Mystical Journey - Chapter 336

Bab 336: Kekuatan 2

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Dua hari kemudian…

Sinar matahari bersinar terang, dan udaranya hangat, karena semuanya berjemur di lapisan cahaya keemasan.

Sungai yang mengalir deras itu tampak seperti sungai emas yang berkilauan. Di samping sungai, beberapa Deep Swamp Crocs telah menggigit anaconda air hitam besar dan menyeretnya ke dasar sungai, dan sekarang merobek-robeknya dan memakannya.

Garen duduk di dalam gerbong dan menganggukkan kepalanya dengan puas, saat gerbong itu melewati dasar air dangkal perlahan, dan berjalan maju ke arah jembatan kereta api. Di depan, hutan tebal dan padat bisa dilihat.

******

Sehari kemudian

Di bawah gerimis ringan, seluruh hutan ditutupi lapisan kabut hujan.

Naga terbang besar berwarna putih salju yang anggun mengepakkan sayapnya yang besar dengan lembut dan menyelam ke bawah.

Suara mendesing!

Embusan besar udara pucat mendarat langsung di punggung dua beruang hitam besar. Ada banyak pecahan tulang berwarna biru yang tumbuh dari punggung beruang hitam, dan ketika merangkak di tanah itu tampak seperti stegosaurus.

Ketika merasakan napas pucat bertiup di punggungnya, Beruang Hitam Kembali yang Berduri mengeluarkan raungan dan semua paku di punggungnya melompat ke depan. Sekaligus, mereka membatu diri menjadi dua patung batu.

Saat duri menghujani, beberapa jejak putih segera muncul pada skala keras Naga Putih.

Naga Putih menukik ke bawah lagi, dan meraih kedua patung Beruang Hitam Hantu Hitam dengan cakarnya, dengan satu di setiap cakar, dan segera terbang ke arah langit yang jauh.

Satu jam kemudian, pasukan kereta melewati daerah itu perlahan-lahan, dan melakukan perjalanan melintasi jalan di hutan yang menuju Kekaisaran Kovitan. Tiga gerbong berwarna hitam, sedangkan yang terakhir berwarna perak. Di gerbong pertama, jendela dan gorden telah dibuka. Garen menatap Naga Putih yang terbang di kejauhan dengan ekspresi kosong di wajahnya, dan menarik tirai tertutup lagi.

*******************

Distrik Hutan subur Kovitan

Rumah Vanderman

Vanderman duduk di sofa di aula di lantai pertama dan mengunyah pipa hitam yang sudah kehabisan tembakau yang sudah lama. Matanya terpaku pada selembar kertas di tangannya.

Di sebelahnya duduk dua bawahannya yang setia, Edney dan Maxilan. Keduanya mengenakan armor hitam-ungu aneh yang terlihat kokoh dan megah, kecuali garis kristal merah gelap yang tertanam di atasnya. Garis-garis itu tampak seperti pembuluh darah dan berisi cairan merah yang mengalir tanpa henti, yang juga menyebabkan gelembung melayang-layang di dalam cairan sesekali.

“Apa yang Aquarius rencanakan untuk lakukan sekarang? Sepertinya saya lupa memukulinya dengan benar terakhir kali. Kehilangan dua dari dua pengguna totem tetapi masih belum bertobat … ”Ekspresi Vanderman menjadi gelap ketika dia merobek secarik kertas putih perlahan-lahan. “Saat ini, Yang Mulia Putri Keduabelas berencana untuk datang secara langsung, dan tidak peduli seberapa keras dia berjuang, dia tidak akan mampu lagi menarik trik dari lengan bajunya. Kecuali…”

“Kecuali apa, Tuanku?” Edney membelai pisau kecil di tangannya dengan lembut. “Kamu hanya perlu menunggu Yang Mulia Putri Keduabelas tiba, sebelum kamu meminta Tuan Masuya untuk meminjamkanmu kekuatannya, dan kemudian kamu pasti akan bisa menyingkirkan wanita jelek menjijikkan itu. Jika dua dari tiga pengguna totem melawannya, dia bisa berjuang dengan sekuat tenaga, tapi itu masih akan sia-sia. ”

Vanderman menelungkup di sofa.

“Hanya saja surat ini tiba pada waktu yang tepat, pertanda bahwa pihak Aquarius mendapat informasi lengkap …” katanya ketika wajahnya mulai berubah.

