Mystical Journey - Chapter 377

Bab 377: Pembuluh darah 1

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Saat matahari bersinar, sinar matahari yang tidak bersudut mewarnai awan dengan warna emas yang samar.

Di kota yang ditinggalkan di samping Farm Pumpkin.

Bangunan hitam yang tak terhitung jumlahnya ditempatkan di samping satu sama lain; tempat itu sunyi senyap. Permukaan bangunan itu kusam dan beberapa pintu kaca hancur dengan beberapa pecahan kaca tertinggal.

Di tengah lapangan persegi, patung di tengah air mancur melingkar sedikit miring dengan retakan yang dalam di sisi kanan lantai. Sepertinya seseorang telah menyerang lantai dengan pedang di dekatnya dan menciptakan retakan ini, ketika merambat ke air mancur, menyebabkan patung miring.

Rumput di lantai semuanya hijau tua dan kering, layu. Itu membentuk pagar pembatas saat ia menempel pada rantai dan kolom batu pendek bersama-sama.

Ada seorang pria jangkung berjubah hitam berdiri di samping pagar pengaman.

Dia meletakkan salah satu kakinya di kolom batu dan dengan hati-hati memindai sekelilingnya.

Lelaki itu menurunkan tudungnya, memperlihatkan wajah tampan, putih dan lembut. Dia memiliki rambut keemasan yang halus seperti sutra di bahu dan juga tiga titik merah di dahinya sebagai tanda lahir. Dia adalah Garen, yang mengejar pemimpin pria bertopeng perak itu.

Dia melihat sekelilingnya seolah-olah dia mencoba untuk mengambil suara dengan telinganya.

Sebuah lingkaran emas samar datang dari belakang dan mendarat di kakinya, menerangi padang rumput yang layu.

“Aku sudah melihatmu, keluar.” Garen berteriak dengan tenang. Suaranya terdengar jauh dan terus-menerus bergema di kota yang sepi itu.

“Kamu telah mencoba untuk melarikan diri dariku selama sekitar satu hari sekarang, dan kamu telah kehabisan semua pilihanmu. Saya percaya bahwa Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengirim pesan dalam jarak pendek. “Garen meletakkan kakinya ketika ia mulai berjalan di sekitar air mancur.

Tiba-tiba, lumpur hitam bergerak di bagian bawah air mancur.

Ahh !!!

Ketika seseorang mengeluarkan teriakan memekakkan telinga, lumpur menyebar dan sosok merah berdarah bergegas menuju Garen.

Ledakan!

Udara di belakang Garen membungkuk, seolah-olah ada kekuatan transparan yang kaku mendorong kembali sosok berdarah itu kembali ke genangan lumpur.

Sosok merah berguling beberapa kali di lumpur sebelum bangkit dengan pusing, mengungkapkan penampilan fisiknya.

Tanpa diduga, itu adalah seorang pria dengan darah di sekujur tubuhnya. Tubuh bagian bawahnya tidak ada lagi, kecuali tubuh bagian atasnya. Dia tidak membawa apa pun dari pinggang ke bawah, seolah-olah dia memotong pinggang.

Pria setengah badan ini berotot, dan berlumuran darah. Kepalanya mirip dengan belalang, panjang dan memiliki dua antena di kepalanya. Tubuhnya ditutupi dengan serangkaian benda keras, seolah-olah dia mengenakan lapisan baju besi.

Dengan hanya tubuh bagian atasnya, dia sekitar setengah pria. Setelah berguling-guling di lantai beberapa kali, dia dengan pusing berdiri dan melayang di udara. Tidak ada dukungan yang terlihat dari tubuh bagian bawahnya, dia hanya melayang dari tanah.

Dia mengungkapkan dua cakarnya yang tajam dan menyerang Garen sekali lagi. Namun, bagian atas tubuhnya digigit oleh mulut yang tak berbentuk saat dia masuk.

Chomp!

Dengan suara garing yang terdengar, pria tubuh bagian atas itu terbelah menjadi jutaan potongan merah. Segera setelah mendarat di lantai, kristal meleleh dan menjadi genangan darah dan meresap ke tanah.

“Itu yang kelima belas.” Garen mengerutkan kening.

Setelah meninggalkan Tim Merah, dia mengejar pemimpin Manusia Bertopeng Perak dari pertanian labu ke sini sejak tadi malam.

Kota yang tampaknya sudah mati ini dipenuhi dengan makhluk-makhluk setengah tubuh berdarah ini. Mereka ada di mana-mana, disembunyikan di tempat yang memungkinkan dan sering menyerang orang.

