Mystical Journey - Chapter 285

Bab 285: Malam Kekacauan 1

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ketika dia meninggalkan guild, Garen berjalan dari jalan sempit ke gang. Rumah-rumah pelacur berlimpah di kedua sisi gang ini, dan wanita-wanita cantik yang dibuat-buat bersandar di ambang pintu toko-toko, diterangi oleh cahaya merah, ketika mereka membelai rambut mereka dengan genit dan memperlihatkan kaki mereka kepada orang yang lewat dari waktu ke waktu.

Beberapa anggota guild berjalan keluar dari belakangnya, dan tersandung mabuk ke salah satu sendi pelacuran.

Garen mengambil langkahnya dan keluar dari jalan ini. Dari jauh, dia bisa melihat tembok putih tinggi Iron Tank City berdiri tegak di kejauhan.

Dia berdiri di bawah salah satu lampu jalan untuk menghindari menghalangi orang-orang yang keluar dari belakangnya. Dia mulai mengingat isi dari pencarian terakhirnya.

“Sepertinya aku harus kembali dan kembali dengan bantuan. Pengguna totem dengan empat totem tidak bisa dikalahkan dengan mudah. ”

Dia mengatur kerah kemejanya dengan benar, dan mulai berjalan ke arah rumahnya yang baru disewa.

Itu terletak di lokasi yang sama di pinggiran kota, dan jarak antara sini dan sana tidak jauh.

************

Dua jam kemudian.

Di luar Iron Tank City, di jalur beberapa kilometer dari area kota.

Cih!

Mayat berdarah ditekan ke tanah di bawah cakar Black Clouded Leopard. The Clouded Leopard menggigit dan merobek kulit dari leher mayat itu. Darah mengalir keluar dari luka leher dan uap putih panas mulai keluar darinya.

Cahaya bulan jatuh di bulu macan tutul yang berkabut, dan memantulkan sinar pucat, cahaya keperakan.

Seorang wanita menggairahkan merah berdiri di samping macan tutul mendung, saat ia bermain dengan lencana perak compang-camping di tangannya yang telah diwarnai merah dengan garis-garis darah.

“Ada berapa banyak?” Katanya lembut, dengan aksen Kovitan yang agak salah. “Mengapa selalu ada begitu banyak orang yang suka menghukum diri sendiri sampai mati?”

“Menghukum diri mereka sendiri sampai mati? Haha, ”kata siluet hitam saat dia berjalan perlahan dan berdiri di bawah sinar bulan, akhirnya menunjukkan dirinya. Pria ini tinggi tetapi tubuhnya tampak kurus dan lemah.

Seekor Python Putih melingkari tubuhnya, dan lidahnya sering keluar.

Seketika, setelah penampilannya, beberapa figur manusia berjalan dari samping, dan mengelilingi wanita itu. Di samping mereka ada dua Serigala Hitam, Macan Tutul dan Beruang Coklat.

Melolong!

Beruang Coklat mengeluarkan geraman rendah dan menatap Black Clouded Leopard di samping wanita itu dengan ganas.

“Malaikat Therese, kami telah meninggalkan peringkatmu,” mengumumkan orang yang mengendalikan Beruang Coklat. Dia adalah seorang wanita muda mungil dengan tawa yang terdengar aneh.

“Gadis kecil yang imut. Aku akan merobekmu menjadi serpihan dan memasak dagingmu menjadi sup untuk aku nikmati perlahan nanti… ”kata Angel sambil menjulurkan lidahnya dan menjilat jari-jarinya.

“Betapa menjijikkan,” kata wanita muda itu sambil melepaskan jubah ungu dan mundur. “Pergi!”

Mengaum!

Dua Serigala Hitam dan Macan Tutul menyerang di depan pada saat yang sama, tetapi diseret di udara oleh tiga Black Panthers. Mereka berguling-guling di lantai saat mereka bertarung dengan kejam.

Python Putih dan Beruang Coklat maju ke depan di Black Panther dari dua arah yang berbeda.

“Hancurkan totemnya!” Teriak gadis mungil itu. Kedua tangannya terbang ke atas pada saat yang sama saat dia menggambar gerakan tak berbentuk di udara. “Pergi!”

