Mystical Journey - Chapter 429

Bab 429: Ubah 1

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ledakan!!

Di dalam istana bawah tanah, empat sinar cahaya warna-warni meledak tiba-tiba dan terjalin terus menerus. Rantai hitam ditangguhkan di udara oleh medan kekuatan dan tidak bergerak sama sekali.

Seluruh tubuh Veska diselimuti oleh pusaran air laut biru tua, dan belati di tangannya berendam di air laut. Lingkungannya dipenuhi dengan gema suara deburan ombak laut. Matanya seperti pusaran laut dalam yang hampir tidak memiliki dasar.

“Choking Blade …” Selir Pertama, Yang Mulia Delouse, atau Dewa Awan, saat ini sedang tersenyum sambil melihat belati di tangan Veska. “Blade Whirlpool Teknik Utama Lautan. Legenda mengatakan bahwa itu adalah senjata yang menakutkan yang secara diam-diam dapat menyebabkan kematian orang lain, dan hari ini adalah pertama kalinya aku melihatnya dengan benar. ”

Dia melihat lingkaran cahaya biru muda yang mengelilingi sekelilingnya, saat matanya berkedip kagum.

“Kamu sudah tahu Teknik Utama terkuatku, tapi kamu masih cukup berani untuk pamer?” Veska meludah dengan dingin. “Namun, aku bukan lawan terpentingmu hari ini.”

Berdiri di sela-sela, kapten Ksatria Perak, Woods dan Raja Bintang-bintang dari Layanan Geometri keduanya tersenyum secara bersamaan dan mengambil satu langkah maju bersama.

“Dengan Lord Veska memiliki kekuatan distorsi dari Pusaka Asli, langkah selanjutnya akan tergantung pada kita.”

Woods bersandar pada tongkat kayunya, ketika awan asap hitam mengitari puncak tongkat dan membentuk pusaran air di sana, pusat pusaran air tampaknya memiliki tatapan menakutkan yang memandang ke arah luar.

Dia mengangkat tongkat kayunya dan mengarahkannya ke God Cloud tiba-tiba.

Suara mendesis bisa terdengar ketika awan asap hitam menyembur keluar tiba-tiba, dan terbang menuju God Cloud. Asap hitam itu disertai dengan bunyi detak jantung yang tidak bisa dijelaskan yang dipompa terus menerus, menyebabkan gelombang suara misterius.

“Oh? Mata rapuh? Kemampuan Ultimate Totem yang memungkinkan seseorang untuk membentuk lawan mereka? ”Tangan Dewa Cloud ditempatkan bersama dan kemudian dipisahkan, sebelum bola hijau gelap melayang di tengah telapak tangannya tiba-tiba, memancarkan cahaya hijau yang aneh.

Lingkaran melayang di tengah dada God Cloud, ketika distorsi transparan tipis mulai melayang keluar, dan mendarat di ruang kosong di sekitarnya.

“Aktivasi kedua, distorsi!”

God Cloud mengatakan perintah aktivasi Precious Heirloom.

Ruang kosong di dekatnya tiba-tiba mulai bergetar perlahan.

Asap hitam Woods dan lingkaran Choking Blade Veska tiba-tiba terguncang oleh kekuatan distorsi yang aneh.

Bang !!

Kedua kekuatan saling bertabrakan secara langsung, sebelum memadamkan diri mereka sendiri di tanah kosong di dekatnya.

Saat kekuatan bertabrakan, gelombang distorsi dari manik-manik yang terdistorsi dengan cepat berhenti tiba-tiba juga.

King of the Stars memegang kuas, dan nyala menari di atas kuas yang terbakar mulai menyala lebih terang.

“Dimensi kehancuran yang ditarik!”

Bayangannya menyebar dalam sekejap, ketika ujung kuas mulai menembakkan api hitam.

Ssst…!

Kuas yang dipegang King of the Stars mulai mengetsa gambar hitam di udara, menyelimuti sekeliling God Cloud. Gambar-gambar ini melayang ke arah Cloud Dewa seperti potongan-potongan pita hitam, dan juga seperti ular hitam yang tak terhitung jumlahnya.

Mendesis!

Untaian pita hitam mulai meliuk-liuk di dalam ketika distorsi berhenti, dan tempat mereka terbang ke arah kebetulan adalah bagian belakang kepala God Cloud.

****************

Beberapa ribu kilometer jauhnya, di sebuah pos pemeriksaan penting di garis pertahanan West Farm.

Langit malam dipenuhi bintang-bintang, dan titik-titik cahaya biru seperti pecahan berlian yang menghiasi tirai hitam, dan penuh sesak, saat mereka melayang jauh dari kejauhan dengan tenang.

Di bawah cahaya bintang, para penjaga di pos pemeriksaan yang terang dan diterangi lampu menguap beberapa kali dan hampir tertidur.

Woo ~~ !!

Tiba-tiba, sirene peringatan yang menusuk telinga tiba-tiba terdengar dari salah satu pos pemeriksaan yang jauh.

Bang !!

Awan besar kembang api kuning meledak di langit, menyerupai bunga kuning.

