Mystical Journey - Chapter 419

Bab 419: Jejak 1

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Kid hanya punya dua puluh ribu puing yang tersisa, jadi mungkin itu tidak cukup untuk membeli barang ini.

Garen merenungkannya sebentar.

“Kalau begitu lupakan untuk sekarang, aku akan kembali ketika aku mendapatkan cukup uang.”

Meskipun item elementalisasi menarik, itu tidak berarti ini adalah satu-satunya tempat dia bisa menemukannya.

Garen sebagian besar khawatir bahwa setelah pembunuhan dimulai, Kerajaan akan jatuh ke dalam kekacauan, dan jika Persekutuan Perang terjebak dalam konflik juga dan tidak bisa menyediakan layanan peningkatan untuk Rantai Perang lagi, maka itu akan menjadi masalah.

Pak Tua juga sedikit kecewa, tetapi dia tidak menunjukkannya sama sekali di wajahnya. ”Tidak apa-apa. Karena pelanggan tidak memiliki cukup dana, Anda masih dapat membelinya lagi nanti. Kami memiliki persediaan jangka panjang yang stabil untuk Lencana Dematerialisasi ini, jadi saya yakin kami tidak akan mengecewakan Anda. ”

“Oh? Apakah itu bisa dipalsukan? ”Mata Garen berbinar.

Pak Tua tersenyum tetapi tidak menjawab.

“Kalau begitu, kita akan pergi sekarang.” Garen memikirkannya dan memutuskan untuk pergi.

“Izinkan saya untuk melihat pelanggan keluar.”

************

Jauh di dalam istana

Delouse mengenakan gaun merah gelap yang pas, duduk dengan tenang di takhta Selir, satu tangan di dagunya saat matanya berkeliaran, memikirkan sesuatu, entah apa.

Istana itu suram dan gelap, tanpa lampu dan hanya bayangan hitam yang mengalir dengan tenang di sudut-sudutnya.

Cahaya bulan yang dingin bersinar dari luar pintu besar, jatuh ke lantai di tengah aula besar.

“Bagaimana situasinya?” Bibir Delouse bergerak sedikit, tetapi suaranya terbawa ke bayangan di sudut lembut.

“Menteri pertahanan sedang memperbaiki lubang di Departemen Pertahanan Udara, dan tidak akan kembali sampai besok pagi. Murid-murid Pengawal Kapten Edin menemukan beberapa masalah, jadi Edin pergi untuk menanganinya. Sekarang hanya ada orang yang tersisa di sisi Avic. ”Suara tajam dan reaks datang dari sudut-sudut gelap.

“Apakah semuanya sudah siap?” Delouse berkata dengan tenang.

“Semuanya baik-baik saja. Selama kita berhasil, semua rute pelarian akan diaktifkan sepenuhnya. Dalam lima menit, Anda akan dapat meninggalkan Kerajaan. ”

Depose mengangguk.

“Bagaimana dengan Tiga Jenderal Fangdragon Veska?”

“Mereka pergi dengan menteri pertahanan.”

“Dengan kata lain, selain kekuatan pertahanan tiga departemen di luar, sudah tidak ada lagi pengguna totem tingkat puncak di inti istana dalam?”

“Tentu saja.”

“Itu bagus.” Delouse mengangguk puas.

Melihat cahaya bulan putih mutiara di lantai. Wajah Veska yang kuno dan tegas melintas melewati matanya.

“Veska, kita sudah berjuang begitu lama, tapi kali ini, aku ingin melihat bagaimana kamu menyelesaikan ini …” Sudut bibirnya tidak bisa membantu tetapi melengkung menjadi senyum percaya diri.

*****************

Garen membawa Kid keluar dari Persekutuan, dan semakin dia memikirkannya, semakin besar kemungkinan pembunuhan itu akan diajukan. Dia tidak bisa repot-repot dengan hal lain lagi, dan bahkan tidak bisa menunggu Angel di War Guild, berlari langsung ke istana.

Seluruh Kerajaan dipenuhi dengan pejuang suntingan, tetapi hanya sedikit yang bisa lebih kuat darinya.

Itu juga sebabnya, begitu dia tiba di pintu masuk istana, sudah ada beberapa penjaga elit yang menghalangi jalan.

Orang-orang ini jelas sedang menunggunya.

“Sudah terlambat sekarang, bisakah kita tahu mengapa Viscount Garen ada di sini di istana?” Pemimpinnya adalah seorang pria berjas baju besi putih, bahkan wajahnya terbungkus helm putih. Suaranya dalam, menembus celah helm sehingga matanya yang cerah dan berkilau bisa terlihat.

