Mystical Journey - Chapter 331

Bab 331: Ubah 1

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Roda pada kereta berputar-putar.

Garen berbalik ke samping untuk melihat pemandangan di luar jendela kereta.

Di langit biru, beberapa titik hitam besar berputar-putar di udara perlahan, membuat suara kicau di kejauhan.

Dataran hijau berumput tampak tak terbatas, dan bentangan perbukitan yang terus-menerus berdiri tinggi ketika beberapa domba hitam seukuran sapi kecil menundukkan kepala dan mengunyah rumput. Mereka sesekali memandang dengan penasaran ke tiga gerbong yang lewat.

Udara segar di pagi hari meniup ke jendela kereta.

Garen menundukkan kepalanya untuk melihat Batu Resonansi di tangannya, sebelum memainkannya dengan lembut.

Jari telunjuk di tangan kirinya tiba-tiba menyala dengan nyala api hitam, dan meninggalkan gerakan Taktik di udara. Tangan kanannya terus membalikkan Batu Resonansi di telapak tangannya.

Garen meletakkan tangan kirinya ke bawah dan mengambil pena di atas meja dan mencelupkannya ke dalam tinta, sebelum mencatat semua ini di buku catatannya.

Begitu dia selesai menulis, dia mulai membalikkan Batu Resonansi lagi.

“Bagaimana itu? Apakah ada hasilnya? ”Reylan duduk dari kursi yang berlawanan, yang juga merupakan area tempat tidur, dan bertanya sambil menguap dengan lembut.

Garen mengangguk.

“Masih baik-baik saja untuk saat ini. Tapi ini sangat sulit. Taktik Deteksi yang Anda berikan kepada saya ini cukup bagus, dapat digunakan untuk meningkatkan frekuensi semacam ini dalam derajat tertentu, serta mendeteksi mereka. Satu-satunya downside adalah bahwa itu membutuhkan banyak Energi Perak. ”

“Energi Perak digunakan untuk mempertahankan Totem, dan juga merupakan basis operasi Sustain Tactics. Saya tidak berharap bahwa Brother akan memiliki Energi Perak yang begitu banyak untuk digunakan untuk Taktik, ”Reylan menggelengkan kepalanya. “Menurut penelitian kami, Energi Perak jenis ini mungkin ditentukan oleh keadaan pikiran Luminarist. Semakin baik kondisi pikiran mereka, semakin tinggi Energi Perak mereka. ”

Garen mengangguk.

“Tubuh saya telah sehat selama ini, dan saya selalu berada dalam kondisi pikiran yang positif. Kami tidak perlu khawatir tentang aspek ini. ”

Dia mengambil pena itu lagi dan mulai menulis satu set data baru di buku catatannya.

“Sudah dua hari sejak kami meninggalkan benteng di dekat Ferrochrome Town. Kita seharusnya hampir mencapai Aisley City sekarang, kan? ”

Reylan meraih gelas air biasa di atas meja dan meneguknya dengan satu mulut, menghembuskan napas, dan mulai mengenakan mantelnya.

“Karena kita mempercepat kita harus hampir sampai,” dia bergerak untuk duduk di sebelah jendela di sisi lain, dan melihat ke luar.

Uhuk uhuk…

Suara batuk Lala bergema dari kereta di depan lagi. Dia terdengar seperti akan batuk organ internalnya.

“Hentikan kereta! Hentikan kereta! ”Seorang pria muda turun dari depan kereta. Dia adalah pengguna totem dari Grup Berburu yang telah menjaga Lala sebelumnya. Ekspresi wajahnya tampak suram ketika dia berlari menuju kereta Garen, melambaikan tangannya dengan panik.

Tiga gerbong mulai melambat hingga berhenti.

Garen menarik pintu kereta terbuka dan turun, sebelum berjalan ke arah pria itu.

“Apa yang salah? Apa yang terjadi?”

“Lala baru saja batuk darah! Kita perlu memikirkan cara untuk membantunya! “Pria itu menjawab dengan sungguh-sungguh. “Aku tidak tahan melihat ini lagi. Dia hanya orang biasa. Dia tidak pantas menerima hukuman seperti ini. ”

“Aku akan pergi dan memeriksanya,” kata Garen, mengerutkan alisnya.

Dia mengikuti pria itu ke gerbong pertama, dan tiba-tiba melihat genangan darah segar yang mengejutkan di lantai gerbong.

Lala berbaring miring di lantai kereta, wajahnya seputih selembar kertas kosong.

Ekspresi Garen menjadi gelap, dan matanya melirik yang lain. Angel segera mengangkat bahu, menunjukkan bahwa dia tidak berdaya.