Tiba-tiba sebuah titik abu-abu menyala terbang dari ujung jarinya dan bergabung ke dalam tubuh Beruang Coklatnya.

Brown Bear meraung keras dan berdiri dengan kaki belakangnya. Gerakannya melaju dengan tiba-tiba saat berlari menuju Black Panther terakhir di lapangan.

“Abu-abu terang?” Wanita berpakaian hitam itu tampak sedikit heran, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda panik. Jari-jarinya yang ramping menarik garis di udara dengan kecepatan lights, saat nyala hijau menyala di ujung jarinya, dan menari di udara seperti api.

Pada saat yang sama, cakar keempat Black Panthers yang dia kendalikan juga mulai menyala hijau juga.

Cih!

Black Clouded Leopard menggunakan cakarnya dan menggaruk garis melintasi tubuh Python Putih, dan lukanya segera mulai bersinar hijau.

“Percepat eliminasi. Dia memiliki racun beracun !! Laporan itu salah! Mundur !! ”teriak wanita mungil dengan ekspresi panik di wajahnya.

“Mencoba melarikan diri?” Wanita hitam itu menatapnya dengan ringan. “Guild Perang di sini tampaknya sangat lemah.”

Sepuluh menit kemudian…

Tanah ditutupi oleh anggota badan yang terpotong dan daging berlumuran darah, ketika darah mulai meresap ke dalam rumput dan tanah dan mewarnainya merah.

Wanita berpakaian hitam, Angel berjongkok di depan mayat gadis itu dan memasukkan tangannya ke kerahnya dan mengeluarkan liontin.

“Salah satu orang Duke, ya? Daerah di dekatnya pastilah wilayah White Dragonhawk, kan … ”katanya sambil menyatukan kedua alisnya.

Dia berdiri tiba-tiba dan melihat ke arah hutan yang tidak jauh.

“Lebih banyak orang dari War Guild lagi. Kalian benar-benar tidak takut mati, ya. Saya tidak pernah menyangka bahwa Persekutuan Perang pusat akan sangat lemah. Mereka bahkan tidak membuat setengah dari wilayah utara. Bahkan jika kalian belum bosan, aku yakin. ”

Seorang pria dengan kepala botak berkilau berjalan keluar dari hutan perlahan. Dia melepaskan jubah hitamnya, dan kontras antara warna selendang dan kulit putih susu menjadi sangat jelas.

“Apakah Persekutuan Perang pusat benar-benar bodoh? Satu mati, dan dua lagi tiba. Dua lagi mati, dan yang ketiga datang, “Malaikat mengejek.

“Aku tidak sama dengan mereka,”

“Tiga orang sebelum kamu mengatakan itu juga,” kata Angel tidak sabar ketika dia mengambil beberapa langkah ke depan. Dia terus memegang liontin dari sebelumnya di tangannya dengan ringan. “Setiap orang yang saya bunuh memiliki rasa percaya diri yang sama. Sayangnya, mereka semua idiot. Apakah anda tahu Di mata saya, Anda dan babi-babi bodoh di kebun Anda adalah satu dan sama. Anda belum pernah melihat dunia luar, dan Anda pikir Anda adalah hal terhebat di kota kecil Anda. ”

Pria botak itu tersenyum, dan mengulurkan tangan.

Seekor Buaya Paku Hitam merangkak keluar perlahan-lahan dari belakangnya, sementara tiga Hawk berbulu Kelabu turun dari langit dan mulai terbang berputar-putar di sekitarnya.

“Jumlah totemku sama dengan milikmu, pasangan yang sempurna untuk masing-masing.”

“Idiot,” kata Angel sambil memutar matanya. “Dari para pengguna totem yang aku bunuh, lima di antaranya disebut jenius yang masing-masing memiliki lebih dari empat totem. Jika jumlah kunci totem setara dengan kualitas totem, maka semua orang hanya akan menimbunnya dan itu saja. Apa pun, saya tidak punya waktu untuk omong kosong Anda, “katanya sambil mengeluarkan arloji saku emas dan melihat waktu itu. “Kita hampir kehabisan waktu.”

“Hampir kehabisan waktu untuk apa?” Tanya Garen sambil menatap Angel dengan rasa ingin tahu.