Para penjaga hampir ketakutan sampai mereka jatuh ke lantai, saat mereka menyeka air liur di sudut mulut mereka dengan panik, dan dengan hati-hati menguraikan sinyal peringatan yang jauh. Selanjutnya, mereka bergegas menuju pagar dengan panik dan mengintip ke bawah.

Samar-samar, mereka bisa melihat bahwa dinding pos pemeriksaan hitam telah runtuh, dan juga samar-samar dihiasi dengan bintik-bintik cahaya hijau dan merah yang tak terhitung jumlahnya, yang sebenarnya adalah mata dari banyak monster.

Para penjaga mulai menggigil dan tidak ragu lagi.

Merayu!!!!

Pos pemeriksaan membunyikan alarm tindiknya segera.

***********

Suara langkah kaki panik.

Di dalam ruang komando utama garis pertahanan Kovitan.

Di sepanjang koridor, sekelompok siluet dalam jubah hitam bertubuh penuh berjalan menuju ruang komando utama dengan cepat.

Pria di depan memiliki wajah yang pucat pasi, dan kelopak matanya yang berkedip-kedip berwarna ungu, sedangkan bibirnya hitam pekat. Tulang kerahnya di kedua sisi sekarang terhubung ke saluran seperti tabung biokimia, dan traktat itu tembus cahaya dan kuning, sementara cairan kuning muda mengalir di sepanjang mereka secara konstan, menyebabkan sejumlah besar gelembung udara terbentuk sesekali. Ini memberikan kualitas yang aneh.

Pengguna Totem dan pekerja di koridor sekitarnya akan pergi dengan cepat dengan kepala tertunduk dan membungkuk saat pertama mereka melihatnya. Semua mata mereka dipenuhi dengan tatapan ngeri dan sentuhan ketakutan.

Bang!

Pria itu mendorong membuka pintu besi di ujung koridor dengan cepat dan membawa yang lain ke ruang komando utama.

Di dalam ruang komando, seorang pria paruh baya berjas putih berdiri di depan peta besar kerajaan dengan alisnya rajutan erat. Lingkungannya dipenuhi dengan meja-meja kantor yang penuh dengan lebih dari seratus pekerja yang duduk di sana dan mengumpulkan banyak informasi dari dunia luar.

Ketika dia melihat bahwa pintu utama telah didorong terbuka, lelaki paruh baya itu mengerutkan alisnya dan melihat ke atas.

“Bagaimana situasinya?” Pria hitam itu memiliki suara feminin yang menyerupai suara wanita, tetapi dia tidak memiliki kelembutan seorang wanita, karena dia mengeluarkan udara yang keras, seperti setan.

“Situasinya mengerikan! Ada total empat puluh dua pos pemeriksaan di garis pertahanan yang merilis laporan pada saat yang sama! “Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya. “Aku sudah menyampaikan pesan itu kepada kerajaan, tapi aku takut mereka belum menanggapi sampai sekarang.”

“Jangan menunggu mereka lagi, karena situasi di kerajaan tetap tidak berubah, saya menawarkan jasa saya sebagai kepala seumur hidup, dan saya akan melangkah maju untuk menerima tugas penjagaan dari seluruh garis pertahanan.” Pria dengan nada hitam tidak perlu dipertanyakan lagi.

“Wakil kepala, masalah ini adalah tanggung jawab Dinas Nasional.”

“Ini bukan tanggung jawabmu lagi.” Lelaki hitam itu mengulurkan tangannya, memperlihatkan lima jari rampingnya yang dilukis dalam lapisan cat kuku ungu, sementara gelang hitam tertanam dengan berlian dipakai di pergelangan tangannya, menyebabkan lonceng seperti suara gemerincing ketika dia pindah.

“Ini adalah apa yang dimaksudkan oleh kepala Dinas Geometri, karena dia sibuk menyingkirkan sarang-monster monster yang baru saja diratakan, dan karena situasi di permukaan masih tidak optimis, aku telah mengajukan diri untuk datang ke sini untuk berkunjung. ”

Pria berbaju putih itu menyipitkan matanya dan menatap pria itu. Dia tahu bahwa meskipun situasinya mendesak, begitu dia menyerah, itu akan merepotkan baginya jika dia ingin mendapatkan kembali komando total dari lawannya lagi.

“Idiot !! Mengapa kamu ragu-ragu? Apa gunanya jika garis pertahanan dikalahkan oleh kekuatan yang lebih kuat ?! ”Wakil kepala itu mendengus dingin. “Menurut laporan Secret Service, saat ini di luar garis pertahanan, lima sarang sangat berbahaya yang awalnya diperhatikan sekarang bergerak cepat ke arah kita, dan waktu kita hampir habis!”

“Sarang yang sangat berbahaya? !!” Tubuh pria paruh baya itu bergidik. “Baik! Saya akan segera memberikan Anda hak kendali sistem kepada Anda! ”

Dia berbalik.

“Martha!”

“Kapten Colossus, Tuan,” kata suara wanita lembut di dekat para pria. “Martha nomor 2 siap melayani Anda.”

