Mystical Journey - Chapter 28

Bab 28: Bicara (2)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Pada awalnya, Potensi meter akan meningkat satu persen setiap dua detik, tetapi sekarang, itu hanya akan meningkat satu persen setiap empat detik. Selain itu, kecepatan peningkatan ini masih menurun.

Garen memejamkan mata untuk sepenuhnya mengalami perubahan ini. Dari sakunya, Potensi mengalir ke tubuhnya, akhirnya mencentang Potensi meter di matanya. Segera, dia membenamkan dirinya ke dalam proses meningkatkan Potensi.

“Kepadatan qi telah meningkat … tetapi konsentrasinya telah menurun.” Garen membuka matanya saat dia perlahan membelai lambang di sakunya.

Saat kepadatan qi menurun, kecepatan peningkatan Potential meter-nya juga melambat. Akhirnya, setelah sekitar sepuluh menit, qi terus melambat. Hanya aliran qi yang sangat tipis masih memasuki tubuhnya, dan Potensi meter hanya akan berdetak sekali dalam waktu yang lama.

“Biasanya, barang antik dan perhiasan akan kembali normal setelah qi di dalamnya diserap, tetapi lambang ini tidak melakukan itu. Apakah masih memiliki lebih banyak Potensi, atau apakah penyerapan qi hanya melambat? Mungkinkah Potensi sudah habis, dan lambang memproduksi lebih banyak? ”

Berderak.

Pintu terbuka.

Garen menghentikan pikirannya saat melihat Ying Er, dengan piyama putihnya, berjalan masuk sambil menguap.

“Mengapa kamu kembali begitu terlambat?” Setelah kecelakaan dari terakhir kali, dia menjadi lebih santai di sekitarnya. Namun, mereka masih belum banyak bicara karena malu.

“Aku punya urusan yang harus diselesaikan di dojo,” jawab Garen dengan suara rendah, benar-benar lupa untuk meniru nada Garen yang asli.

“Sesuatu di dojo?” Ying Er tiba-tiba tertarik. “Apa, kamu akhirnya diusir?”

“Kau benar-benar ingin aku dikeluarkan?” Garen bertanya dengan kecewa.

“Dengan kekuatanmu? Aku tidak akan berbohong, tapi aku bisa mengalahkanmu dengan satu tangan dan satu kaki, ”Ying Er menjawab dengan suara rendah. “Berurusan dengan bisnis; seorang anak yang mencoba berbicara seperti orang dewasa. Bisnis apa yang mungkin Anda miliki? ”

Ying Er menguap lagi setelah kata-kata kasar dan pergi untuk mengambil air. Dia kembali ke kamarnya dan mematikan lampu.

Garen duduk di ruang tamu sedikit lebih lama sebelum kembali ke kamarnya setelah menyikat dan membersihkan. Meteran Potensinya masih tumbuh lambat, dan situasi absurd ini di luar harapannya. Penyerapan qi semuanya merupakan hal satu kali, dan tidak ada yang mengalami penurunan kecepatan ini pada akhirnya. Menyalakan lampu mejanya, Garen duduk di depan mejanya dan mengeluarkan lambang. Dia menyentuh lambang dan memindahkan fokusnya ke panel atribut.

“Kali ini, Potensi meter meningkat menjadi 361%, aku bisa menggunakan tiga poin atribut. ”

“Meningkatkan kecerdasan akan memungkinkan saya untuk dengan cepat menguasai beberapa mata pelajaran, dan kemampuan belajar saya mungkin akan meningkat juga. Saya pikir ini tidak berguna saat ini.

Seluruh kehidupan terakhirnya dihabiskan untuk belajar: dia kuliah, mendapat gelar master, dan mendapat pekerjaan yang bagus. Namun, gaji pekerjaan itu masih sangat rendah. Belajar hanya berguna untuk mencapai kelas sosial yang lebih tinggi nanti; itu lebih berguna dalam arti meningkatkan kompetensi seseorang. Karena dia sudah menerima pendidikan tinggi dari Bumi, Garen tidak terlalu peduli dengan meningkatkan kecerdasannya.

