Mystical Journey - Chapter 357

Bab 357: Audiens dan Bedah 1

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Setelah mempertimbangkan dengan seksama, Garen melahap makan malamnya dan meminta Lala untuk menanyakan tentang jawaban Yang Mulia Kaisar. Dia kemudian mengubur kepalanya dalam buku-buku dan naskah sekali lagi, di mana informasi tentang praktik dan eksperimen telah direkam.

Pada hari-hari berikutnya, perwira istana kekaisaran yang ditempatkan di pos pemeriksaan masih belum memiliki pesan untuk disampaikan.

Garen pergi ke ibukota untuk berjalan-jalan beberapa putaran, tetapi jalanan tetap sepi kecuali beberapa orang yang lewat. Ibukotanya diatur oleh hukum militer, dan pos masuk dan keluar semua memerlukan lisensi bermasalah yang harus ditinjau ulang, karena bahan-bahan yang berada di bawah manajemen terpadu. Seluruh area itu kosong dan sunyi.

Hingga hari keenam.

Akhirnya, audit untuk audiensi diterima, dan Yang Mulia Raja telah memutuskan untuk memanggilnya, tetapi hanya untuk durasi sepuluh menit.

*************************

Duduk di dalam kereta putih yang melewati pos pemeriksaan, Garen tidak menarik tirai. Sebagai gantinya, dia duduk di tengah gerbong dengan tenang, berkonsentrasi dengan mata terpejam.

Bagian depan dan belakang gerbong disertai oleh gerbong lain, dan di dalam gerbong itu ada bangsawan lokal lain yang ada di sini untuk mengadakan audiensi dengan raja seperti dirinya. Jika bukan karena Green Vine Sphere, Garen berasumsi bahwa sebagai penguasa lokal yang telah kehilangan kekuatan dan pengaruhnya, tidak mungkin dia bisa menerima audiensi dengan raja.

Dia duduk di dalam gerbong dan dengan hati-hati mempertimbangkan pertukaran dan permintaan yang ingin dia sampaikan selama audiensi dengan raja. Menyerahkan Green Vine Sphere adalah sesuatu yang dia pikirkan dengan baik sebelum ini. Dari tiga kaisar, Kaisar Kovitan memiliki ambisi terkuat dan sikap terbaik. Oleh karena itu, memberikannya kepadanya mungkin akan menghasilkan keuntungan tertinggi.

Namun, ada masalah lain yang sulit dipecahkan: penikaman Kaisar Kovitan oleh Masyarakat Obscuro. Tindakan mereka akan berhasil kali ini, dan dia perlu memperingatkan Yang Mulia, tapi …

Memperingatkannya dengan segera jelas bukan pertanyaan; jika seorang aristokrat luar muncul tiba-tiba dan mengatakan kepada raja di hadapannya bahwa istrinya adalah mata-mata tanpa bukti, hukuman apa pun akan dianggap ringan dibandingkan dengan dipidana dan dipenjara di penjara hukuman mati karena tuduhan palsu.

Selain itu, bahkan jika ia berhasil mengungkap mereka, akan tiba saatnya ia akan menghadapi pemaparan identitasnya sendiri, dan Masyarakat Obscuro pasti akan membalas dengan mengejar kepalanya. Bahkan Royal Alliance of Luminarists mungkin tidak dapat melindunginya saat itu.

Dia menghabiskan seluruh perjalanan untuk merenungkan, dan tidak memperhatikan kapan kereta telah berhenti. Suara musik bergema jauh di belakangnya, dan itu terdengar seperti berasal dari biola atau instrumen tipe senar lainnya.

“Kamu harus turun sekarang,” penjaga yang juga sopir mengingatkannya.

Garen menarik pintu kereta terbuka dan melompat keluar dari kereta. Dia berdiri di ujung jalan yang sepi, dan di depannya berdiri pintu batu hitam berbentuk pensil. Pintu batu besar itu setengah terbuka, dan di bagian dalam, mengarah ke koridor luas yang membentang ke taman terbuka di kejauhan.