Makhluk setengah tubuh ini memiliki kecepatan yang luar biasa, dan pengguna totem mana pun yang atribut utamanya bukan kelincahan pasti tidak akan mampu menangani mereka, dan paling banter, hanya bisa bertahan melawan mereka. Namun, Garen berbeda. Kelima inderanya sangat tajam, dan dengan ketepatan yang menakutkan dari Teknik Rahasia, ia akan benar-benar aman dengan hanya dua kepala naga sebagai pertahanannya. Dua mulut dengan jari-jari masing-masing satu meter seperti perisainya, melindunginya setiap saat.

Makhluk setengah tubuh ini tidak memiliki kekuatan kekuatan apa pun, dan kekuatan mereka berada pada level terbaik yang dimiliki pengguna totem. Ini akan menjadi opsi yang berguna jika digunakan untuk melawan rakyat jelata, tetapi jika itu digunakan untuk melawan Garen …

Bahkan jika dia harus berdiri diam dan membiarkan mereka menyerangnya, tidak ada yang tahu berapa jam yang akan mereka ambil untuk menghancurkan pertahanannya.

Tiba-tiba, langkah kaki yang familier itu terdengar samar di dalam kota. Itu berjalan cepat namun melelahkan. Suara itu sangat lemah, dan dia tidak yakin seberapa jauh itu.

Garen jelas mendengarnya dan dia mulai menyeringai saat dia menuju ke arah itu. Meskipun ia tampak sangat lambat, setiap langkah yang diambilnya setidaknya berjarak beberapa meter dan secepat lari biasa.

Lawan jelas tidak punya energi lagi, karena dia telah menonaktifkan Taktik Percepatannya. Tanpa dukungan totem, ia hanya bisa menggunakan kakinya untuk berlari.

Garen menduga bahwa bahkan jika dia berhenti mengejar dia di sini, dia kemungkinan besar tidak akan bertahan lama di kota ini, karena kota ini memiliki lebih dari sekedar bentuk makhluk.

Langkah kaki menjadi lebih jelas di depannya.

Perpustakaan, yang berbentuk seperti gunung, memiliki tiga ujung di bagian atas, dan ada dua gargoyle abu-abu berdiri di pintu masuk perpustakaan.

Ketika Garen berlari ke arahnya, langkah kakinya terus bergema di dalam kota seolah-olah ada banyak orang berlari pada saat yang sama.

Masi !!

Raungan mengamuk datang dari perpustakaan. Itu sangat keras sehingga bahkan tanah mulai bergetar dan bahkan kerikil kecil mulai bergerak ke atas dan ke bawah.

Itu terdengar seperti bahasa, namun juga terdengar seperti raungan yang tidak berarti.

Ledakan!!

Ketika suara gelas pecah terdengar, dan seseorang dikirim terbang keluar dari perpustakaan dan mendarat dengan keras ke sebuah patung di depan perpustakaan. Setelah bunyi gedebuk, sosok manusia turun dari patung dan berbaring di tanah.

Pria bertopeng perak bertopi hitam yang berlari di perpustakaan beberapa saat yang lalu.

Dia terengah-engah ketika mencoba untuk bangkit dari tanah tetapi tidak berhasil. Dia sepertinya keseleo pinggangnya.

Ledakan! Boom Boom !!

Langkah kaki terdengar di dalam perpustakaan, seolah ada monster raksasa yang berjalan di dalamnya.

Segera, langkah kaki berkurang dan semuanya sunyi sekali lagi.

Garen melihat ke dalam perpustakaan dari jauh ketika dia bertanya-tanya makhluk macam apa yang bersembunyi di dalamnya dan tampaknya sangat kuat.

Namun, tujuan pertamanya adalah untuk menangkap pria bertopeng perak.

Dengan injakan kaki, gerakannya menjadi kabur dan melompat beberapa ratus meter dan langsung berdiri di belakangnya

Lawan melihat sosok manusia yang tiba-tiba muncul, yang bayang-bayangnya benar-benar menutupi dirinya dari belakang.

Dia tertegun.

“Kau terjebak pada akhirnya.” Suaranya terdengar sangat pahit di bawah topengnya. “Menurut peraturan para bangsawan, aku memiliki hak untuk membayar tindakan demi imbalan kebebasan dan hidupku. Saya harap Anda, sebagai seorang bangsawan, akan memungkinkan saya untuk membayar hutang saya. ”

“Ada apa di dalam sana?” Garen tidak menjawab ketika dia melihat ke perpustakaan dengan penuh minat.