Hal yang benar-benar dia andalkan bukanlah totem, tetapi Form satu totem. Yang lebih kuat dan itu tidak akan menjadi ancaman bagi dirinya saat ini sama sekali. Karena dia saat ini memiliki kekuatan pertahanan Form dua, dia sekarang berdiri di wilayah yang tak terkalahkan untuk saat ini. Dia membawa totem bersamanya untuk tujuan yang berbeda, untuk melihat apakah benar-benar ada perbedaan antara totem primitif dan Totem Perak jika keduanya termasuk dalam kategori Bentuk satu.

“Ini periode totem pendinginan, idiot!” Angel menyeringai. “Beberapa saat yang lalu, racun kerja cepatku masih dalam tahap pendinginan, tetapi karena kamu tidak bergerak, aku khawatir sudah terlambat sekarang.”

Ujung jarinya dinyalakan dengan api hijau lagi, saat dia tiba-tiba menunjuk ke arah Garen.

“Bunuh dia!”

Dalam sekejap mata, keempat Black Panthers di sampingnya tiba-tiba melompat ke atas dan menjadi seperti empat garis hitam yang melesat menuju segudang totem Garen. Kecepatan mereka jauh lebih cepat daripada sebelumnya, dan mereka berlari ke arahnya seperti panah, membawa suara mendesis saat mereka merobek udara.

“Membawa totem yang tidak berkualitas seperti membawa beban, idiot,” kata Angel ketika ekspresi mengejek muncul di wajahnya.

Tiba-tiba, Buaya dan Macan Dahan berhadapan satu sama lain, sementara tiga Hawks berbulu Abu-abu naik melawan tiga Black Panther. Salah satu Grey Feathered-Hawks tergores, dan tumpukan bulu kini telah jatuh ke lantai.

Garen mengerutkan kedua alisnya dan berusaha berbicara. Tiba-tiba, ekspresi Angel berubah dan nyala api hijau di jari-jarinya menyala lagi, sebelum keempat Panther melompat kembali ke sisinya.

“Hitung dirimu beruntung hari ini! Kalau saja … “Dia belum menyelesaikan kalimatnya tetapi memotong dirinya tiba-tiba, sebelum naik ke Clouded Leopard tercepat dan berbalik ke arah lain.

Bersenandung…

Di langit di atas kepalanya, suara aneh mulai terdengar di udara. Itu terdengar seperti kotoran sapi, tetapi pada saat yang sama terasa seolah-olah ada sesuatu yang bergetar.

Garen mengangkat kepalanya dan melihat burung putih raksasa yang berputar di atas kepalanya.

“White Dragonhawk?” Katanya sambil mengerutkan alisnya.

*****************

Di dalam hutan, serpihan cahaya bulan tersebar berkeping-keping dan jatuh ke rumput dan batang pohon.

Angel mengendarai Macan Dahan dan berlari dengan panik melewati hutan. Dia melaju dengan kecepatan luar biasa, dan pohon-pohon di kedua sisinya kini menjadi gumpalan bayangan hitam buram. Tidak ada yang bisa dilihat dengan jelas, kecuali pemandangan di depannya yang terus bertambah semakin dekat.

“Aku sudah menyingkirkannya,” kata Angel ketika dia akhirnya merasa seolah-olah seseorang yang menatap bagian belakang kepalanya telah menghilang. Dia menghela nafas lega.

Tiba-tiba matanya membelalak kaget. Dia menatap pohon-pohon di sekitarnya, dan menghentikan Clouded Leopard-nya secara instan.

Mendesis!

Tiga macan tutul hitam yang tersisa berhenti juga, dan tanda selip yang dalam muncul di tanah. Mereka terus mengawasi di sisinya, memandang hutan dengan waspada di depan mereka.

“Apa yang ingin kamu katakan tadi?” Suara Garen terdengar dari depan, diwarnai dengan keraguan.

“Meskipun aku tidak tahu bagaimana kamu berhasil menyusulku, tapi sepertinya kamu benar-benar ingin mati … Rupanya kamu bahkan tidak membawa totem tunggal bersamamu,” kata Angel dengan suara rendah saat dia memelototi pria botak di depannya.

