Mystical Journey - Chapter 240

Bab 240: Encounter 2

Pikiran Penerjemah

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Sebagai petarung ulung di dunia sebelumnya, yang menjelajahi lautan manual teknik rahasia dan buku pegangan, Garen masih bisa mengingat bahwa banyak pendahulunya telah mencatat beberapa resep obat yang dapat memperkuat tubuh dan pikiran dalam jurnal pertempuran mereka. Sebagian besar memiliki efek misterius dan mengesankan.

Sayangnya, catatan-catatan ini datang dari masa lalu yang jauh, dan begitu banyak bahan yang tidak dapat ditemukan. Bahkan yang ditemukan ternyata berasal dari waktu yang berbeda, dan tidak cukup umur. Itu sebabnya mereka harus menyerah dengan enggan.

Tapi rumput amejade ini kebetulan menjadi salah satu bahan utama dalam salah satu resep kuno itu.

Resep-resep ini telah ditambahkan ke dalam buku pegangan yang dia temukan. Saat itu, Garen pada dasarnya menghafal semua yang ada di dalamnya untuk itu. Lagi pula, dengan bantuan kekuatan spesialnya, dia tidak perlu khawatir tentang ingatannya sedikit pun. Tidak disangka dia akan benar-benar menemukan ramuan berharga yang diduga sudah lama punah di sini seperti ini.

“Barang bagus …” Ekspresi Garen tidak berubah saat dia mengamati tanah di sekitar area. Luar biasa, ia menemukan dua batang rumput amejade di bawah salah satu tanaman ini dengan daun tajam.

“Jika saya bisa mencocokkan ini dengan pil dan solusi pada resep kuno itu dan kemudian menggunakannya pada diri saya sendiri, saya pasti akan dapat secara drastis mengurangi waktu pemulihan. Bahkan mungkin ada efek yang lebih kuat! ”

Adapun untuk menilai usia rumput amejade ini, ia membandingkannya dengan informasi yang dicatat dalam manual dan tahu pasti itu memiliki setidaknya seribu tahun sejarah! Efek obat dari sesuatu seperti ini akan sangat kuat, tanpa keraguan.

“Aku tidak bisa membiarkan siapa pun melihat sesuatu yang berbeda.” Garen bertindak acuh tak acuh saat dia berdiri, dan terus mengobrol dengan Marin dalam perjalanan kembali ke perkemahan. Dia meletakkan kayu bakar yang dia kumpulkan dalam tumpukan bersama yang lainnya, tetapi di dalam dia telah menghafal lokasi yang tepat di mana dia menemukan rumput amejade.

Saat ini dia tidak sabar untuk memeriksa sekitar hutan ini, dan melihat apa ramuan berharga yang belum ditemukan di dunia yang ada di toko ini.

Dan bahkan lebih dari itu, dia ingin melihat obat apa yang bisa dia cocokkan selain rumput amejade. Jika dia bisa menemukan semuanya dalam resep itu, maka tidak akan merepotkan sama sekali untuk dengan cepat mendapatkan kembali kekuatan teknik rahasianya dalam waktu singkat.

“Ahh !! Ular!!”

Tepat ketika dia duduk untuk beristirahat dan berencana untuk mencari alasan nanti untuk menggali herbal itu, dia tiba-tiba mendengar teriakan kaget Aquarius dan dua gadis lainnya di kejauhan.

Dia memikirkannya dengan cepat, dan berlari ke arah Aquarius. Pada saat yang sama, dia mengamati dengan seksama.

Aquarius dan teman-teman pacarnya berlari ke sisinya dengan panik. Tidak seperti kedua temannya, Aquarius hanya tampak bingung, berlari ketika dia mengangkat roknya. Ketika dia melihat dengan dekat pada kepanikan di matanya, dia menyadari itu sedikit palsu.

Garen melihat lagi langkahnya. Mereka jelas sangat mantap. Mereka tampak berantakan, tetapi sebenarnya, akan sangat sulit baginya untuk tersandung.