Vicky mengerutkan alisnya dan berkata dengan lembut, “Aku pernah melihat jenis penyakit ini di Sitcher County. Sepertinya itu adalah Miya tuberculosis, dan mungkin menular. ”

Seketika, ekspresi paksa muncul di wajah semua orang di kereta.

“Aku akan melakukannya,” kata Garen acuh tak acuh ketika dia melangkah maju dan menggendong Lala. Dia berbalik dan berjalan menuju kereta ketiga.

Berat badan Lala menurun drastis. Dia memperkirakan bahwa beratnya kurang dari delapan puluh pound, dan sekarang lebih kurus dari yang seharusnya.

Garen mengambil kesempatan untuk melihat wajahnya.

Kedua pipinya cekung dan matanya lesu. Yang tersisa dari dirinya hanyalah kulit dan tulang.

“Tidak ada obat, tidak ada dokter spesialis. Maaf, saya menyebabkan semua ini terjadi pada Anda, “kata Garen lembut, ketika dia menempatkannya di kursi kereta ketiga, terhadap satu tong dendeng.

“Ini adalah keputusanku sendiri,” suara Lala sekarang sangat lemah, dan kebanyakan orang harus meletakkan telinga mereka tepat di sebelahnya sebelum mereka dapat samar-samar mendengar apa yang dia katakan. “Aku … ingin mengikutimu …”

Garen memandangi gadis yang telah merawatnya selama ini, dan merasakan perasaan tidak menentu di dalam hatinya. Tanpa metode perawatan yang cocok, Lala pasti akan mati. Garen sendiri secara tidak sadar telah mengabaikannya selama periode waktu ini, yang mengakibatkan dia memburuk ke tingkat ini.

Dia mengulurkan tangannya ke luar dan menyentuh pergelangan tangan Lala untuk merasakan denyut nadinya, sebelum menyadari bahwa itu sangat lemah, hampir tidak ada sekarang.

“Saat ini, ada cara untuk menyelamatkanmu, tapi aku tidak bisa meyakinkanmu bahwa itu akan berhasil, karena semuanya tergantung pada keberuntungan. Itu hanya kemungkinan. ”

Mata Lala tersentak terbuka segera. “Aku masih bisa … hidup?”

“Tapi kamu harus menyerahkan kebebasanmu sebagai gantinya,” Garen mengangguk ketika dia menjawab pertanyaannya.

Terus terang, mereka berdua tahu dalam hati bahwa jika itu benar-benar TBC, hanya masalah waktu sebelum itu menjadi hukuman mati.

Tidak ada sedikit pun keraguan di mata Lala.

“Tolong, aku akan menyerahkannya kepadamu kalau begitu. Saya hanya orang biasa, dan jujur di dunia dan era seperti ini, saya tidak punya banyak kebebasan untuk dibicarakan. ”Dia adalah seseorang yang ahli dalam hukum, dan bisa melihat semuanya dengan jelas. Dia mengerti bahwa perawatan Garen padanya sudah bisa dianggap sangat baik. Jika dia memiliki guru lain, dia pasti sudah mati sejak lama.

Garen kagum pada rasionalitas dan kecerdasannya. Kemampuan untuk menempatkan segala sesuatu ke dalam perspektif, dan pengetahuan tentang apakah akan maju atau mundur adalah kebajikan terbesar Lala. Sedangkan untuk wajahnya yang cantik, itu hanya sekunder dari yang lainnya. Di dunia ini, mereka yang cantik tapi dangkal dapat ditemukan di mana saja. Namun, gadis-gadis secantik dan bijaksana seperti dirinya benar-benar langka.

“Kamu harus bersiap-siap,” Garen menoleh untuk melihat anggota Kelompok Berburu di luar yang sedang melihat ke arah mereka.

“Kalian semua harus menunggu di luar dulu. Aku akan melihat apakah aku bisa menyelamatkan Lala. ”

Angel bergegas ke arahnya dan mengangguk, ketika senyum lucu muncul di wajahnya.

“Terserah kamu, selama adik perempuanmu yang ‘imut’ tidak cemburu.”

Garen terlalu lelah untuk omong kosongnya. Dia menarik pintu kereta dan menutupnya, sebelum menutup tirai.

Dia memandang Lala dengan gaun tidur putihnya, dan berjongkok di sampingnya.

“Beristirahat sebentar saja. Ketika Anda bangun dalam beberapa saat, Anda akan merasa lebih baik. ”

Lala sedikit mengangguk.

“Aku di tanganmu, Tuan Garen.”

“Ya.” Tangan Garen melesat secepat listrik, sebelum dengan cepat mengenai sisi leher Lala.