Sederet penjaga yang bertugas berdiri di sisi kiri koridor, dan mereka semua dibalut dari kepala hingga kaki dengan baju besi hitam, yang membuat mereka terlihat kuat dan khidmat.

Musik yang didengar Garen sebelumnya berasal dari benteng hitam besar di sebelah kirinya. Itu masih bisa terdengar samar, dari daerah di mana aula istana kerajaan berada.

“Ayo pergi.” Petugas yang dikirim itu adalah seorang pemuda jangkung dan tampan yang mengenakan wig putih di kepalanya, dan rompi merah di atas kaos putihnya. Dia melirik melewati Garen, sebelum berbalik dan berjalan keluar dari koridor terlebih dahulu.

Garen memperhatikan bahwa bangsawan yang turun dari dua gerbong yang tersisa tidak berhenti di pintu masuk ini, tetapi pergi ke dua titik masuk lainnya sebagai gantinya.

“Bukankah mereka datang untuk bertemu dengan Yang Mulia juga?”

Pria tampan itu melirik Garen.

“Anda harus merasa terhormat bahwa Yang Mulia memutuskan untuk memanggil Anda hanya hari ini. Yang lainnya dipanggil oleh Yang Mulia Putri. ”

Garen mengangguk dan mengikuti pria itu ketika dia berjalan melewati koridor.

Kedua lelaki itu berjalan cepat melewati koridor hitam. Seluruh koridor sedikit lebih dari tujuh meter dan lebar, dan lebar luar biasa, dan ketika mereka berjalan melintasi lantai batu hitam yang halus, suara langkah kaki yang lembut dan renyah bisa terdengar.

Mereka melewati koridor dan berjalan ke depan taman udara terbuka.

Taman itu mekar dengan banyak bunga merah, kuning, dan putih yang segar. Kebanyakan dari mereka berwarna putih, dan yang putih adalah bunga raksasa seukuran wastafel. Sekelompok gadis dengan pakaian gemilang mengobrol dengan ribut di taman bunga. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan, tetapi mereka tampak sangat bahagia. Beberapa gadis bahkan duduk di atas bunga putih berukuran baskom raksasa, dan sungguh menakjubkan bahwa tidak ada yang jatuh di lantai.

Ketika para gadis melihat pria tampan yang memimpin, mereka melambai padanya dengan antusias, menunjukkan tanda-tanda keakraban.

Lelaki itu menjawab mereka dengan sopan, dan tampak tenang luar biasa terhadap tatapan rancu para gadis.

Garen mengikuti di belakangnya. Meskipun tubuh Acacia saat ini sama tampannya, dibandingkan dengan pria itu, ia masih agak kurang. Dia langsung diabaikan oleh para gadis.

Dibandingkan dengan pakaian lelaki yang cerah dan menarik itu, jubah abu-abu Garen tidak layak dilihat sedikit pun.

Setelah mereka melewati taman bunga, mereka berakhir di sebuah biara panjang yang lain.

Dia tidak tahu seberapa jauh mereka berjalan sebelum mereka tiba di depan pintu hitam setinggi lima meter.

“Tunggu saja di sini. Sekitar setengah jam kemudian, Yang Mulia akan tiba. Ingat, kamu hanya punya sepuluh menit, ”ingat pria tampan itu dengan cepat, sebelum dia berbalik dan pergi.

Garen tidak keberatan. Selama periode kacau ini, dia bisa melihat bahwa ada banyak orang yang ingin bertemu dengan raja.

Dia menunggu di depan pintu utama dengan tenang. Di sisi kiri biara berdiri para penjaga dalam baju besi hitam bertubuh penuh. Tidak seperti yang lain, para penjaga ini mengenakan baju besi yang secara signifikan lebih berat dan memegang senjata hitam di tangan mereka ketika mereka berdiri di dinding seperti patung.

Sekitar dua puluh menit kemudian, seorang pria paruh baya yang bertubuh tegap berjalan dengan langkah panjang. Dia mengenakan celana ketat putih murni dengan sisipan perak di perbatasan, dengan jubah putih mengepul di belakangnya. Dia memegang cambuk emas di tangannya, seolah-olah dia baru saja kembali dari menunggang kuda.