“Jadi dia bukan orang normal …” Dia mengambil beberapa langkah ke depan, bertindak penuh nafsu, dan mengulurkan tangannya untuk memeluk pinggang Aquarius.

Oh sayang!

Aquarius tiba-tiba tersandung oleh sesuatu, dan jatuh ke pelukan Prynne, yang baru saja tiba di sini dan berdiri tepat di sebelah Garen.

“Maaf, aku tidak menyakitimu, kan?” Katanya lembut kepada Prynne, dengan air mata berlinang.

“Aku … aku baik-baik saja.” Prynne tersipu, dan menjawab dengan terbata-bata.

Di sebelahnya, Garen mendengus dan bergegas ke depan.

“Aquarius, kamu baik-baik saja? Apakah Anda terluka di mana saja, apakah Anda digigit di mana saja? Aku akan menghisapnya untukmu dengan mulutku, jangan malu-malu sekarang, jika kamu digigit ular beracun maka itu harus dihisap melalui mulut! Kalau tidak, Anda mungkin terinfeksi, atau diracuni! Anda akan jatuh ke dalam tongkat sakit! ”

“Ini … Tidak apa-apa … Hehe.” Aquarius menolaknya dengan ekspresi sedikit kesal. Dia tiba-tiba menyadari bahwa Cia lebih sulit dihadapi hari ini daripada sebelumnya. “Bahkan jika aku digigit, kamu laki-laki. Menggunakan mulutmu untuk … tidak benar, kan? ”

“Pada saat-saat seperti ini aku hanya doktermu, dan kamu hanya pasienku! Tidak ada yang buruk tentangnya! Dari semua yang hadir di sini, saya percaya hanya saya yang terbaik dalam mengisap racun ular, dan ini juga untuk keselamatan Anda! Kalau tidak, jika racun itu masuk ke tubuh Anda, Anda mungkin akan terluka parah, menjadi benar-benar sakit, atau bahkan cacat! ”Kata Garen dengan aura kebenaran dan keadilan. Dia ingin Aquarius mendorongnya menjauh atas kemauannya sendiri, untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

“Itu tidak begitu serius, kan …” Semua orang di sekitar mereka terdiam, termasuk Prynne. Tetapi jelas bahwa Acacia sengaja melebih-lebihkan efeknya, jadi tidak ada yang keluar untuk mengatakan apa pun.

“Tidak apa-apa, aku tidak digigit …” Aquarius bertanya-tanya apakah dia telah menarik rasa sakit yang besar di leher, saat dia berdiri dari pelukan Prynne.

“Apakah begitu? Itu terlalu ba …. Baik! Hehe … heheh … ”Garen dengan sengaja mengatakan itu setengah kata, menyebabkan Aquarius bergidik. “Oh, benar, Nona Acacia, saat Anda terluka sekarang, apakah Anda ingin mendengar puisi yang saya tulis untuk Anda?” Dengan cepat ia mengambil sebuah buku hitam kecil dari sakunya.

“T-tidak perlu …” Begitu dia menyebutkan puisi itu, Aquarius langsung tampak agak gelisah. “Aku sangat berterima kasih atas pujianmu, tapi aku merasa tidak enak sekarang, bisakah kamu membiarkan aku beristirahat sedikit?”

“Di mana Anda merasa tidak nyaman, Nyonya? 1” Garen maju selangkah, dan berkata dengan wajah datar, “Saya baru belajar beberapa teknik memijat, saya pasti akan membuat bagian-bagian Anda yang tidak nyaman terasa lebih baik! Aku bisa memijatmu sekarang! ”

Kata Aquarius tanpa daya,

“Aku hanya sedikit lelah, dan aku ingin tidur sebentar. Bisakah Anda menghindarkan saya dari sedikit waktu? Saya tahu Anda, tuan, apakah seorang pria yang peduli pada wanita-wanita itu, bukan? ”

“Begitukah?” Garen dengan sengaja tampak kecewa. “Kalau begitu … Oke, aku akan benar di sini. Jika Anda membutuhkan saya untuk apa pun, Anda dapat bertanya kapan saja! Saya akan berada di sini dalam sekejap! ”

“Ya, aku akan melakukan itu!” Aquarius mengulurkan tangannya untuk dengan ringan mendorong rambut di dahi Garen, “Jangan terlalu banyak memakai dirimu, kamu juga istirahat dengan baik.”

