Mystical Journey - Chapter 694

Bab 694: Bertemu 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Di mata Dahm, yang seharusnya Vampir dan Trah Darah hanyalah serangga dengan kekuatan hidup yang sedikit lebih kuat. Mereka tidak jauh berbeda dari manusia biasa. Meskipun Blood Breed ini telah belajar banyak teknik dan keterampilan bertarung yang cocok untuk diri mereka sendiri dengan rentang hidup mereka yang ditingkatkan, Dahm berpikir bahwa ini tidak berguna dan sama saja dengan tidak belajar apa-apa sama sekali.

“Kita masih hidup … Betapa beruntungnya …” Pritto tampak jauh lebih lemah daripada Kaya. Dia telah ditikam di dada oleh Dahm ketika dia mencoba menyelamatkan Kaya dan intinya akan ditangkap jika dia tidak mempersiapkan diri untuk menghindari serangan tepat waktu. Namun, Dahm telah menggunakan auranya untuk menyedot semua darah Pritto dari tubuhnya, menyebabkannya menyembur keluar sampai tidak ada setetes pun yang tersisa. Ini sangat merusak vitalitasnya.

“Tumpukan Trah Darah benar-benar dikalahkan oleh satu manusia, dibantai bahkan …” Pritto tersenyum pahit, “Dunia ini benar-benar menjadi gila …”

Kaya membuka mulutnya dan hampir mengatakan bahwa dia tidak peduli tentang sikap manusia normal, tetapi untuk sesaat tidak bisa mengatakan apa-apa.

“Tunggu sampai pamanku tiba. Dia pasti akan membuat orang itu membayar harga untuk menyakiti kita !! ”dia akhirnya bisa memeras beberapa kata-kata penuh kebencian.

“Pamanmu, ya? Lihat tempat tidur di sebelah sana dan lihat apakah … ”Pritto menatap sahabatnya dengan tatapan simpatik dan penuh kasih.

Kepala seorang pria paruh baya yang sedikit botak mengulur dari ranjang sakit terakhir perlahan.

Dia tersenyum pahit dan melambai pada Kaya.

“Maaf, Kaya …”

“Paman !!” Mata Kaya langsung melebar. Ekspresi tak percaya sama sekali muncul di wajahnya, “Kamu !! Bagaimana kau…??!!”

Pria paruh baya itu menggosok hidungnya dengan malu-malu.

“Saya bertemu dengan pria bernama Hochman di tengah perjalanan saya dan jatuh koma setelah dia memukul saya dengan tinjunya. Ketika saya bangun, saya sudah di sini … ”

“…”

“…”

Bangsal yang sakit dipenuhi dengan keheningan yang canggung.

Pritto tidak tahu harus berkata apa sementara wajah Kaya benar-benar memerah. Dia sangat kesal dan berharap bisa menemukan lubang untuk mengubur dirinya sendiri.

Setelah beberapa waktu…

“Itu benar, Paman Bally. Apakah Anda datang ke sini sendirian? ”Jelas bahwa Pritto memiliki hubungan yang baik dengan Blood Breed setengah baya ini karena ia dapat mengobrol dengan santai dengannya.

“Ya, aku mengemudi dengan cepat dari rumah. Saya ingin segera membantu Anda sebelum pesta rahasia Blood Breeds tiba. Namun, saya tidak dapat menemukan teman-teman saya yang lain untuk membantu tepat waktu, ”Paman Bally mengangguk terus terang.

Identitas manusianya didasarkan pada seorang pedagang kaya. Dia gemuk, adil, dan gemuk dengan sedikit janggut. Tidak ada yang akan bisa menebak bahwa dia adalah petinju Amerika kelas satu yang sangat berhias. Selain itu, ia juga seorang petinju Darah Breed dan salah satu dari beberapa perwakilan Breed Darah tingkat rendah partai.