Di mana pun dia berjalan melintas, semua penjaga yang bertugas akan berlutut dengan satu lutut.

Usia pria ini tidak lebih dari tiga puluh tahun, dan sebuah senyuman muncul di wajahnya. Dia memiliki ekspresi yang tampak lembut dan janggut hitam menutupi dagunya dan terhubung ke cambang, membuatnya sulit untuk membedakan antara janggutnya dan rambutnya. Punggungnya sedikit membungkuk, tetapi dia berjalan dengan mantap. Penampilannya tidak tampan atau terlalu megah, membuatnya tampak seperti pejalan kaki normal yang akan ditemui seseorang di jalanan.

Garen berlutut segera. Dia telah melihat gambar hitam dan putih dari raja sebelum dia tiba, dan menyadari bahwa orang ini adalah Kaisar Kovitan Avic Sisman.

“Yang Mulia,” Garen menundukkan kepalanya dan memalingkan muka dari wajah raja sebagai tanda kesopanan.

Raja Avic diikuti oleh sekelompok orang yang sepertinya sedang bersiap untuk memasuki ruangan bersamanya untuk membahas hal-hal penting.

“Masuk.”

Avic menjawab dengan lembut, dan memasuki pintu utama yang telah dibuka oleh para penjaga.

Garen berdiri dan mengikutinya ke dalam ruangan.

Di dalam ruangan yang terang benderang itu, dindingnya diukir dengan dekorasi bunga emas yang rumit dan indah, sementara lukisan besar berlantai panjang menempel pada dinding di sisi berlawanan dari pintu utama. Itu adalah lukisan Avic yang berdiri di balkon istana dengan pedang di tangannya.

Beberapa baris sofa kayu kuning disusun dalam bentuk melengkung di tengah ruangan. Ada juga dua rak buku berbentuk persegi panjang di sebelah kanan, keduanya diisi dengan berbagai buku dengan pinggiran berbingkai emas.

“Silakan duduk.” Avic tampak seperti tuan rumah biasa yang melayani tamu di rumahnya, saat dia menunjuk ke arah sofa.

Garen memandangi orang-orang lain dan menyadari bahwa tidak ada dari mereka yang memasuki ruangan, kecuali Avic dan dirinya sendiri yang baru saja masuk.

Orang-orang yang mengikuti mereka membungkuk dan membungkuk di luar pintu, sebelum menutup pintu dengan hati-hati.

Baru kemudian Garen duduk dengan tenang, di sisi kanan Avic.

“Kepercayaan yang kau miliki di Royal Alliance of Luminarists dan Kovitan Empire menandakan kepercayaan pada diriku sendiri, Avic. Mengenai tragedi yang menimpa Viscount Vanderman, ketika aku mendengarnya, hatiku berduka dan aku putus asa. Ayahmu menyumbangkan banyak usaha dan waktu dalam penelitiannya, tetapi perlakuan dan sikapnya terhadap orang-orang kadang-kadang brutal. Dampak yang disebabkan oleh insiden ini mengerikan. Anda mengerti maksud saya, bukan? ”Avic segera mengangkat topik utama. Dia bukan Pengguna Totem dan hanya orang normal, tetapi untuk dapat menjalankan kekaisaran yang begitu luas berarti dia secara alami memiliki keahlian dan kemampuannya sendiri.

“Aku mengerti,” Garen mengangguk. “Sejujurnya, permintaan saya sangat sederhana. Saya ingin mengunjungi Royal Databank untuk menemukan beberapa informasi yang saya butuhkan. Pada saat yang sama, saya ingin meminta Yang Mulia akses ke apotek untuk menemukan obat yang saya butuhkan.

“Apakah kamu masih Pengguna Formulir satu Totem?” Avic bertanya tiba-tiba.

“Ya.” Garen terkejut dengan perubahan topik tiba-tiba Avic, tapi dia tetap menjawab.

“Apakah Anda ingin Core Totem yang lebih baik? Atau Totem Sekunder yang lebih kuat? Anda memiliki minat terhadap obat-obatan, jadi Anda harus pergi ke Secret Service. Mereka memiliki lebih banyak konten mengenai topik-topik di sana, ”jawab Avic dengan senyum lembut.

