. Sebaliknya, tidak banyak siswa yang beruntung seperti dia.

Gemuruh….

Tiba-tiba, terdengar gemuruh gemuruh, dan jendelanya sedikit bergetar darinya.

Di dekat jendela, gorden hitam mengepakkan angin, menghalangi pandangan Nono dan terbang di wajahnya.

“Itu angin kencang …” dia dengan cepat bangkit untuk menutup jendela.

Swoosh!

Sedikit cahaya hitam tiba-tiba terbang dari luar jendela. Itu datang pada sudut di mana ia terhalang oleh tirai dan tiba-tiba menempel di tubuhnya sebelum menghilang.

“Bug apa itu?” Nono melompat dan menutup jendela sebelum memeriksa tubuhnya dengan cermat. Dia merasa ada sesuatu yang bertabrakan dengan tubuhnya barusan, mungkin itu adalah bug kecil.

Dia mencari sebentar tetapi tidak menemukan apa-apa, jadi dia kembali ke tempat dia sebelumnya dan duduk.

Dia tidak pernah memperhatikan bahwa sekarang ada garis-garis kecil pembuluh darah di wajahnya yang tampak seperti jaring berwarna merah darah yang menutupi wajahnya, yang agak mengerikan.

Nono hanya fokus pada layar komputer, tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan.

Untungnya pembuluh darah di wajahnya hanya ada untuk sementara waktu sebelum perlahan-lahan menghilang kembali ke kulitnya.

Keesokan harinya

Bidang pelatihan dasar Blackboard Academy

Di tengah lapangan pasir hitam, dua mekanisme humanoid abu-abu berdiri saling berhadapan. Mereka dikelilingi oleh banyak titik merah, masing-masing mewakili detektor pengintai.

Dua bot berdiri tak bergerak sementara dikelilingi oleh lampu merah, itu sangat damai.

Mekanisme abu-abu yang memiliki bentuk seperti memegang perutnya mulai memiliki embusan udara keluar dari belakangnya.

Mekanisme itu sekitar lima meter, dan di tengah-tengah perut logamnya ada jendela kaca kecil. Di dalamnya ada seorang remaja berusia tujuh belas atau delapan belas tahun yang duduk di sana.

“Penilaian kelima hari ini, siap!” Seorang pria berjanggut berteriak dari sisi lapangan. Dia berusia 30-an atau 40-an dan seorang pria yang tinggi dan kekar. Dia memiliki kulit kecokelatan, tampilan yang dipukuli dan mengenakan topi hijau.

Di sebelah lelaki itu berdiri banyak remaja yang berusia sama. Ada cowok dan cewek, semuanya mengenakan seragam Blackboard Academy.

“Pelatihan menembak aman, bergerak keluar, bergerak keluar, semua personel yang tidak terkait silakan tinggalkan zona bahaya …” suara robot wanita yang tenang berdering di seluruh lapangan.

Pria itu melirik kedua siswa di dalam mechs.

“Penilaian resmi adalah pertarungan sampai mati, kalian berhati-hati,” panggilnya keras, suaranya penuh percaya diri.

Melihat tanda “tidak masalah” yang diberikan oleh kedua pilot mech, dia mengangguk. Dia menyinari tangannya dan kemudian melambaikannya dengan marah.

“Mulai!”

Merayu…

Dua suara mesin dalam yang berputar tiba-tiba bergemuruh.

Mekanisme di lapangan dimulai pada saat yang sama, mengeluarkan pistol putih abu-abu, dan membidik lawan.

Pria berjanggut itu mengangguk, lalu mulai menjelaskan kepada para siswa di sebelahnya.

“Gerakan mereka tidak buruk, kamu melihat pistol di tangan mereka? Itu adalah senjata magnet. Tidak perlu untuk meriam magnet nyata dalam penilaian. Meskipun pistol magnet ini tidak memiliki kekuatan yang sama, pistol ini memiliki kekuatan mundur yang mirip dengan meriam magnet dan sangat hemat biaya untuk digunakan dalam praktik. ”

Para siswa di sebelahnya semua mengangguk.