“Itu benar, utusannya terlalu berpengetahuan luas,” Maxilan mengangguk ketika ekspresi yang agak terganggu muncul di wajahnya. “Kami juga baru menerima berita sore ini.”

“Mengapa kita harus menyusahkan diri kita dengan semua ini? Selama kekuatan kita cukup kuat, kita bisa menyingkirkan situasi apa pun yang kita hadapi segera! ”Kata Edney, tidak terpengaruh.

Vanderman mengangguk, kulitnya sedikit membaik.

“Saat ini perang utama ada di sana, dan aku dengar mereka sudah mulai menggunakan pengguna totem Spiritual. Begitu senjata perang semacam ini yang dapat sangat mempengaruhi hasil pertempuran telah dilepaskan, itu jelas menunjukkan bahwa ia telah mencapai tingkat Panas Putih. Kami masih baik-baik saja di sini, jadi saya berasumsi bahwa pasukan utama sudah dikirim ke tempat lain. ”

“Saya khawatir bahwa Obscuro Society telah mengerahkan pengguna totem Spiritualisasi ke Aquarius, yang akan merepotkan bagi kami. Aquarius dapat mengendalikan satu bentuk tiga dan lima bentuk sendirian. Sementara itu, pengguna totem Spiritual ini semuanya adalah senjata perang, dan tekanan yang mereka berikan pada musuh mereka melalui Spiritualisasi mereka terlalu kuat, dan juga akan terlalu kuat untuk kita tangani juga! ”Kata Maxilan sambil mengerutkan alisnya. Dia telah mengikuti Vanderman selama bertahun-tahun, tetapi ini adalah pertama kalinya dia menghadapi situasi yang begitu sulit.

“Apa yang dilakukan sudah selesai, itu tidak akan ada bedanya bahkan jika kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkannya,” Vanderman melambaikan tangannya. “Kamu harus pergi dan istirahat dulu. Teman lama saya menjaga rumah besar itu, jadi tidak akan ada masalah di sana. ”

“Ya pak.”

Keduanya berdiri untuk membuka pintu dan pergi, sementara pelayan menutup pintu dengan hati-hati dan meninggalkan aula sendiri, untuk menghindari Vanderman yang mengganggu.

Vanderman berdiri dan baru kemudian dia menyadari bahwa pipanya sudah keluar dari tembakau, dan api sudah padam sejak lama. Dia menyatukan bibirnya untuk mendapatkan pipa. Dia berjalan menuju bagian depan perapian tanpa sadar dan menatap api yang menyilaukan, sebelum memperhatikan foto hitam putih yang tergantung di atas perapian.

Lautan rumput hijau, dirinya duduk di kursi, Acacia berdiri di belakangnya dengan senyum kecil di wajahnya dan ekspresi gembira.

Dia memandangi foto itu dengan tenang untuk sementara waktu, sebelum menghembuskan napas panjang, dan meraih lengannya ke luar untuk mengambil kotak tembakau di bawah bingkai foto.

******************

Distrik Hutan Subur

Di dalam ruang bawah tanah rahasia di rumah Aquarius

“Saat ini sebagian besar tempat telah terputus dari semua kontak untuk waktu yang lama, dan kami tidak akan dapat mendukung semua orang lebih lama sendirian. Kita harus segera mengambil keputusan, ”Aquarius mengerutkan alisnya ketika dia melihat bola kristal di depannya. Bola kristal putih mulai mengeluarkan cahaya merah redup dari dalam. Itu menyebabkan seluruh cahaya rahasia bawah tanah menyala redup.

“Kamu harus menstabilkan area itu terlebih dahulu, divisi ini di sini juga menghadapi kesulitan. Bagian dalam bagian utama membelot beberapa anggotanya, dan garis depan perang nyaris tidak membuat kemajuan. Daniela menghadapi rebound, tetapi itu adalah pesan dari beberapa bulan yang lalu, kita tidak tahu seperti apa situasi saat ini di sana. Area di sini di mana aku membutuhkan pasukan pendukung terlalu banyak, ”kata suara seorang lelaki tua ketika terdengar melalui bola kristal.