“Kelincahan meningkatkan kecepatan reaksi untuk tubuh dan sistem saraf saya, dan, di samping itu, juga akan meningkatkan kecepatan saya. Ini cukup berguna.

“Kekuatan dan vitalitas keduanya merupakan dasar bagi White Cloud Dojo. Dengan meningkatkan atribut ini, kekuatan saya, ledakan, dan ketahanan dan pemulihan tubuh saya semua akan meningkat. Ini semua adalah pilihan bagus. ”

Garen berpikir. Beberapa hari setelah Upacara Pemuridan Formal, dia akan dapat mempelajari White Cloud Secret Arts dan Explosive Fist Arts, bahkan mungkin Teknik Rahasia Mammoth.

Pada saat itu, ketiga poin Atribut ini akan sangat bermanfaat. Menggunakannya sekarang sepertinya sia-sia.

Dia dengan hati-hati memperkirakan kecepatan penyerapan qi sekarang. “Jika kecepatan penyerapan ini tidak berubah, saya mungkin bisa mendapatkan satu poin Atribut lagi dalam seminggu.”

Dia tidak tahu kapan lambang ini akan berhenti memancarkan qi; jika semua qi habis, akan sulit untuk menemukan barang antik lainnya seperti ini di seluruh Kota Huaishan. Barang antik ini sangat langka sendiri, dan mereka tidak dapat mereproduksi qi setelah penyerapan.

Setelah mengkonfirmasi situasinya sendiri, Garen memutuskan untuk tidak meningkatkan atributnya dengan hemat. Poin Atribut ini sangat berharga, jadi dia tidak bisa kehilangan mereka karena peningkatan yang tidak ada gunanya.

“Mari kita tunggu sampai setelah upacara.”

************

Pagi berikutnya, Garen bangun pagi-pagi dan pergi ke sekolah setelah makan buah pir. Ying Er sudah pergi sebelum dia; hasil kompetisi telah keluar, dan hari ini adalah hari upacara penghargaan.

Garen menyaksikan di kerumunan dan bertepuk tangan dengan seluruh kekuatannya saat Ying Er berdiri di atas panggung dan menerima uang hadiah tempat ketiga dan medali penghargaan. Di sebelahnya ada beberapa gadis yang mengenakan parfum tebal yang memaki hidungnya. Begitu upacara penghargaan panahan berakhir, Garen buru-buru keluar.

“Bagaimana kabar kakakmu, Garen?” Kalidor datang entah dari mana dan bertanya, menepuk bahu Garen.

“Tempat ketiga, agak diharapkan, lawan-lawannya terlalu kuat,” jawab Garen sambil menutupi hidungnya. “Ada terlalu banyak orang di sana, aku tidak tahan baunya. Bagaimana dengan Ai Fei, apakah Anda melihatnya? ”

“Aku minta maaf padanya tentang hari yang lalu, namun dia tidak mengatakan apa-apa. Apa yang terjadi antara kamu dan dia? “Kalidor bertanya dengan bingung.

Garen tertawa getir. “Dia juga tidak berbicara denganku, aku tidak tahu apa yang terjadi.”

“Siapa yang tidak bicara denganmu?” Fayne bergabung dari samping. “Ayo kita ke sana. Juga, Kalidor, aku harus memperingatkanmu tentang hal itu. ”

“Benda apa?” Kalidor membeku dan bertanya.

“Jake memberitahuku semua tentang itu.” Fayne tersenyum ketika dia meletakkan lengannya di bahu Kalidor.

Jake datang dari belakang dan menepuk bahu Garen. “Fayne bereaksi berlebihan, itu bukan masalah besar. Ayo pergi, Garen. ”

“Apa yang terjadi?” Garen bingung.