Lawan tertegun oleh perilakunya tetapi segera bereaksi. “Aku tidak tahu.” Dia tertawa masam.

“Ketika saya di sini minggu lalu, tidak ada makhluk seperti itu. Sekarang tiba-tiba muncul di sini. Tampaknya telah keluar dari celah di antara batu-batu itu. Kami telah mengamati sekeliling sebelumnya dan tidak melihat makhluk besar seperti itu dalam diameter seratus kilometer.

“Kamu tidak tahu?” Garen sedikit terkejut. “Bukankah kalian menciptakan makhluk-makhluk ini?”

“Itu memang benar. The Silver Masked Man menggelengkan kepalanya. “Namun, semuanya tampaknya tidak terkendali saat orang-orang dari Langit Hitam menemukan Tambang Tembaga Hitam. Saya bersumpah bahwa selama waktu saya melakukan percobaan di Black Sky, saya belum pernah melihat makhluk seperti itu. Tak pernah!”

Garen tiba-tiba teringat akan keberadaan makhluk raksasa di kota ini. Jika makhluk raksasa di kota itu adalah eksperimen yang diciptakan oleh Langit Hitam, tidak ada yang akan percaya, karena jika Langit Hitam bisa mendapatkan makhluk yang begitu kuat, mereka sudah akan mengambil alih dunia.

“Apakah kamu menyebutkan Tambang Tembaga Hitam tadi? Apa itu? ”Dia bertanya lagi karena itu adalah sesuatu yang belum pernah dia dengar.

The Silver Masked Man diam-diam menghela nafas lega.

“Jika kamu berjanji untuk tidak membunuhku, aku akan memberitahumu semua yang aku tahu.”

“Tentu.” Garen mengangguk. “Aku masih membutuhkanmu untuk mengirim pesan ke anggota Black Sky yang tersisa. Kenapa aku ingin membunuhmu? ”

The Silver Masked Man tertegun dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun saat dia melihat ekspresi Garen seolah itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan.

“Saya sangat menyesal saat ini. Kalau saja aku tahu kejadian ini sangat merepotkan, aku tidak akan bergerak sendiri. ”

“Mari kita dengarkan, apa itu Tambang Tembaga Hitam?” Garen bertanya dengan dingin.

Pria Bertopeng Perak mencoba yang terbaik untuk bangkit dari tanah saat dia bersandar pada patung itu.

“Tambang Tembaga Hitam, dalam satu hal, adalah sumber dari semua makhluk yang disimpang. Saya pernah bekerja di Workshop Senior di kelompok eksperimen Langit Hitam, jadi saya tahu rahasia ini dengan sangat baik. ”

Dia mengeluarkan cairan merah dari dalam sakunya.

“Kamu tidak keberatan jika aku makan obat, kan?”

“Silakan.” Garen mengangguk. “Tubuhmu tidak dalam kondisi baik. Aku bisa menangkapmu bahkan jika kau tetap berlari. ”

Pria Bertopeng Perak tersenyum masam.

“Itu dimulai ketika kami menemukan sebuah altar yang ditinggalkan di bagian bawah reruntuhan. Altar ini seluruhnya terbuat dari logam yang bukan perak atau emas. Itu benar-benar hitam, dan itu adalah logam yang tak seorang pun kenal. Ketika surveyor pertama dari Langit Hitam menemukan altar ini dan logam baru ini, seluruh komunitas Langit Hitam tertarik padanya. Kami mengirimkan sejumlah besar peneliti ke altar untuk mempelajari logam unik ini. ”

“Mezbah itu sendiri tidak memiliki tujuan karena sudah lama ditinggalkan. Namun, para peneliti menemukan sesuatu yang mengejutkan setelah mereka membelah logam yang digunakan untuk membuat altar ini.

“Apa yang mereka temukan?” Garen terjebak dalam keingintahuan.

“Mereka menemukan bahwa sifat logam ini sangat mirip dengan tembaga, sehingga mereka menamakannya Black Copper. Mereka juga menemukan bahwa ada sejumlah besar Tembaga Hitam yang disimpan di bawah altar sesudahnya. ”Pria Bertopeng Perak tersenyum masam sekali lagi. “Tembaga Hitam ini memiliki properti yang mengejutkan.”

“Milik?”

–> Baca Novel di novelku.id <–