“Aku tidak peduli. Bagaimanapun, Anda masih perlu membuat pengaturan yang diperlukan di sini untuk saya dengan cepat, karena saya tidak tahan untuk tinggal di sini lagi! “Kata Aquarius dengan marah. “Sialan ini, menjijikkan, busuk ke titik di mana ia harus digunakan untuk memberi makan anjing-anjing yang telah Vanderman memelihara bentuk terakhir, dan terakhir kali hampir mematahkan lengan kiriku! Dari delapan belas tempat pegunungan lainnya, Anda bisa mengirim saya ke salah satu dari mereka dan saya akan baik-baik saja dengan itu! ”

“Jangan cemas, aku hanya Brigadir Jenderal, aku tidak tahu apa-apa tentang pengaturan yang dibuat oleh atasan. Pusat komando tertinggi Kovitan terletak di ibu kota Kovitan dan Kota Tank Besi. Mereka terlalu malas untuk peduli dengan laporan pesan kami, ”kata suara tua itu dengan tidak sabar.

“Pokoknya, lakukan saja sesuai keinginanmu. Aku sudah memberikan Vanderman surat itu. ”Aquarius mematikan bola kristal itu dengan segera. Mengenai mainan baru ini, dia belum memahaminya sepenuhnya, tapi itu tidak menghalangi dia untuk menggunakannya untuk meningkatkan kekuatannya.

Bola kristal itu disimpan dengan benar, dan dia berjalan ke sisi kanan ruang rahasia, mengeluarkan laci rahasia, dan mengeluarkan sebuah amplop hitam.

Aquarius kemudian merobek amplopnya, mengeluarkan surat itu, sebelum dia mulai dengan hati-hati menerjemahkan kata-kata satu per satu menggunakan bahasa rahasia.

Saat konten yang diterjemahkan meningkat, ekspresi wajahnya juga membaik.

“Hal ini masih terjadi?” Akhirnya, ketika dia meletakkan surat itu, ekspresi wajahnya menjadi lebih baik saat itu. Sudut mulutnya juga meringkuk menjadi senyum yang aneh.

**************

“Ooh … Erm … Oh … !!!!” Leila menarik lengan Garen dengan sekuat tenaga dan menggunakan seluruh berat tubuhnya, menyebabkan wajahnya memerah.

“Tidak bisakah kau mengeluarkan suara sembelit ini?” Angel berdiri di samping dengan tangan di dahinya. “Jika kamu ingin menguji kekuatan lenganmu lakukan saja, kamu tidak harus membuat suara menjijikkan ini juga …”

“Bisakah kamu merasakan darah mengalir melalui nadiku? Itu kekuatan sejati! Oh oh oh ~~~ Kekuatanku terbakar !! ”Leila meraung ketika dia dengan marah mendorong lengan Garen ke bawah lagi.

Garen memandang pria lain tanpa kata-kata dan menggunakan lengan kirinya untuk bergulat dengan Leila. Karena cahaya totem Vicky yang pecah, karena dia terpapar udara, dia sekarang mengalami demam, tanda yang jelas bahwa fisiknya kurang. Ketika mereka bosan selama perjalanan, semua orang memutuskan untuk masuk ke gerbong terbesar untuk terlibat dalam hiburan untuk tujuan pelatihan.

Peristiwa saat ini adalah gulat lengan, dan bagian yang disayangkan adalah bahwa Garen sendiri mengalahkan semua orang tanpa kompetisi.

Setelah Garen mengalahkan ketiga wanita dan Ansa, tubuh kurusnya tiba-tiba menarik minat Leila. Bajingan ini berasumsi bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk dirinya sendiri, jadi dia melangkah maju sebagai orang terakhir yang akan menyimpulkan legenda akun Garen yang tak terkalahkan.

Leila menggunakan kekuatannya, dan sekarang cakar macan tersembunyi di balik bahu kirinya. Cakar itu milik binatang buas totemnya, dan tiba-tiba gelombang kekuatan yang kuat melaju ke depan.

“Haha, pasti kamu tidak menyangka bahwa aku masih akan memiliki keterampilan terakhir ini!” Dia sangat senang, karena totem macan tutulnya memiliki penyembunyian yang luar biasa, terutama totem sekundernya, Shadow Leopard, dan saat ini tidak ada yang menyadari bahwa dia adalah curang.

Tiba-tiba, dia memperhatikan bahwa Garen telah terganggu oleh sesuatu yang dikatakan Big Sis.

“Dan sekarang!”

Lelaki dan macan tutul menyerang, dan dia mendorong kakinya ke bawah dan menekan dengan keras.

“Ah!! Legenda Anda !! Akan diakhiri olehku !! “” Roar! ”

Bang !!

Tangan dan kaki itu menabrak ke bawah dengan keras, dan menekan tangan kiri Garen.