Ketika ujung jari sedingin es menyentuh dahi Garen, pada saat itu juga, kulit mereka berdua sedikit tersentak.

“Hm?” Mata Aquarius berkedip karena terkejut. Hanya pejuang dan pembunuh ahli yang memiliki naluri dasar untuk menghindar ketika titik vital di tengah alis tersentuh. Tetapi mengapa bocah aristokrat ini dengan nol keterampilan atau bakat memiliki respons seperti itu?

Mungkin jari-jarinya terlalu dingin? Dia menebak dalam hati.

Garen juga memperhatikan bahwa dia telah sedikit membuka penutupnya, tetapi mempertahankan ekspresi mabuk cinta di wajahnya, pada saat yang sama mengulurkan tangannya untuk meraih Aquarius. Sayangnya, dia ketinggalan.

“Pergilah.” Aquarius tersenyum, duduk di dekatnya, lalu berbalik dan berjalan menuju tendanya sendiri.

Garen tetap di tempat, menatap punggung Aquarius, bodoh dengan cinta. Pandangannya sangat jelas dan vulgar jatuh ke pantatnya yang berayun dan bulat. Dan tatapannya yang panas dan tanpa penghalang juga terbukti menjemput Aquarius sendiri.

Dia merasa seolah-olah rok itu tidak bisa menghalangi mata penuh nafsu itu dari pantatnya, merinding naik ke sekujur tubuhnya. Bahkan langkahnya menuju tenda menjadi lebih tergesa-gesa.

Garen hanya menghela nafas lega ketika Aquarius memasuki tenda.

Ketika menghadapi wanita licik seperti ini, metode paling sederhana dan paling langsung adalah menjadi cukup langsung, dan cukup vulgar. Selama pihak lain masih peduli dengan tubuh mereka, taktik ini pasti akan memberikan hasil yang layak. Dia bisa memaksanya panik, dan membuatnya tidak mau melihatnya.

Garen sangat menyadari keterampilan bersosialisasi. Jika dia berbalik dengan dia, dia pasti akan dijual sebelum dia menyadarinya. Daripada menggunakan kelemahannya untuk melawan kekuatan lawan, lebih baik untuk menyelesaikan masalah ini secara langsung dengan cara yang paling cocok baginya.

Ini juga terkait dengan semangat bela dirinya. Begitu dia berhasil mendapatkan kesalahan sekecil apa pun, dia akan mengejarnya tanpa henti dan memukulnya dengan ganas. Dia tidak akan memberi musuh kesempatan sedikit pun!

Kelompok itu makan ransum yang mereka bawa untuk makan malam pada malam pertama itu. Di malam hari, mereka menyalakan api unggun, sementara Prynne membacakan puisi cinta Cia dengan keras. Terbukti, selain tiga orang lain di gengnya yang bersorak nyaring, hadirin yang lain tampak sembelit.2 Tetapi mereka masih harus bertepuk tangan dan bersorak melawan nurani mereka.

Di sisi lain, Aquarius dan kedua temannya, merunduk ke tenda dan bersembunyi karena ‘malu’. Yang lain tampak seperti terbiasa. Sepertinya ini bukan pertama kalinya dia menggunakan trik ini.

Garen terus berpikir tentang beberapa semak rumput amejade itu, dan begitu juga tampak terganggu. Yang lain hanya berasumsi dia memikirkan Aquarius, jadi itu cocok.

Mengenai apakah Aquarius seorang Luminaris atau tidak, dia tidak bisa memastikan. Luminaris tidak seperti Martial Adepts, mereka tidak memiliki Roh yang sangat kuat, dan biasanya mereka tampak seperti orang lain. Sampai saat-saat terakhir sebelum ledakan, tidak ada yang tahu siapa itu seorang Luminarist.