Gran berdiri di pintu masuk ke tempat itu, dan di belakangnya adalah area pertemuan di mana hanya bangsawan bisa masuk, jadi pada dasarnya tidak ada orang luar di sekitar, semuanya dibersihkan dari daerah oleh para penjaga.

Dia melirik penjaga lapis baja putih di depannya. Ada senyum kecil di wajahnya.

“Yang Mulia telah berjanji padaku warisan totem Badai Hitam, tapi sayangnya aku tidak pernah punya waktu untuk mengambilnya dari gudang istana. Hari ini saya tiba-tiba mengingatnya, jadi saya datang ke sini dan berencana untuk membawanya kembali. ”

“Black Storm Dove?” Mata Pengawal Kapten berkilat iri. Dia pernah mendengar penganugerahan ini sebelumnya, itu adalah salah satu saat yang langka Yang Mulia dengan murah hati memberikan warisan totem. “Jadi begitu, tolong maafkan penghinaan kita.”

“Tidak masalah.” Garen mengangguk. Dia berbalik dan menatap Kid. “Kamu bersamaku, atau?”

Sebelum Kid datang ke sini, Garen sudah memperingatkannya bahwa kali ini mungkin sedikit berbahaya. Dengan nada bicara Garen, jika dia mengatakan itu berbahaya, maka itu mungkin risiko yang sangat besar baginya. Jadi dia tidak memaksakan dirinya sama sekali, menggelengkan kepalanya.

“Aku akan menunggumu di luar.”

“Tidak apa-apa, kau kembali ke markas besar departemen, tunggu kabar saya.” Garen tersenyum dan mengatakan kepadanya dengan tenang.

Meskipun Kid tidak tahu mengapa dia mengaturnya seperti itu, dia masih mengangguk dengan serius, berbalik dan pergi tanpa ragu-ragu.

Garen memandang sekelilingnya membentuk lingkaran.

Dia dikelilingi oleh bangunan batu abu-abu-hitam tinggi, dinding-dinding batu istana yang mengelilingi tempat ini, membentuk sebuah kotak kecil di celah itu.

Di kedua sisi alun-alun, ada barisan prajurit lapis baja putih.

Tetapi karena suatu alasan, Garen merasa seolah ada sesuatu yang sedikit berbeda dari normal ketika dia memandangi para prajurit ini.

Namun dia tidak bisa mengatakan apa yang berbeda.

Dipimpin oleh penjaga lapis baja putih, dia berjalan lurus melewati gerbang utama istana.

Melewati banyak koridor hitam, berjalan melalui dua aula batu hitam besar. Dia juga bisa melihat bahwa penjaga di aula jauh lebih sedikit daripada sebelumnya.

Dia belum pergi jauh ketika dia melihat seorang pendekar pedang berbaju besi hitam berlari dari belakangnya dengan langkah kaki yang berat.

“Yang Mulia Viscount Garen, Yang Mulia sedang menyaksikan kompetisi kekuasaan di Ocean Wave Hall, dan telah mengundang Anda untuk bergabung dengannya.”

“Persaingan kekuatan?” Garen berhenti sejenak dan tahu kompetisi macam apa itu.

Tidak ada banyak bentuk hiburan di Kerajaan, dan Avic adalah seorang kaisar yang sangat menikmati pertempuran, jadi ia memulai kompetisi peringkat internal. Semua menteri, keluarga dan bangsawan, bahkan bangsawan, harus bergabung dalam kompetisi internal ini, untuk mendapatkan peringkat seratus teratas di Istana Perak Kovistan.

Tentu saja, peringkat ini tidak termasuk pengalaman bertarung dalam kehidupan nyata dan hanya sebuah kompetisi. Mirip dengan kegiatan olahraga. Mereka yang masuk dalam daftar 100 besar semuanya diberi gelar Silver Palace Wingmaster.

Tidak pernah terpikir oleh Garen bahwa mereka tidak membawa upacara ini ke malam ini, tetapi malah menyelenggarakan kompetisi peringkat internal Istana Perak.

“Kebetulan sekali, aku belum pernah melihat kompetisi Istana Perak sebelumnya.” Garen menerima dengan ramah.

Mengikuti di belakang penjaga lapis baja hitam, Garen berbelok ke koridor lain dan terus berjalan.

Setelah melewati koridor terbuka, dia melihat sebuah kotak batu putih besar dan terbuka di depannya.

Di tengah-tengah arena, ada platform persegi tinggi, dengan dua binatang buas besar bertabrakan satu sama lain, satu beruang dan satu harimau, masing-masing satu hitam dan satu emas.

Dua binatang besar meraung terus menerus, kecepatan beruang hitam sangat cepat, sementara harimau emas lesu. Dia terus berusaha menyalakan cahaya keemasan di mulutnya, tetapi setiap kali terganggu oleh beruang hitam dengan satu telapak tangan.