“Tapi kamu tidak perlu khawatir. Meskipun saya telah ditangkap, teman-teman dan saudara laki-laki saya dari klan seharusnya menemukan bahwa ada sesuatu yang salah sekarang. Mereka mungkin sudah bergerak juga. Kami hanya perlu menunggu dan kami akan baik-baik saja, ”jelas Bally meyakinkan. Dia bergegas melintasi jarak seribu meter untuk menyelamatkan keponakannya, tetapi tidak berharap bahwa dia akan terseret ke dalam ini juga. Ini menyulitkan lelaki yang lebih tua untuk menyembunyikan emosinya sementara dia berusaha menebus reputasinya dengan cepat.

“Itu benar, di mana Isaros dan yang lainnya?”

Kaya baru saja mengingat tiga orang lain yang datang bersama mereka.

“Mereka dibawa pergi oleh orang-orang di sini …” jawab Bally.

*******************************

Di jalan di pinggiran Berlin.

Limusin hitam dengan pola seperti anggur perak melaju dengan mantap. Itu jelas tidak cocok dengan mobil lain di sekitarnya karena sangat mencolok.

Mobil seperti ini menyerupai karya seni yang sangat indah. Tubuhnya yang ramping dan ramping tampak seperti cermin yang bisa memantulkan citra orang.

Meskipun limusin tidak bepergian dengan cepat, ia terus-menerus menyalip beberapa truk besar dan mobil biasa. Itu menarik tatapan penasaran para pengemudi sementara beberapa dari mereka bahkan mengeluarkan ponsel mereka untuk mengambil gambar.

Ini adalah Athena no. 4, mobil manual mewah kelas satu yang diproduksi oleh Poly, salah satu dari empat produsen mobil terbesar di dunia. Itu juga kendaraan edisi terbatas yang bernilai lebih dari lima juta Euro.

Itu juga satu-satunya kendaraan buatan Nighthawks yang dibuat khusus untuk Garen.

Orang-orang di dalam mobil tidak bisa merasakan itu bergerak sama sekali. Sebaliknya, mereka hanya merasa seolah-olah sedang duduk di sofa di rumah. Meskipun mereka bisa melihat pemandangan di luar lewat dengan cepat, mereka tidak bisa mengatakan bahwa mereka bergerak sama sekali.

Terlepas apakah ini karena kinerja mobil atau keterampilan pengemudi, kedua faktor ini berkoordinasi dengan satu sama lain untuk menghasilkan hasil yang bagus.

Isaros dan Arisa menjaga Vivien kecil di kursi belakang sambil diam-diam mengamati dan mengamati seluruh lingkungan mereka.

Setelah mereka meninggalkan lokasi pembunuhan, mereka dibawa pergi oleh seorang pria yang dikirim oleh orang yang bernama Hochman. Segalanya berubah menjadi lebih baik setelah mereka diterbangkan langsung ke Jerman dan akhirnya ditempatkan di mobil mewah ini. Begitu mereka makan makan malam yang indah dan mewah di mobil, emosi ketiga gadis itu akhirnya tenang perlahan.

Mungkin pengemudi itu berusaha melambat setelah memperhitungkan bahwa mereka telah mengalami ketakutan yang mengerikan. Mobil itu bergerak perlahan, membuatnya seolah-olah tidak bergerak sama sekali.

“Ke mana kita pergi sekarang?” Tanya Vivien pelan.

Arisa menggelengkan kepalanya tetapi terus memegang tangan Vivien dengan erat sambil menatap kakak perempuannya, Isaros.

Isaros mengangguk untuk menunjukkan bahwa dia mengerti sebelum mengangkat kepalanya untuk bertanya kepada pengemudi.

“Nona-nona, kamu tidak perlu bertanya. Kami akan segera sampai di Berlin, ”pengemudi itu adalah seorang wanita cantik dengan wajah yang sangat indah. Dia mengenakan pakaian hitam bersih dan rapi yang terdiri dari celana panjang dan atasan tanpa lengan ketat yang melilit tubuhnya dan memamerkan dadanya yang cukup dan sosok cantik dengan jelas.

