Mystical Journey - Chapter 388

Bab 388: Penemuan Tak Terduga 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Itu detail? Benda ini mampu mengukur cahaya totem? ”Garen terpana.

“Tentu saja. Lampu totem adalah hal utama. “Windling menjelaskan. “Prinsip kerja perangkat ini agak rumit, tetapi satu-satunya hal yang harus kamu ketahui adalah bisa mengukur cahaya totem lawan dan membandingkannya dengan cahaya totem. Secara alami, orang yang berbeda akan memiliki kekuatan dan informasi yang berbeda, sehingga hasilnya juga akan berbeda. ”

Garen mengangguk untuk menunjukkan bahwa dia mengerti apa yang dikatakan.

“Baiklah kalau begitu, ayo pergi dan mencoba hal ini.”

“Sabar,” kata Windling pada Garen.

“Item ini membutuhkan frasa aktivasi untuk mengaktifkan dan menjalankannya.”

“Frasa aktivasi?”

“Iya nih. Apakah kamu tidak tahu ini? Jenis pusaka yang dibuat khusus ini membutuhkan frasa aktivasi sehingga tidak ada yang akan memanfaatkannya, kan? ”Windling menggelengkan jari telunjuknya saat ia menjelaskan.

“Lalu apa frasa aktivasi itu?” Garen mengangguk.

“Mengaktifkan! Kemarahan Windling !! ”

Windling mengangkat kedua tangannya dengan sekuat tenaga dan tertawa tiga kali. “Ha! Ha! Ha!”

“…”

Suasana menjadi dingin.

Windling meletakkan tangannya ke bawah ketika dia melihat tatapan Garen yang tidak ramah.

“Baiklah baiklah. Betapa seorang pria tanpa rasa humor. Tidak heran Anda tidak bisa mendapatkan pacar, meskipun Anda sangat tampan. ”

“Frasa aktivasi yang sebenarnya adalah mencetaknya, cermin ajaib.”

Ketika Windling menyelesaikan kalimatnya, pundak bahunya bersinar merah dan segera menghilang.

“Itu saja.”

Tatapan dingin Garen menghilang.

“Baik-baik saja maka. Ayo pergi ke lokasi berikutnya dan lihat efeknya. ”

“Tidak masalah!”

***********************

Di suatu tempat di lembah gunung, ribuan kilometer jauhnya dari Lembah Sungai Merah.

Langit kelabu dan berawan, menyelubungi matahari sepenuhnya. Seluruh langit tertutup awan.

Lembah gunung dipenuhi dengan tanaman pakis hijau. Ada beragam dari mereka, dari kecil hingga besar, dan pendek ke tinggi. Mereka menutupi seluruh lembah gunung, seperti hutan.

Kabut putih menempel di antara pakis dan mengurung seluruh lembah, menutupi seluruh pemandangan dalam lapisan putih. Hampir seolah-olah seseorang melihat melalui kacamata berkabut.

Lembah gunung itu seperti cekungan kecil yang ditutupi oleh bukit-bukit hijau yang tinggi.

Pintu masuk ke lembah adalah hutan pakis hijau kecil.

Dua siluet hitam terbang melewati hutan pakis dengan kecepatan tinggi, dan perlahan-lahan mendarat di pintu masuk lembah gunung ketika mereka berubah menjadi dua sosok manusia dalam kemeja hitam.

Ketika asap hitam membara, Garen memandang ke lembah gunung dari jauh. Melalui kabut putih, dia bisa melihat bahwa lembah gunung dipenuhi dengan batu melayang.

Batu-batu ini, besar dan kecil, melayang di udara di lembah gunung. Seolah-olah mereka didukung oleh sesuatu dari bawah.

Batu terbesar memiliki lebar setidaknya sepuluh meter dan bahkan memiliki pohon kecil dan lapangan rumput kecil di atasnya.

“Apakah ada beberapa kesalahan dalam rute kami? Kami telah ke tiga tempat dan tidak ada orang di sekitar, ”Windling bertanya dengan ragu ketika dia mengikuti Garen dari belakang.

“Tidak. Bukan karena rutenya salah. Hanya saja sesuatu telah terjadi di sini baru-baru ini sehingga tempat-tempat ini kosong, ”jawab Garen dingin.

Keduanya mengenakan cermin cermin ajaib di bahu kiri mereka. Pauldron berwarna hijau pudar tampak seperti batu giok yang indah.

“Lokasi ini adalah yang terbesar di sekitar. Haruskah kita memasukinya secara langsung? ”Windling bertanya sambil menatap Garen.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Garen berjongkok saat dia menyentuh tanah di tanah.

“Seseorang ada di sini sebelum kita, sekitar sepuluh menit yang lalu,” katanya dengan dingin. “Aku khawatir bau ini mungkin berasal dari orang yang telah menguntit kita.”

“Apa yang harus kita lakukan?” Windling mengerutkan kening, “Haruskah kita melanjutkan atau mundur?”

Bibir Garen melengkung menjadi senyum dingin.