Dua pria muda dengan pakaian glamor berdiri di belakang dua binatang totem, yang satu tampak percaya diri sementara yang lain pucat pasi. Terbukti, pertandingan hampir berakhir.

Ada lingkaran penjaga lapis baja hitam di sekitar platform, dan beberapa orang dengan pakaian putih, mengelilingi Avic ketika dia duduk di platform lain yang sejajar dengan platform tinggi, menonton pertempuran di atas panggung dari kejauhan.

Avic sebagian besar dikelilingi oleh para bangsawan dengan pakaian putih dan keluarga bangsawan. Tapi yang paling dekat dengannya adalah para putri dengan gaun renda putih.

Putri bungsu duduk di pangkuan Avic, dia memeluknya dengan ringan saat matanya dilatih sepenuhnya pada pertempuran di atas panggung.

Yang lain mengenakan pakaian berwarna berbeda, masing-masing cocok untuk bangsawan, dan jelas orang-orang dari luar keluarga kerajaan, sama seperti Garen.

Orang-orang ini juga agak muda, tampak hijau tak terduga.

“Mengumumkan Viscount Trejons!”

Suara seorang pelayan wanita dilaporkan.

Sebagian besar orang yang mengamati tiba-tiba berbalik, melihat ke arah yang diambil Garen.

Sebagian besar keluarga kerajaan tampak agak penasaran dan waspada. Beberapa pria muda bahkan telah menyembunyikan rasa iri di mata mereka.

“Haha, ini Garen!” Avic berdiri, mengambil inisiatif untuk memanggil Garen. “Bagus, kompetisi peringkat Istana Perak baru saja dimulai, apakah kamu mau mencoba juga?”

“Istana Perak memiliki pejuang elit terlalu banyak, aku khawatir aku tidak cukup kuat,” jawab Garen dengan rendah hati. Dipimpin oleh pelayan, dia benar-benar berjalan ke sisi Avic dan duduk.

“Kau terlalu rendah hati.” Avic menepuk bahu Garen, untuk menunjukkan keramahannya. “Senang kamu datang, saksikan kemampuan para peserta muda ini bersamaku. Ini sempurna, Anda bisa menjadi hakim, dan memberi nilai. ”

“Tanda?”

Ada empat pangeran dan enam putri di sekitar mereka, dan meskipun Putri Pertama tidak ada di sini, dua putri kerajaan juga sangat mendukung, Putri Kedua dan Putri Keempat juga ada di sini. Saat itu, mereka mendengar bahwa Garen ada di sini sebagai pencetak gol. Ekspresi mereka sedikit berubah.

Untuk bisa menjadi hakim penilaian, kemampuan seseorang harus berada di garis depan Istana Perak. Setidaknya dalam sepuluh besar.

Hasil pertempuran Garen benar-benar mengesankan, tetapi untuk mengatakan dia bisa masuk dalam sepuluh besar dari seluruh Istana Perak mendorongnya. Lagipula, di bawah dorongan Avic, Istana Perak telah memasukkan semua pengguna totem terkuat Kekaisaran dan dapat dikatakan sebagai organisasi tingkat puncak yang mewakili semua kekuatan Kovistan. Untuk dapat menduduki peringkat sepuluh besar berarti dia akan masuk sepuluh besar di Kovistan, dalam hal ini pengaruhnya akan sangat besar.

Bam !!

Tepat pada saat pemenang telah diputuskan di atas panggung, beruang hitam benar-benar menumbuhkan ekor hitam tebal dengan sisik, seperti buaya, dan menyapu di sisi tubuh harimau, memukulnya menjadi bubur dan membuatnya tidak dapat membalas. .

Pengguna totem beruang hitam itu mengangkat kedua tangan ke atas di langit, membungkuk ke arah Avic di kejauhan.

“Pesaing yang baru dipromosikan, Hitungan Leon menang!”

“Sekarang kita akan menghadiahkan kristal yang paling berteknologi maju keluarga kerajaan – Sayap Perak!” Seorang penjaga laki-laki di samping mengumumkan dengan keras. Ada juga seorang pelayan membawa nampan dengan hadiah ke platform.

Garen duduk di sebelah Avic dan segera mendengar Avic bertanya kepadanya.

“Garen, apa pendapatmu tentang mereka berdua sekarang?”

Dia memikirkannya sebentar.