Kedua mata Lala langsung tertutup, saat ia jatuh ke dalam keadaan tidak sadar.

Garen tidak meluangkan waktu untuk mengeluarkan bola kristal merah dari saku bajunya, sebelum meletakkannya di sisi kepala Lala dengan lembut.

Bola kristal merah tiba-tiba mulai memancarkan cahaya lembut. Sederet kata-kata kecil mulai melayang ke atas di dekat bagian atas.

‘Makhluk telah ditemukan di dekatnya, apakah Anda ingin memberdayakan makhluk itu?’

“Ini adalah eksperimen. Jika berhasil, Anda hidup. Tetapi jika gagal, Anda akan mati. Kita akan melihat bagaimana nasibmu. ”Garen melirik kata-kata di bola kristal, dan mengulurkan tangannya perlahan, mengklik bagian yang mengatakan ‘ya’.

Tiba-tiba, bola kristal mulai memancarkan cahaya perak, ketika warna seluruh tubuhnya mulai berubah dari merah muda menjadi perak. Sinar cahaya perak melesat dari intinya dan mendarat langsung di sisi kanan kuil Lala.

Shh …

Tiba-tiba, gas putih mulai terbentuk di dekat kepala Lala, tampak seperti uap air.

Garen memandang Derivator kristal dengan panik. Eksperimen ini adalah kunci untuk mengetahui apakah ia bisa berhasil memberdayakan tubuh manusia. Setelah Jessica pertama kali diberdayakan, dia hilang tanpa jejak, dan sampai sekarang belum ada kabar tentangnya. Namun, manusia pasti dapat diberdayakan sampai tingkat tertentu, karena opsi untuk memilih manusia ada. Jauh di lubuk hatinya dia merasa bahwa ini tidak sepenuhnya benar, tetapi patut dicoba.

Ini adalah kuota terakhirnya, item kesepuluh yang dapat dikendalikan oleh Derivator. Sekarang saatnya untuk melihat apakah itu akan berhasil atau tidak.

Sinar perak melesat keluar selama sepuluh menit penuh, sebelum memudar perlahan, dan akhirnya menjadi gelap.

Garen menunggu sampai cahaya perak menghilang sepenuhnya sebelum dia menyimpan bola kristal dengan cepat, dan kemudian mulai memeriksa kondisi Lala.

Segalanya tampak normal. Dia tampak sama seperti sebelum sebelum proses pemberdayaan, bahkan tubuhnya tampak lemah seperti sebelumnya.

“Apakah itu gagal?” Garen melirik bola kristal, dan memperhatikan bahwa itu dengan jelas menyatakan di atas bahwa pemberdayaan telah sukses.

Dia melihat bagian bawah bidang penglihatannya. Jika dia berhasil, pasti akan ada ikon totem di sini.

Benar saja, sebuah ikon yang tidak dikenal telah muncul di panel totem perak. Ikon itu adalah gambar seluruh tubuh tiga dimensi Lala.

‘Lala Pearson: Bentuk totem hidup pertama, dapat ditingkatkan. Probabilitas evolusi yang sukses: 89% (Semakin lemah tubuhnya, semakin tinggi tingkat keberhasilannya). Biaya poin potensial: 300%.

Kemampuan: Pekerjaan Rumah Tangga, belajar. ‘

“Dia benar-benar menjadi totem.” Garen agak terkejut. Dia mengintip Lala yang masih berbaring. Gadis itu membuka matanya perlahan sekarang, dan menatapnya dengan ekspresi yang agak bingung.

Garen mulai menggunakan Will-nya. “Lala, bisakah kau mendengarku?” Dia menyampaikan pesannya secara mental tanpa harus berkata apa-apa.

Lala membuka mulutnya dengan kaget, tetapi langsung mengerti, ketika ekspresi khawatir muncul di wajahnya.

“Ini … ?!” Dia menatap Garen dan merasa seolah-olah emosinya sekarang dapat memutuskan apakah dia hidup atau mati. Namun, perasaan asli kelemahan dari TBC yang pernah terjerat di sekitarnya benar-benar hilang.

Dia merasa seolah detak jantungnya semakin kuat.

“Jangan merasa ragu, aku menggunakan pikiranku untuk berkomunikasi denganmu sekarang. Saat ini, Anda telah menjadi makhluk eksklusif saya, dalam arti tertentu. Hidup dan matimu ada di tanganku, ”Garen menjelaskan dengan hati-hati. “Apakah kamu merasakan sesuatu yang berbeda tentang dirimu sekarang?”

Lala mengangguk, tetapi tanggapannya agak tertunda. Dia juga hanya mengekspresikan pikirannya secara internal.