“Karena kita di sini, kita mungkin juga bertemu teman-teman kita.”

Bayangan naga berkepala delapan perlahan muncul di belakangnya.

************

Dalam zona terdalam lembah gunung.

Dua kerumunan, dalam warna hitam dan biru, berada dalam kebuntuan.

Orang-orang berkulit hitam berasal dari Black Sky. Mereka semua mengenakan topeng hitam dan berbeda dari yang sebelumnya. Masing-masing dari mereka dilalap gas hitam, sehingga memberikan kehadiran yang agak aneh.

Orang yang berdiri di depan adalah pemimpin mereka. Dia mengenakan jubah hitam dan mengenakan topeng putih yang memiliki tiga garis merah di mulut dan mata. Desainnya sangat sederhana. Garis-garis merah terbentuk menjadi wajah tersenyum di topeng. Itu menimbulkan getaran aneh dan misterius.

Orang-orang yang mereka hadapi adalah sekelompok orang yang mengenakan baju besi biru. Ada empat dari mereka total dan mereka semua menatap dingin pada apa yang ada di depan mereka. Orang yang berdiri di depan adalah wanita berdada rata dengan kuncir coklat.

Dia memiliki cambuk cokelat di tangannya, setengahnya digali ke tanah seolah-olah itu adalah makhluk hidup yang bergerak-gerak.

Staf emas terjebak di tanah di antara kedua belah pihak.

Ada lapisan lingkaran kecil di tongkat yang diletakkan di atas batu putih. Yang aneh adalah bahwa staf dikelilingi oleh lapisan es tipis.

“Langit Hitam, bukankah kalian sudah melewati batas? Kamu telah menjadi terlalu serakah, ”gadis dengan kuncir kuda berkata dengan dingin ketika dia mencoba untuk mempertahankan amarahnya dan menatap orang-orang dari Langit Hitam.

“Kami menemukan Staf Emas terlebih dahulu, dan kami juga yang menemukan frasa aktivasi juga. Apa hak Anda untuk mengatakan bahwa itu milik Anda? ”

“Tidak masalah siapa yang menemukannya pertama kali. Yang penting adalah Anda telah menemukan pusaka ini di wilayah kami, ”Suara tajam datang dari topeng putih.

Wanita itu kesal, “Lalu bagaimana dengan kalimat aktivasi? Kami adalah orang yang menguraikan frasa aktivasi terlebih dahulu. Kenapa kita harus memberikannya padamu !? ”

Mereka telah melalui cobaan berat dan menghabiskan banyak sumber daya dan batu permata di sini. Mereka telah menghabiskan waktu berhari-hari untuk menguraikan frasa aktivasi dari staf emas, dan para anggota Langit Hitam muncul dan berusaha untuk mengeluarkan batu permata dari sana. Para anggota Black Sky mengklaim bahwa pusaka ini ditinggalkan oleh leluhur mereka, dan mereka kebetulan lupa frasa aktivasi.

Karena mereka memahami kekuatan lawan, mereka memutuskan untuk mundur, tetapi orang-orang di Langit Hitam tidak mengizinkan mereka melakukannya kecuali mereka memberi mereka kalimat aktivasi. Mereka saat ini menemui jalan buntu.

Mereka telah mendengar desas-desus tentang seberapa kuat orang-orang di Langit Hitam. Apa yang tidak mereka duga adalah bahwa mereka akan jauh lebih kuat daripada yang dikabarkan rumor ketika mereka menghadapi mereka dalam kenyataan.

Sebagai salah satu kapten Ice Castle yang kuat, gadis dengan kuncir kuda itu dipenuhi amarah. Mereka lebih kuat dalam hal kekuatan karena mereka memiliki dua bentuk tiga pengguna totem dan dua bentuk dua elit, sedangkan Langit Hitam hanya memiliki satu bentuk tiga dan dua bentuk dua pengguna totem.

Namun, Langit Hitam memiliki identitas yang lebih kuat, yang membuat mereka tidak dapat bergerak dan malah ditindas oleh pihak lawan.

Mereka tahu bahwa mereka lebih kuat tetapi mereka harus membatasi diri. Ini membuat empat orang di Ice Castle marah. Meskipun itu hanya produk tiruan dari pusaka, itu tetap penting bagi Kastil Es. Dalam era kacau ini, setiap ons kekuatan yang dapat diperoleh dianggap berharga, termasuk pusaka.

“Peringatan terakhir. Beri kami frasa aktivasi dan Anda bisa pergi. ”Pria bertopeng putih itu berkata dengan dingin.

Wanita ponytail itu mengertakkan giginya saat dia mengarahkan tatapan mematikan ke arahnya.

Dia tidak berani menyerang karena dia tahu bahwa Kastil Es mungkin dimusnahkan jika dia akan menyerang sekarang.

Tiba-tiba, pria bertopeng putih itu memandang ke sisi lain dinding gunung.