Keempat berjalan di jalan di belakang gedung kelas; di sampingnya ada pohon-pohon Winter Heron yang tinggi dan lebat.

Pohon-pohon ini sangat tahan dingin, dan daunnya tidak jatuh selama musim dingin. Sepotong demi sepotong, daun hijau menutupi sinar matahari pagi.

Di bawah naungan, Fayne berbicara dalam volume rendah.

“Kalidor, apakah kamu benar-benar tahu Ai Fei?”

“Dia baik-baik saja, gadis yang baik dan baik.” Kalidor berkedip dan bertanya, “Ada apa?”

Fayne ragu-ragu sebelum melanjutkan, “Kami sudah berteman begitu lama, saya hanya akan mengatakannya. Ai Fei, dia penggali emas. Sejujurnya, kurasa dia tidak cocok untukmu, kawan. ”Dia melihat wajah Kalidor berubah warna.

“Kamu berbeda dari saya. Kita semua tahu saya dengan gadis yang berbeda setiap minggu, tetapi saya tidak berinvestasi pada mereka seperti Anda, Kalidor. Inilah dirimu. ”

“Dan, kamu tahu dari mana aku berasal dan keluargaku … Aku sudah terbiasa dengan hal-hal semacam ini …”

“Oke, cukup, aku mengerti maksudmu.” Ekspresi Kalidor berubah muram; dia tidak berdebat dengan Fayne, karena dia sudah akrab dengan temannya ini.

Jake memandang Garen dengan ekspresi simpatik.

“Kenapa kamu menatapku seperti itu?” Tanya Garen.

“Apakah kamu tidak suka Ai Fei?” Jake berbisik. “Kamu bahkan mengajaknya kencan dan ditolak.”

“Apa?” Garen tercengang. “Aku mengajaknya kencan? Dan ditolak? Di mana Anda mendengar ini? Kapan saya mengajaknya kencan? ”

“Ai Fei memberi tahu teman sekamarnya begitu.” Jake melirik Kalidor yang berjalan di depan mereka, dan kemudian memberi Garen pandangan yang lebih simpatik.

“Aku … f ** k …” Garen terdiam. Beberapa hari ini, dia sibuk di dojo, tanpa memperhatikan banyak hal di akademi. Dia tidak berharap Ai Fei bergosip kepada teman-temannya tentang kesalahpahaman malam itu. Dia hanya mencoba untuk meringankan rasa malunya di pesta kemarin, tapi Ai Fei salah mengartikannya sebagai menggoda

Dan, ketika dia meminta untuk mengawal rumahnya dan Ai Fei menolak, itu membuatnya “ditolak”.

“Kapan aku bilang aku suka gadis itu?” Garen bahkan tidak mau menyebutkan namanya. Dia awalnya mengira dia adalah gadis yang baik dan mandiri, namun tiba-tiba dia tahu bahwa dia bisa mengarang cerita dari udara.

“Jadi Ai Fei dan Kalidor bersama sekarang?” Tanya Garen.

Jake mengangguk. “Ai Fei pergi ke kamar asrama Kalidor semalam dan tidak kembali.” Jake menepuk bahu Garen. “Jangan terlalu kesal.”

“Garen, jangan salahkan Kalidor yang satu ini, Ai Fei mendekatinya dulu. Sejujurnya, aku dan Jake tahu orang seperti apa dia; dia menghubungi saya beberapa waktu lalu dan mengatakan dia naksir saya. Saya menolaknya, lalu dia mulai bergaul dengan kita semua. ”

“Sepertinya dia bergerak di Kalidor setelah mengetahui latar belakang keluarganya.”

Garen terdiam ketika dia melihat ke arah Kalidor yang juga menatapnya dengan ekspresi bersalah.

“Jangan seperti ini, Garen. Seorang gadis seperti Ai Fei tidak pantas marah. ”Jake sekali lagi menepuk bahu Garen dalam upaya untuk menghiburnya.