“Transfer hak kontrol tertinggiku ke Lord Yesha, wakil kepala Layanan Geometri!”

Bang !!!

Tiba-tiba, auman keras mengguncang tanah. Gempa membuat hampir mustahil bagi ruang komando untuk tetap berdiri.

“Garis pertahanan … telah hancur !!!”

Dua komandan tertinggi saling melirik dan melihat jejak ketakutan di mata masing-masing.

“Bagaimana ini mungkin?! Pertahanan terakhir berisi dua belas Pengguna Totem Spiritual, dan dijaga oleh dua jenderal Formulir 4 !! Bagaimana mungkin mereka tidak merilis satu pesan pun ?! ”

Beberapa petugas staf tiba-tiba berdiri.

Reaksi besar dan kuat datang mendekat kepada kita dengan cepat !! ”teriak salah satu petugas staf dengan panik, sementara dia menatap lengkungan, layar transparan melayang di depannya, ketika sekelompok besar titik merah bergegas menuju area biru dengan cepat . Salah satu titik merah itu luar biasa besar dan menempati setengah layar.

Kedua komandan itu menggigil dan bergegas ke layar yang sedang diawasi pria itu.

“Ini … Ini … !! ??”

“Patung Batu Raksasa … !!!” Suara Wakil Kepala Layanan Geometri terdengar pahit. “Patung Batu Raksasa Ender …”

**********************

Celepuk…

Setetes darah merah segar menetes ke lantai.

Itu jatuh di tumpukan besar reruntuhan hitam dan puing-puing di antara istana.

Sisi kiri tubuh Garen telah diperluas satu meter, saat pedang putih besar sepanjang sepuluh meter itu memotong luka dalam di sana, sementara bilahnya hampir memotong sepertiga tubuhnya.

Di perbatasan luka merah, genangan darah tebal segar berputar-putar terus-menerus, mencoba mengalir kembali ke luka, ketika lapisan daging tipis mulai tumbuh di sudut dengan cepat, mencoba menyembuhkan luka sekali lagi.

“Hee … Hee hee …” Garen tertawa pelan.

Celepuk!!

Dia memegang pedang besar di satu tangan dan mengambil langkah berat ke depan.

Ledakan!

Suara merobek bisa terdengar, saat pedang itu merobek lukanya yang panjang terbuka lagi. Rasa sakit luar biasa menusuk saraf Garen terus-menerus.

Dia mengabaikannya dan mengambil langkah maju lagi.

Bang!

Tangan yang digunakan Edin untuk memegang gagangnya terbuka tiba-tiba, saat darah segar mulai meneteskan gagangnya perlahan seperti sebelumnya.

“Sudah berakhir …” Dia memandang Garen yang beringsut lebih dekat, dan berkata dengan lembut.

Cincin pada pedang cincin perak besar berhenti berputar tiba-tiba.

Langkah kaki Garen berhenti tiba-tiba juga, ketika ekspresi wajahnya mulai membeku.

Tch tch tch!

Pada saat itu, jumlah darah yang tak berujung mulai menyembur keluar dari tubuh Garen.

Ada ‘ledakan’ sebelum seluruh tubuhnya segera meledak menjadi awan kabut darah merah gelap.

Di dalam kabut darah, kelopak mawar putih yang tak terhitung mengirisnya seperti pisau terus menerus, mencekiknya, seolah kabut darah diiris menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Tapi Edin tetap tak bergerak, ketika dia mengepalkan gagangnya dengan erat, sementara pandangannya menatap kabut darah di dekatnya.

“Siap?”

“Tentu saja.” Bayangan seorang gadis yang mengenakan mahkota mawar putih muncul di belakangnya perlahan, kecuali bahwa gambarnya hanya mencakup bagian atas tubuhnya, sementara dia memegang pedang putih panjang di tangannya juga. “Vitalitas yang sangat kuat!”

Ekspresi terkejut muncul di mata gadis itu ketika dia melihat kabut darah Garen.

“Pedang White New Moon-ku menyebabkan setiap lawan yang menyentuh pedang itu sendiri dicekik oleh kelopak bunga yang tak berujung, dan terlepas dari kekuatan vitalitas mereka, mereka semua akhirnya mati.” Edin memejamkan matanya saat dia agak lelah secara mental sekarang.

“Mari kita mulai.” Gadis itu mengangguk. “Sungguh memalukan, jenius lain mati karena belas kasihan pedangku lagi.”

“Ini tidak bisa dihindari.” Edin membuka matanya perlahan dengan kedua tangan masih memegang gagangnya.

Gadis itu berdiri di belakangnya dan memegang gagang pedangnya juga.

“Akhir dari fantasi …”

“Akhir dari fantasi!”

Suara mereka serempak satu sama lain, saat mereka mengangkat pedang panjang mereka pada saat yang sama.

“Bunga Perak!”

Mereka menempatkan pedang mereka tiba-tiba, ketika bayangan Edin dan gadis itu menjadi satu juga, sementara empat tangan memegang gagang pedang dengan erat, dan berlari menuju kabut darah dengan cepat.

–> Baca Novel di novelku.id <–