“Aku Quentin. Saya datang untuk menjemput Anda sesuai dengan perintah Guru, “kata wanita itu sambil memperkenalkan dirinya,” Karena itu, jangan khawatir. Semuanya telah berlalu dan kalian semua sangat aman sekarang. ”

“Tuan yang kamu maksudkan adalah …?” Isaros mengerutkan alisnya.

“Presiden kita, Garen, maksudmu? Bagaimana mungkin tidak ada dari kalian yang mengenalnya? ”Jelas bahwa Quentin sedikit terkejut.

Isaros merasakan hawa dingin di hatinya.

Mereka telah melihat banyak orang memegang senjata api dalam perjalanan ke sini. Kedua pejuang profesional yang menakutkan yang kelihatannya terlalu kuat untuk menjadi manusia tampaknya adalah orang-orang yang dengan tegas mengatur mereka dalam barisan yang teratur dan disiplin. Jelas bahwa kekuatan yang sangat kuat mengendalikan dan mendukung situasi secara keseluruhan.

Dia pikir dia sudah melebih-lebihkan kekuatan Garen. Namun, dia tidak mengantisipasi untuk mengetahui bahwa dia sebenarnya meremehkan detail yang tepat dari pria itu. Dunia macam apa yang dialami pria bernama Garen itu sebelumnya? Dia tampaknya bisa mendapatkan dukungan dan dukungan dari kekuatan yang kuat.

Tidak … ‘Dukungan’ bukan kata yang tepat. Dalam retrospeksi, kekuatan ini jelas merupakan sesuatu yang telah ia bina sendiri.

Mobil itu bergerak maju perlahan sementara Quentin sesekali menjawab pertanyaan Isaros di jalan.

Lambat laun, dia akhirnya mengungkap lebih banyak informasi tentang Garen. Vivien perlahan pulih dari keterkejutannya juga dan sekarang tertarik pada topik yang dibicarakan wanita-wanita lain. Garen yang mereka bicarakan adalah orang yang sama sekali berbeda dari Garen dalam ingatannya.

Garen yang dibicarakan Quentin kuat, keren, dan sempurna. Dia hanyalah eksistensi yang tidak manusiawi yang akan diramalkan segera.

Sementara itu, kakak laki-laki dalam ingatannya hanyalah seorang lelaki normal. Terlepas dari penampilannya yang sedikit tampan dan nilai yang luar biasa, tidak ada hal lain yang istimewa tentangnya.

Kedua orang ini sama sekali tidak berhubungan satu sama lain.

Langit perlahan gelap.

Mobil itu akhirnya tiba di tanah sebuah vila yang megah sebelum melambat di belakang sebuah vila hitam.

Suara mendesing…

Pintu garasi besar membuka diri secara otomatis sambil diterangi oleh lampu merah kecil bercahaya.

Quentin mengemudikan mobil ke dalam perlahan dan berhenti di tempat parkir di sisi kiri yang ekstrim. Seluruh garasi luar biasa luas sementara tiga mobil balap yang tampak mahal dan sebuah limusin diparkir di dalam.

Dua pria berjas hitam membuka pintu untuk ketiga wanita itu dengan wajah penuh hormat.

“Komandan sudah menunggu di lantai dua untuk beberapa waktu. Silakan ikut saya. ”

Salah satu pria pirang yang tampak lembut berbicara dalam bahasa Inggris Amerika yang fasih sambil memancarkan senyum mempesona pada tiga wanita di dalam mobil. Dia berbicara dengan aksen London yang membuatnya terdengar keras tapi halus.

Isaros turun dari mobil terlebih dahulu dan berdiri di depan pintu mobil untuk melindungi kedua gadis lainnya sementara mereka turun perlahan. Dia juga melihat-lihat pemandangan di sekitarnya pada saat yang bersamaan.

Garasi itu diterangi oleh cahaya kuning lembut. Ketika cahaya memantul dari permukaan mobil, titik-titik cahaya kuning samar yang tak terhitung muncul di seluruh garasi tiba-tiba.