“Pergi !!” Sekali lagi, api hijau menyala ujung jarinya.

Tiga Black Panthers mempercepat dan membentuk tiga garis hitam yang bergegas menuju Garen. Enam pasang cakar tajam diarahkan ke tenggorokan Garen.

Setelah ketiga Black Panthers mengalami peningkatan keterampilan, cakar berbisa mereka menjadi bagian dari pertahanan Cahaya totem mereka. Mereka juga dapat menggunakan Totem Light korosif, yang kemudian akan meningkatkan kecepatan pertahanan mereka.

Angel mengendarai Macan Dahan ke ladang, dan menatap Garen dengan ekspresi menyedihkan.

“Aku awalnya berencana untuk mengampuni kamu, tetapi kamu memilih untuk mati sendiri …”

Bang !!

Suara tabrakan yang tumpul tiba-tiba terdengar di udara.

Angel melebarkan kedua matanya, dan rasa takut yang tidak diketahui mulai tumbuh di benaknya. Dia menatap sosok di depannya dengan ekspresi terkejut dan bingung di wajahnya.

Garen menggerakkan kaki kanannya ke belakang saat dia melihat dua Black Panthers yang melompat. Tangan kanannya meraih salah satu Black Panthers di tenggorokannya, seolah-olah dia sedang memegang seekor cewek kecil di udara.

Ka … ka …

Black Panther berusaha melarikan diri dengan menggaruk lengan Garen dengan liar, tetapi itu sama sekali tidak berguna.

“Kecepatannya tidak buruk, dan hampir membuatku kaget,” kata Garen, penuh pujian.

Tetapi sebelum dia selesai berbicara, dia memperhatikan bahwa sekarang tidak ada seorang pun di depannya.

************

Angel dengan putus asa memerintahkan Macan Dahan yang dia tunggangi untuk berlari lebih cepat. Dia terus berbalik untuk melihat ke belakang, takut kalau lelaki itu akhirnya menyusul lagi.

Dahinya meneteskan keringat.

“Dari mana monster ini berasal? Seorang pengguna totem yang melawan totem dalam pertarungan langsung! Saya benar-benar baru saja melihat hantu! ”

Dalam kebanyakan kasus, meskipun pengguna totem memiliki Totem Light untuk melindungi diri dari cedera totem, kecepatan dan kekuatan mereka sendiri sangat berbeda dari totem sendiri, dan mereka memiliki tingkat yang sama sekali berbeda.

Tentu saja, mereka yang berlatih seni bela diri mungkin dapat mengimbangi, tetapi karena pengguna totem sudah berlomba dengan waktu untuk mempelajari dan mengembangkan totem mereka, siapa lagi yang punya waktu untuk mempelajari seni bela diri tingkat rendah ini seperti gulat?

Kegiatan seperti gulat setara dengan berlayar melawan arus, itu adalah sesuatu yang tidak akan menguntungkan Anda, tetapi lebih cenderung mendorong Anda ke belakang. Dalam hal itu, kendali pengguna totem terhadap totem dan pemahaman keterampilan bertarung juga memegang prinsip berlayar yang sama melawan arus, dan merupakan sesuatu yang akan menghasilkan regresi jika pengguna totem kurang konsentrasi.

Hanya mereka yang tidak memiliki kualifikasi Luminarist yang akan berlatih gulat. Sisanya adalah individu yang tidak memenuhi syarat, atau mereka yang berasal dari keluarga miskin.

Angel dengan panik memerintahkan Clouded Leopard yang dia tunggangi untuk berlari ke titik di mana ia mencapai batasnya. Pikirannya terus melintas gambar pemandangan yang baru saja dia saksikan sebelumnya. Dia terlalu takut untuk percaya apa yang telah dilihatnya, dan terus mempercepat Black Panther-nya, khawatir itu akan dikirim terbang atau ditangkap oleh pengguna totem dari sebelumnya.

“Keterampilan tingkat itu hanya akan menjadi milik seseorang yang setidaknya setingkat Umum! Tapi bagaimana mungkin pengguna totem tingkat umum semuda itu? Dunia ini mulai menjadi gila …

–> Baca Novel di novelku.id <–