“Di usia mereka, sudah tidak buruk kalau mereka bisa mencapai level elit Form Dua. Hanya saja saya tidak tahu keluarga mana yang memiliki keturunan dengan begitu banyak potensi. ”

“Hanya pewaris keluarga kecil yang baru saja memasuki Kerajaan. Tetapi karena mereka memiliki potensi, mereka secara alami akan menjadi bakat dan aset Kovistan. Kami pasti akan membesarkan mereka dengan benar. “Avic menggelengkan kepalanya,” Grup berikutnya! ”

“Kelompok selanjutnya !!” Penjaga itu memberikan perintah.

Tak lama kemudian, dua anak muda lagi, berpakaian berbeda, naik ke panggung.

Salah satunya mengenakan wig putih, seorang wanita. Yang lain mengenakan celana kulit hitam ketat dan belati hitam pendek untuk tujuan yang tidak diketahui diikat dan juga seorang wanita.

Setelah mereka naik ke panggung, mereka berdua membungkuk dan memberi hormat satu sama lain. Kemudian mereka melepaskan babi hutan putih dan elang botak hitam dengan sayap kemerahan masing-masing.

Keduanya berhadapan di platform tinggi.

Garen menyaksikan pertempuran dengan Avic, tetapi dia tidak tertarik sama sekali dalam pengguna totem Form Two ini dengan totem elite biasa.

Dibandingkan dengan Form One, pengguna totem Form Two sudah memiliki kemampuan khusus, tetapi mereka tidak kuat, dengan variasi yang tidak banyak, perubahan yang tidak cukup, dan tentu saja tidak banyak yang bisa dilihat. Meskipun beberapa pengguna totem menebusnya dengan taktik, pengguna totem yang bisa menggunakan taktik itu terlalu sedikit.

Pertandingan demi pertandingan berlanjut, dan setelah enam pertandingan penuh, akhirnya ada seorang pemuda yang bisa menggunakan taktik.

Tetapi bahkan kemudian, Garen hampir tertidur menonton mereka.

“Jangan khawatir, yang berikutnya ada hubungannya denganmu, Garen.” Avic meliriknya, tertawa. Seolah-olah telah melihat ketidaktertarikannya.

“Koneksi dengan saya?” Kata Garen, bingung.

“Itu benar, kakek kawan kecil ini adalah Earl Baxy. Keluarga Hildra mereka dan keluarga Trejons Anda selalu berhubungan baik, ”Avic menjelaskan.

Garen tiba-tiba ingat, Earl Baxy ini terkait dengan Vanderman, dan merupakan salah satu kerabat keluarga Trejons di Kerajaan.

Kembali ketika dia pertama kali tiba di Kerajaan, mereka bahkan telah mengirim undangan, tetapi dia tidak punya waktu untuk bergabung dengan mereka.

Pikirannya berjalan dengan hati-hati, Garen tersenyum sedikit. Ibu Acacia adalah anak perempuan Earl Baxy, yang berarti Earl Baxy adalah kakek dari pihak ibu.

“Menurut hubungan kita, dia harus memanggilku sepupunya yang lebih tua.”

Avic tertawa.

“Namanya Reyn Hildra, dia adalah kandidat pengguna totem dengan janji paling besar dalam generasi keluarga Hildra ini. Sebagai anggota dari generasi yang sama, kalian berdua harus lebih dekat. ”

“Tentu saja.” Garen tersenyum.

Tak lama kemudian, Reyn Hildra naik ke panggung. Ini adalah pria tampan yang juga memiliki rambut pirang, tidak lebih dari dua puluh tahun, dan dengan mata ungu yang langka. Tubuh rampingnya mengenakan seragam prajurit putih, dengan hanya jubah kulit bergaris perak yang menutupi bahu kanannya.

Dia pertama kali membungkuk pada Yang Mulia, dan kemudian menambahkan busur ke Garen sendiri.

Dan kemudian dia melambaikan tangan kanannya, seekor burung hantu putih murni muncul di bahu kanannya. Anehnya, burung hantu ini terus berkilau dengan kilat biru.

Garen tersenyum sedikit.

Sepertinya pria muda ini tidak ramah padanya, dan ditambah lagi, dia adalah satu-satunya dengan kehadiran totem yang layak untuk naik ke panggung sejak tadi. Garen tiba-tiba memiliki pecahan pengakuan untuknya.

Burung Hantu Petir itu ternyata bukan totem Formulir Dua biasa.

“Terlihat lumayan,” kata Garen ringan.

“Bagaimana kalau kamu menilai pertandingan ini?” Avic meliriknya.

“Bisakah aku?” Garen terkejut.

“Tentu saja Anda bisa.”

“Itu melanggar aturan, bukan, Ayah?” Putri Keempat berkata dengan manis dan lembut dari samping.

Dia dengan cepat menyapu Garen dengan tatapan, matanya penuh kewaspadaan.

–> Baca Novel di novelku.id <–