“Kalau begitu, apakah menurutmu Nonosiva dapat lulus penilaiannya kali ini?” Seorang gadis dengan rambut coklat bergelombang, kulit gelap dan wajah normal bertanya.

“Mina, apakah kalian berdua teman?” Gurunya menatapnya. “Terserah dia untuk memutuskan, tetapi beberapa penilaian pertama tidak buruk, jadi peluangnya untuk lulus tinggi.”

“Nono adalah tempat ketiga di kelas kita, tetapi dia hanya mendaftar untuk mengambil penilaian tingkat satu ketika dia di tahun kedua sekarang …” bocah di sebelah Mina berbisik.

“Kalian semua bekerja keras, maka kamu mungkin berada di tempatnya juga!” Gurunya tersenyum setuju.

Sebelum suara-suara mereda, kedua mekanisme tiba-tiba mulai bergerak dan menembak pada saat yang sama.

Bunga api merah bisa terlihat di mulut pistol sebentar, tetapi kedua mekanisme tampaknya gagal, saling merindukan satu sama lain. Sebagai gantinya, mereka didorong mundur dengan keras oleh recoil.

Dua di lapangan seperti dua binatang abu-abu, memperluas busur mereka dengan cepat dan menghindari semua area yang mungkin bisa diarahkan oleh yang lain. Dalam sekejap, ada debu di mana-mana, dan hanya suara mesin gemuruh yang bisa terdengar.

Mereka menembakkan peluru magnetik, berhasil mengenai hanya bidang kosong di belakang satu sama lain setelah hilang sebelum mereka sementara diblokir oleh penghalang bergelombang yang tidak terlihat.

Di dalam salah satu mekanisme, Nonosiva memiliki satu tangan di satu joystick, sementara yang lain mengetik dengan cepat pada panel tombol yang terjalin erat di sebelah joystick.

Dia tidak selaras dengan mekanisme mekanisme; kecepatannya ketika datang ke kontrol robot tidak terlalu cepat, dan ada banyak gerakan yang tidak dapat dia lakukan, maka mekanisme akan menghindar dengan sendirinya.

Pada saat ini, di sebelah sistem kontrol mech, ada Moonfang perak putih kecil yang memancarkan cahaya pucat putih seolah-olah ada sesuatu yang berpendar di dalamnya, dan ada suara samar-samar dari roda gerinda yang datang darinya.

“Aku seseorang dengan senjata rahasia! Hahaha !! ”Nonosiva akan menjadi mudah tersinggung setiap kali dia masuk ke mekanisme, itu berbeda dengan dirinya yang biasanya pendiam. Seolah-olah semua tekanan yang dia tekan bebas diungkapkan di sini.

Layar bundar di depan tiba-tiba bergetar hebat; mekanisme juga mulai menghindari tembakan lawan.

Tembakan ketiganya memiliki akurasi yang lebih baik dari dua tembakan sebelumnya, dan wajah Nono bersinar dengan kepuasan. Namun, menggunakan tekadnya untuk mengendalikan mekanisme itu sangat menguras tenaga. Mengontrol mekanisme dengan kemauan sambil mendukung secara manual dengan antarmuka kontrol saat ini merupakan metode kontrol yang paling populer.

Namun, baginya, itu masih merupakan beban yang berat. Ketika mech dengan cepat menyesuaikan kemudi, jumlah besar inersia yang diciptakan adalah sesuatu yang dia sebagai pengemudi perlu ambil.

Dia tidak menyadari bahwa Moonfang di sebelah tangannya sudah dipindahkan karena pergerakan mekanisme dan celah-celah kecil sudah bisa dilihat. Suhu di dalam semakin tinggi dan lebih tinggi.

–> Baca Novel di novelku.id <–