Ada dinding kaca transparan di sisi kanan garasi tempat mereka turun dari mobil. Melalui kaca, mereka bisa melihat ruang resepsi kecil yang dihiasi dengan sofa dan beberapa vas bunga. Pelayan berseragam hitam dan putih membersihkan debu dari furnitur di dalamnya.

Pria pirang yang memimpin jalan berjalan ke sudut dinding kaca di mana pintu kaca otomatis ditempatkan. Seorang pria kulit hitam berotot dengan pistol tersembunyi di pinggangnya berdiri di ambang pintu dan mengucapkan beberapa kalimat kepadanya dengan lembut sebelum melangkah mundur dan membungkuk ke arah wanita itu sedikit sebagai tanda penghormatan.

Isaros mengembalikan sentimen dengan tersenyum sebelum memasukkan Arisa dan Vivien dengan cepat.

Terus terang, Arisa dan dirinya cukup terbiasa dengan ini. Mereka pernah memasuki laboratorium skala besar Warna Primer dan telah melihat kondisi kehidupan kelas atas. Hanya Vivien, bagaimanapun, agak tidak bisa tetap tenang.

Matanya mengamati ruangan itu dengan rasa ingin tahu. Saraf besi dan rasa petualangan yang secara alami hadir dalam tulang-tulang orang Amerika digambarkan dengan jelas dalam dirinya. Meskipun hampir kehilangan nyawanya sebelumnya, dia tampaknya mampu memulihkan dirinya dalam sehari.

“Vivien … Apakah kamu yakin kita akan bertemu dengan saudaramu?” Arisa mendekat ke telinganya dan bertanya pelan,

“Aku juga tidak tahu …” Vivien menggelengkan kepalanya. Terus terang, hatinya hanya dipenuhi dengan hasrat ingin tahu.

Mereka bertiga memasuki ruang resepsi kecil sebelum pelayan yang menyapu sebelumnya mengangkat rok mereka dan melakukan penghalang akurat di depan mereka. Ketiganya bingung dan tidak tahu bagaimana mengembalikan sentimen. Untungnya, pria yang memimpin jalan memanggil mereka ke pintu kecil di sisi kanan ruang penerimaan segera.

Ada lift kecil di sana dengan retina dan pemindai sidik jari di sisi pintu lift berwarna putih keperakan. Isaros melihat lelaki pirang itu mengarahkan matanya ke sana dan menekan kelima bantalan jarinya pada pemindai sebelum pintu lift terbuka.

Dia cukup tertarik untuk memperhatikan bahwa ada jebakan laser cutting tersembunyi di dalam lift perak juga. Jika musuh masuk ke lift dan masuk dengan tergesa-gesa atau masuk tanpa persetujuan yang tepat, laser ini akan melepaskan kemampuan membunuh mereka yang menakutkan, sehingga mustahil bagi musuh untuk bahkan ada dalam ruang tertutup rapat ini.

“Kecelakaan kecil terjadi ketika kami seharusnya mengirimmu pergi lebih awal. Pelakunya, Marshall Dahm sudah dihukum dengan benar. Terus terang, motif awal Marshall Dahm baik sebelum dia diprovokasi oleh beberapa Breed Darah yang menyebabkan emosinya menjadi gila. Kami harap kalian semua tidak lagi menyalahkannya, ”kata pria berambut pirang itu dengan tulus.

Baru pada saat itulah Isaros memperhatikan bahwa pria ini adalah salah satu dari empat bawahan terkuat Dahm.

“Dia hampir membunuh kita,” kata Isaros dingin.

“Terlepas dari jenis kompensasi yang Anda inginkan, Marshall akan bersumpah untuk memenuhinya. Ini permintaan maafnya yang tulus dan kami harap Anda akan menerimanya. ”Pria berambut pirang itu meletakkan benda kecil di telapak tangan Isaros dengan lembut. Rasanya seperti kotak kecil tetapi isinya tidak diketahui.

–> Baca Novel di novelku.id <–