“Penyakitku sepertinya disembuhkan …”

“Itu bagus,” Garen mengangguk puas. “Eksperimen ini dianggap sukses, jadi Anda harus mencoba dan membiasakan diri dengan tubuh Anda sekarang. Seharusnya sekarang lebih aman bagimu daripada sebelumnya. ”

Manfaat terbesar menjadi totem adalah kecil kemungkinannya bagi mereka untuk menyerah pada bahaya yang tidak disebabkan oleh spesies mereka sendiri, seperti penyakit, kecelakaan, atau bencana.

Garen membuka pintu dan menurunkan kereta, sebelum melihat wajah suram Reylan yang telah menunggu di luar. Wajah keriputnya yang keriput dilukis dengan ringan dengan ekspresi tidak mau dan cemburu.

“Saudaraku, sepertinya kamu telah memutuskan untuk tidak mendengarkan peringatan saya,” katanya dengan suara yang sangat serius. “Apakah kamu tahu apa yang terjadi ketika kamu tidak mendengarkan aku?”

Garen bisa mengatakan bahwa dia sedang menutupi ancaman keras di balik kata-katanya. Dia menyipitkan matanya.

“Aku tidak ingat apa yang kamu katakan padaku?”

Reylan mencibir. Dia tidak mengatakan apa-apa saat dia berbalik dan kembali ke kereta.

Garen memperhatikan sosok punggungnya, karena dia merasa untuk pertama kalinya bahwa mungkin itu keputusan yang salah baginya untuk membiarkan orang ini tetap di sisinya, meskipun dia telah memberinya banyak pengetahuan duniawi lainnya.

“Hati-hati, kakakmu terlihat sedikit tidak normal.”

Angel berjalan di samping Garen dan mengucapkan kata-kata itu dengan lembut. Suaranya nyaris tidak terdengar, tetapi mereka berdua memperhatikan ketika Reylan, yang sekarang berada di depan dan telah berjalan cukup jauh, berbalik tiba-tiba. Pupil matanya menatap langsung pada Angel.

Angel mendengus dingin, dan membawa orang-orangnya ke gerbong pertama.

Garen memandang Reylan, tidak yakin bagaimana menyelesaikan masalah untuk saat ini. Dia menunggu beberapa saat sebelum naik ke kereta, sebelum menyadari bahwa Reylan menghadap ke arahnya sekarang, dan saat ini sedang tidur di bawah selimutnya.

Ini berlanjut sampai jam makan siang, ketika Reylan bangun dan makan dengan cepat, sebelum kembali tidur lagi.

Garen merasa ada sesuatu yang aneh, tetapi memutuskan untuk meninggalkan pikiran ini di benaknya untuk sementara waktu. Setiap kali dia menemukan masalah, lebih baik baginya untuk menyelesaikannya sendiri. Dengan pengetahuan dasarnya, selama dia tahu dasar dari situasinya, dia hanya perlu menyelidikinya lebih dalam, dan ini bukan sesuatu yang akan terlalu sulit baginya.

Hingga malam hari, mereka berhasil merawat lebih dari sepuluh kucing putih. Kucing putih ini hampir seukuran kuda, dan memiliki cakar yang sangat tajam, tetapi bukan totem. Salah satu pria berpakaian hitam dalam kelompok Angel merawat mereka sendiri, dan meninggalkan daging untuk dibuat tersentak-sentak, sementara bulunya akan digunakan untuk membuat pakaian.

Setelah makan malam, Garen terus meneliti teknik biologi untuk sementara, sebelum tidur juga.

Tiba-tiba, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Sementara masih linglung, dia mulai merasakan perasaan tidak nyaman.

Garen membuka matanya dengan sekuat tenaga. Dia melihat Reylan berdiri di sampingnya, dan menatapnya. Matanya bersinar merah, dan dia memancarkan cahaya dalam kegelapan.

“Reylan? Ada apa? “Garen belum bangun, dan hanya melihat Reylan yang berdiri di sampingnya.

Reylan tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi berbalik dan kembali ke daerahnya sendiri. Dia kembali tidur lagi, sama sekali mengabaikan pertanyaan Garen.

Garen menggosok kepalanya dan duduk tegak, sebelum menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan cangkirnya.

Dia meraih cangkir di atas meja ketika benda hitam kecil merangkak keluar dan berusaha terbang keluar melalui jendela kereta.

Pop!

Garen menjepit benda hitam kecil itu dalam satu momen cepat. Ketika dia membuka tangannya untuk melihat, dia melihat serangga seperti kecoa kecil hitam, yang hampir seukuran kuku jarinya.

–> Baca Novel di novelku.id <–