“Sama halnya denganmu. Pergi sekarang dan jangan biarkan aku melihatmu lagi, atau yang lain. ”

Beberapa gerakan dapat dilihat dari dinding gunung dan tiga pria segera muncul. Mereka mengenakan pakaian pemburu dan terlihat sangat terlatih.

“Tuan Hantu Putih, kita di sini di bawah komando kepala Fung Clan …”

“Jangan menggunakan nama Black Tiger King sebagai pengungkit.” Pria bertopeng putih itu menjawab dengan dingin.

“Tuan Hantu Putih …”

Ah!!

Tiba-tiba, pria di sampingnya menjerit saat dia mengerut dengan kecepatan yang luar biasa. Dia mengempis seperti balon, dan segera jatuh ke tanah dengan hanya kulitnya yang tersisa.

Dua yang tersisa dari mereka tertegun dan segera mundur saat mereka memindai sekeliling mereka dengan ketakutan.

Hantu Putih mengeluarkan tawa melengking.

“Ini adalah hasil dari tidak mendengarkanku. Kalian masih hidup karena Raja Harimau Hitam, dan kalian pikir kalian orang yang hebat? ”

Dua dari mereka berkeringat dingin. Meskipun dia hanya pengguna totem satu bentuk, itu menakutkan melihat dia terbunuh secara tiba-tiba.

Orang-orang dari Black Tiger King dan Ice Castle tidak mengatakan sepatah kata pun. Mereka diam dan jatuh ke dalam dilema yang mendalam. Tampaknya Hantu Putih bukanlah lawan yang bisa dengan mudah ditangani.

Pada saat itu, dua sosok berkabut hitam muncul di belakang pria bertopeng putih dan segera mengembun menjadi dua sosok humanoid tinggi.

“Tuan-tuan,” Topeng putih berbalik dan menyapa keduanya dengan busur.

Kedua sosok itu adalah pria dan wanita, yang masing-masing memiliki rambut hitam dan hijau. Keduanya tampak muda dan tampak berusia awal tiga puluhan. Keduanya mengenakan jubah hitam di pundak mereka, dengan baju besi berwarna keemasan di kaki mereka.

Pria berambut hitam itu mengangguk.

“Bagaimana situasi saat ini?”

“Fondasinya telah ditetapkan,” jawab Hantu Putih dengan hormat. “Namun, kami tidak sengaja menemukan pusaka baru, Staf Emas.”

“Tidak buruk. Beri tahu orang-orang ini untuk enyahlah dan segera lakukan operasi, jika tidak kita tidak akan punya cukup waktu. ”Gadis berambut hijau itu berkata dengan lembut.

Pria itu mengangguk ketika dia melihat kelompok orang-orang dari Kastil Es dan Raja Harimau Hitam. Kedua kelompok ini adalah pemain kekuatan utama di daerah terdekat. Secara alami, mereka bukan karakter kecil karena mereka mampu bertahan dalam lingkungan seperti itu.

Pria itu mulai menjadi tidak sabar dan hendak membuka mulutnya.

Tiba-tiba, dia merasa bahwa langit menjadi mendung.

“Apa yang sedang terjadi? Apakah akan turun hujan? ”Lelaki itu mendongak curiga, dan pupilnya menyusut.

Semua orang di daerah itu mendongak dan tertegun ketika mereka melihat mulut raksasa di langit.

Awan hitam perlahan mendekat dari lembah gunung.

Itu adalah awan yang dipenuhi gagak hitam yang tak terhitung jumlahnya!

Pria berambut hitam itu mengingat sesuatu dan wajahnya menjadi pucat.

“Ini Awan Gagak !! Delapan Awan Gagak! Mundur! Mundur!!”

Dia tiba-tiba berteriak.

Orang-orang dari Kastil Es tertegun juga dan mereka menoleh untuk melihat langit yang ditelan oleh awan gagak. Burung-burung gagak dengan kabut menyelimuti mereka, memekik terus menerus dan menjengkelkan.

Ketika mereka melihat ke atas, mereka tidak bisa melihat bagian langit sama sekali.

“The Eight Cloud Crow … Ini RAL! RAL telah tiba! ”Wanita ponytail itu emosional. Dia tidak bisa merasa lebih bahagia saat dia melihat orang-orang dari Langit Hitam panik di depannya. Jika mereka tidak bisa mendapatkannya, dia tentu berharap tidak ada orang lain yang bisa.

Dibandingkan dengan Langit Hitam, RAL jauh lebih kuat.

Mereka tidak mengizinkan siapa pun untuk menentang mereka. Siapa pun yang melakukannya akan dianggap melawan mereka, dan melawan mereka berarti pengkhianatan terhadap Aliansi. Pengkhianatan terhadap Aliansi berarti pemberontakan dan pemberontakan perlu dihilangkan!

Bawahan Raja Harimau Hitam tidak berani bergerak. Dengan kekuatan super besar yang tiba di tempat kejadian, siapa pun yang memprovokasi mereka berarti bahwa mereka akan menyeret Raja Harimau Hitam ke dalam masalah dengan mereka.

–> Baca Novel di novelku.id <–