Tetapi setelah melihat tatap muka, Garen yakin akan satu hal. Aquarius tidak terlalu proaktif dalam mengejar Acacia. Dia hanya mempermainkannya, bukannya dengan sengaja menariknya lebih dekat. Bahkan jika dia memiliki motif seperti itu, dia tidak menganggapnya terlalu serius.

Jika hanya sebatas itu, maka semuanya masih baik-baik saja.

**************

Di dalam tenda Aquarius.

Mengerutkan kening dalam-dalam, Aquarius menyatukan kakinya saat dia duduk di dalam tenda. Melihat dua teman gadisnya di depannya.

“Akasia ini, bagaimana dia tiba-tiba menjadi begitu menjijikkan? Awalnya dia cukup sopan, dan di sini aku berpikir dia memiliki kesabaran, tetapi untuk berpikir dia sama sabarnya dengan pria lain! Tidak, dia bahkan lebih langsung! ”

Maria memiliki rambut panjang berwarna putih susu, mengeluarkan aura yang manja dan tidak masuk akal. Dia melengkungkan rambut panjangnya dengan acuh tak acuh, bertindak sedikit terpisah.

“Bukankah semua pria sama? Kakak Aquarius, kaulah yang terlalu ingin bermain-main. Bukankah tidak apa-apa jika Anda tidak menariknya sejak awal? ”

“Aku tidak punya pilihan, bukankah itu permintaan dari atas? Kalau tidak, mengapa saya harus menundukkan kepala saya di sini tanpa alasan, saya bosan kaus kaki saya! “Aquarius memelototinya. “Tidak seperti kamu, aku punya ayah dan ibu yang baik!”

“Hei, hei, hei, jangan bawa aku ke sini!” Protes Cena dari samping. “Tapi aku agak berpikir akasia ini tidak terlalu buruk. Cinta harus langsung dan intens! Apa gunanya berputar-putar dan menyembunyikan segalanya! Jika Anda menyukai seseorang, Anda harus mengatakannya dengan keras, dan tunjukkan hati Anda kepada orang lain tanpa bersembunyi! ”

Dia berkata dengan acuh tak acuh.

Cena memiliki rambut sebahu coklat gelap. Suaranya benar-benar seperti gadis murni dan baik hati di sebelah, dan dia juga sangat cantik. Dia harus menjadi yang termuda di antara ketiganya, terlihat tidak lebih dari sembilan belas tahun.

Kulitnya putih dengan flush, tetapi sosoknya sedikit kurang mengesankan dibandingkan dua lainnya. Dadanya hanya cukup untuk disentuh, jadi tidak cocok dengan rasa keindahan semua orang ketika datang ke sosok tubuh.

“Dia jauh lebih baik daripada pria yang diatur ayahku untukku.” Cena cemberut dan mengeluarkan cermin kecil, dengan cepat menyisir rambutnya dan mendorong pinggirannya ke lereng sisi kanan.

“Jika kamu menyukainya, bawa saja dia.” Aquarius jengkel. “Tapi aku benar-benar tidak bisa … Cena … Beri aku ayahmu, bukan?”

“Jika kamu menginginkan aku, bawa dia sendiri,” jawab Cena sembarangan. Dia mengerutkan bibir dan memantulkannya di kedua sisi di cermin, seolah-olah tidak terlalu senang dengan citranya.

Tapi tak satu pun dari gadis-gadis itu memperhatikan kilatan di mata Aquarius ketika menyebut Acacia sebelumnya.

Dia tiba-tiba teringat adegan itu sebelumnya, reaksi ketika jarinya menyentuh dahi Acacia.

1. Dia merujuknya dengan versi formal ‘Anda’ (您), juga digunakan untuk pelanggan.

2. Kali ini, dia benar-benar mengatakan ‘sembelit’ (便秘), jadi ya.

–> Baca Novel di novelku.id <–