“Layanan Rahasia?”

“Betul sekali. Meskipun kekuatan interior Kovitan Kekaisaran kita mungkin tidak dianggap kuat, dan mungkin sebenarnya sangat lemah, tidak akan sulit untuk memungkinkan Anda menjadi bagian darinya. Di dalam, pengetahuan farmasi yang Anda minati dan berbagai teknik … Yah … Saya pernah mendengar bahwa saat Anda tiba di ibukota, Anda menghabiskan seluruh waktu bersembunyi di rumah tanpa pergi ke tempat lain, bukan? Yah, tempat itu memiliki teknik yang sangat menarik bagimu. ”

Garen ragu-ragu. Dia tidak jelas tentang seperti apa Dinas Rahasia sebenarnya, tetapi dia sudah mendengar tentang tiga departemen dari Royal Alliance of Luminarists sejak lama. Masing-masing dari tiga departemen ini dikelola oleh negara yang berbeda tetapi mereka bekerja satu sama lain, dan kekuatan mereka saling terkait, artinya masing-masing negara memiliki jumlah kekuatan yang berbeda-beda.

“Jujur saja, Kovitan Kekaisaran kita duduk di posisi paling penting di departemen nasional. Kami tidak dianggap lemah dalam Layanan Geometri, tetapi karena Dinas Rahasia tetap berada di domain Daniela, lebih baik bagi kami untuk tidak menyusup. Anda tahu juga bahwa ketiga departemen diwakili oleh kelompok-kelompok kepentingan bangsawan dari berbagai negara. Di dalam Secret Service, Earl Senda adalah satu-satunya perwakilan kami yang memiliki pengaruh. ”

“Tapi bahkan jika aku bergabung, itu tidak akan menimbulkan efek apa pun, kan?” Garen bertanya dengan ragu-ragu.

“Tentu saja tidak hanya kamu saja. Tidak ada yang bisa diselesaikan dalam semalam, karena semuanya membutuhkan proses pengembangan, ”jawab Avic sambil tersenyum. “Forger tipe penelitian yang bergabung dengan barisan mereka pasti akan menjadi dukungan besar bagi Earl Senda.”

“Yang Mulia memberi saya terlalu banyak pujian,” Garen dengan cepat menundukkan kepalanya dengan rendah hati.

“Ayahmu menyumbang banyak sekali untuk Kekaisaran Kovitan, dan aku harusnya sangat menghadiahimu.” Namun, bagian yang tidak menguntungkan adalah berita tentang eksperimen kejam yang dilakukan oleh keluarga Trejons telah menyebar ke mana-mana, ”jawab Avic pelan. “Mengenai permintaanmu sebelumnya, aku berjanji untuk memberikan semuanya untukmu. Sebagai hadiah tambahan, saya pribadi akan memberikan Anda warisan untuk memelihara Black Storm Doves. Saya harap Anda tidak keberatan dengan itu. ”

“Black Storm Doves ?!” Garen terkejut. Ini adalah nama Totem Formulir tiga, dan Jenis Totem bentuk tiga ini adalah yang pernah ia dengar sebelumnya. Totem Bentuk tiga yang dapat menyebabkan badai, adalah Totem Bentuk tiga langka yang tidak memprioritaskan evolusi tubuh, namun dapat menyebabkan tornado yang kuat dan benar-benar menakutkan. Jenis kekuasaan yang diwariskan ini biasanya hanya diturunkan dalam keluarga kerajaan, dan sangat berharga.

Warisan ini benar-benar bisa menjadi sesuatu yang bisa dia andalkan, dan akan membantunya membangun kembali rumah tangga Trejons yang bahkan lebih kuat.

Garen sangat terkejut dengan hadiah-hadiah murah Avic.

“Terima kasih banyak, Yang Mulia.”

“Bagus, waktu kita hampir berakhir. Akan ada pesta topeng di istana nanti. Jika Anda tertarik, Anda bisa pergi ke petugas etiket dan memilih topeng. Saya perlu ganti baju sekarang, ”kata Avic sambil tersenyum.

–> Baca Novel di novelku.id <–