“Tapi sejujurnya aku bahkan tidak menyukainya!” Garen menjelaskan tanpa daya. “Pikirkan tentang hal ini, dengan kakakku menonton sepanjang hari, bagaimana aku bisa tertarik pada gadis-gadis lain?”

Mereka bertiga tampaknya tidak membelinya.

“Aku tidak berpikir dia sebagus akting. Saya mengatakan yang sebenarnya; Aku tidak mengajaknya kencan, dia bukan tipeku. Malam itu, saya pikir dia dalam masalah dan membantunya. Karena kami pergi bersama, saya bertanya apakah dia membutuhkan saya untuk mengawalnya. Dia bilang tidak, dan aku pulang. Itu dia.”

“Jangan khawatir tentang itu, kami tidak akan memandang rendahmu. Kenangan menyedihkan ini, lepaskan saja. ”Jake menggelengkan kepalanya.

“Jake dan aku melihat kalian semakin dekat dengannya, itu sebabnya kami tidak bisa mendekatimu akhir-akhir ini,” tambah Fayne. “Garen, dia tidak layak, jangan terlalu memikirkan ini.”

Garen mengangkat bahu dengan tak berdaya; dia tahu semua penjelasannya sia-sia. “Apakah semua orang di kelas tahu tentang ini?”

Jake dan Fayne mengangguk dengan simpatik.

“Oke …” Garen merasa agak bingung. “Yah, bukannya aku tahu orang seperti apa dia sebenarnya. Dari siapa kita akan menyalin pekerjaan rumah kita? ”

“Kurasa aku akan bertanya pada Lan Ruo; lihat apakah dia mau membantu kita, ”jawab Fayne.

“Sudahlah, aku akan melakukannya sendiri.” Garen menggelengkan kepalanya. Melihat ekspresi simpatik dari trio di depannya, dia merasa frustrasi.

“Gadis itu bukan perawan,” kata Kalidor tiba-tiba.

“Itu pasti.” Fayne mengangguk sambil menyeringai. “Benar, Garen, teman sepupuku, Felicity, datang berkunjung lagi. Dia bertanya apakah Anda punya waktu. Rupanya, dia ingin menanyakan sesuatu padamu. Sejak kapan kalian berdua terhubung? ”

“Bakat? Gadis yang pergi ke Jaderipple Lake bersama kami? “Tanya Garen. Setelah menerima jawaban positif, ia bingung. “Kenapa dia mencariku?”

“Aku tidak tahu.” Fayne mengangkat bahu.

“Dia pasti jatuh cinta padamu pada pandangan pertama.” Jake tertawa di sampingnya. “Keluarga Felicity tidak hanya kaya biasa; jika Anda bisa berkencan dengannya, Anda tidak perlu khawatir tentang uang selama sisa hidup Anda. ”

“Apakah aku terlihat seperti orang seperti itu?” Garen memelintir lengan Jake dan berkata, “Bisakah kamu berbicara seperti manusia?”

Ketika mereka berbicara, dua gadis lugu mendekati mereka, dengan mereka berdua memegang payung renda halus, mengenakan gaun putih dirndl; mereka berdua tampak seperti putri bangsawan.

Ketika kedua kelompok saling mendekati, semua anak laki-laki termasuk Garen meluruskan punggung mereka, lebih memperhatikan penampilan mereka.

“Garen, lalatmu terbuka!” Jake tiba-tiba berteriak.

Tepat ketika kedua gadis itu melihat ke atas, mereka mendengar teriakan itu. Mereka berdua berbalik dan terkikik sambil menutupi mulut mereka.

Wajah Garen memanas ketika dia melihat ritsleting celananya. Terima kasih Tuhan sudah ditutup! Dia dengan marah berbalik untuk mengejar Jake yang sudah lari jauh.

“Kamu mati!”

–> Baca Novel di novelku.id <–