Setelah itu…

Tidak ada apa-apa setelah itu.

“Apa yang kamu katakan tadi?” Garen berbalik dengan bodoh dan menatap Leila. “Saya pikir saya mendengar Anda mengatakan sesuatu tentang legenda saya?”

Leila menatap lengan Garen yang tidak tergerak dengan kosong, sebelum menoleh ke atas, dan menatap lawannya.

“Tidak ada … Aku tidak mengatakan apa-apa …”

“Oh …” Garen berbalik dan melanjutkan diskusi tentang topik sebelumnya dengan Angel.

Lala dan Vicky yang berdiri di sela-sela menutup mulut mereka dan tertawa diam-diam. Ansa berdiri di sisi lain dan memeriksa slot di kereta, dan menggelengkan kepalanya tanpa kata.

Terus terang, semua orang tahu tentang kecurangan Leila, dan mengenali isyaratnya, tetapi orang ini masih badut kelompok itu, dan belum ada yang melihatnya.

Gerbong itu bergerak maju perlahan dengan kecepatan tetap. Setelah interval yang tetap, semua orang akan bergantian melepaskan totem mereka di luar untuk memantau situasi, tetapi masih belum ada dua monster yang terlihat. Semua orang merasa ini sangat aneh.

“Sangat tenang,” Angel mengangkat bahu, dan menatap Garen. “Apakah kamu memiliki semacam metode yang baik untuk menghindarinya?”

“Itu rahasia,” Garen tersenyum misterius. “Jika aku memberitahumu itu tidak akan bernilai uang lagi. Saya masih berencana untuk menggunakan ini untuk mendapatkan sesuatu yang baik dari ibukota Kovitan, Anda tahu. ”

“Selalu menyembunyikan sesuatu. Tapi baru-baru ini, mengapa kamu mengenakan sarung tangan di tangan kananmu? ”

Angel memandangi sarung tangan kulit hitam di tangan kanan Garen. Pria ini memiliki satu tangan yang tidak dikuningkan, sementara tangan yang lain bersarung, hmm … Tidak jelas bahwa dia akhirnya terlihat sangat keren. Sekilas, dia tampak seperti juara tinju yang kuat.

Sebagai pengguna totem, ia selalu kagum pada para profesional yang sehat secara fisik.

“Ini karena tangan kananku terluka, dan aku tidak ingin kalian melihatnya, jadi aku memutuskan untuk menyembunyikannya di bawah sarung tangan,” Garen menjelaskan dengan tenang. Dia mencari kesempatan untuk menguji kekuatan sebenarnya dari tangan kanannya.

Dia menempatkan totem inti Black Striped White Tiger-nya bersama Ansa, agar orang lain itu membantunya memperbaikinya. Di Aisley City, karena cahaya totem pada tubuhnya hancur total, totemnya menderita luka ringan atau serius. Totem inti paling menderita, dan hampir separuh tubuhnya hancur. Ini membuat Garen, yang dengan susah payah mencari Striped Crystal, sangat marah. Dia menghadapi banyak kesulitan untuk mengembangkannya, dan tidak pernah berharap untuk menghadapi masalah ini juga.

Kesulitan dalam memperbaiki totem inti, serta kesulitan dalam mengembangkannya, menarik Garen ke arah totem makhluk. Menurut rencananya, totem makhluk ini adalah satu-satunya yang dapat membantunya mencapai tujuannya.

Setelah mengobrol dengan yang lain di kereta sebentar, dia turun segera setelah itu.

Pada malam hari, itu benar-benar sepi, kecuali suara mooing yang samar-samar bisa terdengar dari kejauhan, yang berasal dari monster yang tidak dikenal.

Di atas kereta perak terbesar berdiri seekor burung hantu perak yang memiliki sepasang mata kuning muda yang memancarkan cahaya biru lembut dalam kegelapan. Mereka seperti dua bola lampu besar.

Burung hantu berdiri di atap gerbong tetapi tidak bergerak, seolah-olah itu hanya sebuah patung.

Garen meliriknya sebelum berbalik dan berjalan menuju bagian belakang pasukan kereta, menghilang ke dalam kegelapan dengan cepat.

Dia mengulurkan tangan kanannya dengan lembut. Kali ini, dia ingin menguji kekuatan lengannya dengan Dual Headed Salamander yang terkuat, dan melihat kekuatan sebenarnya serta peningkatan yang diberikan Troll Grip kepadanya.

–> Baca Novel di novelku.id <–